Notasi Integral :
∫ adalah lambang integral yang pertama kali ditemukan oleh
“Leibniz”
Sedangkan f(x) disebut fungsi integran.
I.2. INTEGRAL TAK TENTU
• Pengintegralan dari fungsi f(x) yang dilambangkan dengan ∫ f(x) dx disebut
sebagai integral tak tentu dari f(x).
Bentuk umumnya :
; untuk n ≠ -1
Jadi
Contoh soal 1 :
Contoh soal 2 :
Contoh soal 3 :
Contoh soal 4 :
; dengan x > 0
INTEGRAL DENGAN SUBTITUSI FUNGSI ALJABAR
Jika suatu persamaan integral berbentuk
Dengan subtitusi
u = ax + b → du = a. dx
atau dx = 1/a . du
Sehingga
dimisalkan u = 4x – 3 → du = 4 dx atau dx =
misalkan u = ( x + 1 ) → du = dx
• Jika F’(x) dan F(x) untuk x = a diketahui, maka nilai konstanta C pada
perumusan integral tak tentu akan mempunyai nilai tertentu.
Sehingga akan diperoleh sebuah fungsi F(x) unik (tunggal).
• Nilai x = a dinamakan sebagai nilai awal atau nilai batas dari F(x).
Sehingga diperoleh :
Contoh soal 6 :
Menentukan F(x)
Sehingga diperoleh
Penerapan Pengintegralan Taktentu
• Jika diketahui suatu grafik fungsi dengan persamaan y = f(x) maka gradien garis
singgung sembarang titik P(x.y) pada grafik fungsi tersebut dapat ditentukan
dengan rumus :
• Sebaliknya, apabila gradient garis singgung sebuah titik P(x,y) pada grafik fungsi
diketahui maka anggota-anggota dari grafik fungsi tersebut dapat ditentukan
dengan menggunakan operasi pengintegralan :
• Salah satu anggota dari grafik fungsi y dapat ditantukan dengan menghitung
harga C dari informasi grafik fungsi y yang melalui titik tertentu (x1,y1).
Contoh 8.
• Gradien garis singgung dari sembarang titik P(x,y) pada grafik fungsi y =
F(x) ditentukan oleh
• Penyelesaian
( Solusi Umum )
Karena grafik fungsi melalui titik (1,-1) maka diperoleh
• Diperoleh
• Menentukan F(x)
Jika percepatan benda pada saat “t” dan laju benda pada saat
“t1” diketahui, maka laju benda pada sembarang watu ”t”
dapat ditentukan dengan rumus
Contoh 10 :
Laju sebuah benda yang bergerak pada saat t detik dinyatakan dengan
persamaan : v = 11 – 3t
Pada saat t = 4 detik posisi benda berada pada jarak 40 m dari titik awal.
Tentukan persamaan posisi benda (s) sebagai fungsi waktu (t)
Penyelesaian
Sebuah bola bergulir pada bidang datar dengan laju awal 6 m/dt.
Karena adanya gesekan bola dan bidang, pergerakan bola mengalami
perlambatan (a) = 2 m/dt2 . Tentukanlah bentuk persamaan laju bola
(v) sebagai fungsi waktu(t).
Jika pada saat t = 1 posisi benda berada pada s = 1. Tentukanlah bentuk
persamaan posisi bola(s) sebagai fungsi waktu(t). Hitung juga jarak
yang ditempuh bola sampai bola tersebut berhenti.
Penyelesaian
a). Bentuk persamaan laju bola
2. Gradien garis singgung pada sembarang titik P(x,y) adalah F’(𝐱) = 𝐱 1/2
, Grafik fungsi melalui titik (9,18).
Tentukanlah persamaan grafik fungsi 𝐲 = F(𝐱).
Penyelesaian :
Perhatikan bahwa :
→ berlaku sifat ke 4
integral tertentu
INTEGRAL TERTENTU
Menghitung luas bidang dibawah kurva
∆xn
y = f(x)
∆x1 ∆x2 ∆x3
f(xn)
f(x1)
x1 x2 x3 . . . . . . . . . . . . xn
∆xn
y = f(x)
f(xn)
f(x1)
x1 x2 x3 xn
B. Menentukan Luas Daerah Dengan Proses Limit
Perhatikan gambar
• Luas daerah yang dibatasi oleh fungsi y = f(x), x = a, x = b, dan
sumbu -X yang dibagi menjadi persegi panjang kecil sebanyak
n buah.
