Pendahuluan
Mengerjakan tes atau ujian merupakan aktivitas yang sangat dekat dengan
kita, baik ketika sekolah, memasuki dunia kerja, atau bahkan ketika akan
dipromosikan dalam karir. Mengerjakan tes atau ujian terkadang bukan
hanya masalah kita menghapal materi kemudian mengerjakan soal.
Sesungguhnya ketika kita mengerjakan soal tes atau ujian terjadi banyak
proses yang terkait bukan hanya pada saat kita mengerjakan tes, akan
tetapi juga bagimanakah persiapan kita sebelumnya, reaksi emosional, serta
fisik yang bercampur menjadi satu. Dalam mengerjakan soal tentunya
tidaklah cukup mengAndalkan hapalan yang kita miliki dalam menjawab
soal, akan tetapi lebih dari itu, bagaimana persiapan kita, strategi yang kita
pilih untuk menyelesaikan soal menjadi kunci sukses tidaknya kita
mengerjakan tes atau ujian.
B.Persiapan Mental
Mengerjakan sebuah ujian atau tes bukanlah hanya masalah apakah kita
menguasai pokok materi atau tidak. Seringkali kita mendapati anak yang
cerdas tetapi sering mendapatkan nilai yang rendah pada ujian atau tes. Hal
ini mungkin saja terjadi karena mengerjakan saol ujian atau tes menuntut
proses mental yang dipengaruhi berbagai faktor. Karena faktor mental
menjadi dominan pada waktu kita mengerjakan tes atau ujian maka faktor
mental ini juga mempunyai pengaruh yang besar dalam menyumbangkan
keberhasilan mengerjakan tes atau ujian. Faktor mental yang dimaksud
adalah kondisi psikologis testee (orang yang mengerjakan tes) pada waktu
akan mengerjakan dan ketika mengerjakan tes atau ujian. Kekhawatiran
menghadapi tes atau ujian diberi label kekhawatiran karena perasaan ini
sebagian besar disebabkan oleh rasa takut yang, muncul oleh imajinasi.
Umumnya, rasa takut berdasarkan realitas, sementara kekhawatiran adalah
rasa takut karena imajinasi atau bayangan yang tidak jelas sebabnya.
Akibatnya fisik dan emosional bisa sama. Jika seseorang “takut terbang”
tetapi belum pernah terbang, orang itu bisa dikatakan memiliki
kekhawatiran yang hebat. Sebaliknya jika orang itu pernah mengalami
kecelakaan pesawat terbang, rasa takutnya kini didasarkan pada realitas.
Kekhawatiran yang berada di atas ringan adalah kekhawatiran tingkat tinggi, kekhawatiran
tingkat tinggi dapat mengakibatkan otak berhenti bekerja untuk sementar. Pernahkah kita
menglami kesulitan menjawab soal ketika mengerjakan tes atau ujian, tetapi setelah ujian selesai
dan stes mereda, otak kita kembali aktif, jawaban itu menjadi jelas.
Jenis kekhawatiran yang berat atau hebat dalam menghadapi tes atau ujian memang tidak terlalu
umum, tetapi jika kekhawatiran jenis itu menyerang dapat terjadi tekanan hebat yang secara
mental dan fisik, seperti bisul, muntah-muntah, depresi yang akut. Sehingga jika Anda
mengalami kekhawatiran jenis ini sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis.
Hindari belajar kilat dan belajar secara rutin untuk mempersiapkan diri
Latihan mengerjakan soal
Tidur istirahat yang cukup malam sebelum pelaksanaan tes atau ujian
Makan yang cukup dan benar
Bayangkan kesuksesan
Motivasi lah diri Anda dengan bahasa yang positif
Berolahraga
B. Persiapan Fisik
Dalam mengerjakan tes atau ujian selain faktor mental, tentunya juga
dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu fisik. Akan berbeda tentunya orang yang
mengerjakan tes atau ujian dalam keaadaan sehat fisiknya dan dalam
keadaan sakit. Untuk itu faktor fisik ini harus juga memjadi perhatian,
apabila kita ingin berhasil dalam tes atau ujian. Bayangkan Anda belajar
dengan giat siang dan malam untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi
negeri, akan tetapi pada hari pelaksanaan ujian Anda terserang sakit!
Akankah Anda akan optimal mengerjakan sal-soal dalam ujian tersebut ?.
Untuk itu jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan tes atau ujian kita harus
mempersiapkan fisik kita sehat.
