Anda di halaman 1dari 3

KETERANGAN ANALISA GAMBAR SISTEM UDARA

PEMBAKARAN BOILER
Sistem udara pembakaran terdiri dari 3 komponen ,yaitu FD FAN , HP FAN , dan ID FAN .

1 . Forced Draft Fan (FD FAN) Berfungsi untuk menghembuskan udara dari
bawah lantai pembakaran ( fire grate ) melalui kotak udara ( wind box )
.Temperatur udara dari FD FAN berkisar 150 – 200 °C
Karena udara dari FD FAN sebelumnya di panaskan oleh flue gas yang melewati
pipa udara FD FAN yang ( aliran silang) berada di dalam air preheater.
2 . High Press Fan (HP FAN) menghembuskan udara dari depan dan belakang
ruang bakar, dimana pada bagian depan terdapat beberapa tingkatan udara ; udara
lower, udara upper dan udara untuk mendorong bahan bakar ke ruang bakar ( to
feeder chute ). HP FAN berguna sebagai pemerataan bahan bakar agar proses
pembakaran dapat terjadi dengan sempurna di ruang bakar. (lihat gambar)

3 . Induced Draft Fan (ID FAN) Berfungsi sebagai penarik udara ruang bakar
(vacum ) sehingga terjadi keseimbangan udara dalam ruang bakar ada udara input
(HP fan dan FD fan) dan ada udara output(ID fan) yang dikontrol melalui furnace
press yang disetting auto control sehingga IDF kan bekerja secara atomatis
sesuai set point yang diberikan terhadap furnace press berkisar antara -2 ~ (-10).

Catatan : pada Furnace (ruang dapur boiler) harus ada udara masuk dan keluar.
Agar pembakaran pada dapur boiler dapat terjadi dengan sempurna.

Temperatur flue gas in let dari air heater (FD fan ) 400 – 500 ® C

Temperatur flue gas in let cimney 200 – 300 ® C

 Settingan point ( % ) udara pada FD fan tergantung pada beban ( flow ) ,


biasa nya pada start awal boiler sett point pada FD fan berkisar antara 25 -
30 % pada beban ( flow ) berkisar antara 5 – 7 ton/hour .Sedangkan pada
beban berkisar antara 18 – 20 ton /hour ,sett point pada FD fan berkisar
antara 90 – 100 % . sett ring point FD fan adalah 0 – 100 % .

 Settingan point ( % ) udara pada ID fan tergantung oleh beban ( flow ) dan
sett point FD fan , sett point ID fan tidak boleh melebihi sett FD fan ,
( pengeluaran harus lebih kecil dari pemasukan ) , biasanya pada start
awal boiler sett point pada ID fan berkisar antara 15 – 20 % pada beban
( flow ) berkisar antara 5 -7 ton / hour ,sedangkan pada beban berkisar
antara 18 – 20 ton / hour ,sett point ID fan berkisar antara 70 – 80 % . Sett
ring point ID fan 0 – 100 % .
 Sedangkan settingan Putaran HP fan konstan ( tetap ) ,HP fan di sett secara
manual oleh damper , sesuai yang di inginkan .

 Segitiga Api : udara , panas , dan bahan bakar . segitiga api sangat
mempengaruhi proses sistem pembakaran di furnace , sempurna dan tidak
sempurna nya proses pembakaran di ruang furnace tergantung oleh
segitiga api tersebut .
 Definisi pembakaran
Pembakaran adalah reaksi oksidasi yang berlangsung singkat
antara bahan bakar dengan oksigen disertai dengan nyala nya api dan
pelepasan panas yang bertemperatur tinggi . proses pembakaran pada ketel
uap merupakan reaksi oksidasi antara bahan bakar dengan udara atau
oksigen di dalam dapur , tetapi jika hanya dua hal demikian tidak akan
terejadi proses pembakaran .Karena dalam proses pembakaran harus ada
panas ( temperatur ) Jadi untuk suatu proses pembakaran harus dilakukan
proses pengapian ( atau proses awal pembakaran ), agar tercapai nya
temperatur . Pada tahap ini biasanya disebut dengan tahap slowfiring
( pengapian secara bertahap ) , tahap slowfiring pada boiler mackenzie
sendiri biasanya di perlukan waktu berkisar antara 6 – 9 jam .
Hal yang penting didalam pembakaran adalah kemampuan bahan
bakar untuk dapat menyala dan kecepatan pembakaran, Apakah
penyalaan tersebut baik untuk tidak tergantung kepada kualitas
bahan bakar, peralatan pembakaran, konsrtuksi dapur dan
konsturksi udara masuk (air intel ). Yang dimaksud dengan
kecepatan pembakaran ialah dari pertama menyala sampai terbakar
seterusnya.

Sifat – sifat polusi udara


 Belerang oksidasi ( SO x )
Belerang oksidasi yang keluar dari cerobong asap terutama adalah SO2 dan
SO3 ,selain SO2 dan SO3 ada beberapa jenis belerang oksidasi lainnya.
Sox adalah zat yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan tubuh manusia
seperti mengganggu jalannya sistem pernapasan dan menyerang sistem
sirkulasi .
SOx tersebut adalah SO, S2O3 , S2O7 dan SO4 namun yang paling
berbahaya ialah SO2 dan SO3.

 Nitrogen oksida ( Nox )


Nitrogen monoksida ( NO ) & Nitrogen Dioksida ( NO2 ) yang disebut
( Nox ) harus ditangani secara serius .
NO2 merupakan gas stimulasi yang menyerang tubuh manusia seperti
halnya belerang oksidasi dan chlorine .
Nitrogen terbakar di atmosfir , gas yang terbentuk hanya mengandung kira
– kira 5% NO , NO2 .
Nitrogen yang dibakar dalam dapur menghasilkan gas NO , tetapi bila
masuk kedalam cerobong akan bereaksi dengan sejumlah gas lain menjadi
NO2 .
NO yang terjadi karena proses pembakaran yang merupakan suatu reaksi
antara nitrogen dengan oksigen di atmosfir pada kondisi temperatur tinggi
disebut dengan
“ Thermal Nox “ Nitrogen yang terbentuk di dalam oksidasi bahan bakar
dan senyawa – senyawa nitrogen disebut denganj “ Fuel Nox “ .
 Debu asap ( smoke dust )

Pembakaran bahan bakar pada ketel uap akan menghasilkan partikel –


partikal padat berupa jelaga dan abu . Karbon yang tidak terbakar
sempurna karena adanya pendinginan / penurunan temperatur atau karena
udara pembakaran tidak cukup akan menimbulkan jelaga . komponen abu
merupakan partikal utama debu , contoh partikal – partikal abu yang di
hasilkan dari pembkaran batu bara serbuk ( pulverized coal combustion )

Partikal – partikal abu , ini merupakan padatan – padatan yang


tersuspensi / padatan – padatan yang melayang – melayang yang disebut
dengan debu asap ( smoke dust )

DEBU ASAP ( SMOKE DUST )

Sebab – sebab terbentuknya debu asap

 Terlampau banyak suplay bahan bakar kedalam dapur


 Temperatur dapur terlalu rendah
 Peralatan pembakaran kurang baik
 Kualitas bahan bakar tidak sesuai untuk ketel uap
 Teknis pengoperasian yang kurang baik .
 Kapasitas dapur rendah .

Anda mungkin juga menyukai