Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Nama : Oky Firdaus Sagala Program Studi : Teknik Elektro


NPM : 2224210150
Mata Kuliah : Mesin-Mesin Listrik
Kode Kelas : Reg II LE Malam

1. Sebutkan pengertian transformator dan prinsip kerja transformator?


2. Sebutkan dan jelaskan bagian utama transformator ?
3. Sebuah trafo satu fasa 250 kVA, 11000 V / 400 V, 50 mempunyai 80 lilitan sekunder. Hitung:
(a) Harga arus yang sesuai pada sisi primer dan sekunder
(b) Perkiraan jumlah lilitan primer;
(c) Nilai fluks maksimum.
4. Sebuah transformator satu fasa mempunyai 480 lilitan primer dan 90 lilitan sekunder. Panjang jalur
fluks rata-rata pada inti 1,8 m dan sambungannya ekivalen dengan celah udara 0,1 mm. Kuat
medan magnet untuk rapat fluks 1,1 T adalah 400 A/m. Rugi-rugi inti pada frekuensi 50 Hz adalah
1,7 W/kg dan massa jenis inti 7800 kg/m3. Jika harga fluks maksimum 1,1 T ketika tegangan 2200
V, 50 Hz diberikan kepada kumparan primer, hitunglah:
(a) Luas penampang inti
(b) Tegangan sekunder tanpa beban
(c) Arus primer dan faktor daya beban nol
5. Sebuah trafo 1 fasa mempunyai 1000 lilitan primer dan 200 lilitan sekunder. Arus tanpa beban 3 A
pada PF 0,2 lagging. Arus sekunder pada PF 0,8 lagging adalah 280 A. Hitung arus primer dan
faktor dayanya. Asumsikan tidak ada jatuh tegangan pada kumparan.
Jawaban:
1. Alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan dari suatu
rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah frekuensi.
Prinsip kerja Transformator:
- Keadaan Transformator Tanpa Beban (No Load)

Vector transformator tanpa beban


Konstruksi Transformator tanpa beban

 Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang
sinusoid, akan mengalirlah arus primer Io yang juga sinusoid dan dengan mengannggap
belitan N1 reaktif murni, Io akan tertinggal 90o dari V1 (lihat gambar ). Arus primer Io
menimbulkan fluks (f) yang sefasa dan juga berbentuk sinusoid.
atau dapat ditulis yakni f = fmaks sin wt
 Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (Hukum Faraday). Fluks
yang berubah-ubah memotong suatu kumparan maka pada kumparan tersebut akan di
induksikan suatu tegangan listrik :

e 1=−N 1
dt
d ( φmaks sin wt )
e 1=−N 1 =−N 1 φmaks cos wt
dt (tertinggal 90o dari f)
N 1 2 πfφ maks
E1 = =4 , 44 N 1 fφ maks
Harga efektifnya √2
 Pada rangkaian sekunder, fluks (f) bersama tadi menimbulkan
dφ E1 N1
e 2=−N 2 =
dt e 2=−N 2 wφm coswt e 2=−N 2 wφ m coswt E2 N2
Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor,
E1 V 1 N1
= = =a
E2 V 2 N2 a = perbandingan transformasi
Dalam hai ini tegangan E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi berlawanan arah dengan
tegangan sumber V1.
- Keadaan Transformator Berbeban

Konstruksi transformator berbeban

 Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 mengalir pada kumparan
sekunder, di mana I2 = V2/ZL
 Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung
menentang fluks (f) bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan IM. Agar fluks bersama
itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I’2, yang menentang
fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga keseluruhan arus yang mengalir pada
primer menjadi :
I 1 = I o +I '2
I o =I 1 −I '2
 Bila rugi besi diabaikan (IC diabaikan) maka Io = IM
I1 = IM + I’2
 Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm yang dihasilkan oleh arus
pemagnetan IM saja, berlaku hubungan :
N1IM = N1I1 – N2I2
N1IM = N1(IM + I’2) – N2I2
Sehingga
N1I’2 = N2I2
 Karena nilai IM dianggap kecil maka I’2 = I1
N1I1 = N2I2 atau I1/I2 = N2/N1

2. Bagian utama transformator:


- Inti Besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melalui kumparan. Pada transformator, inti besi dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis
yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy
Current”
Di bawah merupakan gambar konstruksi daripada inti besi

- Kumparan
Kumparan pada transformator berperan dalam melakukan transformasi tegangan dan arus
listrik. Didalamnya disebut kumparan sisi primer dan kumparan sisi sekunder.
Pentransformasian tegangan dan arus listrik didasarkan pada jumlah pada masing-masing sisi
transformator. Kumparan transformator tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi maupun
terhadap kumparan lain disebelahnya dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.

