Anda di halaman 1dari 14

Bab 2 Macam-macam tegangan

1.Beberapa hal yang menyebabkan gaya pada elemen mesin

1) Energi yang di teruskan


2) Berat dari mesin
3) Gesekan pada mesin
4) Inersia pada benda-benda berputar
5) Perubahan Suhu
6) Ketidak seimbangan part

2. Jenis jenis Beban

1) Beban mati atau beban tetap (besar dan arah tetap)


2) Beban Hidup ( berubah besarnya beban)
3) Beban Tiba-tiba dan beban kejut ( terjadi dan hilang tiba-tiba)
4) Beban impact ( bekerja dengan kecepatan tertentu)

3. Tegangan dan Regangan

Stress, = P/A

P = gaya yang bekerja pada benda


A = luas permukaan tempat gaya bekerja pada benda

Satuan tegangan Pascal (Pa) , 1 Pa = 1 N/m2

Megapascal 1 MPa = 1 x 106 N/m2 = 1 M/mm2


Gigapascal 1 GPa = 1 x 109 N/m2 = 1 kN/mm2

strain, = l/ l
l = perubahan panjang akibat gaya pada benda
l = panjang mula-mula benda

4. Tegangan Tarik (tensile stress ) dan regangan tarik

Bila benda mendapatkan gaya tarik, maka penampang akan menderita


tegangan tarik sebesar :

t = P/A
Dan pertambahan panjang terjadi sebesar l
Regangan pada benda tersebut sebesar t = l/l
P = gaya tarik aksial pada penampang benda
A = penampang benda
l = panjang mula-mula
l = penambahan panjang
5. Tegangan Tekan (compressive stress ) dan regangan tekan

Bila benda mendapatkan gaya tekan, maka penampang akan menderita


tegangan tekan
Sebesar :

c = P/A
Dan pemendekan panjang terjadi sebesar l

Regangan pada benda tersebut sebesar c = l/l


P = gaya tekan aksial pada penampang benda
A = penampang benda
l = panjang mula-mula
l = pemendekan panjang

6. Modulus Young (E) atau Modulus Elastisitas

Menurut pengamatan Young, untuk logam elastic akan memenuhi hukum


proporsional

=E. atau E = / atau

E = (P x l)/ (A x l)
Satuan E adalah GPa atau G N/m2

Untuk beberapa jenis material memiliki E sebagai berikut

Contoh 4.1 : Sebuah sambungan rantai seperti gambar dibawah ini terdiri
dari rantai yang memiliki penampang lingkaran. Gaya tarik dibatasi
maksimum 50 kN. Hitung diameter kawat rantai tersebut, jika tegangan tarik
yang diijinkaan pada bahan tersebut sebesar 75 MPa.

Jawaban

Diketahui, P = 50 kN = 5 x 103 N
t= 75 MPa = 75 x 106 N/m2 = 75 N/mm2

Ditanyakan d=

Luas area A = (d2/4)

5 x 103 = t. A = 75 x 0.7854 d2 = 58.9 d2

d2 = 5 x 103 / 58.9
d = 29.13 atau d = 30
7. Tegangan Geser (shear stress) dan regangan geser

Bila sebuah benda mendapatkan dua buah gaya berlawanan yang bekerja
secara tangensial pada penampang benda, maka benda akan menderita
tegangan geser (shear stress)

Dan benda akan mengalami regangan geser (shear strain), adalah deformasi
menyudut akibat gaya geser.

= Gaya tangensial / area = P/A

A = /4 x d2

= 4 P/ ( x d2 )

Untuk geser pada sambungan ganda sebagaimana dibawah ini

Penampang area

Tegangan geser
8. Modulus Geser (Shear Modulus) atau Modulus kekenyalan

Sebagaimana modulus young, terdapat hubungan proporsional antara


tegangan geser dan regangan geser

=C atau / = C
= tegangan geser
= regangan geser
C = modulus geser (shear modulus)

Contoh 4.6. Hitung gaya yang digunakan untuk melakukan penekanan


(punch) pada plat untuk dilubangi dengan diameter 60 mm, tebal plat 5 mm,
dan tegangan geser ultimate plat 350 N/mm2

