Siagian
Kelas : G
a. Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar.
b. Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa GGL lawan (Ea) dan
daya yang timbul pada jangkar. Penurunan tegangan pada sikat-sikat sebesar 2 volt
untuk soal a dan b.
Jawaban :
Diketahui : a. V = 230 volt b. V = 230 volt
Ra = 0,312 ohm Ra = 0,417 ohm
Ia = 48 Ampere Ia = 48 Ampere
∆E =2 ∆E =2
Jawab :
a. Ea = V – Ia . Ra – 2∆ E = (230 – 2 ) – (48 x 0,312) = 213 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar = Ea x Ia = 213 x 48 = 10.224 watt
b. Eb = V – Ia . Ra – 2∆ E = (230 – 2) – (48 x 0,417) = 208 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar = Ea x Ia = 208 x 48 = 9984 watt
2. Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah pengaruh medan
magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A. Jika panjang penghantar
seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada armature.
Jawaban :
Diketahui : B = 0,8 T
I = 10A
ℓ = 150 mm = 0,155 m
z = 400
Jawab :
F = B.I.ℓ.z
= 0,8 . 10 . 0,15 . 400
= 480 Newton
3. Suatu Motor DC kompond panjang 40 KW, tegangan terminal 200 V, tahanan kumparan
shunt, seri,dan jangkar masing - masing adalah 93 Ohm, 0,04 Ohm, dan 0,6 Ohm. Hitung
tegangan induksi yang dibangkitkan pada jangkar?
Jawaban :
Diketahui :
P = 40 KW = 40 x 1000 = 40000W
VT = 200 V
Ra = 0,6 Ohm
Rs = 0,04 ohm
Rsh = 93 Ohm
Jawab :
Rs total = Rs + Ra
= 0,04 + 0,6
= 0,64 Ohm
Rp total = Rs total + Rsh/Rs total + Rsh
= 0,64 x 93/0,64 + 93
= 0,64 Ohm
P=VxI
I = P/I = 40000 /200 = 200A
Ish = 200/93 = 2,15 A
Ia = I - Ish = 200-2,15 = 197,84A
maka :
Eb = Vt-Ia x Ra-Ia x Rs
= 200 - (197,84 x 0,6 ) - (197,84 x 0,04 )
= 73,384 V
4. Suatu generator DC kompond panjang 40 KW, 250 Volt tahanan kumparan shunt, seri dan
jangkar masing - masing adalah 95 Ohm, 0,02 Ohm dan 0,5 Ohm hitung daya yang
dibangkitkan pada jangkar?
Jawaban :
Diketahui :
P = 40 KW = 40 X 1000 = 40000W
VT = 250 V
Ra = 0,5 Ohm
Rs = 0,02 ohm
Rsh = 95 Ohm
Jawab :
I = = = 160
Ish = = 2,6
Ia = I – Ish = 157,4
Eb = V – Ia (Ra+Rs)
= 250 – 157,4(0,5+0,02)
= 168,2V
P = Eb x Ia
= 168,2 x 157,4
= 26474,68 W
5. Suatu motor DC kompond panjang 40 KW, tegangan terminal 200 Volt tahanan kumparan
shunt, seri dan jangkar masing -masing adalah 95 Ohm, 0,02 Ohm dan 0,5 Ohm hitung daya
yang dibangkitkan pada jangkar?
Jawaban :
Diketahui :
P = 40 KW = 40 X 1000 = 40000W
VT = 200 V
Ra = 0,5 Ohm
Rs = 0,02 ohm
Rsh = 95 Ohm
Jawab :
Rs total = Rs + Ra
= 0,02 + 0,5
= 0,52 Ohm
Rp total = Rs total + Rsh/Rs total + Rsh
= 0,52x95/0,52 + 95
= 0,51 Ohm
P=VxI
I = P/V = 40000 /200 = 200 A
Ish = 200/95 = 2,10 A
Ia = I - Ish = 200 - 2,10 = 197,9 A
maka :
Eb = Vt-Ia x Ra-Ia x Rs
= 200 - (197,9 x 0,5 ) - (197,9 x 0,02 )
= 200 – 98,95 – 3,958
= 97,092 Volt
6. Suatu Motor DC seri 50 kW, 250 V,tahanan jangkar 0,1 Ohm dan tahanan medan seri 0,15
ohm, rugi tegangan total sikat 2 volt.Hitung EMF (ggl) lawan ?
