Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang


Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan
Mata Pelajaran : Dasar Perancangan Teknik Mesin
Materi Pokok : Perhitungan gaya
Kelas/Semester : X/2 (Genap)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 5 x 40 menit ( 2 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI.3 Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksana-kan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1. KD 3.18. : Mengevaluasi hasil pada peritungan gaya, tegangan dan momen pada
sambungan: keling, pasak, baut dan las.
2. KD 4.18. : Merumuskan hasil pada peritungan gaya, tegangan dan momen pada
sambungan: keling, pasak, baut dan las.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi.
1. Indikator KD pada KI pengetahuan :
a. Peserta didik dapat menghitung gaya dengan benar
b. Peserta didik dapat mengecek tegangan dan momen pada sambungan keling pasak,
baut dan las dengan benar.
c. Peserta didik dapat mengevaluasi perhtungan momen pada sambungan las
2. Indikator KD pada KI keterampilan.
Siswa dapat :
a. Peserta didik dapat melaporkan hasil pada peritungan gaya, tegangan dan momen
pada sambungan: keling, pasak, baut dan las
D. Tujuan Pembelajaran.
1. KD 3.18. Mengevaluasi hasil pada peritungan gaya, tegangan dan momen pada
sambungan: keling, pasak, baut dan las.
Setelah menggali informasi, peserta didik diharapkan menjelaskan dengan santun
mengenai:
a. Mengevaluasi perhitungan gaya pada sambungan keling pasak, baut dan las.
b. Mengevaluasi erhitungan tegangan geser pada sambungan keling, pasak, baut dan
las.
c. Mengevaluasi Perhitungan momen pada sambungan las.
2. KD 4.18. Merumuskan hasil pada peritungan gaya, tegangan dan momen pada
sambungan: keling, pasak, baut dan las.
Setelah menggali informasi, peserta didik diharapkan dapat mendemonstrasikan dengan
santun mengenai :
a. Melaporkan hasil pada peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan:
keling, pasak, baut dan las
E. Materi Pembelajaran.
1. Bila ditijau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari:
a. Baut penjepityang terdiridari3 macam:
b. Baut biasa (baut tembus)
c. Baut tanam
d. Baut tap

Baut untuk pemakaian khusus


a. Baut pondasi, digunakan untuk memasang mesin atau bangunan.
b. Baut penahan, digunakan untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap.
c. Baut mata, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat.
d. Baut T, untuk mengikat peralatan pada meja yang dasarnya mempunyai alur T.
e. Baut kereta, digunakan untuk bagian kendaraan.

Ulir adalah suatu yang diputar di sekeliling silinder dengan sudut kemiringan tertentu. Bentuk ulir
dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder seperti
terlihat pada gambar
Keterangan :
D = Diameter terbesar ulir luar (baut) atau diameter ulir dalam (mur).
Dp = Diameter terkecil ulir luar (baut) atau diameter ulir dalam (mur).
Dc = Diameter rata-rata ulir luar (baut) atau diameter ulir dalam (mur).
1 = Sudut ulir
2 = Puncak ulir
3 = Jaral puncak ulir (P)
4 = Kedalaman ulir atau tinggi ulir (H)

Keterangan : Ulir kanan bergerak maju apa bila diputar searah jarum jam, sedangkan ulir
kiri akan bergerak mundur.
2. Sambungan kelingan
Bila paku tersebut mendapat pembebanan seperti terlihat pada gambar, maka seluruh
penampang dari paku tersebut akan putus tergeser bila tidak mampu menahan gaya luar yang
diberikan pada kedua ujung plat tersebut.

Tegangan yang terjadi pada penampang bahan yaitu :

Untuk menentukan ukuran plat yang sesuai yaitu :

Bila tebal plat (t) dan lebar plat (b), maka plat tersebut akan putus tertarik, bila tidak mampu
menahan gaya luar yang diberikan. Sehingga tegangan yang terjadi pada penampang plat yaitu
tegangan tarik.
Contoh soal :

Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal, direncanakan
menerima beban sebesar 10 kN. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin 137,3
N/mm2 dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 N/mm2 serta tebal plat 4 mm.
Tentukanlah :

a. Diameter paku keling yang sesuai.

b. Lebar plat yang dibutuhkan.

