Anda di halaman 1dari 14

Nama: Faber A.G.

Siagian

Kelas : G

Tugas : mesin sinkron dan dc

TUGAS PERTANYAAN SOAL


1. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil arus
48 A ketika dioperasikan pada beban normal.

a. Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar.

b. Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa GGL lawan (Ea) dan
daya yang timbul pada jangkar. Penurunan tegangan pada sikat-sikat sebesar 2 volt
untuk soal a dan b.

Jawaban :
Diketahui : a. V = 230 volt b. V = 230 volt
Ra = 0,312 ohm Ra = 0,417 ohm
Ia = 48 Ampere Ia = 48 Ampere
∆E =2 ∆E =2
Jawab :
a. Ea = V – Ia . Ra – 2∆ E = (230 – 2 ) – (48 x 0,312) = 213 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar = Ea x Ia = 213 x 48 = 10.224 watt
b. Eb = V – Ia . Ra – 2∆ E = (230 – 2) – (48 x 0,417) = 208 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar = Ea x Ia = 208 x 48 = 9984 watt

2. Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah pengaruh medan
magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A. Jika panjang penghantar
seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada armature.

Jawaban :

Diketahui : B = 0,8 T
I = 10A
ℓ = 150 mm = 0,155 m
z = 400
Jawab :
F = B.I.ℓ.z
= 0,8 . 10 . 0,15 . 400
= 480 Newton
3. Suatu Motor DC kompond panjang 40 KW, tegangan terminal 200 V, tahanan kumparan
shunt, seri,dan jangkar masing - masing adalah 93 Ohm, 0,04 Ohm, dan 0,6 Ohm. Hitung
tegangan induksi yang dibangkitkan pada jangkar?

Jawaban :

Diketahui :

P = 40 KW = 40 x 1000 = 40000W
VT = 200 V
Ra = 0,6 Ohm
Rs = 0,04 ohm
Rsh = 93 Ohm

Jawab :
Rs total = Rs + Ra
= 0,04 + 0,6
= 0,64 Ohm
Rp total = Rs total + Rsh/Rs total + Rsh
= 0,64 x 93/0,64 + 93
= 0,64 Ohm
P=VxI
I = P/I = 40000 /200 = 200A
Ish = 200/93 = 2,15 A
Ia = I - Ish = 200-2,15 = 197,84A
maka :
Eb = Vt-Ia x Ra-Ia x Rs
= 200 - (197,84 x 0,6 ) - (197,84 x 0,04 )
= 73,384 V

4. Suatu generator DC kompond panjang 40 KW, 250 Volt tahanan kumparan shunt, seri dan
jangkar masing - masing adalah 95 Ohm, 0,02 Ohm dan 0,5 Ohm hitung daya yang
dibangkitkan pada jangkar?
Jawaban :
Diketahui :
P = 40 KW = 40 X 1000 = 40000W
VT = 250 V
Ra = 0,5 Ohm
Rs = 0,02 ohm
Rsh = 95 Ohm
Jawab :

I = = = 160

Ish = = 2,6

Ia = I – Ish = 157,4
Eb = V – Ia (Ra+Rs)
= 250 – 157,4(0,5+0,02)
= 168,2V
P = Eb x Ia
= 168,2 x 157,4
= 26474,68 W