Selain memperhatikan asupan makanan, kita juga harus membiasakan berolahraga. Hal ini
penting Karena dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat dan kuat. Dengan kondisi tubuh
yang sehat tentunya kita akan lebih semangat dalam mengerjakan berbagai aktifitas kita, seperti
belajar, bermain, dan lain sebagainya. Dr. Bruce Tuckman, seorang professor penelitian
pendidikan di Universitas Florida mengatakan bahwa olahraga teratur meningkatkan kinerja
mental. Kesimpulan itu didasarkan pada penelitiannya dimana anak-anak sekolah yang ikut serta
dalam program lari pagi selama lima belas minggu mendapatkan hasil lebih baik dalam tes
kreativitas dari pada anak-anak yang tidak melakukan olahraga.
E. Kekuatan Berdoa
“Dasar” merupakan inti pertanyaan itu. Dasar itu bisa satu kata atau seluruh
paragrap. Dasar untuk pertanyaan bisa pula sebuah situasi, kasus, atau
skenario. Ketiga hal ini mengharuskan peserta tes segera memutuskan apa
poin utama uraian tersebut. Ketika menganalisis tes pilihan ganda, Anda
harus memfokuskan perhatian hanya pada dasar pertanyaan.
“Opsi” merupakan pilihan-pilihan yang Anda miliki untuk menjawab
pertanyaan tes pilihan ganda. Opsi ini sering kali mengharuskan Anda
menyadari jawaban yang benar di antara jawaban lain yang salah. Dalam
tes pilihan ganda yang lebih kompleks, semua jawaban bisa tampak serupa
atau saling melengkapi. Dalam hal ini perlu mempersempit pilihan dengan
meninjau dasar pertanyaannya.
“Diversi” merupakan rangkaian informasi yang dirancang untuk mengalihkan
perhatian Anda dari dasar pertanyaan. Diversi dapat berupa pertanyaan atau
opsi. Agar tetap fokus, selalu kembali ke dasar pertanyaan. Berhati-hatilah
pada kata-kata mutlak atau kata-kata dengan arti tetap, misalnya selalu,
tidak pernah, tidak satupun, dan semua kata-kata yang bersifat mengecoh
yang sebagian besar merupakan diversi. Kurang, lebih, sedikit, kadang-
kadang, tidak, kecuali merupakan contoh kata-kata di mana Anda perlu
berhenti dan memeriksa kembali. Jawaban bisa tampak jelas sehingga Anda
melihat salah satu kata-kata ini.(** bagi yang ingin latihan soal silahkan klik
ini latihansoal)
2. Jawaban Singkat
Baca petunjuk soal dengan teliti. Jika ada yang kurang jelas dari
petunjuk itu, tanyakan pada guru atau pengawas dan minta
penjelasan.
Baca pertanyaan baik-baik. Dengan hanya membaca bagian pertama
pertanyaan atau membaca pertanyaan sekilas, Anda bisa mengambil
kesimpulan yang keliru sehingga mengakibatkan mengisi jawaban
yang keliru.
Jawab hanya yang ditanyakan saja. Memberi jawaban yang terlalu
banyak hanya akan membuang-buang waktu saja, lagi pula informais
itu mungkin tidak diperlukan. Kecuali jika Anda piker ada dua
kemungkinan atau lebih, tuliskan saja tandai pertanyaan itu, jika
masih ada sisa waktu pikirkanlah kembali mana jawaban yang paling
tepat. Akan tetapi jika tidak ada waktu lagi, maka guru yang murah
hati akan memberi separuh nilai.
3. Essay
Sebelum mengikuti tes atau ujian yang berbentuk essay, maka Anda perlu
menebak pertanyaan yang akan muncul, tuliskan jawaban Anda sebelumnya
seakan Anda sedang mengikuti tes. Beri waktu sama dengan waktu Anda di
kelas.
Ketika tes atau ujian berlangsung, baca baik-baik pertanyaan, jika diizinkan
garis bawahi kata-kata kunci dalam pertanyaan itu. Jika pertanyaan punya
banyak bagian, gunakan peta belajar untuk menyusun kembali pertanyaan
dan bagian-bagiannya.
Pada tes yang berbentuk essay, guru akan mencari tiga unsur utama, yaitu ;
pengetahuan Anda akan subyek, kemampuan Anda mengorganisasikan
pikiran, dan keterampilan Anda dalam menulis. Untuk itu maka jawaban
yang harus Anda berikan harus juga memilki tiga bagian utama, yaitu:
pengantar, tubuh/isi, kesimpulan.
