Transformator linier

Sebuah tranformator dengan dua buah arus meshnya. Mesh

pertama biasanya mesh yang mengandung sumber (primer).
Sementara mesh kedua yang skunder. Induktornya –
induktornya dilabeli sebagai L1 dan L2 yang masing –
masinnya disebut lilitan primer dan skunder.
• Impedansi alih
Tinjaulah impedansi masukkan pada terminal sisi primer.
Maka persamaan mesh rangkaian masing – masing adalah :

Sederhanakan persamaan persamaan ini dengan mendefinisikan .

Sehingga :

Dengan menyelesaikan persamaan yang kedua untuk I2 dan

menyisipkan hasilnya ke persamaan pertama, kita dapat mencari
impedansi masukan sebagai :
•Rangkaian Ekivalen T dan II

Kita dapat mengganti suatu transformator dengan suatu

rangkaian ekivalen bentuk T atau II . Jika kita memisahkan
resistansi primer dan skunder transformator, maka hanya pasangan
induktor yang terkopel secara mutual sajalah yang masih tersisa.

*(Sebuah transformator yang hendak di ganti

dengan rangkaian ekivalen T atau II)
Persamaan diferensial yang menggambarkan rangkaian ini dapat
ditulis sebagai berikut :

Dan

Maka seperti ini rangkaian ekivalen T untuk transformator yang di

tunjukan pada gambar di atas
CONTOH SOAL

•Carilah rangkaian ekivalen T untuk transformator linier yang ditunjukan

dalam gambar diatas .

•Di identifikasikan L2 = 30 mh L2 = 60 mH M = 40 mH
Oleh karenanya L1 – M = -10 mH (induktansi lengan kiri). L2 – M = 20 mH
(induktansi lengan kanan), dan M = 40 mH (induktansi batang tengah).
Rangkaian ekivalen T untuk transformator ini ditunjukan oleh gambar (b)
diatas.
•Untuk menunjukkan ekivalen kedua rangkaian ini, marilah kita
biarkan terminal C dan D berada dalam kondisi hubung terbuka dan
kita kenakan V pada sisi masukan untuk rangkaian gambar (a) .
Jadi akan di peroleh :

Dan
Dengan menggunakan teganggan yang sama pada rangkaian
ekivalen T. Kita temukan bahwa :

Tegangan pada terminal C dan D adalah sama pada tegangan

induktor 40 mH, jadi :

Dan kedua rangkaian memberikan hasil yang sama.