Anda di halaman 1dari 33

Sistem 3 Phasa

Beban Tidak Seimbang

Simon Patabang, MT.


http://spatabang.blogspot.com
Pendahuluan
Karena pengguna listrik memiliki beban yang berbeda-beda,
maka tiap phasa dalam sistem 3 phasa akan memiliki beban
yang tidak sama. Akibatnya sistem 3 phasa akan mengalami
ketidak seimbangan beban. Perhatikan Gambar di bawah
ini.
• Beban Group A dila-yani
oleh phasa T
• Beban Group B dila-yani
oleh phasa S
• Beban Group C dila-yani
oleh phasa R
Jika Beban tiap group (A, B, dan C) tidak sama besarnya
maka akan sistem 3 phasa memiliki beban yang tidak
seimbang.
Contoh :

Sebuah sistem 3 phasa hubungan bintang. Tegangan


jala-jala 415 volt, 4 kawat mensuplai daya ke 3 buah
beban yaitu :
• Beban phasa RN = 25 KW
• Beban phasa SN = 30 KW
• Beban phasa TN = 12 KW.
Hitunglah :
a. Arus pada tiap saluran
b. Arus pada saluran netral
Penyelesaian :
Diketahui :
Sistem 3 phasa
V jala-jala = VL = 415 Volt
PRN = 25 KW, PSN = 30 Kw, dan PTN = 12 KW

• Jawab:
Pada hubungan bintang, besarnya IL = IP:

Tegangan phasa :
VL 415
VP  VP   240 V
3 3
Arus tiap saluran adalah :

P
I 
V
25.000
IR  104, 2 A
240
30.000
IS  125 A
240
12.000
IT   50 A
240
Arus pada saluran netral
Dalam keadaan seimbang, arus pada tiap phasa
berbeda phasa sebesar 120. Diagram phasor
beban adalah sbb :

Uraikan vektor menjadi komponen


vektor pada sumbu X dan Y.
• Komponen IY adalah IY1 dan IY2
• Komponen IS adalah Is1 dan Is2
• Komponen IR adalah IR karena
sejajar sb Y.
IS1 = IS cos 30 IS2 = IS Sin 30
IY1 = IY cos 30 IY2 = IY Sin 30
• Jumlah komponen vektor Horisontal
Ix = IY1 – Is1
Ix = IY cos 30 – IS cos 30
Ix = 125. 0,866 – 50. 0,866
Ix = 64,95 A
• Jumlah komponen vektor Vertikal
Iy = IR – Is2 – IY2
Iy = 104,2 – IS sin 30 – IY sin 30
Iy = 104,2– 50. 0,5 – 125. 0,5
Iy = 16,7 A
• Jumlah komponen vektor Ix dan Iy adalah In (arus
netral).

I N  Ix  Iy
2 2

I N  (64,95)  (16, 7)  67 A
2 2
Contoh 2
Sebuah pabrik mempunyai beban penerangan 50 KW,
pemanasan 30 KW tidak induktif, dan motor dengan daya
output 45 KW. Efisiensi motor 87% pada faktor daya 0,7
lagging. Hitunglah :
a. Total Daya beban
b. Daya reaktif beban
c. Total Daya KVA beban
d. Gambarkan segitiga daya beban

Diketahui :

P1 = 50 KW, P2 = 30 KW, Pout motor = 45 KW,


eff motor = 87%. Faktor daya motor = 0,7 lagging
Penyelesaian :
a) Total daya beban
Ptotal = P1 + P2 + Pinput motor

Efisiensi motor adalah perbandingan Daya output


dengan daya input. Daya input adalah besarnya
daya yang dikomsumsi oleh motor untuk
menghasilkan daya poutput.
Po
efisiensi motor 
Pi
45 45
87%   Pi   51, 72 KW
Pi 87%
Ptotal = P1 + P2 + Pinput motor
Ptotal = 50 KW + 30 KW + 51,72 KW
Ptotal = 131,72 KW

b) Total Daya reaktif beban

Daya reaktif Q hanya dihasilkan oleh beban motor

Q
tan    Qtotal  P tan 
P
Cos φ = 0,7 maka φ = 4526’
Jadi Q = 51,72 tan 4526’ = 52,51 KVAr
c) Total Daya KVA beban
Besarnya daya KVA dapat dihitung dengan rumus :