Pada bagian pengantar, nyatakanlah kembali atau tafsirkan pertanyaan
dengan menggunakan beberapa kata dari pertanyaan. Kemudian lanjutkan
jawaban Anda dengan tubuh / isi, dengan menggunakan kata-kata atau
kalimat peralihan yang dapat berasal Dari pengantar. Nyatakan ide-ide Anda
dengan jelas dan ringkas. Dukung ide-ide pikiran utama Anda dengan
contoh atau penjelasan yang lebih kongkrit. Setelah itu nyatakan kembali
ide pokok Anda secara ringkas.
G. Lakukan Latihan Yang Tepat
Berikan tanda pada soal-soal yang tidak dapat Anda selesaikan, carilah
orang yang dapat memberikan penjelasan pada Anda misalnya guru atau
kakak kelas. Setelah Anda berlatih mengerjakan soal-soal tersebut,
kemudian ajaklah teman Anda untuk belajar bersama. Berikan jawaban atas
soal-soal yang telah Anda kerjakan pada teman, kemudian mintalah
tanggapan teman, apakah jawaban yang Anda buat sudah benar menurut
teman Anda. Hal ini penting, karena Anda akan mendapatkan keuntungan
yang sangat besar karena melakukan hal itu. Keuntungan yang pertama
adalah kekuatan Anda mengingat soal yang telah Anda kerjakan menjadi
lebih kuat dengan Anda menjelaskannya pada teman. Informasi itu akan
bertambah kuat dalam ingatan kita manakala informasi itu kita sampaikan
pada orang lain. Keuntungan yang kedua adalah bahwa dengan Anda
menceritakan jawaban Anda atas soal-soal tersebut mungkin saja disalahkan
teman Anda, sehingga membuat Anda berpikir ulang, dan meninjau kembali
jawaban Anda. Masalah itu mungkin saja terjadi ketika Anda mengerjakan
soal pada tes atau ujian yang sesungguhnya. Kita akan lebih ingat ketika
mengerjakan soal yang sejenis, kesalahan yang pernah kita buat
sebelumnya tentunya akan kita ingat betul, sehingga kita dapat menjawab
dengan benar pada tes atau ujian yang sesungguhnya.
Pada waktu Anda mengerjakan soal-soal pada pelaksanaan tes atau ujian
maka ada beberapa hal yang Anda harus perhatikan agar Anda mengerjakan
soal tes atau ujian dengan baik. Pada saat-saat awal janganlah terpancing
untuk langsung melihat soal dan mengerjakan soal. Anda harus membaca
terlebih dahulu petunjuk pengsisian soal. Hal ini penting dilakukan agar
Anda tidak menyalahi perintah dari soal tersebut. Selain itu dengan
membaca secara teliti Anda menjadi lebih yakin karena tahu bagaimana
akan mengerjakan soal-soal tersebut.
Anda dapat mengelompokkan soal yang tidak tahu sama sekali, tidak ada
bayangan bagaimana menjawabnya pada kelompok soal kelompok sangat
sulit atau beri tanda SS. Untuk soal yang Anda hanya tahu sedikit dan
masih sangat ragu akan kebenaran jawabannya maka masukkan ia ke dalam
soal yang termasuk sulit atau beri tanda S. Untuk soal yang Anda rasa tahu
dan bisa menjawabnya akan tetapi masih agak ragu apakah benar,
masukkan soal tersebut dalam kelompok soal yang sedang atau Anda beri
tanda SD. Sedangkan soal yang dirasa dapat Anda jawab dengan yakin
benar maka masukkan ke dalam kelompok soal yang mudah atau beri tanda
M. setelah semua soal diberi tanda, maka barulah isi jawaban mulai dari soal
yang mudah, kemudian soal yang sedang, kemudian soal yang sulit, baru
terakhir soal yang sangat sulit. Hal ini penting dilakukan karena seringkali
peserta tes memulai mengerjakan tes berurut dari soal nomor 1 sampai
nomor terakhir. Tentu saja peserta tes kan sangat rugi, pertama karena soal
ujian atau tes biasanya memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda
antara soal yang satu dengan yang lain. Apalagi, soal-soal tersebut
kemudian diacak dan tersebar. Jika peserta tes mengerjakan tes mulai dari
nomor 1 maka bisa jadi ia mengerjakan soal-soal dengan kategori yang
sulit, bahkan sangat sulit. Hal ini jelas merugikan peserta tes. Karena
peserta tes akan kehabisan waktu karena mengerjakan soal yang sulit atau
sangat sulit terlebih dahulu, karena bisa jadi ia mnemukan jawabnnya akan
tetapi bisa jadi tidak meneukan jawabannya. Hal ini tentunya akan mebuat
peserta tes kelelahan secara mental karena ia tidak dapat menjawab soal,
sehingga apabila ia mendapatkan soal yang sesungguhnya mudah karena
konsentrasinya sudah mulai pecah, soal yang mudah itupun akan sulit
dijawab oleh peserta tes.