5. Suatu motor DC kompond panjang 40 KW, tegangan terminal 200 Volt tahanan kumparan
shunt, seri dan jangkar masing -masing adalah 95 Ohm, 0,02 Ohm dan 0,5 Ohm hitung daya
yang dibangkitkan pada jangkar?
Jawaban :
Diketahui :
P = 40 KW = 40 X 1000 = 40000W
VT = 200 V
Ra = 0,5 Ohm
Rs = 0,02 ohm
Rsh = 95 Ohm
Jawab :
Rs total = Rs + Ra
= 0,02 + 0,5
= 0,52 Ohm
Rp total = Rs total + Rsh/Rs total + Rsh
= 0,52x95/0,52 + 95
= 0,51 Ohm
P=VxI
I = P/V = 40000 /200 = 200 A
Ish = 200/95 = 2,10 A
Ia = I - Ish = 200 - 2,10 = 197,9 A
maka :
Eb = Vt-Ia x Ra-Ia x Rs
= 200 - (197,9 x 0,5 ) - (197,9 x 0,02 )
= 200 – 98,95 – 3,958
= 97,092 Volt
6. Suatu Motor DC seri 50 kW, 250 V,tahanan jangkar 0,1 Ohm dan tahanan medan seri 0,15
ohm, rugi tegangan total sikat 2 volt.Hitung EMF (ggl) lawan ?
Jawaban :
Diketahui :
Pout = 50 KW = 50000 watt
Vt = 250 volt
Ra = 0,1 ohm
Vsi = 2 volt
Jawab :
I = P out / Vt
I = 50000 / 250 = 200 A
Vt = Eb +IaRa + Irs + Vsi
Vt = Eb + 200.0,1 + 200.0,15 + 2
Vt = Eb + 20 + 30 + 2
Vt = Eb + 52
Eb = 250 – 52
Eb = 198 volt

7. Suatu motor DC kompon pendek dengan daya input 34,5 kW, tegangan terminal 230 V,
tahananakumparan medan shunt, medan seri dan jangkar masing2 sebesar 92 , 0,015 dan
0,03 ohm.
Hitung : a. Arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. Daya output
Jawaban :
Diketahui :
V in = 230 volt
Rsh = 92 ohm
Rs = 0,015 ohm
Ra = 0,03 ohm
Pin = 34,5 KW = 34500 watt
Jawab :
I =P/Vt
I = 34500 / 230 = 150 A
Ish = Vt – Irs = 230 – ( 150 x 0,015 ) = 2, 475 A
Rsh 92
a. Ia = I – Ish
Ia = 150 – 2,475
Ia = 147,525 A
b. Eb = Vt – IaRa – Irs – V si
Eb = 230 – ( 147,525 x 0,03 ) – ( 150 x 0,015 )– 0
Eb = 223, 32 Volt
c. P out put = Eb x Ia
= 223,32 x 147,525
= 32,945 KW
8. Suatu motor Dc kompon panjang dengan daya input 300 kW, teg.terminal 600 V,
mempunyai tahanan medan shunt : 75 Ohm, tah.jangkar termasuk tah.sikat : 0,41 Ohm,
tahanan Medan seri : 0,012 ohm, dan resistansi yang diparalel dengan medan seri sebesar
0,036 ohm.
Hitung
a. arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. daya yang dibangkitkan

Jawaban :
Diketahui :
Pin = 30 KW = 30000 watt
V in = 600 Volt
Ra = R sikat = 0,14 ohm
Rs = 0,012 ohm
Jawab :

I= = = 500 A

Ish = = =8A

a. Ia = I – Ish
= 500 – 8
= 492 A
b. Eb = Vt – Ia (Ra+Rs)
= 600 – 492 (0,41+0,0009)
= 397,8 Volt
c. P = Eb x Ia
= 397,8 x 492
= 195.717 W
TUGAS PERTANYAAN TEORI

1. Gambar rangkaian ekuivalen motor DC?


Jawaban :

2. Bagaimana Cara mengubah arah putaran motor DC?


Jawaban :
Untuk mengubah arah putaran dari motor DC dapat dilakukan dengan cara membalik
tegangan input (+) dan (-) dari motor DC tersebut.