ST  Ptotal 2  Qtotal 2
ST  (131, 72) 2  (52,51) 2
ST  141,8 KVA
d) Gambarkan segitiga daya beban
Contoh 3

Sebuah Genset 1 phasa dihubungkan dengan beban


sebagai berikut :
• Penerangan 20 KW
• Motor induksi 75 KW, faktor daya 0,7 lagging
• Motor sinkron 45 KW, faktor daya 0,92 leading
Hitunglah :
a) Total Daya Aktif
b) Total Daya Semu
c) Total Daya reaktif
d) Total faktor daya
Penyelesaian

Diketahui :
P1 = 20 KW, P2 = 75 KW, P3 = 45 KW
Cos φ1 = 1 (beban R)
Cos φ2 = 0,7 lagging
Cos φ3 = 0,92 leading

a). Total daya Aktif

Ptotal = P1 + P2 + P3
Ptotal = 20 + 75 + 45 = 140 KW
P P
b) Total KVA, Rumus : cos    S
S cos 

P1 P3
S1  S2 
P2 S3 
cos 1 cos 2 cos 3
20 75 45
S1   20 KVA S2  107, 2 KVA S3   48,91 KVA
1 0, 7 0,92

c) Total Daya Reaktif


Rumus : Q = S sin φ, maka hitung nilai φ

Cos φ1 = 1, φ1 = 0
Cos φ2 = 0, φ2 = 45 34’
Cos φ3 = 0,92 , φ3 = 23 4’
Q1 = S1 sin φ1
Q1 = 20 sin 0 = 20. 0 = 0 KVAr

Q2 = S2 sin φ2
Q2 = 107,2 sin 45 34’
Q2 = 107,2. 0,7142 = - 76,56 KVAr (induktif)

Q3 = S3 sin φ3
Q3 = 48,91 sin 23 4’
Q3 = 48,91. 0,3918 = 19,16 KVAr (leading)

Qtotal = Q1 + Q2 + Q3
Qtotal = 0 + ( - 76,56) + 19,16 = - 57,4 KVAr
d) Total faktor daya
Ptotal
cos  
Stotal

ST  Ptotal 2  Qtotal 2
ST  (140) 2  (57, 4) 2
ST  151,3 KVA

Total faktor daya adalah :


140
cos    0,9253
151,3
3. Sebuah alternator 6600 V, 1000KVA pada faktor daya
0,65. Hitunglah daya output maksimum ?

Penyelesaian :
Diketahui : V = 6600 Volt, S = 1000 KVA, cos φ = 0,65
Ditanyakan : Poutput Po = ?

Jawab :
Rumus : Po = V.I. cos φ
Hitung I karena belum diketahui.
Rumus  S = V.I jadi I = S/V

I = 1.000.000/6600 = 151,5 A
Po = 6600. 151,5. 0,65 = 650 KW
4. Sebuah beban motor satu phasa membutuhkan
arus sebesar 200 A pada faktor daya 0,5 lagging.
Hitunglah :
a) Arus total beban jika beban diparalel dengan
kapasitor pada faktor daya satu.
b) Arus total beban dan faktor daya bila arus
beban berkurang 50% setelah dipasang
kapasitor.
Gambarkan diagram fasor dalam perhitungan a dan
b.
Penyelesaian :
Diketahui : arus beban motor Im = 200 A, cos φ = 0,5
Ditanyakan :
a). Bila cos φ = 1, berapakah I = ?
b). Bila Im turun 50%, berapakah I dan cos φ

Jawaban :
Keadaan awal : Im = 200 A
cos φ = 0,5  φ = 60 lagging.
Ip = Im cos 60 = 200. 0,5 = 100 A
Iq = Im sin 60 = 200. 0,866 = 173,2 A

Ip = arus aktif dan Iq = arus reaktif


a) Untuk menghasilkan faktor daya satu (cos φ = 1),
maka arus total harus sephasa dengan tegangan V.
Arus yang sephasa dengan V adalah Ip, maka arus
total yang dicari sama dengan Iq atau Itotal = Iq =
100 A.
Agar I total sephasa dengan V,
maka arus reaktif Iq harus
dihilangkan oleh arus kapasitif Ic
dari kapasitor yang besarnya
sama dengan Iq tetapi
berlawanan arah.
Ic = Iq = 173,2 A.
Uraian di atas dapat digambarkan
dengan diagram phasor di
samping.
b) Bila Im turun 50%, berapakah I dan cos φ
Im = 50% . 200 A = 100 A
Sudut phasa awal φ = 60 lagging
Diagram phasor adalah sbb :
Arus aktif dari beban
Ip = Im cos 60 = 100. 0,5
Ip = 50 A

