Anda di halaman 1dari 14

Analisis Daya AC

1. Suatu beban induktif berfasa-tunggal menarik 10 MW dengan faktor daya 0.6 tertinggal.
Gambar lah segitiga daya dan tentukan daya reaktif dari sebuah kapasitor yang harus
dihubungkan paralel dengan beban untuk menaikkan faktor daya menjadi 0.85.
a. 3.45
b. 7.13
c. -7.13
d. 8.31
e. -8.31
Jawab : ( c )

Faktor daya awal = Cos φ1 = 0.6 jadi φ1 = arc Cos 0.6 = 53.13°
sehingga Sin φ1 = Sin 53.13° = 0.8
P = VI Cos φ1 ; 10 = VI . 0.6 ==> jadi VI = 10/0.6
Q1 = VI Sin φ1
Q1 = (10/0.6) x 0.8 = 13.33 Mvar
Faktor daya bar u = Cos φ2 = 0.85 jadi φ2 = arc Cos 0.85 = 31.79°
sehingga Sin φ2 = Sin 31.79° = 0.53
P = VI Cos φ2; 10 = VI 0.85 ==> jadi VI = 10/0.85
Q2 = VI Sin φ2
Q2 = (10/0.85) x 0.53 = 6.2 Mvar
Jadi QC = - ( 13.33 – 6.2) = - 7.13 MVar
2. Jika impedansi antara mesin-mesin 1 dan 2 pada Contoh 2.1 adalah Z = 0 – j5 Ω
tentukanlah apakah masing-masimg mesin menerima atau mencatu daya reaktor positif
dan berapa besarnya?
a. Ya, Mesin 1 menyerap 1000 w, Mesin 2 menyerap 1000w
b. Ya, Mesin 1 membangkit 1000 w, Mesin 2 Meyerap 500 w
c. Ya, Mesin 1 membangkit 500 w, Mesin 2 menyerap 1000 w
d. Ya, Mesin 1 menyerap 1000 w, Mesin 2 membangkit 1000 w
e. Ya, Mesin 1 membangkit 1000 w, Mesin 2 menyerap 1000 w

Jawab : (e)

I = 10 + j 2.68 ==> I = 10.35‚15° A


E1. I* = (100 + j 0 )( 10 – j 2.68) = 1000 – j 268
Mesin 1 membangkitkan 1000 W, menerima 268 Var (atau mencatu – 268 Var)
E2 . I* = (86.6 + j 50) (10 – j 2.68) = 866 – j 232.088 + j 500 + 134 = 1000 + j 268
Mesin 2 menyerap 1000 W , menerima 268 Var ( atau mencatu – 268 Var)
Daya reaktansi pada saluran mencatu |I |2 X = (10.35)2 x 5 = 568 Var
(atau menerima - 568 Var)

3. Tiga buah impedansi yang identik yaitu 10 ‚-15° Ω dihubungkan Y kepada tegangan-
tegangan saluran tiga-fasa yang seimbang dari 208 V. Tentukanlah semua tegangan-
tegangan saluran, tegangan-tegangan fasa dan arus-arus sebagai phasor dalam bentuk
polar dengan Vca sebagai pedoman dan urutan fasa abc.
Jawab :

Vca = 208‚0° V Vcn = 120‚-30° V Ic = Vcn/Z = 12‚-15°


Vbc = 208‚120° V Vbn = 120‚ 90° V Ib =Vbn/Z = 12‚105°
Vab = 208‚240° V Van = 120‚210° V Ia =Van/Z = 12‚225°

4. Ulangi soal 2 di atas jika Z = 5 + j 0


Jawab :

