A. 6 V
B. 6 akar(3) V
C. 12 V
D. 12 akar(3) V
E. 0
Pembahasan :
v = Vm sin ϕ
v = 12 sin (30o)
v=6
NB : v kecil ditulis untuk menunjukkan simbol tegangan sesaat. V besar ditulis untuk menunjukkan
simbol tegangan maksimum. Begitupula untuk arus i dan I. Hal ini berlaku untuk arus bolak-balik (AC).
Jawaban D
2. Gambar di bawah ini yang menunjukkan hubungan yang tepat mengenai diagram fasor pada
rangkaian resistor murni adalah . . .
Gambar di bawah ini yang menunjukkan hubungan yang tepat mengenai diagram fasor pada
Pembahasan :
Rangkaian yang dimaksud adalah rangkaian resistor (R) yang dihubungkan arus AC. Arus dan tegangan
sefase dan dimulai dari sudut yang sama. Jawaban A.
3. Gambar di bawah ini yang menunjukkan hubungan yang dapat mengenai diagram fasor pada
rangkaian kapasitor murni adalah . . .
Pembahasan :
Rangkaian yang dimaksud adalah rangkaian kapasitor (C) yang dihubungkan arus AC, dimana tegangan
mendahului arus 90o. Jawaban C.
4. Gambar di bawah ini yang menunjukkan hubungan yang dapat mengenai diagram fasor pada
rangkaian induktor murni adalah . . .
Pembahasan :
Rangkaian yang dimaksud adalah rangkaian induktor (L) yang dihubungkan arus AC, dimana arus
mendahului tegangan 90o. Jawaban B.
5. Grafik hubungan I dan V terhadap t yang tepat untuk rangkaian resistif yang dialiri arus bolak-balik
adalah . . .
Grafik hubungan I dan V terhadap t yang tepat untuk rangkaian resistif yang dialiri arus bolak-balik
Pembahasan :
Rangkaian yang dimaksud adalah rangkaian resistor (R) pada arus AC. Jawaban D.
6. Grafik hubungan I dan V terhadap t yang tepat untuk rangkaian kapasitif yang dialiri arus bolak-balik
adalah . . .
<pilihan seperti nomor 5>
Pembahasan :
Rangkaian kapasitor pada arus AC, tegangan mendahului arus (grafik tegangan di bawah arus). Jawaban
C.
7. Rangkaian RLC disusun secara seri. Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika XL > XC adalah . .
Rangkaian RLC disusun secara seri. Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika XL > XC
Pembahasan :
Jika XL > XC, maka tegangan akan mengarah ke atas (y positif) dan ke kanan (x positif). Tegangan total
akan mengarah layaknya sisi miring segitiga. Jadi, grafik gelombang sinus-nya adalah I mendahului V
sebesar beberapa derajat. Jawaban C.
Jika diketahui tegangan pada titik ab sebesar 40 V dan tegangan pada titik bc sebesar 30 V, maka
tegangan total pada rangkaian tertutup di atas adalah . . .
A. 10 V
B. 30 V
C. 50 V
D. 70 V
E. 90 V
Pembahasan :
Diketahui :
VR = 40 V
VL = 30 V
VC = 0
Ditanya : Vtotal ?
Vtotal = 50 volt
Jawaban C.
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC – R, L, C
VR = 50 V
VL = 150 V
VC = 30 V
Ditanya : Vtotal ?
Vtotal = 130 V
Jawaban B.
10. Tegangan pada suatu induktor dinyatakan dalam fungsi waktu v= 50 sin 100t volt, dengan t dalam
sekon. Fungsi arus listrik terhadap waktu yang mengalir pada induktor dengan induktansi dirinya sebesar
10 mH adalah . . .
A. i= 50 sin (100t - π) A
B. i = 50 cos (100t - π) A
E. i= 25 sin (100t - π) A
Pembahasan :
Diketahui :
Vm = 50 volt
ω = 100 rad/s
L = 10 mH = 0,01 H
XL = ωL
XL = (100)(0,01) = 1 Ω
*Mencari nilai Im
Vm = Im . R
Vm = Im. XL
Im = Vm/XL
Im = 50/1
Im = 50 A
11. Kapasitor murni dengan kapasitas 250 μF dihubungkan seri dengan sumber tegangan bolak-balik
yang menghasilkan fungsi v = 80 sin 200πt (t dalam sekon). Arus listrik yang mengalir pada kapasitor
adalah. . .