3. Mengapa kereta listrik di jepang (ex : kereta sinkansen) menggunakan motor DC sebagai
penggeraknya?
Jawaban :
Karena motor dc mempunyai rugi - rugi daya yang kecil dan kecepatannya mudah
dikendalikan dibandingkan dengan motor AC

4. Sebutkan keuntungan & Kerugian Motor DC?


Jawaban :
 Keuntungan : kecepatannya mudah dikendalikan dan tidak mempengaruhi kualitas
pasokan daya. Motor DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
 Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan
kecepatan.
 Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
 Kerugian : Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada
umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan
daya rendah hingga sedang, seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering
terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih
besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan
tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif
mahal dibanding motor AC.

5. Jelaskan rugi-rugi daya pada motor DC?


Jawaban :

 Rugi-Rugi Tembaga atau Listrik


Rugi tembaga terjadi karena adanya resistansi dalam belitan jangkar dan belitan
medan magnet. Rugi tembaga akan diubah menjadi panas dalam kawat jangkar
maupun kawat penguat magnet. Desain motor DC dilengkapi dengan kipas rotor
tujuannya untuk menghembuskan udara luar masuk ke dalam jangkar dan
mendinginkan panas yang terjadi akibat rugi-rugi tembaga.
Rugi tembaga dari belitan dibagi atas:
• Rugi tembaga terjadi pada jangkar = Ia 2 · Ra Watt
• Rugi tembaga medan terdiri dari:

Ish2 · Rsh Watt = Motor Shunt/ Motor Kompound


Is2 · Rs Watt = Motor Seri/ Motor Kompound

 Rugi-Rugi Besi atau Magnet


• Rugi Histerisis
Ph = Bmax X f · V Watt
= Steinmetz Hysterisis Coefficient

Bmax = Kerapatan fluks maksimum =

f = Frekuensi dlm Hertz 6-30


V = Volume inti (m3)
nilai x = antara 1,6 s/d 2
• Arus Pusar (Eddy Current)
Inti pada stator dan inti pada jangkar motor terdiri dari tumpukan pelat tipis
dari bahan ferromagnetis. Tujuan dari pemilihan plat tipis adalah untuk menekan
rugi-rugi
arus Eddy yang terjadi pada motor DC.

Pe = Ke · Bmax2· f2· V · t2watt


Ke = Konstanta arus pusa
t = Ketebalan inti magnet (m)

 Rugi Mekanis
Rugi mekanis yang terjadi pada motor disebabkan oleh adanya gesekan dan
hambatan angin, seperti pada bagian poros motor.

6. Jelaskan prinsip operasi motor DC seri dan motor DC shunt!


Jawaban :
 Prinsip Operasi Motor DC Seri
Pada motor yang mempunyai hubungan seri jumlah arus yang melewati angker
dinamo sama besar dengan yang melewati kumparan. Jika beban naik motor berputar
makin pelan. Jika kecepatan motor berkurang maka medan magnet yang terpotong juga
makin kecil, sehingga terjadi penurunan EMF. kembali dan peningkatan arus catu daya
pada kumparan dan angker dinamo selama ada beban. Arus lebih ini mengakibatkan
peningkatan torsi yang sangat besar.
EMF kembali mencapai maksimum jika kecepatan angker dinamo maksimum.
Arus yang disedot dari catu daya menurun saat motor makin cepat, karena EMF kembali
yang terjadi melawan arus catu daya. EMF kembali tidak bisa sama besar dengan arus
EMF. yang diberikan pada motor d.c., sehingga akan mengalir searah dengan EMF yang
diberikan.
Karena ada dua EMF. yang saling berlawanan EMF kembali menghapuskan EMF.
Yang diberikan, maka arus yang mengalir pada angker dinamo menjadi jauh lebih kecil
jika ada EMF kembali.
Karena EMF kembali melawan tegangan yang diberikan maka resistansi angker
dinamo akan tetap kecil sementara arus angker dinamo dibatasi pada nilai yang aman.
 Prinsip Operasi Motor DC Shunt
Ketika jangkar motor DC berputar di bawah pengaruh torsi penggerak, konduktor
jangkar bergerak di dalam medan magnet dan akan menghasilkan tegangan induksi di
dalamnya sepertihalnya pada generator. GGL induksi bekerja pada arah yang
berlawanan dengan tegangan terminal Vt (sesuai dengan bunyi Hukum Lenz) dan
dikenal sebagai GGL lawan atau GGL balik Ea.
GGL balik Ea biasanya kurang dari tegangan terminal V, meskipun perbedaan ini
kecil sekali pada saat motor berjalan di bawah kondisi normal.
Ketika tegangan DC sebesarVt diberikan pada terminal motor, suatu medan
magnet dihasilkan dan konduktor jangkar disuplai dengan arus searah. Dengan
demikian, torsi penggerak akan bekerja pada jangkar yang menyebabkan jangkar
mulai berputar. Karena jangkar berputar, GGL balik Ea diinduksikan berlawanan
dengan tegangan terminal. Tegangan terminal harus memaksa arus mengalir melalui
jangkar melawan GGL balik Ea. Kerja listrik yang dilakukan untuk mengatasi dan
menyebabkan arus mengalir melawan Ea dikonversikan kedalam energi mekanik
yang dibangkitkan di dalam jangkar. Dengan demikian, pengkonversian energi di
dalam motor DC hanya mungkin jika GGL balik dihasilkan.