J. Penutup
Dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika sekolah, kuliah, akan bekerja, kita
selalu dihadapkan dengan seprangkat ujian atau tes yang menjadi syarat
untuk mencapai sesuatu. Untuk itu, setiap otang tentunya ingin agar mereka
dapat mengerjakan tes dengan baik agar dapat mencapai apa yang mereka
inginkan.
Keberhasilan menghadapi tes atau ujian tentunya harus dipersiapkan
dengan baik, mulai dari sebelum tes, serta pada saat tes berlangsung. Untuk
persiapan sebelum tes, meliputi persiapan mental seperti mengatur rasa
khawatir yang muncul, kemudian berdoa, serta persiapan fisik seperti
berolahraga, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Sedangkan
persiapan ketika tes berlangsung meliputi, latihan soal, mengenali bentuk-
bentuk soal, dan mempelajari teknik-teknik mengerjakan soal seperti
scamming, ataupun scanning.
Banyak orang yang mempunyai predikat sebagai orang pandai akan tetapi
gagal dalam menghadapi suatu ujian atau tes. Hal disebabkan oleh faktor
persiapan yang kurang baik, mereka memandang mengerjakan tes
merupakan hal yang biasa sehingga tidak terlalu penting mempersiapkan
diri menghadapi tes atau ujian tersebut.
Dengan mempersiapkan diri menghadapi tes atau ujian sesungguhnya
membuat kita lebih yakin bahwa kita akan bisa mengerjakan tes atau ujian
dengan baik. Keyakinan inilah kemudian yang menggerakkan energi yang
ada pada kita untuk berupaya mengerjakan tes atau ujian dengan baik.
Perkembangan terbaru dunia, misalnya krisis ekonomi saat ini, pemilihan presiden AS, dsb.
Tata negara, misalnya tentang makna Pancasila, perumusan Pancasila, pokok pikiran UUD 1945,
dsb.
Kebijakan Pemerintah, misalnya tentang penurunan harga BBM, kenaikan tunjangan guru, dsb.
Yang membuat sulitnya dalam Tes Pengetahuan Umum adalah kita tidak mungkin tahu segalanya,
terutama tentang info-info terkini, bahkan nomor Undang-undang pun kadang ditanyakan! Biasanya kita
tidak mampu menghafal nomor undang-undang sedemikian banyak, atau menghafal seluruh pasal
dalam UUD 1945 (kecuali sebagian kecil orang bisa)
Strateginya:
Jika Anda merasa pengetahuan umum Anda sedikit, maka kuatkan di bagian tata negara. Karena soal-
soal Tata Negara tidak berubah-ubah dan banyak referensinya. Misalnya dimanakah “pernyatan resmi
kemerdekaan Indonesia di dalam UUD 1945?” Dari dulu jawabannya sama: pembukaan alenea ketiga. Di
mana mendapatkan pengetahuan Tata Negara? Dari buku tes CPNS di Gramedia, lihat covernya, pilih
yang di dalamnya terdapat materi Pancasila, UUD, & Tata Negara. Sulit? tidak juga, & tenang saja, semua
pesaing Anda merasakan kesulitan yang sama. Hasilnya, nilainya tes pengetahuan umum tidak berbeda
jauh antara satu orang dengan yang lainnya.
Soal Tes Bakat Skolastik, berisi kemampuan dasar yang diperoleh dari sekolah.
Deret, misalnya: 1,3,5,7, terus berapa lagi? 1, 3, 7, 15, terus berapa lagi (kali 2 tambah 1)
Logika dan Penalaran, misalnya
Matematika dasar, seperti pelajaran matematika kelas 3 SMA, tetapi lebih mudah
Strateginya:
Latihan soal sebanyak mungkin. Dengan pengalaman mengerjakan soal CPNS, maka kemampuan Anda
akan meningkat. Ini adalah bagian soal yang menentukan Anda lulus atau tidak. Seriuslah belajar pada
bagian ini.
Jika Anda mengetahui atasan Anda di kantor membuka situs porno, Apa yang Anda lakukan: (a)
menegur atasan, (b) melapor ke atasan yang lebih tinggi kedudukannya, (c) membiarkan karena
resiko jabatan kita, (d) ikut-ikutan mbuka situs porno
Ada dua pilihan yang harus Anda pilih salah satu. Misalnya Anda lebih suka membuat program
atau rapat? Anda lebih suka rapat atau menulis buku? Anda lebih suka menulis buku atau
membuat program.
