Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIKA

AKMALIA ICHSAN

ANADIA TUAHNI

FARHAN KURNIA

IZZHA ISKANDAR

SEPTIAN FALAH

SYAMSUL ARIFIN

VADILLA RACHMASARI

YAYANG PUTRI AZZAHRA


ALAT DAN BAHAN
No Gambar Nama
1.
Catu Daya

2. Papan rangkaian

3. Kabel penghubung merah dan hitam

4. Jembatan penghubung
5. Saklar satu kutub

6. Kapasitor 470 mf, kapasitor 1000 mf


1. Nomor Percobaan: LU.1

2. Topik Percobaan: Rangkaian Kapasitor Seri

3. Tujuan Percobaan: Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian
kapasitor yang disisin secara serI

4. Alat dan Bahan yang diperlukan:

NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH


Meter dasar 2
Kabel penghubung merah 2
Kabel penghubung hitam 2
Papan rangkaian 1
Jembatan penghubung 1
Saklar satu kutub 1
Kapasitor 470 mf 1
Kapasitor 1000mf 1
Catu daya 1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN

Keterangan:

a) Persiapan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan


b) Buat rangkaian seperti gambar diatas

 Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0)


 Meter dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC
 Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar pemilih tegangan
keluaran pada posisi 3 Volt DC

c) Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN ( catu daya masih dalam keadaan
mati/off)

d) Periksa kembali rangkaian


6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a) Tutup saklar S (posisi 1) dan setelah beberapa saat buka kembali saklar S
(posisi 0)
b) Baca tegangan kapasitor C1 misalnya V1 dan catat hasilnya ke dalam tabel
pada hasil pengamatan.
c) Pindahkan meter dasar ke titik B dan D. Setelah itu ulangi langkah a dan
baca tegangan kapasitor C2 misalnya V2, catat hasilnya ke dalam tabel
hasil pengamatan.
d) Pindahkan meter dasar ke titik A dan D, ulangi langkah a kemudian baca
tegangan rangkaian kapasitor misalnya Vtot dan catat hasilnya le dalam
tabel hasil pengamatan

7. HASIL PENGAMATAN
C1= 470 µF = 470 x 10-6
C2=1000 µF
TS V1 V2 Vtot Q1 Q2 Qtot V1 V2 1= Vt 1+1
Q1 Q2 Vt Qt C1 C1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3V 2,2 3,4 5,6 1034x10-6 34x10-4 1068x1010 47.10-7 1.10-3 19.10-9 19.10-9
6V 4 6,2 10,2 1880x10-6 62x10-4 1942x10-10 47.10-7 1.10-3 19.10-9 19.10-9

Berdasarkan hasil pengamatan :

a) Tuliskan persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas masing masing


kapasitor, tegangan gabungandengan tegangan masing masing kapasitor, muatan
gabungan dengan muatan masing masing kapasitor

Jawab: rangkaian kapasitor seecara seri akan mangakibatkan nilai kapasitansi total
semakin kecil.

8. KESIMPULAN
Nilai kapasitor total akan berkubang jika disusun secara seri, namun total batas tegangan
kerjanya menjadi naik.

1. Nomor Percobaan: LU.2


2. Topik Percobaan: Rangkaian Kapasitor Paralel

3. Tujuan Percobaan: Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian
kapasitor yang disisin secara paralel

4. Alat dan Bahan yang diperlukan:

NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH


Meter dasar 1
Kabel penghubung merah 2
Kabel penghubung hitam 2
Papan rangkaian 1
Jembatan penghubung 1
Saklar satu kutub 1
Kapasitor 470 mf 1
Kapasitor 1000mf 1
Catu daya 1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN

Keterangan:

a) Persiapan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan

b) Buat rangkaian seperti gambar diatas

 Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0)


 Meter dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC
 Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar pemilih tegangan
keluaran pada posisi 3 Volt DC

c) Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN ( catu daya masih dalam keadaan
mati/off)
d) Periksa kembali rangkaian

6. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN:


1. Membaca tegangan kapasitor C1 misalnya V1 dan mencatat hasilnya ke dalamtabel
pengamatan.
2. Memindahkan meter dasar ke titk 3 dan 4 setelah itu mengulangi langkah 1 dan
mebaca tegangan C1 misalnya V2, catat hasilnya ke dalam hasil pengamatan.
3. Memindahkan meter dasr ke titk A san B, Setelah itu mengulangi langkah 1 dan
membaca tegangan rangkaian kapasitor misalnya Vtotal dan mencatat hasilnya ke
dalam tabel hasil pengamatan.
4. Mengulangi langkah 1 sampai 3 dengan tegangan 6 volt DC, kemudian mencatat
hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.