7. Jelaskan pengertian mesin DC dan berikan alasannya secara singkat.


Jawaban :
Mesin arus searah (mesin DC) dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator
DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang
mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat
difungsikan sebagai generator, atau sebaliknya generator DC bisa difungsikan sebagai
motor DC.

Alasan mengapa disebut mesin DC adalah karena mesin tersebut


menggunakan/menghasilkan tenaga listrik arus searah / DC.

8. Sebutkan perbedaan generator DC dan motor DC dari fungsinya.


Jawaban :
Generator DC adalah alat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik DC.
Sedangkan Motor DC adalah alat yang berfungsi mengubah energi listrik DC
menjadi energi mekanik putaran.

9. Dapatkah mesin DC difungsikan sebagai generator? Apa syarat agar berfungsi sebagai
generator DC? Jelaskan dengan gambar skematik.
Jawaban :
Dapat, karena Mesin arus searah (mesin DC) dapat berupa generator DC atau motor DC.
Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC.

10. Bila mesin DC difungsikan sebagai motor DC apa syarat yang harus dipenuhi? Jelaskan
dengan gambar skematik.
Jawaban :
Mesin arus searah (mesin DC) dapat berupa generator DC atau motor DC. Motor DC
alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.

11. Peragakan dengan tangan anda, bagaimana prinsip pembangkitan ggl dalam semua
generator. Jelaskan singkat dan benar.
Jawaban :
Arah dari gaya gerak listrik yang dibangkitkan pada sebuah
konduktor dalam medan magnet akan berubah dengan
bertukarnya arah dari magnetic flux dan arah gerakan
konduktor.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan
Fleming yaitu;

“Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong


garis gaya magnet, maka gaya gerak listrik akan bergerak ke kiri”.

12. Peragakan juga dengan tangan Anda, prinsip terjadinya torsi putar pada motor DC.Jelaskan
singkat dan benar.
Jawaban :
Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah
tangan kiri Fleming.
Kaidah tangan kiri Flemming menyatakan jika kawat
penghantar di atas telapak tangan kiri ditembus garis
medan magnet F. Pada kawat dialirkan arus listrik
DC sebesar I searah keempat jari tangan, maka kawat
mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari.