A. i= 4π sin (200πt) A
B. i= 4π cos (200πt) A
Pembahasan :
Diketahui :
v = 80 sin 200πt
Vm = 80 V
ω = 200π rad/s
XC = 1/ ωC
XC = 20/π Ω
*Mencari nilai Im
V = I.R
Vm = Im. RC
Vm = Im. XC
Im = Vm/XC
Im = 80/(20/π)
Im = 4π
Jawaban D
A. 200 Ω
B. 500 Ω
C. 625 Ω
D. 425 Ω
E. 650 Ω
Pembahasan :
Diketahui :
Vm = 120 V
ω = 400 rad/s
C = 4 μF = 4 x 10-6 F
L = 2,5 H
R = 200 Ω
Ditanya : Impedansi (Z) atau hambatan total
XC = 1/ ωC
XC = 1/ (400)( 4 x 10-6)
XC = 625 Ω
XL = ωC
XL = (400)(2,5)
XL = 1000 Ω
Z= 425 Ω
Jawaban D.
A. 1,3 A
B. 1,5 A
C. 2,0 A
D. 2,4 A
E. 2,8 A
Pembahasan :
Diketahui :
v = 26 sin 200t
Vm = 26 V
ω = 200 rad/s
C = 500 μF = 5 x 10-4 F
L = 0,075 H
R = 12 Ω
XC = 1/ (200)( 5 x 10-4)
XC = 10 Ω
XL = ωC
XL = (200)(0,075)
XL = 15 Ω
*Arus maksimum Im
V = I. R
Vm = Im. Z
Im = Vm/ Z
Im = 26/ 13
Im = 2,0 A
Jawaban C.
14. Hambatan total impedansi rangkaian RLC di bawah ini adalah 250 Ω.
Jika potensial antara titik a dan b adalah 80 volt, maka tegangan sumber yang digunakan
Jika potensial antara titik a dan b adalah 80 volt, maka tegangan sumber yang digunakan adalah . . .
A. 100 V
B. 120 V
C. 140 V
D. 160 V
E. 180 V
Pembahasan :
Diketahui :
VR = 80 V
R = 200 Ω
*CARA CEPAT
*Mencari nilai Im atau Itotal dengan mencari nilai IR, dimana rangkaian seri (Itotal = IR = IC = IL)
VR = IR. R
IR = VR/ R
IR = 80/200
VT = IT. Z
VT = 0,4. 250
VT = 100 V. Jawaban A.
*CARA LAMBAT
*Mencari nilai Im atau Itotal dengan mencari nilai IR, dimana rangkaian seri (Itotal = IR = IC = IL)
VR = IR. R
IR = VR/ R
IR = 80/200
V = I. R
VL – VC = 0,4. (150)
VL – VC = 60 Volt
*Tegangan total (VT)
Vtotal = 100 V
Jawaban A.
15. Gambar di bawah ini menunjukkan diagram fasor rangkaian arus bolak-balik. Jika frekuensi arus
bolak-balik tersebut 50 Hz, maka . . .
Gambar di bawah ini menunjukkan diagram fasor rangkaian arus bolak-balik. Jika frekuensi arus bolak-
balik tersebut 50 Hz
A. Hambatannya (240/π) H
B. Induktansinya (240/π) mH
C. Kapasitansinya (240/π) mH
D. Induktansinya (240/π) H
E. Kapasitansinya (240/π) H
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC – L (Induktor), sehingga dari pilihan terlihat bahwa satuan henry
(H) hanya digunakan untuk induktansi (L).
Vm = 12 V
Im = 500 mA
f = 50 Hz
V = I. R
Vm = Im. XL
XL = Vm/ Im
XL = 12/ 0,5
XL = 24 Ω
XL = ω. L
XL = (2πf). L
L = XL/ 2πf
L = 24/ 2π(50)
Jawaban B.
Jika tegangan maksimum sumber arus bolak-balik sebesar 200 volt, maka besar kuat arus maksimum
yang mengalir pada rangkaian adalah . . .
A. 1,5 A
B. 2,0 A
C. 3,5 A
D. 4,0 A
E. 5,0 A
Pembahasan :
Diketahui :
R = 60 Ω
XL = 120 Ω
XC = 40 Ω
Vm = 200 V
Z= 100 Ω
V = I. R
Vm = Im. Z
Im = Vm/ Z
Im = 200/ 100
Im = 2,0 A
Jawaban B.
17. Suatu rangkaian seri RLC dihubungkan dengan tegangan bolak-balik. Apabila induktansi diri sebesar
(1/25π2) H dan kapasitansi kapasitor 25 μF. maka resonansi rangkaian terjadi pada frekuensi . . .
A. 0,5 kHz
B. 1,0 kHz
C. 2,0 kHz
D. 2,5 kHz
E. 7,5 kHz
Pembahasan :
Diketahui :
Rangkaian di atas adalah rangkaian AC – L, C
L = (1/25π2) H
C = 25 μF = 25 x 10-6 F
f = 1/2π. akar(L.C)
Jawaban A.