7. HASIL PENGAMATAN
C1= 470 µF = 470 x 10-6
C2=10 µF=  10-5
TS V1 V2 Vtot Q1= C1V1 Q1= C2V2 Qtot=Q1+Q2 CTOT=Qtot C1+C2
Vtot
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 volt 3,2 3,2 3,2 1504x10-6 32x10-4 1536x10-10 480x10-10 1470
6volt 6,2 6,2 6,2 2914x10-6 62x10-4 2976x10-10 480x10-10 1470

Berdasarkan tabel hasil pengamatan


a) Bagaimana pendapat anda tentang isian 7 dan 8?
Jawab:

Kapasitas pengganti pada rangkaian paralel adalah jumlah seluruh kapasitas didalam
rangkaian tersebut dan membuat nilainya lebih besar. Sehingga susunan paralel bisa
digunakan untuk memperbesar kapasitas kapasitor

b) Tuliskan persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas


masing-masing kapasitor , tegangan gabungan dengan tegangan masing-
masing kapasitor, muatan gabungan dengan muatan masing-masing
kapasitor
Jawab:

Kapasitas gabungan (Ctot) memuat lebih besar dengan kapasitor


8. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Nilai kapasitas (C) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari
kapasitas kapasitor yang ada:

Ctot = C1 + C2

2. Nilai tegangan (V) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel sama dengan hubungan:

Vtot = V1 = V2

3. Nilai Muatan (Q) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari
muatan yang ada pada kapasitor:

Qtot = Q1 + Q2

1. Nomor Percobaan: LU.5

2. Topik Percobaan: Rangkaian hambatan seri

3. Tujuan Percobaan: Mempelajari hubbungan kuat arus, tegangan, dan hambatan total pada
rangkaian hambatan yang tersusun secara seri
4. Alat dan Bahan yang diperlukan:

NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH


Meter dasar 2
Kabel penghubung merah 2
Kabel penghubung hitam 2
Papan rangkaian 1
Jembatan penghubung 1
Saklar satu kutub 1
Kapasitor 470 mf 1
Kapasitor 1000mf 1
Catu daya 1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN:

Keterangan:

a) Persiapan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan


b) Buat rangkaian seperti gambar diatas

 Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0)


 Meter dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC
 Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar pemilih tegangan
keluaran pada posisi 3 Volt DC

c) Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN ( catu daya masih dalam keadaan
mati/off )
d) Periksa kembali rangkaian

6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a) Hidupkan catu daya (on), kemudian tutup sakelar S (posisi 1)
b) Baca pada alat ukur kuat kuat arus dan tegangan untuk hambatan R1
misalnya masing-masing (i1) dan (V1), kemudian catat hasilnya ke dalam
table hasil pengamatan
c) Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan C
d) Tukarkan tempat jembatan penghubung (2) dengan amperemeter,
kemudian tutup sakelar (posisi 1)
e) Baca pada alat ukur kuat arus yang mengalir dan tegangan pada
hambatan R2 misalnya masing-masing (i1) dan (V2) kemudian catat
hasilnya ke dalam table hasil pengamatan
f) Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik A dan
C
g) Tukarkan tempat jembatan penghubung (1) di dekat C dengan
amperemeter, kemudian tutup sakelar S (posisi 1)
h) Baca kuat arus dan tegangan umtuk rangkaian misalnya masing-masing
(Itot) dan (Vtot) kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil
pengamatan
i) Ulangi langkah a sampai h, dengan tegangan sumber berbeda, kemudian
catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan

7. HASIL PENGAMATAN
C1= 470 µF = 470 x 10-6
C2=10 µF=  10-5
TS V1 V2 VTOT V1+V2 I1 I2 Itot R1=V1 R2=V2 Rtot=Vtot R1+R2
I1 I2 Itot

3 1,6 2,2 3,8 3,8 0,026 0,026 0,026 61,53 86,61 146,2 146,2
6 2,2 4,2 6,4 6,4 0,044 0,044 0,044 50 95,45 145,5 145,5
9 3,6 6,4 10,4 10,4 0,688 0,688 0,688 52,94 94,11 152,9 152,9

Berdasarkan data hasil pengamatan


a) Bagaimana pendapat anda tentang Vtot dengan ( V1+V2 ), Itot dengan I2 dan
Rtot dengan ( R1+R2)?
Jawab:
 Vtot ( V1+V2 ) adalah sama. Karena pada rangkain listrik yang dihubungkan
dengan cara seri untuk mendapatkan Vtot adalah dengan menjumlahkan
tegangan yang ada pada rangkaian tersebut ( V1+V2+V3+...+Vn)
 Itot dengan I1 adalah sama karena setiap arus yang dialirkan pada rangkaian
listrik secara seri akan mendapatkan arus yang sama. ( Itot=I1=.....In )
 Rtot dengan ( R1 + R2 ) adalah sama karena utuk mengganti hambatan yang
ada ( Rtot ) adalah dengan menambahkan semua hambatan yang ada.

b) Tuliskan persamaan hambatan pengganti atau hambatan total dari rangkaian


seri
Jawab:
hambatan pengganti pada rangkaian seri sama dengan jumlah dari setiap jumlah
hambatan yang ada pada rangkaian. Sehingga berlaku rumus :

Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + ... + Rn

Saat resistor dirangkai seri, arus akan mengalir melalu setiap resistor , sehingga masing-
masing resistor dijumlahkan untuk mencari hambatan total secara seri.