I = 2.68 - j 10 ==> I = 10.35‚ -75° A


E1. I* = (100 + j 0 )( 2.68 + j 10) = 268 + j 1000
Mesin 1 membangkitkan 268 W, menyerahkan 1000 Var (atau mencatu – 268 Var)
E2 . I* = (86.6 + j 50) (2.68 + j 10) = 232 + j 866 + j 134 - 500 = - 268 +j 1000
Mesin2 membangkitkan 268 W, menerima 1000 Var (atau mencatu – 268 Var)
Daya resistansi pada saluran menyerap |I |2 R = (10.35)2 x 5 = 568 W
5. Sebuah motor induksi berfasa-tunggal beroperasi dengan beban yang sangat ringan untuk
sebagian besar dari tiap-tiap hari dan menarik 10 A dari saluran. Disarankan penggunaan
suatu alat untuk “meningkatkan efisiensi” dari motor itu. Dalam suatu peragaan alat
tersebut dihubungkan paralel dengan motor yang tidak dibebani dan arus yang ditarik dari
saluran turun menjadi 8 A. Jika dihubungkan dua buah dari alat tersebut paralel dengan
motor, arus yang ditarik turun lagi menjadi 6 A. Alat sederhana apakah yang
menyebabkan penurunan arus ini ? Sebutkanlah keuntungan-keuntungan dari alat ini.
Apakah alat ini juga menaikkan efisiensi dari motor ? (Ingatlah bahwa suatu motor
induksi menarik arus yang tertinggal atau lagging).
Jawab :

Alat itu adalah Kapasitor; sebuah kapasitor akan menyebabkan jatuhnya arus pada
saluran karena komponen yang tertinggal dari arus yang ditarik oleh motor sebagian akan
diimbangi oleh arus yang mendahului yang ditarik oleh kapasitor. Tetapi arus yang
ditarik oleh motor tidak akan berubah jika tegangan terminal tetap konstan. Jadi efisiensi
motor akan tetap sama.
Rugi pada saluran yang mencatu motor akan berkurang, karena arus saluran menjadi
rendah. Jika saluran dari bus catu ke motor adalah panjang, jatuh tegangan pada saluran
akan berkurang dan ini mungkin dikehendaki.

Soal Rangkaian RLC

1. Rangkaian seri RLC, dengan masing-masing R = 30Ω, L = 0,6 H, dan C = 500 μF dipasang
pada sumber tegangan bolak-balik dengan V = (200. sin 100t) volt. Tentukan impedansi
rangkaian?

a. 40
b. 50
c. 60
d. 70
e. 80

Jawaban (B)

Diketahui:

Rangkaian seri RLC


R = 30Ω ,
L = 0,6 H,
C = 500 μF = 5 ×10-4 F
V = (200.sin 100t) volt

Ditanyakan:

Z = ... ?

Pembahasan :

V = Vm.sin ωt
Vm = 200
V = (200 sin 100t) volt
ω = 100 rad/s
XL = ωt = (100)(0,6) = 60 Ω

2. Apakah rangkaian RLC itu?


Jawaban: Rangkaian RLC merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan paralel
ataupun secara seri, namun rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor, induktor dan
resistor
3. Rangkaian seri RLC, dengan masing-masing R = 30Ω, L = 0,6 H, dan C = 500 μF
dipasang pada sumber tegangan bolak-balik dengan V = (200. sin 100t) volt. Tentukan
besaran arus pada rangkaian!
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8
Jawaban (a)

Im = Vm/Z = 200/40 = 4 A

XL > XC, rangkaian bersifat induktif atau tegangan mendahului arus dengan beda fase 0.
4. Apa itu Impedensi?
Jawaban: Impedansi (Z) adalah nama dari hambatan yang terjadi tersebut. Bila ditelaah
lebih lanjut, penggabungan dengan cara vektor antara R, XL dan XC itu yang disebut
dengan impedansi dan besarannya diketahui dengan satuan Z tersebut

5. Hambatan R, induktor L, dan kapasitor C, masing-masing mempunyai nilai 300Ω ; 0,9 H;


dan 2 μF . Ketiga komponen listrik tersebut dihubungkan seri dan diberi tegangan efektif
AC sebesar 50 volt dengan kecepatan sudut 1.000 rad/s. Tentukan:a. impedansi rangkaian,
b. arus efektif rangkaian,

a. 500v (a) 0,2A (b)


b. 400v (a) 0,1A (b)
c. 500v (a) 0,1A (b)
d. 300v (a) 0,2A (b)
e. 400v (a) 0,1A (b)

Jawaban ( c )
Penyelesaian:

Diketahui:

R = 300 Ω
L = 0,9 H
C = 2 μF = 2 × 10-6 F
Vef = 50 V
ω = 1.000 rad/s

Ditanya:

a. Z = ... ?
b. Ief = ... ?