Jawaban :
Diketahui :
Pout = 50 KW = 50000 watt
Vt = 250 volt
Ra = 0,1 ohm
Vsi = 2 volt
Jawab :
I = P out / Vt
I = 50000 / 250 = 200 A
Vt = Eb +IaRa + Irs + Vsi
Vt = Eb + 200.0,1 + 200.0,15 + 2
Vt = Eb + 20 + 30 + 2
Vt = Eb + 52
Eb = 250 – 52
Eb = 198 volt
7. Suatu motor DC kompon pendek dengan daya input 34,5 kW, tegangan terminal 230 V,
tahananakumparan medan shunt, medan seri dan jangkar masing2 sebesar 92 , 0,015 dan
0,03 ohm.
Hitung : a. Arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. Daya output
Jawaban :
Diketahui :
V in = 230 volt
Rsh = 92 ohm
Rs = 0,015 ohm
Ra = 0,03 ohm
Pin = 34,5 KW = 34500 watt
Jawab :
I =P/Vt
I = 34500 / 230 = 150 A
Ish = Vt – Irs = 230 – ( 150 x 0,015 ) = 2, 475 A
Rsh 92
a. Ia = I – Ish
Ia = 150 – 2,475
Ia = 147,525 A
b. Eb = Vt – IaRa – Irs – V si
Eb = 230 – ( 147,525 x 0,03 ) – ( 150 x 0,015 )– 0
Eb = 223, 32 Volt
c. P out put = Eb x Ia
= 223,32 x 147,525
= 32,945 KW
8. Suatu motor Dc kompon panjang dengan daya input 300 kW, teg.terminal 600 V,
mempunyai tahanan medan shunt : 75 Ohm, tah.jangkar termasuk tah.sikat : 0,41 Ohm,
tahanan Medan seri : 0,012 ohm, dan resistansi yang diparalel dengan medan seri sebesar
0,036 ohm.
Hitung
a. arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. daya yang dibangkitkan
Jawaban :
Diketahui :
Pin = 30 KW = 30000 watt
V in = 600 Volt
Ra = R sikat = 0,14 ohm
Rs = 0,012 ohm
Jawab :
I= = = 500 A
Ish = = =8A
a. Ia = I – Ish
= 500 – 8
= 492 A
b. Eb = Vt – Ia (Ra+Rs)
= 600 – 492 (0,41+0,0009)
= 397,8 Volt
c. P = Eb x Ia
= 397,8 x 492
= 195.717 W
TUGAS PERTANYAAN TEORI
3. Mengapa kereta listrik di jepang (ex : kereta sinkansen) menggunakan motor DC sebagai
penggeraknya?
Jawaban :
Karena motor dc mempunyai rugi - rugi daya yang kecil dan kecepatannya mudah
dikendalikan dibandingkan dengan motor AC
Rugi Mekanis
Rugi mekanis yang terjadi pada motor disebabkan oleh adanya gesekan dan
hambatan angin, seperti pada bagian poros motor.
9. Dapatkah mesin DC difungsikan sebagai generator? Apa syarat agar berfungsi sebagai
generator DC? Jelaskan dengan gambar skematik.
Jawaban :
Dapat, karena Mesin arus searah (mesin DC) dapat berupa generator DC atau motor DC.
Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC.
10. Bila mesin DC difungsikan sebagai motor DC apa syarat yang harus dipenuhi? Jelaskan
dengan gambar skematik.
Jawaban :
Mesin arus searah (mesin DC) dapat berupa generator DC atau motor DC. Motor DC
alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.