Strateginya:
Sebisa mungkin pilih jawaban yang terbaik. Misalnya: lebih baik memberi daripada menerima, lebih baik
team work daripada individualis, lebih baik tenang daripada terburu-buru, dan sebagainya. Untuk tipe
soal dengan dua pilihan, jujur & konsisten. Konsisten diperlukan karena kadang soal akan diulang. Jika
Anda jujur maka cenderung konsisten.
Tes ini sangat bervariasi tergantung lowongan jabatan yang mau Anda masuki. Misalnya jika Anda mau
masuk sebagai peneliti, maka yang ditanyakan seputar metode penelitian, metode ilmiah, menyusun
laporan, dan sebagainya. Jika Anda mau masuk sebagai penguji mutu barang, maka yang ditanyakan
adalah seputar kain, benang, ukuran kabel, dan sebagainya (ga nyambung ya? tapi memang demikian).
2. Ketika Ujian.,....
saya pernah belajar ketika kuliah dulu nama mata kuliahnya Evaluasi Pendidikan...
disana saya belajar bagaimana membuat selarai urutan soal untuk mengukur kemampuan tester baik
secara aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor..evaluasi yang baik bisa mengukur kemampuan tester
dan bisa membangkitkan emosi peserta ujian sehingga melalui soal yang diberikan kita bisa menilai
apakah peserta ujian mempunyai kepribadian yang matang..
kembali ke topik..Evaluasi yang baik biasanya urutan soalnya adalah mudah sekali, mudah, sulit dan sulit
sekali...
nah yang jadi persoalan biasanya tes CPNS, BUMN ataupun SPMB/SNMPTN itu menempatkan urutan
soal pertama, kedua dalam skala sulit dan sulit sekali, sehingga peserta ujian akan dipaksa berpikir keras
untuk menjawabnya..Soal pertama aja udah sulit, emosi pun naik sehingga peserta ujian berkutat pada
soal yang pertama saja sehingga ketika dihadapkan pada soal mudah biasanya kalo peserta udah
"mudek" soal mudah pun tidak akan bisa dijawab...waktu habis..ingat 1 soal waktunya 50 detik.
Solusinya...kerjakan soal mulai dari halaman tengah ataupun bagian akhir (biasanya bagia tes skala
kematangan dikategorikan Mudah).
4. Berdoa
ini udah pasti berdoalah untuk dibukakan pikiran dan dimudahkan setiap urusan anda..
nah sekian dulu...mudah2n bisa membantu rekan2 dalam menghadapi tes CPNS tahun 2009
Bila anda ingin memperbaikinya, silakan diganti jawaban yang masih salah
(coba anda cek kembali), kemudian silakan klik "Lihat Hasilnya (Kunci Jawaban)".
A
1. Mobil - Bensin = Pelari - .... a. Makanan b. Sepatu c. Kaos d. Lintasan
B
2. Dingin - Selimut = Hujan - .... a. Air b. Payung c. Dingin d. Basah
D
3. Semir - Sepatu = Sikat - .... a. Kuku b. Rambut c. Televisi d. Gigi
C
4. Kepala - Pusing = Perut - .... a. Batuk b. Pilek c. Mules d. Gemuk
D
5. Bugil - Pakaian = Gundul - .... a. Botak b. Kepala c. Cukur d. Rambut
A
6. Kayu - Pohon = Emas - .... a. Tambang b. Perhiasan c. Mahal d. Logam
B
7. Saya - Kami = Dia - .... a. Kamu b. Mereka c. Anda d. Kita
C
8. Kumis - Kucing = Belalai - .... a. Ular b. Harimau c. Gajah d. Hidung
C
9. Reguler - Senin = Karyawan - .... a. Selasa b. Rabu c. Minggu d. Jumat
A
10. Busur - Panah = Senapan - .... a. Peluru b. Senjata c. Berbahaya d. Tembakan
B
11. Ayah - Anak = Pohon - .... a. Daun b. Tunas c. Ranting d. Akar
D
12. Es - Dingin = Gula - .... a. Bubuk b. Kristal c. Tebu d. Manis
D
13. Pintar - Belajar = Bodoh - .... a. Cerdas b. Rajin c. Dosen d. Malas
B
14. Terbang - Burung = Jalan - .... a. Jauh b. Singa c. Lebah d. Kupu-kupu
A
15. Mobil - Roda = Rumah - .... a. Pondasi b. Tanah c. Jendela d. Atap
