______________________________________________________________________________
1. Sebuah trafo ideal mempunyai tegangan primer dan sekunder 80 v dan 200v.Jika arus yang
mengalir pada kumparan primer 2A,maka arus yang mengalir pada kumparan sekunder
adalah ...?
Penyelesaian :
Dik : Vp = 80 v
Vs = 200 v
Ip = 2 A
Dit : Is ........ ?
Jawab :
Pada Trafo ideal berlaku:
Vp/Vs = Np/Ns = Is/Ip
Maka:
80/200 = Is/2
Is = (2x80)/200 =160/200
Is = 0.8 A
2. Sebuah generator DC shunt memberi arus ke beban 450A dengan tegangan 230V tahanan
medan 50 ohm, tahanan jangkar 0,03 ihm. Hitunglah EMF yang dibangkitkan.
Jawaban :
If = V / Rm Ia = IL + If
= 230V/50Ω = 450A + 4,6 A
= 4,6 A = 454,6 A
Vemf = V + (Ia . Ra) + Vsi
= 230V + (454,6A . 0,03Ω) + 0
= 230V + 13,63V
= 232,63 V
5. Jika rangkaian pada soal 2.1 terdiri dari suatu elemen resistif murni dan suatu elemen
reaktif murni, hitunglah R dan X (a) Jika elemen-elemen terhubung seri dan (b) Jika elemen-
elemen terhubung paralel.
Jawab :
a)
7. Suatu tegangan ac berfasa tunggal sebesar 240 V terpasang pada suatu rangkaian seri yang
impedansinya adalah 10‚60° Ω. Hitunglah R, X, P, Q dan factor daya dari rangkaian.
Jawab :
R = 10 Cos 60° = 5.0 Ω, X = 10 Sin 60° = 8.66 Ω
Faktor daya awal = Cos φ1 = 0.6 jadi φ1 = arc Cos 0.6 = 53.13°
sehingga Sin φ1 = Sin 53.13° = 0.8
P = VI Cos φ1 ; 10 = VI . 0.6 ==> jadi VI = 10/0.6
Q1 = VI Sin φ1
Q1 = (10/0.6) x 0.8 = 13.33 Mvar
Faktor daya baru = Cos φ2 = 0.85 jadi φ2 = arc Cos 0.85 = 31.79°
sehingga Sin φ2 = Sin 31.79° = 0.53
P = VI Cos φ2; 10 = VI 0.85 ==> jadi VI = 10/0.85
Q2 = VI Sin φ2
Q2 = (10/0.85) x 0.53 = 6.2 Mvar
Jadi QC = - ( 13.33 – 6.2) = - 7.13 MVar
10. Suatu sumber tegangan Ean = - 120‚210° V dan arus yang mengalir lewat sumber tersebut
adalah Ina= 10‚60° A. Carilah nilai-nilai dari P dan Q dan jelaskan apakah sumber tersebut
memberikan atau menerimanya.
Jawab :
Ean . Ina* = - 120‚210° x 10‚-60° = |-120|.|10| ‚(210°-60°) = -1200‚150°
= 1200‚-30° = 1200.Cos -30° + j 1200.Sin -30° = 1039 – j 600
P = 1039 W diserahkan; Q = - 600 Var diserahkan
(+ 600 Var diserap oleh sumber, karena I na mendifinisikan arus positif dari n ke a dan
Ean mendifinisikan titk a pada potensial yang lebih tinggi daripada n bila Ean adalah positif).
11. Tiga buah impedansi yang identik yaitu 10 ‚-15° Ω dihubungkan Y kepada tegangan-
tegangan saluran tiga-fasa yang seimbang dari 208 V. Tentukanlah semua tegangan-tegangan
saluran, tegangan-tegangan fasa dan arus-arus sebagai phasor dalam bentuk polar dengan
Vca sebagai pedoman dan urutan fasa abc.
Jawab :
12. Dalam suatu sistem tiga-fasa yang seimbang, impedansi yang dihubungkan Y adalah 10‚- 30°
Ω. Jika Vbc = 416‚90° V, tentukanlah Icn dalam bentuk polar.
Jawab:
Vbc = 416‚90° V ==> Tegangan fasa = 416/√3 = 240 V
Vcn = 240‚-60° ==> Icn =(240‚-60° )/( 10‚- 30°) = 24‚- 90° A
13. Suatu beban tiga-fasa menarik 250 kW dengan faktor daya 0.707 tertinggal dari saluran 440
V. Paralel dengan beban ini terpasang sebuah kumpulan kapasitor yang menarik 60 kVar.
Hitunglah arus total dan faktor daya resultan.
Jawab :
Faktor daya = Cos φ = 0.707 ==> φ = 45°
S1 = 250 + j 250
S2 = 0 - j 60
Daya total S = S1 + S2 = 250 + j 190 = 314 ‚37.23° kVA
Arus total | I | = 314000/(√3x440)= 412 A ; Faktor daya = Cos 37.23° = 0.796 tertinggal.
Soal-soal:
1. Buat uraian singkat dan jelas tentang tujuan dipelajarinya teknik tenaga listrik untuk
mahasiswa Teknik Mesin, dan hal-hal yang harus anda perhatian/pertimbangkan ketika
akan melakukan pekerjaan di bidang anda yang melibatkan penggunaan sistem tenaga
listrik.
2. Gambarkan secara sederhana Sistem Tenaga Listrik dan jelaskan fungsi dari masing-
masing bagian sistem tersebut.
3. a). Jelaskan prinsip kerja transformator dan jelaskan salah satu penggunaannya di bidang
Teknik Mesin b). Jelaskan prinsip kerja motor listrik induksi dan jenis-jenisnya.
5. Sebuah beban listrik berupa tahanan 200Watt, 24Volt dihubungkan ke jala-jala listrik AC
melalui Transformator Step-Down dengan data-data sebagai berikut: Tegangan primer
220Volt, Tegangan Sekunder 24Volt dan efisiensi 0,8. Hitunglah besar perbandingan
jumlah belitan primer terhadap sekunder dari trafo tersebut dan besar arus yang mengalir
di jala-jala listrik AC tersebut.