11. Peragakan dengan tangan anda, bagaimana prinsip pembangkitan ggl dalam semua
generator. Jelaskan singkat dan benar.
Jawaban :
Arah dari gaya gerak listrik yang dibangkitkan pada sebuah
konduktor dalam medan magnet akan berubah dengan
bertukarnya arah dari magnetic flux dan arah gerakan
konduktor.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan
Fleming yaitu;
12. Peragakan juga dengan tangan Anda, prinsip terjadinya torsi putar pada motor DC.Jelaskan
singkat dan benar.
Jawaban :
Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah
tangan kiri Fleming.
Kaidah tangan kiri Flemming menyatakan jika kawat
penghantar di atas telapak tangan kiri ditembus garis
medan magnet F. Pada kawat dialirkan arus listrik
DC sebesar I searah keempat jari tangan, maka kawat
mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari.
15. Jelaskan bagian kompounden-kompounden yang termasuk kelompok stator dan kelompok
rotor pada motor DC, berikut fungsi masing-masing.
Jawaban :
Bagian stator motor DC terdiri atas: rangka motor, belitan stator, sikat
arang, bearing, dan terminal box, sedangkan bagian rotor terdiri: komutator, belitan
rotor, kipas rotor, dan poros rotor.
Komutator berfungsi mengumpulkan arus menggantikan dua cincin geser.
16. Terangkan dengan gambar skematik prinsip dasar terjadinya reaksi jangkar pada generator
DC.
Jawaban :
Medan magnet untuk generator DC berasal dari kutub elektromagnet, berupa belitan
kawat yang diberikan listrik DC, diperoleh kutub utara (North)-selatan (South). Medan
magnet melewati rotor seperti ditunjukkan arah panah. Dengan mengatur besarnya arus
eksitasi yang melewatibelitan magnet, makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan.
Posisi garis netral tegak lurus dengan medan magnet. Dalam belitan rotor sesuai prinsip
induksi dibangkitkan tegangan listrik, ketika generator diberikan beban mengalir arus
listrik pada belitan rotor. Pada saat itu dalam rotor juga dibangkitkan medan
elektromagnet, menurut prinsip hukum tangan kanan, arah medan magnetnya ke arah
panah. Besar kecilnya medan magnet di rotor berbanding lurus dengan besar kecilnya
arus beban. Saat arus beban maksimum, medan magnet rotor maksimum, saat arus beban
minimum maka medan magnet rotor juga minimum. Interaksi antara medan magnet
stator dengan medan elektromagnet rotor mengakibatkan jalannya medan magnet
bergeser beberapa derajat.
17. Mengapa pemasangan kutub bantu dapat meminimumkan terjadinya reaksi jangkar?
Jawaban :
Karena arus yang menuju kutub bantu sama besarnya dengan arus yang menuju
rangkaian jangkar. Sehingga reaksi jangkar pada motor terkendali secara otomatis oleh
kutub bantu. Belitan kutub bantu dirangkaikan secara seri dengan rangkaian jangkar.
18. Sebuah mesin DC terdiri atas belitan jangkar, belitan kutub bantu, dan belitan kutub
kompensasi terhubung seri. Anda gambarkan skematik pengawatan berikut berikan notasi
yang tepat pada masing-masing kompounden tersebut.
Jawaban :
Tabel 6.1 Notasi pengenal belitan Generator DC
D Belitankutub seri
E Belitan kutubShunt
Rangkaian generator DC dapat dikenali dari diagram pengawatannya dan notasi pengenal
kutub magnetnya. Pengawatan dengan belitan jangkar A1-A2, disambung seri dengan
magnet kutub bantu B1-B2 dan diseri juga dengan belitan magnet kutub kompensasi.
Pengawatan berikutnya terdiri kutub bantu kompensasi C1-C2 dan C3-C4 diseri dengan
magnet bantu B1-B2 dan B3-B4 dan di tengah-tengah rangkaian terpasang belitan rotor,
keseluruhannya disebut rangkaian jangkar / rotor A1-A2.