Arus reaktif dari beban


Iq = Im sin 60 = 100. 0,866
Iq = 86,6 A
Faktor daya , cos φ adalah :

Ip
cos  
ITotal

50
cos    0,5 leading
100

Sudut phasa φ adalah :

  cos 1 (0,5)
  60o
5. Sebuah beban motor 3 phasa 415 V, 50Hz dengan daya
sebesar 60KW pada faktor daya 0,7 lagging. Kemudian
beban dihubungkan dengan sebuah kapasitor Bank
statik untuk memperbaiki faktor daya menjadi 0,9.
Kapasitor hubungan delta seperti Gambar.
Hitunglah :
a) Kapasitas Kapasitor
b) Arus kapasitor
c) Reaktansi kapasitif Xc
Penyelesaian :
Diketahui : Beban motor 3φ
Tanpa Kapasitor:
P = 60 KW, cos φ = 0,75, V = 415 Volt, f = 50 Hz
Dengan kapasitor :
cos φ = 0,9

Dari gambar diketahui bahwa VL = VC


VL = tegangan saluran
VC = Tegangan pada kapasitor

Ditanyakan : KVAr, Ic, Xc pada faktor daya 0,9.


Jawaban :
cos φ1 = 0,75 lagging  φ1 = 41,25’
Cos φ2 = 0,9 lagging  φ2 = 25,51’

Diagram Phasor sbb :


ac = Q1 = Daya reaktif tanpa
kapasitor
S1 = Daya KVA tanpa kapasitor
ab = Q2 = Daya reaktif dengan
kapasitor
S2 = Daya KVA dengan
kapasitor
a) Untuk mendapatkan faktor daya 0,9 maka daya
reaktif sebesar bc harus dihilangkan dengan
memasang kapasitor dengan kapasitas sebesar bc
tetapi arahnya berlawanan.

bc = ac – ab
bc = Q1 – Q2
Q1 = 20. tan 41,25’ = 20. 0,8801 = 17,602 KVAr
Q2 = 20. tan 25,51’ = 20. 0,4845 = 9,69 KVAr

Maka bc = 17,602 – 9,69 = 7,912 KVAr


Besarnya kapasitas Kapasitor yang terpasang adalah
7,912 KVAr. (di pasar 10 KVAr).
b) Arus kapasitor :
Qbc
IC 
V
7912
IC  19, 06 A
415
c) Reaktansi kapasitansi
V
XC 
IC
415
XC   21, 76 A
19, 06
Soal Tugas
1. Sebuah induktasi 0,08 H dan tahanan 12 Ohm
dihubungkan paralel dengan sebuah kapasitor
sebesar 120 μF. Rangkaian disuplai dengan
tegangan 240 Volt, 50Hz. Hitunglah :
a) Arus total dari sumber
b) Faktor daya
c) Gambarkan diagram fasor dari hasil
perhitungan
2. Beban terpasang pada sebuah panel listrik
pabrik, 3 phasa 4 kawat dengan tegangan jala-
jala 415 Volt. Beban pada ketiga phasa dalam
keadaan seimbang yaitu :
• 160 KV pada faktor daya 0,7 lagging.
• 5 KV pada faktor daya 0,6 leading.
• 35 KW pada faktor daya satu.
Hitunglah:
a) Beban total Daya KVA
b) Arus jala-jala
c) Faktor daya gabung
3. Sebuah sistem 3 phasa 4 kawat dengan
tegangan jala-jala 415 V. Diberi 3 macam beban
yaitu :
i. 20 KV pada phasa RN
ii. 30 KVA pada phasa SN dengan faktor daya
lagging
iii. 1% KVA pada phasa TN dengan faktor daya
satu.
Hitunglah :
a) Arus saluran (IL)
b) Arus dalam saluran netral
c) Gambarkan diagram phasor
4. Tiga buah beban seimbang yang terdiri dari
tahanan 45 Ohm dan induktansi 0,2 Henry
hubungan seri. Disuplai dengan sumber 3
phasa, 415 Volt, 50 Hz. Hitunglah Arus tiap
beban dan daya total beban jika :
i. Beban hubungan bintang
ii. Beban hubungan delta
Sekian

Anda mungkin juga menyukai