3. Sambungan las
Komponen mesin pada umunya menerima beban dinamis, jadi dalam perhitungan
kekuatan sedikit berbeda dengan konstruksi baja yang hanya menerima beban.
Kekuatan sambungan las, ketentuan umum untuk menghitung kekuatan sambungan las.

a. Beban dianggap terbagi merata pada seluruh kampuh.


b. Tegangan yang timbul dianggap juga merata pada penampang kampuh, yang paling
bahaya yakni pada penampang yang terkecil.
c. Pada umumnya las listrik yang dipergunakan untuk menerima/memindahkan beban,
juga untuk sambungan yang harus kuat dan rapat air. Sambungan las otogin kurang
meyakinkan sebab suhu yang sukar dikontrol hingga penetrasi pada logam induk
kurang merata dan juga struktur kampuh lasnya kurang homogen.
d. Selalu diusahakan agar bahan untuk logam pengisi mempunyai kekuatan yang
seimbang/sama dengan kekuatan logam induknya/bendanya.
e. Dihindarkan berkumpulnya rigi-rigi las.

f. Dihindarkan adanya perubahan mendadak dari potongan. g) Pengelasan dalam


kedudukan yang sulit agar dihindarkan.
g. Mengambil ukuran dari bagian-bagian yang hendak disambungkan sebesar mungkin,
agar pengelasan menjadi sekecil mungkin.

Diketahui: d = Diameter batang silinder


r = radius batang
S = Lebar kampuh
T = Torsi yang bekerja pada silinder
t = Tebal atau tinggi kampuh
𝜋.𝑡.𝑑2
I = Inersia polar pada kampuh las ( )
4
Tegangan puntir yang terjadi pada kampuh las
2𝑇 2,83𝑇
𝜏𝑠𝑚𝑎𝑥 = 2 = 2
𝜋.0,707 𝑠 .𝑑 𝜋.𝑠.𝑑
Tegangan bengkok yang terjadi pada kampuh las
𝑀 4𝑀
𝜎𝑏 = 2 = 2 selanjutnya t = s x sin 45° = 0,707 s
𝜋.𝑡.𝑑 𝜋.𝑡.𝑑
4
4𝑀
𝜎𝑏 = 2
𝜋.0,707 𝑠 .𝑑

4𝑀 5,66 𝑀
𝜎𝑏 = 2 =
𝜋.0,707 𝑠 .𝑑 𝜋.𝑠.𝑑2

Soal
1. Sebuah poros pejal dengan diameter 50 mm dilas pada bagian ujung
bawah dengan lebar kampuh 10 mm. Hitung torsi maksimum yang terjadi
pada kampuh las jika tegangan geser maksimum pada kampuh adalah 80
MPa.
Penyelesaian :
d = 50 mm
s = 10 mm
𝜏𝑔 = 80 Mpa = 80 N/𝑚𝑚2
2,83𝑇
𝜏𝑠𝑚𝑎𝑥 = 𝜋.𝑠.𝑑2
2,83𝑇
=
𝜋. 10. 502
𝜋.10.502
𝑇= = 2220206,8 = 2,22 x 106 N/mm
2,83
2. Sambungan las menerima beban eksentrik 2 kN seperti pada gambar.
Hitung ukuran kampuh las, jika tegangan geser max yang di ijinlkan 25
Mpa. Penyelesaian :

F = 2 kN = 2000 N
lw = 40 mm
e =120 mm
τgmax = 25 N/mm2
Tegangan geser langsung :
𝐸 2000 35,36
𝜏𝑔 = = = N/mm2
𝐴 1,414𝑠 𝑥 40 𝑠
Tegangan bengkok :
𝑀 3,243𝑓 𝑥 𝑒
𝜎𝑏 = - 2
𝑍 𝑠𝑥1
4,243 𝑥 200 𝑥 120
= 2
𝑠 𝑥 40
636,45 2
𝜎𝑏 = N/mm
𝑠
Τgmax = √(𝜎𝑏 )2 + 4. (𝜎𝜏𝑔 )2

636,45 35,36 2
= √( )2 + 4. ( )
𝑠 𝑠
320,18
S = = 12,8 mm
25
t = 0,707 x 12,8 = 9,1 mm

3.
Diketahui konfigurasi las seperti pada gambar di samping, hitung
ketebalan las yang diperlukan untuk menahan beban terdiri dari beban
mati 20% dan beban hidup 80%. Asumsikan tebal pelat tidak
mempengaruhi dan fuw = 490 MPa

menjadi
Penyelesaian :
Letak titik berat kelompok las (statis momen dihitung terhadap las tegak) :
2 𝑥 150 𝑥 75
X = 45 mm
(2𝑥150+200)
Panjang las = 𝐿𝑤 = (2 x 150) + 200
= 500