13. Apa fungsi komutator pada motor DC? Terangkan juga


cara kerja sikat arang berikut komutator pada mesin DC.
Jawaban :
Komutator merupakan kumpulan segmen tembaga yang tiap-tiap ujungnya
disambungkan dengan ujung belitan rotor. Komutator merupakan bagian yang sering
dirawat dan dibersihkan karena bagian ini bersinggungan dengan sikat arang untuk
memasukkan arus dari jala-jala ke rotor.
Sikat arang ( carbon brush ) dipegang oleh pemegang sikat ( brush
holder ) agar kedudukan sikat arang stabil. Pegas akan menekan sikat arang sehingga
hubungan sikat arang dengan komutator tidak goyah. Sikat arang akan memendek
karena usia pemakaian dan secara periodik harus diganti dengan sikat arang baru.

14. Gambarkan skematik pengawatan generator Shunt dan generator Kompound.


Jawaban :

15. Jelaskan bagian kompounden-kompounden yang termasuk kelompok stator dan kelompok
rotor pada motor DC, berikut fungsi masing-masing.
Jawaban :

Bagian stator motor DC terdiri atas: rangka motor, belitan stator, sikat
arang, bearing, dan terminal box, sedangkan bagian rotor terdiri: komutator, belitan
rotor, kipas rotor, dan poros rotor.
Komutator berfungsi mengumpulkan arus menggantikan dua cincin geser.

16. Terangkan dengan gambar skematik prinsip dasar terjadinya reaksi jangkar pada generator
DC.
Jawaban :
Medan magnet untuk generator DC berasal dari kutub elektromagnet, berupa belitan
kawat yang diberikan listrik DC, diperoleh kutub utara (North)-selatan (South). Medan
magnet melewati rotor seperti ditunjukkan arah panah. Dengan mengatur besarnya arus
eksitasi yang melewatibelitan magnet, makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan.
Posisi garis netral tegak lurus dengan medan magnet. Dalam belitan rotor sesuai prinsip
induksi dibangkitkan tegangan listrik, ketika generator diberikan beban mengalir arus
listrik pada belitan rotor. Pada saat itu dalam rotor juga dibangkitkan medan
elektromagnet, menurut prinsip hukum tangan kanan, arah medan magnetnya ke arah
panah. Besar kecilnya medan magnet di rotor berbanding lurus dengan besar kecilnya
arus beban. Saat arus beban maksimum, medan magnet rotor maksimum, saat arus beban
minimum maka medan magnet rotor juga minimum. Interaksi antara medan magnet
stator dengan medan elektromagnet rotor mengakibatkan jalannya medan magnet
bergeser beberapa derajat.

17. Mengapa pemasangan kutub bantu dapat meminimumkan terjadinya reaksi jangkar?
Jawaban :
Karena arus yang menuju kutub bantu sama besarnya dengan arus yang menuju
rangkaian jangkar. Sehingga reaksi jangkar pada motor terkendali secara otomatis oleh
kutub bantu. Belitan kutub bantu dirangkaikan secara seri dengan rangkaian jangkar.

18. Sebuah mesin DC terdiri atas belitan jangkar, belitan kutub bantu, dan belitan kutub
kompensasi terhubung seri. Anda gambarkan skematik pengawatan berikut berikan notasi
yang tepat pada masing-masing kompounden tersebut.
Jawaban :
Tabel 6.1 Notasi pengenal belitan Generator DC

A Belitan rotor / jangkar

B Belitan kutub magnet bantu

C Belitankutub magnet kompensasi

D Belitankutub seri

E Belitan kutubShunt

F Belitan kutub terpisah

Rangkaian generator DC dapat dikenali dari diagram pengawatannya dan notasi pengenal
kutub magnetnya. Pengawatan dengan belitan jangkar A1-A2, disambung seri dengan
magnet kutub bantu B1-B2 dan diseri juga dengan belitan magnet kutub kompensasi.

Pengawatan berikutnya terdiri kutub bantu kompensasi C1-C2 dan C3-C4 diseri dengan
magnet bantu B1-B2 dan B3-B4 dan di tengah-tengah rangkaian terpasang belitan rotor,
keseluruhannya disebut rangkaian jangkar / rotor A1-A2.

Anda mungkin juga menyukai