C
16. Bulan - Bumi = Yupiter - ... a. Venus b. Orbit c. Matahari d. Bulan
A
17. Februari - April = Mei - .... a. Juli b. Agustus c. September d. Oktober
C
18. Ekspor - Pergi = Impor - .... a. Luar b. Dagang c. Masuk d. Asing
B
19. Mobil - Bensin = Perahu - .... a. Laut b. Angin c. Ombak d. Kayu
D
20. Mikroskop - Mikroba = Teleskop - .... a. Bakteri b. Bioskop c. Teropong d. Bintang
D
21. Baju - Kancing = Pintu - .... a. Kayu b. Besi c. Kayu d. Kunci
C
22. Jam - Menit = Menit - ... a. Waktu b. Jam c. Detik d. Hari
A
23. Obat - Apotik = Pakaian - .... a. Butik b. Binatu c. Baju d. Celana
B
24. Sendok - Makan = Silet - .... a. Tajam b. Potong c. Bahaya d. Hitam
B
25. Data - Disket = Uang - .... a. Kaya b. Bank c. Duit d. Logam
C
26. Siang - Matahari = Malam - .... a. Bintang b. Gelap c. Bulan d. Awan
D
27. Haus - Minuman = Terang - .... a. Gelap b. Putih c. Benderang d. Lampu
D
28. Mahkota - Raja = Helm - .... a. Plastik b. Peragawan c. Ratu d. Pilot
A
29. Rokok - Asbak = Air - .... a. Selokan b. Ember c. Selang d. Keran
B
30. Air - Haus = Nasi - .... a. Goreng b. Lapar c. Beras d. Rames
C
31. Komputer - Listrik = Mobil - .... a. Roda b. Mesin c. Bensin d. Onderdil
D
32. Sepatu - Kaki = Topi - .... a. Tangan b. Kaki c. Bulat d. Kepala
D
33. Telepon - Pulsa = Pertunjukan - .... a. Uang b. Bioskop c. Harga d. Karcis
C
34. Anting - Telinga = Gelang - .... a. Leher b. Emas c. Tangan d. Jari
B
35. Beo - Suara = Sapi - .... a. Bulu b. Daging c. Suara d. Warna
A
36. Lebah - Madu = Cendrawasih - .... a. Bulu b. Burung c. Daging d. Suara
A
37. Bersih - Kotor = Tinggi - .... a. Rendah b. Jangkung c. Jauh d. Dekat
B
38. Nasi - Beras = Tape - .... a. Nanas b. Ubi c. Pisang d. Gandum
D
39. Tambang - Emas = Laut - .... a. Badai b. Kapal c. Nelayan d. Karang
C
40. Anjing - Binatang = Apel - .... a. Vitamin b. Merah c. Buah d. Segar
B
41. Perusahaan - Karyawan = Sekolah - ... a. Pengawas b. Pelajar c. Ujian d. Kelas
C
42. Televisi - Gambar = Radio - .... a. Listrik b.Penyiar c. Suara d. Merdu
D
43. Telepon - Komunikasi = Sepeda - .... a. Roda b. Lomba c. Cepat d. Transportasi
A
44. Kertas - Pena = Dinding - .... a. Kuas b. Dempul c. Amplas d. Cat
D
45. Film - Oscar = Bulutangkis = .... a. Olahraga b. Cina c. Piala d. Sudirman
C
46. Lapar - Makan = Gatal - .... a. Bentol b. Semut c. Garuk d. Luka
A
47. Datang - Pergi = Akhir - .... a. Awal b. Kemudian c. Setelah d. Zaman
B
48. Sutra - Ulat = Madu - .... a. Manis b. Lebah c. Hutan d. Bunga
D
49. Darat - Mobil = Udara - .... a. Angin b. Terbang c. Perahu d. Pesawat Terbang
C
50. Pisang - Buah = Sapi - .... a. Banteng b. Gemuk c. Binatang d. Kulit
Dalam setiap ujian CPNS maupun BUMN akan selalu dihadapkan pada beberapa jenis tes. Setiap tahun
meski soal-soalnya dibuat bervariasi, namun sebagai garis besar ada beberapa jenis tes yang diujikan.
Berikut ini Anda akan mengenal lebih dekat dengan jenis-jenis materi soal CPNS yang selalu menjadi
momok dalam setiap ujian penerimaan CPNS.
Trik menghadapinya:
Trik yang bisa Anda gunakan untuk melewati tes ini adalah selalu dengan memulai dari yang mudah dan
terbaru. Untuk teknologi dan berita atau issue nasional, Anda dapat merujuk ke surat kabar atau
internet. Carilah informasi sebanyak-banyaknya dan gunakan dalam pembicaraan harian Anda. Dengan
diskusi ringan seputar berita nasional akan memudahkan Anda mengingat tanpa perlu
menghafalkannya.
