Diktat Kuliah
Elemen Mesin I
Sambungan Las
Gambar 4.16
Penyelesaian:
Diketahui: P = 2kN = 2000 N ; e = 120 mm ; l = 40 mm ; τmax = 25 MPa = 25 N/mm2.
misalkan s = Ukuran las dalam mm, dan
t = tebal leher las.
Sambungan las pada Gambar 4.16 menerima tegangan geser utama akibat gaya geser P =
2000 N dan tegangan bending akibat momen bending P.e.
Kita tahu bahwa luas leher adalah:
A = 2t.l = 2.0,707.s.l
= 1,414.s.l = 1,414.s.40 = 56,56.s
Contoh 6:
Sebuah poros pejal berdiameter 50 mm dilas ke plat tipis seperti pada Gambar 5.17. Jika
ukuran las 15 mm, tentukan tegangan geser maksimum dan tegangan normal maksimum
dalam las.
Gambar 4.17
Penyelesaian:
Diketahui: D = 50 mm ; s = 15 mm ; P = 10kN = 10000 N ; e = 200 mm.
Luas leher untuk las fillet melingkar adalah:
A t D 0,707 s D
0,707 15 50 1666 mm 2
P 10000
Tegangan geser utama: 6 N / mm 2 6 MPa
A 1666
Momen bending M = P.e = 10000. 200 = 2x106 Nmm.
Dari tabel 4.3, untuk las-lasan melingkar kita dapat menentukan section modulus:
tD 2 0,707 15 50 2
Z 20825 mm 3
4 4
Contoh 7:
Sebuah balok berpenampang persegi dilas dengan las fillet seperti pada Gambar 4.18.
Tentukan ukuran las, jika tegangan geser yang diijinkan dibatasi 75 MPa.
Gambar 4.18
Penyelesaian:
diketahui: P = 25kN = 25x103 N ; τmax = 75 MPa = 75 N/mm2 ; l = 100 mm ; b = 150 mm; e
= 500 mm
Sambungan las menerima tegangan geser utama dan tegangan bending. Luas leher untuk las
fillet persegi adalah:
A = t(2l + 2b)= 0,707s(2l + 2b)
= 0,707s(2x50 + 2x100)=353,5 s mm2
P 25 10 3 70,72
Tegangan geser utama adalah: N / mm 2
A 353,5s s
Tegangan bending adalah: M = P.e = 25x10 x500 = 12,5x106 Nmm.
3
Dari tabel 5.3 untuk bagian las persegi, section modulus adalah:
b2 150 2
Z t bl 0,707 s150 100 15907 ,5s mm3
3 3
M 125 10 6 785,8
Tegangan bending adalah: b N / mm 2
Z 15907 ,5s s
Tegangan geser maksimum adalah:
Contoh 8:
Sebuah plat baja persegi dilas seperti cantilever ke kolom vertikal dan mendukung beban P
seperti pada Gambar 4.19. Tentukan ukuran las jika tegangan geser tidak melebihi 140 MPa.
Gambar 4.19
Penyelesaian:
Diketahui: P = 60 kN = 60x103 N ; b = 100 mm ; l = 50 mm ; τ = 140 MPa = 140 N/mm2
Pertama menentukan pusat gravitasi sistem las seperti pada Gambar 5.19 (b). Dari tabel 5.3,
kita dapat menentukan
l2 50 2
x 12,5 mm
2l b 2 50 100
dan momen inersia polar untuk luas leher sistem las terhadap G adalah:
(b 2l ) 3 l 2 (b l ) 2
J t
12 b 2l
(100 2 50) 3 50 2 (100 50) 2
0,707 s 275 10 s mm
s 4
12 100 2 50
Jarak beban dari pusat gravitasi (G) yaitu eksentrisitas adalah:
e 150 50 12,5 187,5 mm
r1 BG 50 x 50 12,5 37,5 mm
AB 100 / 2 50 mm
Radius maksimum dari las adalah:
r2 AB 2 BG 2 50 2 37,5 2 62,5 mm
cos θ = r1/r2 = 37,5/62,5 =0,6
Luas leher sistem las adalah:
A = 2 x 0,707s x l + 0,707s x b = 0,707s(2l + b)
= 0,707s(2x50 + 100)=141,4 s mm2
Tegangan geser utama adalah:
Latihan:
1. Sebuah plat lebarnya 10A mm dan tebal 1A mm dilas dengan plat lain secara
transverse weld pada ujungnya. Jika plat dikenai beban 7A kN, tentukan ukuran las
untuk beban statis dan beban fatik. Tegangan tarik yang diijinkan tidak melebihi 7A
MPa. (Huruf A diatas diganti dengan nomor terakhir NIM yang mengerjakan).
2. Jika plat pada soal no.1 di atas disambung dengan double fillet dan tegangan geser
tidak melebihi 56 MPa, tentukan panjang las untuk (a) beban statis dan (b) beban
dinamis.
3. Batang baja melingkar berdiameter 5A mm dan panjang 20A mm dilas secara
melingkar ke sebuah plat baja kemudian ujung batang baja dikenai beban 5 kN.
Tentukan ukuran las, dengan asumsi tegangan yang diijinkan dalam las adalah 10A
MPa. (Huruf A diatas diganti dengan nomor terakhir NIM yang mengerjakan).
5,66 M
Petunjuk b (max)
sd 2
4. Sebuah poros pejal persegi ukuran 8A mm x 5A mm dilas secara fillet weld 5 mm pada
seluruh sisinya ke plat tipis dengan sumbu tegak lurus ke permukaan plat. Tentukan
torsi maksimum yang dapat diterapkan poros, jika tegangan geser dalam las tidak
melebihi 85 MPa. (Huruf A diatas diganti dengan nomor terakhir NIM yang
4,242T
mengerjakan). Petunjuk max
sl 2
5. Sebuah plat dilas secara fillet weld dengan tebal t = 10 mm seperti pada Gambar 5.20.
Tentukan Tegangan geser maksimum dalam las, asumsikan setiap las panjangnya 100
mm.
6. Gambar 4.21 menunjukkan sebuah sambunga las yang dikenai beban eksentris 20kN.
Pengelasan hanya satu sisi. Tentukan ukuran las seragam jika tegangan geser yang
diijinkan untuk bahan las adalah 8A MPa. (Huruf A diatas diganti dengan nomor
terakhir NIM yang mengerjakan).