A. 25 V
B. 55 V
C. 96 V
D. 110 V
E. 130 V
Pembahasan :
Diketahui :
Vm = 120 V
ω = 125 rad/s
C = 800 μF = 8 x 10-4 F
L = 32 mH = 32 x 10-3 H
R=8Ω
Ditanya : Tegangan di resistor VR
XC = 1/ ωC
XC = 1/ (125)(8 x 10-4)
XC = 10 Ω
XL = ωC
XL = (125)( 32 x 10-3)
XL = 4 Ω
Z= 10 Ω
*Arus maksimum Im
V = I. R
Vm = Im. Z
Im = Vm/ Z
Im = 120/ 10
Im = 12 A
VR = IR. R
VR = 12. 8
VR = 96 V
Jawaban C.
19. Sumber arus listrik bolak-balik memiliki amplitudo tegangan 200 volt dan frekuensi arus listriknya 25
Hz. Arus mengalir melalui hambatan R = 200 Ω dan kapasitor C = 100/π μF yang disusun seri. Kuat arus
yang mengalir melalui kapasitor tersebut adalah . . .
A. Akar(2)/4
B. Akar(2)/4
C. Akar(2)
D. 2akar(2)
E. 5akar(2)
Pembahasan :
Diketahui :
Vm = 200 V
f = 25 Hz
R = 200 Ω
XC = 1/ ωC
XC = 200 Ω
*Mencari nilai impedansi Z
Z= 200akar(2) Ω
*Arus maksimum Im
V = I. R
Vm = Im. Z
Im = Vm/ Z
Im = 200/ 200akar(2)
Im = 1/akar(2) atau akar(2)/2
Jawaban B.
20. Kapasitor C dirangkai dengan sebuah hambatan 40 Ω, kemudian dihubungkan pada sumber
tegangan bolak-balik 160 volt. Jika faktor daya rangkaian 0,5, maka besar kuat arus listrik yang mengalir
adalah . . .
A. 0,67 A
B. 1,50 A
C. 1,67 A
D. 2,00 A
E. 3,00 A
Pembahasan :
Diketahui :
R = 40 Ω
cos θ = 0,5
cos θ = R/Z
Z = R/cos θ
Z = 40/0,5
Z = 80 Ω
*Mencari nilai Im
Vm = Im . R
Vm = Im. Z
Im = Vm/Z
Im = 160/80
Im = 2,00 A
Jawaban D.
21. Suatu kumparan jika dihubungkan dengan sumber arus 32 V menghasilkan arus 2 A. Jika
dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik 100 V, menghasilkan arus 5 A. Jika frekuensi
angulernya 100 rad/s, maka induktansi diri kumparan adalah . . .
A. 0,2 H
B. 0,4 H
C. 0,8 H
D. 0,12 H
E. 0,16 H
Pembahasan :
Diketahui :
Untuk rangkaian DC
V = 32 volt
I=2A
Jadi, R = V/ I = 30/2 = 16 Ω
Untuk rangkaian AC
Vm = 100 volt
Im = 5 A
ω = 100 rad/s
Vm = Im. Z
Z = Vm/ Im
Z = 100/5
Z = 20 Ω
*Mencari nilai XL
XL = 12 Ω
*Mencari nilai L
XL= ωL
L = XL/ω
L = 12/100
L = 0,12 H
Jawaban D
22. Sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi V = 120 cos 20πt (t dalam
detik). Besar tegangan efektif dan frekuensi sumber tegangan bolak-balik akar(2) = 1,41 adalah . . .
A. 85 volt dan 10 Hz
B. 89 volt dan 10 Hz
C. 90 volt dan 20 Hz
D. 94 volt dan 20 Hz
E. 99 volt dan 15 Hz
Pembahasan :
Diketahui :
Vm = 120 V
ω = 20π rad/s
akar(2) = 1,41
Vef = Vm/akar(2)
Vef = 120/1,41
Vef = 85 volt
*Mencari nilai frekuensi (f)
ω = 2πf
f = ω/2π
f = 20 π /2π
f = 10 Hz
Jawaban A.
23. Besar daya listrik dalam suatu kumparan pemanas yang dialiri arus searah 6 A adalah P. Jika sekarang
digunakan arus bolak-balik dengan nilai puncak 6 A, maka daya listrik yang mengalir adalah . . .
A. 0,25 P
B. 0,50 P
C. 1,00 P
D. 2,00 P
E. 4,00 P
Pembahasan :
Diketahui :
*Untuk rangkaian DC
PDC = P watt
I=6A
*Untuk rangkaian AC
Im = 6 A
Ief = 6/ akar(2)
Ief2 = 18 A
PAC = Ief2. R
Jawaban B.