Jawab:

b. Arus efektif Ief = V/Z = 50 V / 500 Ω = 0,1


Sinusoidal fasor
1. Sebuah induktor 10 mH mempunyai arus i =5 cos 2000t tentukan tegangan vL
Diketahui:
I = 5 cos 2000t
ω = 2000
ditanya : vL
Jawab :
VL = ωLI cos (ωt + 900) (V)
= 2000 ( 10 x 10-3) 5 cos (2000t +900) (V)

2. Apa itu Vektor Resultan?


Jawaban : Dua atau lebih vector dapat dijumlahkan atau dikurangkan sehingga menjadi
sebuah vector tunggal.
3. Pada umumnya, panjang sebuah fasor menyatakan nilai efektif parameter sinusoidal.
Namun juga yang menggunakan panjang fasor sebagai nilai maksimum.
Benar Salah
Jawaban : Benar
4. Arus dalam sebuah rangkaian seri R = 5 Ω dan L = 30 mH tertinggal dari tegangan
terpasang sejauh 800. Tentukan frekuensi sumber dari impedansi Z
a. 150,7
b. 151,6
c. 150,4
d. 151,5
e. 152,2
Jawaban ( c )
Diketahui :
R = 5 Ω, L = 30 mH, Ѳ = 800
Ditanya : f
Jawab :
Z = R+ jXL xL =28.4 Ω
Z<800 = 5 + jXL

5. Diketahui sebuah sinusoid 5 sin(4t – 60). Hitung amplituda, phasa, frekuensi angular,
perioda, dan frekuensinya?.
Jawab: Amplituda = 5 Phasa = –60o Frekuensi angular = 4 rad/s Perioda = 0.5 s
Frekuensi = 2 Hz

Steady stead

1.

a. Tentukan node referensi/ground “Vg” !


b. Tentukan jumlah N pada gambar tersebut !
c. Tinjau node voltage “Vs” !
d. Tentukan nilai arus ( i ) dengan menggunakan analisis node !

Jawaban :

a. Letak ground pada suatu rangkaian berada pada bawah rangkaian sehingga posisi
“Vg” dimisalkan seperti pada gambar di bawah ini.
b. Pada rangkaian tersebut, dapat diketahui jumlah N/node adalah 3 sehingga
jumlah persamaan (N-1) = 3-1 = 2

c. “Vs” dapat diketahui setelah mendapatkan jumlah N tadi, sehingga Vs terdiri


dari 2 persamaan yaitu V1 dan V2. Untuk meninjau nilai V1 dan V2 dapat
dilakukan dengan mengetahui arah arus pada rangkaian terlebih dahulu. Dan nilai
tinjau V1 dan V2 dapat diketahui dengan melakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus kirchoff 1 :

∑ i masuk + ∑ i keluar = 0 maka diperoleh rumus ∑ i masuk = ∑ i keluar

Tinjau V1 :

∑i=0
4A-7A-i1-i2 = 0
-3A-i1-i2 = 0
i1+i2 = -3
V1-Vg + V1-V2 = -3
4 Ohm 8 Ohm

V1-0 + V1-V2 = -3
4 8

V1 + V1 – V2 = -3
4 8 8

2 x V1 + V1 – V2 = -3 (samakan penyebutnya)
2x 4 8 8

2V1 + V1 – V2 = -3
8 8

3V1 – V2 = -3
8

3V1 – V2 = -24.............(1)

Tinjau V2 :