- Minyak Transformator
Sebagian besar trafo tenaga, kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo,
terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat
sebagai media pemindah panas (di sirkulasi), dan bersifat sebagai isolasi (daya tegangan tembus
tinggi), sehingga minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
- Tangki
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan)
dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan
konservator.

- Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara
konduktor tersebut dengan tangki trafo.

3. Dik : S = 250 kVA = 250 x 103 VA


VP = 11000 V
VS = 400 V
f = 50 Hz
NS = 80
Dit : a. IP & IS = ...?
b. NP = ...?
c. Φm = ...?
Penyelesaian:
S 250× 10
3
(a) I P = V = = 22,7 A
P 11× 103
S 250× 103
IS = = = 625 A
VP 400
V S NS
(b) =
VP NP
VP 11000
N P= × NS= ×80=2200
VS 400

(c) E=4,44 N f Φ m
ES 400
Φ m= = =0,0225 Wb
4,44 N S f 4,44 × 80 ×50

4. (a) Luas Penampang Inti


E=4,44 N f Φ m
ES 2200
Φ m= = =0,0206Wb
4,44 N P f 4,44 × 480 ×50
Φ=B× A
Φ m 0,026 2
A= = =0,0187 m
B 1,1

(b) Tegangan sekunder tanpa beban


V S NS
=
V P NP
NS 90
V S= × V P= × 2200=413V
NP 480
(a) Arus primer dan faktor daya beban nol
Gaya gerak magnet (mmf) pada inti adalah
H C l C =400 ×1,8=720 A
B 1,1
mmf celah udara H a l a= ×l a= ×0,0001=87,5 A
μ0 4 πx 10−7
mmf total = 720 + 87,5 = 807,5 A
H l=¿
H l 807,5
Arus magnetisasi maksimum I M max = = =1,682 A
N 480
Nilai rms nya I M rms=0,707 I M max=0,707 × 1,682=1,19 A
Volume inti = l xA =1,8× 0,0187=0,0337 m3
Massa inti = Volume × massa jenis = 0,0337 × 7800 = 263 Kg
Rugi inti = 263 × 1,7 = 447 W
P 447
Arus rugi-rugi inti I C = = =0,203 A
V P 2200

Arus tanpa beban I 0=√ I 2 M + I 2C

I 0=√ 1,19 +0,203 =1,21 A


2 2

I C 0,203
Faktor Daya cos ∅ = = = 0,168 Lagging
I 0 1,21

I P NS
5. Dari Persamaan =
IS N P
NS 200
Maka, I P = ×I = ×280=56 Ampere
N P S 1000
cos ∅ 2 ' = 0,8 cos ∅ 2 ' = 0,6
cos ∅ 0 = 0,2 cos ∅ 0 = 0,98

Penyelesaian komponen vertikan dan horizontal


I 1 cos ∅1 =I 2 ' cos ∅ 2' +¿ I 0 cos ∅ 0 ¿
= ( 56 x 0,8 )+ ( 3 x 0,2 )=45,4 Ampere
I 1 cos ∅1 =I 2 ' cos ∅ 2' +¿ I 0 cos ∅ 0 ¿
= ( 56 x 0,6 ) + ( 3 x 0,98 ) =36,54 Ampere
I 1=√( 45,4)2+(36,54)2=58,3 Ampere
36,54
tan ∅1 =¿ =0,805 ¿
45,4
o '
∅ 1= Arc tan ( 0,805 ) =38 50
Faktor daya cos ∅1=¿ cos 38o 50' =0,78 lagging ¿

Anda mungkin juga menyukai