24. Lampu pijar yang dihubungkan dengan tegangan DC 12 V akan dialiri arus 0,2 A. Jika lampu
dihubungkan dengan tegangan AC yang efektifnya 12 V, maka dialiri arus 0,2 A. Reaktansi induksi
tersebut adalah . . .
A. 30 Ω
B. 40 Ω
C. 60 Ω
D. 80 Ω
E. 100 Ω
Pembahasan :
Diketahui :
*Untuk rangkaian DC
V = 12 volt
I = 0,2 A
*Untuk rangkaian AC
Vef = 12 volt
Ief = 0,12 A
XL = 80 Ω
Jawaban D.
25. Pemancar radio dioperasikan pada frekuensi 1 Mhz dengan rangkaian osilasi yang mempunyai
kapasitansi (49/484) pF. Besar induktansi rangkaian tersebut adalah . . .
A. 150 mH
B. 250 mH
C. 350 mH
D. 450 mH
E. 550 mH
Pembahasan :
Diketahui :
f = 106 Hz
C = (49/484) x 10-12 F
XL= XC
ω. L = 1/ω. C
L = 1/ ω2C
L = 1/ (2πf)2. C
L = 0,250 H = 250 mH
Jawaban B.
26. Sumber tegangan AC dengan persamaan v = 20 akar 2 Sin 1000t V dihubungkan dengan rangkaian
RLC. Jika diketahui nilai R = 400 Ω, L = 0,5 H, dan C = 5 μF, maka besar daya disipasi rangkaian adalah . . .
A. 0,28 W
B. 0,45 W
C. 0,60 W
D. 0,64 W
E. 0,75 W
Pembahasan :
Diketahui :
R = 400 Ω
L = 0,5 H
C = 5 μF = 5 x 10-6 F
ω = 1000 rad/s
Vm = 20akar(2)
XL = ω. L
XL = 1000. 0,5
XL = 500 Ω
XC =1/ ω. C
XL = 200 Ω
Z= 500 Ω
Vm = Im. Z
Im = Vm/ Z
Im = 20akar(2)/500
Im = 0,04akar(2) A
Ief = Im/akar(2)
Ief = 0,04
Ief2 = 0,0016 A
Pdisipasi = Ief2. R
Pdisipasi = 0,64 W
Jawaban D.
27. Rangkaian RLC seri yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik yang mempunyai harga
efektif 100 V. Jika diketahui hambatan murni sebesar 10 Ω dan tegangan efektif ujung-ujung resistornya
60 V, maka faktor daya rangkaian tersebut adalah . . .
A. 0,40
B. 0,50
C. 0,60
D. 0,70
E. 0,80
Pembahasan :
Diketahui :
R = 10 Ω
VR = 60 Ω
cos θ = VR/V
cos θ = 60/100
cos θ = 0,60
Jawaban C.
Elemen 6 V dan generator AC dengan tegangan efektif 12 V disusun seri seperti pada gambar
Elemen 6 V dan generator AC dengan tegangan efektif 12 V disusun seri seperti pada gambar. Tegangan
sesaat P adalah . . .
A. 6 V
B. 18 V
Pembahasan :
Diketahui :
Vm = Vefakar(2)
Vm = 12fakar(2) V
v = Vm sin ωt
v = 12akar(2) sin ωt
VT = 6 + 12akar(2) sin ωt
VT = 6 (1 + 2akar(2)sin ωt) V
Jawaban D.
29. Kumparan yang memiliki induktansi diri 0,5 H dihubungkan dengan tegangan bolak-balik 120 V dan
frekuensi sudut 160 rad/s. Jika kumparan itu mempunyai hambatan murni sebesar 60 Ω, maka besar
energi per detik yang dipakai oleh kumparan tersebut adalah . . .
A. 160 watt
B. 120 watt
C. 90 watt
D. 86,4 watt
E. 75,6 watt
Pembahasan :
Diketahui :
L = 0,5 H
Vm = 120 V
ω = 160 rad/s
R = 60 Ω
XL = ωL
XL = (160)(0,5)
XL = 80 Ω
Z= 100 Ω
V = I. R
Vm = Im. Z
Im = 120/ 100
Im = 1,2 A
Cos θ = 60/100
Cos θ = 0,6
Pnyata = V.I.cosθ
Pnyata = (120).(1,2).(0,6)
Jawaban D.
30. Sumber arus PLN adalah arus bolak-balik (AC), tetapi lampu pijar di rumah tidak kelihatan berkedip-
kedip (bergetar). Hal ini karena . . .
Pembahasan :
Arus yang mengalir pada alat elektronik adalah arus searah (DC) bukan AC.
Jawaban E.