∑i=0
7A-i3-i4 = 0
i3+i4 = 7

V2-V1 + V2-Vg = 7
8 Ohm 12 Ohm

V2 – V1 + V2 = 7
8 8 12
3 x V2 – 3 x V1 + 2 x V2 = 7 (samakan penyebutnya)
3x8 3x8 2 x 12

3V2+2V2 – 3V1 = 7
24 24

5V2-3V1 = 7
24

-3V1 + 5V2 = 168.............(2)

Eleminasi Persamaan 1 dan 2


3V1 – V2 = -24
-3V1 + 5V2 = 168 +
4V2 = 144
V2 = 36

Subtitusi V2 ke persamaan 1
3V1 – V2 = -24
3V1 – 36 = -24
3V1 = -24 + 36
3V1 = 12
V1 = 12 = 4
3
d.Setelah mengetahui nilai V1 dan V2 maka dapat diketahui nilai (i) dengan
menggunakan salah satu persamaan umum (i) diatas, yaitu :

i1 = V1-Vg = 0
4 Ohm= 4-0 = 1A
4

Maka dapat diketahui bahwa nilai i pada rangkaian tersebut adalah 1 A

2. Apa bunyi dari persamaan KCL?


Jawaban: Kirchoff’s Current Law (KCL) berbunyi “Jumlah arus yang masuk dan keluar
pada percabangan suatu rangkaian listrik bernilai nol”.

3. Pada rangkaian di bawah ini hitung rangkaian setara Thevenin antara titik a dan b?
a. 1,167
b. 1,543
c. 1,875
d. 2,142
e. 2,562
Loop 1
E1 + I1R1 + I3 (R2 + R3)= 0
10 + 5 I1 + 5 I3 = 0
10 + 5 I1 + 5 ( I1+I2) = 0
10 + 5 I1 + 5 I1 + 5 I2 = 0
10 + 10 I1 + 5 I2 = 0 …………….. ①

Loop 2
-E2 + I2 R4 + I3 (R2+R3) = 0
-5 + 15 I2 + 5 I3 = 0
-5 + 15 I2 + 5 I1 + 5 I2 = 0
-5 + 5 I1 + 20 I2 = 0 ………………. ②
Eliminasi antara ① dan ②

10 I1 + 5I2 = -10 X 1 10 I1 + 5 I2 = -10


5 I1 + 20 I2 = 5 - X 2 10 I1 + 40 I2 = 10 -
-35 I2 = -20
I2 = 0.57 A
10 I1 + 5 I2 = - 10
10 I1 + 5 (20/35 ) = -10
10 I1 = - 10 - 20/7
10 I1 = - 12,8
I1 = 1,28 A
Mensubstitusikan I1 dan I2 untuk mendapatkan I3
I3 = I1 + I2
I3 = 1,28 + 0,57
I3 = 1.86 A
Tegangan Thevenin (ξTH ) = VAB
= I3.R3
= 1,86 . 2 = 3,72 volt
Hambatan Thevenin ( RTH )
RTH = ((R1//R4)+R2)//R3
= (3,75+3) // 2
= 6,75//2
= 1,543 Ω

4.

- Langkah penyelesaian masih sama dengan yang tadi. Intinya jika kita aktifkan
yang sumber arus maka sumber tegangan yang satunya di hubung singkat. Setelah
dapat arusnya, kemudia gantian sumber tegangan yang satunya yang di aktifkan.

- Setelah sudah dapet arusnya, seperti yang saya bilang tadi, gantian sumber
tegangan yang satunya yang di aktifkan (gantian yang sumber teganan yang
sebelah kanan yang di aktifkan)
- Setelah semua dapet arusnya, sesuai perintah soal yaitu suruh hitung arus yang
melewati rangkaian tersebut.

5. Cara menyelesaikan Analisa rangkaian superposisi adalah dengan mengeliminasi semua


sumber tetapi hanya disisakan satu sumber yang hanya bekerja pada waktu itu juga dan
menganalisa rangkaian itu dengan konsep rangkaian seri-paralel masing-masing saat
sumber bekerja sendiri-sendiri
Benar Salah
Jawaban: Benar

Anda mungkin juga menyukai