Jawaban

Diketahui d = 60 mm; t = 5 mm; u = 350 N/mm2

Luas area tekan = x d x t = 3.14 x 60 x 5 = 942.6 mm2

Gaya untuk tekan = A x u = 942.6 x 350 = 329910 N = 329.91 kN


Soal 4.7 Gaya tarik sebesar 80 kN bekerja searah X dan Y, seperti gambar
dibawah ini, tegangan tarik maksimum batang 100 N/mm2, tegangan geser
yang diijinkan pada pin 80 N/mm2, hitung diameter batang dan pin.

Jawaban, P = 80 kN = 80 x 103 N; t = 100 N/mm2; = 80 N/mm2

Diameter batang = Db
Area batang = Db2 / 4 = 0.7854 Db2

t = P/Ab; 100 = (80 x 103)/ (0.7854 Db2 )


Db = 101846/100 = 1018.46
Db = 32 mm

Diameter pin = Dp
Area batang = 2 x Dp2 / 4 = 1.571 Dp2

s = P/Ap; 80 = (80 x 103)/ (1.571 Dp2 )


Dp2 = 636.5
Db = 25.2 mm
9. Tegangan Leleh (bearing stress)
Gaya yang mengenai permukaan kontak dapat membuat permukaan kontak
meleleh dan akan menghasilkan bearing stress atau crushing stress. Dapat
terjadi pada bidang kontak paku keling, cotter pin,

b atau c = P/(d.t.n)
P = gaya yang bekerja menekan permukaan kontak
d = diameter pasak
t = tebal plat
d.t = area proyeksi rivet pada plat
n = jumlah rivet tiap satuan panjang

tekanan pada bantalan pb

pb =P/(l.d)

pb = tekanan rata-rata di bantalan


P = beban radial pada poros
l = panjang kontak
d = diameter poros
Contoh 4.8. Dua plat tebal masing-masing 16 mm, disambung dengan rivet
ganda seperti gambar dibawah ini, diameter ribet 25 mm. hitung tegangan
leleh (crusing stress) antara rivet dan plat jika gaya tarik maksimum pada
sambungan sebesar 48 kN.

Jawaban : t =16 mm; d = 25 mm; P = 48 kN

c = P/(d.t.n) = 48x103/(25x16x2) = 60 N/mm2


10. Diagram Tegangan Regangan

1. Daerah OA menunjukkan hubungan tegangan dan regangan proporsional,


dinamakan daerah proporsional, dan disini berlaku hukum Hook.

2. Daerah AB, daerah batas elastis, material akan kembali ke ukuran semula
bila beban dilepaskan.

3. Daerah BCD, daerah titik Yield, material mulai tidak kembali ke ukuran
semula bila beban dilepaskan, dan besar beban berubah ubah. Dan nilai
minimumnya pada titik D.

4. Daerah DE, daerah plastis, tegangan tidak lagi proporsional dengan


regangan, dan mencapai puncak beban di titik E, tegangan di E disebut
Ultimate stress.
5. Daerah EF, menuju putus, di daerah terjadi pengecilan penampang, dan
penurunan gaya, sekaligus di titik F benda akan butus (breaking stress)

11. Tegangan kerja (working stress)

Elemen mesin dirancang memiliki tegangan dibawah tegangan ultimate.


Tegangan ini dinamakan working stress, atau design stress, atau allowable
stress (tegangan ijin)

12. Angka Keamanan ( Factor of safety)

Untuk material getas

Untuk material ulet

13. Pertimbangan dalam memilih angka keamanan

1) Sifat material yang perubahannya selama pemakaian


2) Ketelitian yang dikehendaki
3) Beban yang dipakai
4) Kepastian tentang jenis kerusakan
5) Penyederhanaan asumsi model
6) Melokalisir tegangan
7) Tegangan akibat pengerjaan
8) Pertimbangan kerugian umur pemakain
9) Pertimbangan kerugian penurunan sifat material

Anda mungkin juga menyukai