Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ELEMEN MESIN

DESAIN SAMBUNGAN LAS

NAMA : ARSYI ADRIANSYAH SIANTURI


NIM : 1807113443
KELAS: TEKNIN MESIN S1-C

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2020
SAMBUNGAN LAS

Mengelas adalah menyambung dua bagian logam dengan cara memanaskan sampai
suhulebur dengan memakai bahan pengisi atau tanpa bahan pengisi. Sistem sambungan
las initermasuk jenis sambungan tetap dimana pada konstruksi dan alat permesinan.

Gambar 1. Skema Pengelasan

A. CARA KERJA PENGELASAN

 Benda kerja yang akan disambung disiapkan terlebih dahulu mengikuti bentuk
sambungan yang diinginkan.
 Pengelasan dilakukan dengan memanaskan material pengisi (penyambung)
sampai melebur (mencair).
 Material pengisi berupa material tersendiri (las asitelin) atau berupa elektroda
(las listrik).
 Setelah didinginkan maka material yang dilas akan tersambung oleh material
pengisi.

B. TIPE SAMBUNGAN LAS

1. T Joint

T Joint adalah jenis sambungan yang berbentuk seperti huruf T, tipe


sambungan ini banyak diaplikasikan untuk pembutan kontruksi atap,
konveyor dan jenis konstruksi lainnya. Untuk tipe groove juga terkadang
digunakan untuk sambungan fillet adalah double bevel, namun hal
tersebut sangat jarang kecuali pelat atau materialnya sangat tebal. Di atas
adalah gambar sambungan T pada pengelasan.
Gambar 2. Sambungan T
2. Corner Joint
Corner Joint mempunyai desain sambungan yang hampir sama dengan
T Joint, namun yang membedakannya adalah letak dari materialnya. Pada
sambungan ini materialnya yang disambung adalah bagian ujung dengan
ujung. Ada dua jenis corner joint, yaitu close dan open.
 Open corner adalah sambunga plat yang saling bertemu pada bagian
ujung
 Close corner adalah jika material 1 ditumpuk pada atas material 2

Gambar 3. Corner Joint


3. Butt Joint
Sambungan butt joint adalah jenis sambungan tumpul, dalam
aplikasinya jenis sambungan ini terdapat berbagai macam jenis kampuh
atau groove yaitu V groove (kampuh V), single bevel, J groove, U Groove,
Square Groove.

Gambar 4. Butt Joint


4. Lap Joint
Tipe sambungan las yang sering digunakan untuk pengelasan spot atau
seam. Karena materialnya ini ditumpuk atau disusun sehingga sering
digunakan untuk aplikasi pada bagian body kereta dan cenderung untuk
plat plat tipis. Jika menggunakan proses las SMAW, GMAW atau FCAW
pengelasannya sama dengan pengelasan fillet.

Gambar 5. Lap Joint


C. MACAM MACAM KAMPUH LAS
Kampuh las merupakan bentuk potongan plat yang akan disambung. Tujuan
pembuatan kampuh pengelasan ini untuk mendapatkan penetrasi atau penembusan
yang dalam dari hasil pengelasan. Kampuh ini dibuat atau diaplikasikan pada
material yang tebal, rata rata yang menggunakan kampuh v adalah material yang
lebih tebal dari 8 mm,

Gambar 6. Macam Macam Kampuh Las

D. PERHITUNGAN KEKUATAN LAS

1. Sambungan Tumpu (Butt Joint).

Bila sambungan las ini menerima gaya luar (gambardiatas) ,maka


sambungan tersebut akan putus tertarik, sehingga tegangan yang terjadi
pada bahan las:

𝐹 𝐹 𝐹
σt = = =
𝐴 ℓ ×𝑡 ℓ ×𝑠
Luas penampang yang akan putus: A = L.t

Dimana:

L= lebar yang di las.

T = tebal plat yang di las.

2. Sambungan las tumpang (Lap Joint) / Transverse fillet welded joint

𝐹 𝐹 𝐹 𝐹 𝐹 𝐹
σt = = = σt = = =
𝐴 ℓ ×𝑡 ℓ ×0.707 . 𝑠 2𝐴 2(ℓ ×𝑡) 1,414 (ℓ ×𝑠)

3. Sambungan Las Sudut samping (Parallel fillet welded joints)

0,707𝐹 0,707𝐹
ℓ𝑤= = 𝜏𝑔 =
𝑠 × 𝜏𝑔 𝑠×ℓ𝑤

4. Las Sudut keliling dengan beban torsi

2,83 𝑇
Ʈ smax =
𝜋.𝑆.𝑑 2

5. Las Sudut keliling dengan beban momen bengkok

5,66 𝑀
σb=
𝜋.𝑆.𝑑 2
6. Kampuh T menerima beban torsi

4,242 𝑇
Ʈ gmax =
𝑆×ℓ

E. Contoh Soal
1. Sebuah pelat dengan panjang 1 m dan tebal 60 mm, dilas sudut dengan
lebar kampuh 15 mm, seperti gambar. Hitung torsi maksimumyang terjadi
pada kampuh las jika tegangan geser maksimum pada kampuh
adalah80 MPa.

Penyelesaian :

L = 1 m = 1000 mm, tebalpelat= 60 mm


S = 15 mm
Ʈg = 80 MPa= 80 N/mm2

4,242 𝑇
Ʈ gmax =
𝑆 × ℓ2
4,242 × 𝑇
80 =
15 × 10002

15×10002 ×80
T= = 282885431,4 = 2,83 × 109 N.mm
4,242

2. Sebuah plat lebar 100 mm tebal 10 mm disambung dengan


menggunakan las tipe doubleparallel fillets. Plat menerima beban beban
statis sebesar 80 kN. Hitung panjang las yang diperlukan
jika tegangan geser ijin las tidak boleh melebihi 55 MPa.
Penyelesaian :
Diket : b = 100 mm
T = 10 mm
τ max = 55 MPa
F = 80 kN
Panjang total lasan (double parallel fillets) untuk beban statis
F = 1,414 . t . L .τmax
80 x 106 = 1,414 . 10 .L . 55
80 × 106
L= = 103 mm
1,414×10×55

Ltot = 103 + 12,5 = 115,5 mm

3. Sebuah poros pejal dengan diameter 50 mm dilas pada bagian ujung


bawah dengan lebar kampuh10 mm. Hitung torsi maksimum yang terjadi
pada kampuh las jika tegangan geser maksimum pada kampuh adalah
80 MPa

Penyelesaian:
d = 50 mm
s = 10 mm
Ʈ smax = 80 Mpa
Ʈ g = 80 MPa= 80 N/mm2

2,83 𝑇
Ʈ smax =
𝜋.𝑆.𝑑2

2,83 𝑇
80 =
𝜋.10.502
𝜋×10×502 ×80
T= = 2220206, 8 = 2,22 × 106 N.mm
2,83

Anda mungkin juga menyukai