F. Pendekatan, Strategi, Metode.


1. Pendekatan : Saintific.
2. Strategi : Pembelajaran explicit instruction (model pembelajaran langsung).
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Demonstrasi dan Tanya jawab.
G. Kegiatan Pembelajaran.
1. Pertemuan Ke-satu:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai.
2. Siswa menjawab sapaan guru, presensi dan
mengkondisikan diri siap belajar.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa, baik kemampuan proses maupun kemampuan 20 menit
produk. Serta manfaatnya bagi karir siswa (motivasi).
4. Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
5. Guru menyampaikan pokok–pokok/cakupan materi
pembelajaran.
Inti Mengamati :
Mengamati dan Mengevaluasi hasil pada peritungan gaya,
tegangan dan momen pada sambungan: keling, pasak, baut dan
las

Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang hasil pada
peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan: keling,
pasak, baut dan las.

Mengekplorasi:
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang hasil pada 120 menit
peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan: keling,
pasak, baut dan las.

Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan hasil pada
peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan: keling,
pasak, baut dan las.

Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang hasil pada
peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan:
keling, pasak, baut dan las.
Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
20 menit
dipelajari.
2. Siswa merenungkan aktifitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Siswa merefleksi penguasaan materi yang
telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
3. Siswa mengerjakan evaluasi.
4. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
5. Siswa menyepakati tugas yang harus dikerjakan berkaitan
dengan perhitungan transmisi

2. Pertemuan Ke-dua:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai.
2. Siswa menjawab sapaan guru, presensi dan
mengkondisikan diri siap belajar.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa, baik kemampuan proses maupun kemampuan 20 menit
produk. Serta manfaatnya bagi karir siswa (motivasi).
4. Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
5. Guru menyampaikan pokok–pokok/cakupan materi
pembelajaran.
Inti Mengamati :
Mengamati dan Mengevaluasi hasil pada peritungan gaya,
tegangan dan momen pada sambungan: keling, pasak, baut dan
las

Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang hasil pada
peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan: keling,
pasak, baut dan las.

Mengekplorasi:
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan 120 menit
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang hasil pada
peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan: keling,
pasak, baut dan las.

Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan hasil pada
peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan: keling,
pasak, baut dan las.
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang hasil pada
peritungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan:
keling, pasak, baut dan las.
Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2. Siswa merenungkan aktifitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Siswa merefleksi penguasaan materi yang
telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan 20 menit
materi.
3. Siswa mengerjakan evaluasi.
4. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.

H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar.


1. Media : Artikel terkait dari Internet.
2. Bahan : Notebook / LCD Proyektor, Whiteboard, Spidol.

I. Sumber Pembelajaran : LKS, buku – buku dan referensi lainnya.

J. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan.


1. Instrumen dan Teknik Penilaian.
a. Penilaian pengetahuan.
Kompetensi Bentuk Butir
Indikator (IPK) Materi Indikator Soal
Dasar Tes Soal
1.12 Meng 1. Menjelaskan 1. Perhitungan 1. Peserta didik Tertulis Terlampir
evaluasi trasmisi pulley gaya pada dapat
hasil dan belt. sambugan menghitung
2. Menyebutkan gaya dengan
pada keling
transmisi benar
peritunga rantai. pasak, baut 2. Peserta didik
n gaya, 3. Mengasosiasi dan las. dapat
tegangan transmisi 2. Perhitungan mengecek
dan kopling. tegangan tegangan dan
momen 4. Mendeskripsik geser pada momen pada
pada an roda gigi. sambungan sambungan
keling pasak,
sambung keling,
baut dan las
an: pasak, baut dengan benar.
keling, dan las.
pasak, 3. Perhitungan
baut dan momen
las pada
sambungan
las.
b. Penilaian Keterampilan
Kompetensi Bentuk Butir
Indikator (IPK) Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
4.18 1. Melaporkan 1. Perhitungan 1. Peserta didik Tertulis Terlampir
Merumuskan hasil pada gaya pada dapat
hasil pada peritungan sambugan melaporkan
gaya, hasil pada
peritungan keling
tegangan dan peritungan
gaya, momen pada pasak, baut gaya,
tegangan dan sambungan: dan las. tegangan dan
momen pada keling, pasak, 2. Perhitungan momen pada
sambungan: baut dan las tegangan sambungan:
keling, pasak, geser pada keling, pasak,
baut dan las sambungan baut dan las
keling,
pasak, baut
dan las.
3. Perhitungan
momen
pada
sambungan
las.

Mengetahui, Ajibarang, Agustus 2019


Kepala SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang Guru Mata Pelajaran

Budi Krisnandi, S.Pd Eka Setia Budi, S.Pd


NBM. 803487 NBM.

Anda mungkin juga menyukai