AKMALIA ICHSAN
ANADIA TUAHNI
FARHAN KURNIA
IZZHA ISKANDAR
SEPTIAN FALAH
SYAMSUL ARIFIN
VADILLA RACHMASARI
2. Papan rangkaian
4. Jembatan penghubung
5. Saklar satu kutub
3. Tujuan Percobaan: Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian
kapasitor yang disisin secara serI
5. PERSIAPAN PERCOBAAN
Keterangan:
c) Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN ( catu daya masih dalam keadaan
mati/off)
7. HASIL PENGAMATAN
C1= 470 µF = 470 x 10-6
C2=1000 µF
TS V1 V2 Vtot Q1 Q2 Qtot V1 V2 1= Vt 1+1
Q1 Q2 Vt Qt C1 C1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3V 2,2 3,4 5,6 1034x10-6 34x10-4 1068x1010 47.10-7 1.10-3 19.10-9 19.10-9
6V 4 6,2 10,2 1880x10-6 62x10-4 1942x10-10 47.10-7 1.10-3 19.10-9 19.10-9
Jawab: rangkaian kapasitor seecara seri akan mangakibatkan nilai kapasitansi total
semakin kecil.
8. KESIMPULAN
Nilai kapasitor total akan berkubang jika disusun secara seri, namun total batas tegangan
kerjanya menjadi naik.
3. Tujuan Percobaan: Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian
kapasitor yang disisin secara paralel
5. PERSIAPAN PERCOBAAN
Keterangan:
c) Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN ( catu daya masih dalam keadaan
mati/off)
d) Periksa kembali rangkaian
7. HASIL PENGAMATAN
C1= 470 µF = 470 x 10-6
C2=10 µF= 10-5
TS V1 V2 Vtot Q1= C1V1 Q1= C2V2 Qtot=Q1+Q2 CTOT=Qtot C1+C2
Vtot
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 volt 3,2 3,2 3,2 1504x10-6 32x10-4 1536x10-10 480x10-10 1470
6volt 6,2 6,2 6,2 2914x10-6 62x10-4 2976x10-10 480x10-10 1470
Kapasitas pengganti pada rangkaian paralel adalah jumlah seluruh kapasitas didalam
rangkaian tersebut dan membuat nilainya lebih besar. Sehingga susunan paralel bisa
digunakan untuk memperbesar kapasitas kapasitor
1. Nilai kapasitas (C) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari
kapasitas kapasitor yang ada:
Ctot = C1 + C2
2. Nilai tegangan (V) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel sama dengan hubungan:
Vtot = V1 = V2
3. Nilai Muatan (Q) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari
muatan yang ada pada kapasitor:
Qtot = Q1 + Q2
3. Tujuan Percobaan: Mempelajari hubbungan kuat arus, tegangan, dan hambatan total pada
rangkaian hambatan yang tersusun secara seri
4. Alat dan Bahan yang diperlukan:
5. PERSIAPAN PERCOBAAN:
Keterangan:
c) Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN ( catu daya masih dalam keadaan
mati/off )
d) Periksa kembali rangkaian
6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a) Hidupkan catu daya (on), kemudian tutup sakelar S (posisi 1)
b) Baca pada alat ukur kuat kuat arus dan tegangan untuk hambatan R1
misalnya masing-masing (i1) dan (V1), kemudian catat hasilnya ke dalam
table hasil pengamatan
c) Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan C
d) Tukarkan tempat jembatan penghubung (2) dengan amperemeter,
kemudian tutup sakelar (posisi 1)
e) Baca pada alat ukur kuat arus yang mengalir dan tegangan pada
hambatan R2 misalnya masing-masing (i1) dan (V2) kemudian catat
hasilnya ke dalam table hasil pengamatan
f) Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik A dan
C
g) Tukarkan tempat jembatan penghubung (1) di dekat C dengan
amperemeter, kemudian tutup sakelar S (posisi 1)
h) Baca kuat arus dan tegangan umtuk rangkaian misalnya masing-masing
(Itot) dan (Vtot) kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil
pengamatan
i) Ulangi langkah a sampai h, dengan tegangan sumber berbeda, kemudian
catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan
7. HASIL PENGAMATAN
C1= 470 µF = 470 x 10-6
C2=10 µF= 10-5
TS V1 V2 VTOT V1+V2 I1 I2 Itot R1=V1 R2=V2 Rtot=Vtot R1+R2
I1 I2 Itot
3 1,6 2,2 3,8 3,8 0,026 0,026 0,026 61,53 86,61 146,2 146,2
6 2,2 4,2 6,4 6,4 0,044 0,044 0,044 50 95,45 145,5 145,5
9 3,6 6,4 10,4 10,4 0,688 0,688 0,688 52,94 94,11 152,9 152,9
Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + ... + Rn
Saat resistor dirangkai seri, arus akan mengalir melalu setiap resistor , sehingga masing-
masing resistor dijumlahkan untuk mencari hambatan total secara seri.
8. KESIMPULAN
Sebuah rangkaian seri yang terdiri dari dua resistor, arusnya sama besar pada kedua
resistor tersebut karena jumlah muatan yang melewati R2 pasti akan melewati R2 yang
sama. Sehingga masing-masing resistor akan dijumlahkan untuk mencari hambatan total.
5. PERSIAPAN PERCOBAAN:
Keterangan:
c) Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN ( catu daya masih dalam keadaan
mati/off )
d) Periksa kembali rangkaian
6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
7. HASIL PENGAMATAN
a. Bagaimana pendapat anda tentang Vtot dengan V1 dan V2, itot dengan (i1+i2)
dan 1/ Rtot dengan 1/ R1 + 1/ R2 ?
Vtot = V1 = V2 =V3
Sedangkan kuat arusnya (I) yang mengalir tiap-tiap hambatan berbeda, maka
rumus yang berlaku :
Itot= I1+I2+I3
Karena menurut hukum ohm yaitu V= IR maka hambatan pengganti pada rangkaian
paralel lebih kecil karena merupakan jumlah dari kebalikan hambatan tiap-tiap
komponen.
1 = 1 + 1 + 1
Rtot R1 R2 R3
8. KESIMPULAN
Rangkaian paralel mempunyai nilai hambatan total (Rtot) lebih kecil dari nilai
masing-masing hambatan menyusunnya (R1 dan R2). Semakin besar nilai hambatan
penyusunnya, semakin besar juga nilai hambatan totalnya.
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang dimana semua komponen berasal dari
sumber yang sama sehingga membutuhkan banyak perantara seperti kabel penghubung
dan jembatan penghubung yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan rangkaian secara
seri.