Anda di halaman 1dari 3

ALAT DAN BAHAN

No Gambar Nama
1.
Catu Daya

2. Papan rangkaian

3. Kabel penghubung merah dan hitam

4. Jembatan penghubung
5. Saklar satu kutub

6. Kapasitor 470 mf, kapasitor 1000 mf

LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a) Hidupkan catu daya (on), kemudian tutup sakelar S (posisi 1)
b) Baca pada alat ukur kuat kuat arus dan tegangan untuk hambatan R1
misalnya masing-masing (i1) dan (V1), kemudian catat hasilnya ke dalam
table hasil pengamatan
c) Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan C
d) Tukarkan tempat jembatan penghubung (2) dengan amperemeter,
kemudian tutup sakelar (posisi 1)
e) Baca pada alat ukur kuat arus yang mengalir dan tegangan pada
hambatan R2 misalnya masing-masing (i1) dan (V2) kemudian catat
hasilnya ke dalam table hasil pengamatan
f) Buka sakelar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik A dan
C
g) Tukarkan tempat jembatan penghubung (1) di dekat C dengan
amperemeter, kemudian tutup sakelar S (posisi 1)
h) Baca kuat arus dan tegangan umtuk rangkaian misalnya masing-masing
(Itot) dan (Vtot) kemudian catat hasilnya ke dalam tabel hasil
pengamatan
i) Ulangi langkah a sampai h, dengan tegangan sumber berbeda, kemudian
catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamata

KESIMPULAN
Rangkaian paralel mempunyai nilai hambatan total (Rtot) lebih kecil dari nilai
masing-masing hambatan menyusunnya (R1 dan R2). Semakin besar nilai hambatan
penyusunnya, semakin besar juga nilai hambatan totalnya.

Rangkaian paralel adalah rangkaian yang dimana semua komponen berasal dari
sumber yang sama sehingga membutuhkan banyak perantara seperti kabel penghubung
dan jembatan penghubung yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan rangkaian secara
seri.

Anda mungkin juga menyukai