Untuk kebijakan pemerintah, memang cukup menantang untuk menghafalnya, ditambah lagi karena
Anda tidak pernah menghafalkannya sejak lulus kuliah atau bahkan lulus SMU. Anda bisa memulai
mencari bahan-bahan seputar undang-undang, kebijakan pemerintah dan pancasila di toko-toko buku.
Anda bisa mulai dengan membahas kebijakan pemerintah terbaru, misalnya seputar kenaikan BBM,
otonomi daerah, pembentukan mahkamah konstitusi dan KPK, atau issue-issue terbaru lainnya. Issue
mengenai otonomi daerah dan implementasinya selalu menarik pembuat soal CPNS. Demikian pula
dengan amandemen UUD 1945, pastikan Anda menghafalkan hal tersebut. Anda juga sangat perlu untuk
mengetahui dengan jelas apa yang terjadi pada setiap amandemen, garis besarnya saja, tidak perlu
detail, dan pelajari pula mengenai pokok pikiran atau garis besar isi undang-undang dasar. Modal ini
akan sangat mempengaruhi pemahaman Anda akan kebijakan pemerintah dan undang-undang lainnya.
http://suksescpns.ucoz.com/
Deret Angka,
Dalam jenis soal ini, Anda akan diberikan deret beberapa Angka, dan Anda diharuskan untuk menebak
dua angka berikutnya.
contoh: 7 8 10 13 ? ?
Dalam soal tersebut, Anda akan faham bahwa setiap angka berikutnya ditambahkan masing-masing 1, 2
dan 3, maka 2 angka selanjutnya pasti ditambahkan dengan 4 dan 5. Sehingga dua angka berikutnya
pastilah 17 (13+4) dan 22 (17+5).
mudah bukan?:)
Ada pola-pola yang biasa keluar dalam tes, kami bongkar untuk anda triknya di
http://suksescpns.ucoz.com
Aritmatika dasar,
Anda akan diuji kembali dasar-dasar aritmatika yang Anda pelajari di tingkat SMU. Soal-soal yang paling
banyak keluar seputar luas dan volume bangun ruang, kecepatan, peluang dan penyelesaian persamaan.
Logika,
Jenis soal ini sangat menarik, namun cukup membuat kita mengernyitkan dahi untuk benar-benar
memahami soal tersebut. Soal yang dikeluarkan terkait dengan pemahaman Anda terhadap premis-
premis aritmatik.
Misal: Jika A=B dan B>C, maka A>C
Analogi,
Tes yang satu ini benar-benar membuat Anda cerdas membayangkan dan mencari kesamaan suatu hal,
untuk menggunakannya pada persamaan lain.
Misal: Laut --> Ikan, maka Langit --> Bintang (terkandung didalamnya)
Tivi --> Antena, maka Ceramah --> Telinga (alat yang digunakan)
Sepakbola --> Supporter, maka Judi --> ??? apa kira-kira?
Trik menghadapinya:
Tidak ada alasan lain, Anda harus sering-sering latihan mengerjakan tes bakat skolastik. Cari buku dan
contoh soal sebanyak-banyaknya sehingga Anda dapat melatih mengerjakan soal ini dengan baik dan
cepat. Anda harus sangat peduli terhadap jenis tes ini. Tes bakat skolastik atau psikotes inilah yang
paling menentukan apakah Anda akan lulus atau tidak dalam ujian CPNS ini. Yakinkanlah diri Anda siap
menghadapi tes jenis ini saat ujian tiba.
3.Tes Skala Kematangan (TSK)
Ini jenis soal yang sangat mudah. Anda tidak perlu banyak berfikir untuk mengerjakan jenis soal ini. Yang
perlu Anda lakukan hanyalah menjawab dengan jujur pada setiap pertanyaan yang diajukan, karena
ujung-ujungnya dari soal ini adalah menguji konsistensi jawaban dan kejujuran Anda. Jangan sekali-kali
menjawab yang Anda fikir baik, karena akan banyak jebakan di soal-soal berikutnya yang akan menguji
konsistensi jawaban Anda.
Ada dua model soal, pilihan ganda (4 pilihan, yang menurut Anda paling mendekati jiwa Anda) dan (2
pilihan, yang lebih Anda suka)
misal:
Jika Anda mengetahui teman Anda menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, apa yang
akan Anda lakukan. a.membiarkan, b.menegur, c.lapor atasan, d.ikut menggunakan.