• Lebar persegi panjang tersebut adalah ∆x1, ∆x2, ∆x3 ………. ∆xn
• Dalam masing-masing selang diambil titik-titik contoh dengan
absisi x1, x2, x3 …………….. xn
1
LUAS ?
0
0 1 2 3 4
6
5 Y=(X+2)
2
Luas …?
1
0
0 1 2 3 4
4
1
$
$
0 $
0 1 2 3
$ 4 5
-1
-2
C. Menentukan Rumus Luas Daerah
Di bawah Kurva
• Telah diketahui bahwa luas daerah yang dibatasi oleh grafik
fungsi y = f(x) ; garis x = a dan x = b serta sumbu –X dapat
dinyatakan dengan integral tertentu
6
y = 2x + 2
5
3
LUAS …?
0
-1 0 1 2 3
11
10
9
Luas daerah yang diarsir
8
y = 2x2 + x 7
6
5
4
LUAS …?
3
2
1
0
-3 -2 -1 -1 0 1 2 3
-2
Luas daerah yang diarsir
2
y = 2x - 4
1
0
0 1 2 3 4
Luas
-1
Luas daerah yang diarsir = 4 satuan2
-2
→ tanda minus (-) menandakan
-3 daerah arsiran berada dibawah
sumbu –X ( garis y = 0 )
-4
-5
d). Grafik fungsi y = x2 - 2x ; serta sumbu –X
Penyelesaian
y = x2 - 2x x2 - 2x = 0
y=0 → sehingga diperoleh x1 = 0 dan x2 = 2
2
y = x2 - 2x
0
-2 -1 0 1 2 3 4
-1
Luas daerah yang diarsir = 4/3 satuan2
-2 → tanda minus (-) menandakan daerah arsiran
berada dibawah sumbu –X ( garis y = 0 )
D. Menentukan Rumus Luas Daerah Antara Dua Kurva
Perhatikan gambar kedua grafik fungsi tersebut
y = f(x)
Luas …? y = g(x)
Luas daerah ABCD (daerah yang diarsir) dapat
tentukan sebagai berikut :
Catatan ;
• Dalam menentukan luas daerah antara dua buah kurva, perlu
digambarkan sketsa grafik fungsi keduanya
• Dalam kebanyakan soal, selang pengitegralan x = a dan x = b harus
ditentukan terlebih dahulu.
Contoh 15
Tentukan luas daerah bidang yang dibatasi oleh grafik fungsi y = x
dan y = 2x pada selang 1 ≤ x ≤ 3
7 y = 2x
6
5
4 y=x
3
2
1
0
0 1 2 3 4
Contoh 16
Tentukan luas daerah bidang yang dibatasi oleh grafik fungsi y = √x
dan y = -1/2x + 2 pada
- selang 0 ≤ x ≤ 1 dan
- selang 2 ≤ x ≤ 4
3
- Untuk selang 0 ≤ x ≤ 1
y = √x
2 y = -1/2x + 2
0
0 1 2 3 4 5
3
- Untuk selang 2 ≤ x ≤ 4
y = √x
y = 1/2x + 2
2
0
0 1 2 3 4 5
E. Menentukan Volume Benda Putar
Isi benda putar dapat diperoleh jika suatu daerah bidang datar
diputar mengelilingi suatu garis tertentu yang disebut sebagai sumbu
putar atau sumbu rotasi.
∆V = л f 2(x). ∆x
y=d
y=c
3). Volume Benda Putar Daerah Bidang Antara Dua Kurva
Atau
Contoh 17
Daerah yang dibatasi oleh gafik y = x - 2, diputar 360 derajat.
Hitunglah volume benda putar tersebut jika :
Y = x-2 Y = x-2
y = x - 2, maka x = y + 2
Sehingga :
Contoh 18
Suatu daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi y = x dan y = 2.
Jika V1 dan V2 masing-masing adalah volume benda putar
dari daerah yang diputar 360 derajat terhadap sumbu –X dan
sumbu –Y. (Tentukan lebih dahulu x1=a dan x2=b juga y1=c
dan y2=d)
• Hitunglah V1 dan V2
• Tentukan pula perbandingan V1 dan V2
y=x
y=x
y=2
y=2
Menghitung volume kulit suatu benda putar antara dua
kurva
35
25
f ( x1 ) X 2 3x 15
15
f ( x2 ) 2 x 5
5
0 1 2 3 4 5 6 7
-5
-15
-25
-35
Volume kulit dapat dihitung sebagai berikut