8. KESIMPULAN
Sebuah rangkaian seri yang terdiri dari dua resistor, arusnya sama besar pada kedua
resistor tersebut karena jumlah muatan yang melewati R2 pasti akan melewati R2 yang
sama. Sehingga masing-masing resistor akan dijumlahkan untuk mencari hambatan total.

1. Nomor Percobaan: LU.6

2. Topik Percobaan: Rangkaian hambatan paralel


3. Tujuan Percobaan: Mempelajari hubungan kuat arus, tegangan, dan hambatan total pada
rangkaian hambatan yang tersusun secara paralel.

4. Alat dan Bahan yang diperlukan:

NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH


Meter dasar 2
Kabel penghubung merah 2
Kabel penghubung hitam 2
Papan rangkaian 1
Jembatan penghubung 1
Saklar satu kutub 1
Kapasitor 470 mf 1
Kapasitor 1000mf 1
Catu daya 1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN:

Keterangan:

a) Persiapan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan


b) Buat rangkaian seperti gambar diatas

 Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0)


 Meter dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC
 Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar pemilih tegangan
keluaran pada posisi 3 Volt DC

c) Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN ( catu daya masih dalam keadaan
mati/off )
d) Periksa kembali rangkaian
6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

a. Hidupkan catu daya (on), kemudian tutup sakelar S (posisi 1)


b. Baca pada alat ukur kuat arus dan tegangan untuk hambatan R1 misalny asing –
masing (i10 dan (V1), kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan
c. Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik C dan D
d. Tukarkan tempat jembatan penghubung (2) dengan amperemeter, kemudian tutup
sakelar S (posisi 1)
e. Baca pada alat ukur kuat arus yang mengalir dan tegangan pada hambatan R2
misalnya masing-masing (i1) dan (V2) kemudian catat hasilnya ke dalam tabel
hasil pengamatan
f. Buka sakelar S (posisi 0) , kemudian pindahkan voltmeter ke titik P dan Q
g. Tukarkan tempat jembatan penghubung (1) di dekat P dengan amperemeter,
kemudian tutup sakelar S (posisi 1)
h. Baca kuat arus dan tegangan seluruh rangkaian misalnya masing-masing (itot) dan
(Vtot) kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan
i. Ulangi langkah a sampai h, dengan tegangan sumber berbeda, kemudia catat
hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan

7. HASIL PENGAMATAN

T V1 V2 VTOT I1 I2 ITOT I1+I2 1= I1 1= I2 I = Itot 1+1


S R1 V1 R2 V2 Rtot Vtot R1 R2
-2 -3
3 3,2 3,8 6,0 16.10 8.10 24.10-5 24.10-5 2.10-1 21.10-3 28.10 -4
28.10-4
-2 -2 -4 -4 -2 -2
6 5,8 6,4 12,2 2.28.10 12.10 40.10 40.10 48.10 18.10 66.10-4 66.10-4
9 9,2 10 19,2 38.10-2 18.10-2 56.10-4 56.10-4 41.10-2 18.10-1 59.10-4 59.10-4

Berdasarkan hasil pengamatan

a. Bagaimana pendapat anda tentang Vtot dengan V1 dan V2, itot dengan (i1+i2)
dan 1/ Rtot dengan 1/ R1 + 1/ R2 ?

Jawab : Ketika resistor-resistor terhubung paralel, masing-masing hambatan


mengalami tegangan yang sama. Sehingga berlaku rumus :

Vtot = V1 = V2 =V3

Sedangkan kuat arusnya (I) yang mengalir tiap-tiap hambatan berbeda, maka
rumus yang berlaku :

Itot= I1+I2+I3
Karena menurut hukum ohm yaitu V= IR maka hambatan pengganti pada rangkaian
paralel lebih kecil karena merupakan jumlah dari kebalikan hambatan tiap-tiap
komponen.

1 = 1 + 1 + 1

Rtot R1 R2 R3

8. KESIMPULAN
Rangkaian paralel mempunyai nilai hambatan total (Rtot) lebih kecil dari nilai
masing-masing hambatan menyusunnya (R1 dan R2). Semakin besar nilai hambatan
penyusunnya, semakin besar juga nilai hambatan totalnya.

Rangkaian paralel adalah rangkaian yang dimana semua komponen berasal dari
sumber yang sama sehingga membutuhkan banyak perantara seperti kabel penghubung
dan jembatan penghubung yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan rangkaian secara
seri.

Anda mungkin juga menyukai