Mana yang lebih Anda sukai, membaca buku atau buka facebook? buka facebook atau makan bareng di
restoran? membaca buku atau menonton tivi? menonton tivi atau buka facebook?
Begitulah soal kadang diulang, untuk menguji konsistensi Anda. Jadi triknya adalah jujurlah, dan
nikmatilah semua pertanyaan, Anda akan mendapati Anda lebih konsisten dibanding membohongi diri
Anda sendiri
Diketahui :
n1 = 2 orang
t1 = 12 hari
n2 = 2 + 6 = 8 orang
Tanya : n2 (waktu yang diperlukan setelah ditambah pekerjanya)?
Jawab. Karena semakin banyak pekerja maka waktu yang dihabiskan makin
sedikit maka hal ini merupakan perbandingan terbalik. (ciri-cirinya perbandingan
terbalik adalah jika variabel x semakin naik tetapi variabel y semakin turun).
Bukan SAYA (maaf nama tayangan dirahasiakan) kalau tidak ada trik cepatnya.
Begini caranya:
Melihat trik cepat ini, kontan saja saya tertawa. Ini kan cara yang sama seperti cara
sebelumnya, hanya beberapa langkah dihilangkan. Coba perhatikan langkah kedua pada
cara sebelumnya. Kalau 8 kita pindahkan pakai kali silang*, maka 8 kan berada di
bawah. Jadinya sama dengan cara di atas. Cara pertama terlihat panjang karena urutan
pekerjaan diperlihatkan. Kemudian teknik pindah silang baru dijalankan pada langkah
ke empat.
Kalau anda merasa lucu, maka seharusnya anda tertawa juga pada hampir semua
trik cepat yang ada sekarang ini. Hampir semuanya memiliki karakteristik seperti di
atas. Trik cepat biasanya merupakan cara yang panjang tetapi beberapa baris
dihilangkan. Lalu cara cepat itu ditulis dengan rumus tersendiri yang sepertinya
terpisah dari rumus sebenarnya (coba aja kita mau tekun, maka kita dapat menemukan
semua cara atau trik cepat melalui penurunan rumus sebenarnya).
Terlepas dari itu semua, jika kita perhatikan dengan seksama baik menggunakan
rumus sebenarnya maupun trik cepat, maka keduanya merupakan suatu algoritma.
Dikatakan algoritma karena adanya urutan langkah-langkah tertentu dalam
mengerjakan. Nah, kalau lupa pada langkahnya, matilah kita. Pasti kita tidak mampu
mengerjakannya. Apalagi untuk trik cepat karena lain soal lain pula trik cepatnya.
Artinya, jauh lebih banyak menghapal trik cepat dibandingkan hanya menghapal
rumusnya. Sekali lagi, kalau lupa cara cepatnya atau karakteristik soalnya, Matilah kita.
(weleh...weleh.... matinya dua kali. Mungkin karena ini ya plesetan kata matematika
adalah mati-matian)
”Kalau 2 orang selesainya 12 hari, maka kalau pekerja menjadi 4 orang selesainya
menjadi 6 hari. Ya kan.... nah kalau 4 orang selesainya 6 hari maka tentunya kalau
pekerjanya menjadi 8 orang, berarti selesainya menjadi 3 hari”. Selesai bukan. Pakai
nalar aja bisa kok.
Coba juga persoalan berikut.
Andi memandang dari jendela sebuah taman dekat rumahnya. Dia melihat bahwa
masing-masing orang di taman membawa seekor anjing piaraannya. Setelah itu dia
menghitung banyaknya semua kaki di taman itu dan ternyata ada 54 buah. Berapa
banyaknya anjing peliharaan yang ada di taman?
Kalau anda memikirkan cara di atas, maka kalau boleh saya katakan di kepala
anda sudah tertanam algoritma yang kuat. Jika anda menemukan persamaan satunya
maka anda dapat menyelesaikannya dengan teknik substitusi atau teknik lainnya. Tapi
kalau tidak, apa yang terjadi?
Sebenarnya kalau kita mau berpikir dan bernalar kreatif, maka kita dapat
menggunakan logika saja. Misalnya seperti ini......
Satu pasang (manusia dan anjing peliharaan) totalnya 6 kaki. Karena terdapat 54
kaki berarti ada 9 pasang.
Bebaskan para siswa berpikir dan bernalar. Biarkan kedua komponen itu
berkembang dengan baik dalam diri siswa. Karena keduanya diperlukan oleh siswa
untuk menghadapi kehidupan.