Anda di halaman 1dari 18

SOAL SOAL MOTOR DC

OLEH :

Pandu Himawan Armandanu


LT-2B/14
3.31.14.1.16

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014
SOAL

1. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil
arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal.
a. Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar.
b. Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa GGL lawan (Ea) dan
daya yang timbul pada jangkar. Penurunan tegangan pada sikat-sikat sebesar 2 volt untuk
soal a dan b.

2. Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah pengaruh medan
magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A. Jika panjang penghantar
seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada armature.

3. Suatu Motor DC kompond panjang 40 KW, tegangan terminal 200 V, tahanan kumparan
shunt, seri,dan jangkar masing - masing adalah 93 Ohm, 0,04 Ohm, dan 0,6 Ohm. Hitung
tegangan induksi yang dibangkitkan pada jangkar?

4. Suatu generator DC kompond panjang 40 KW, 250 Volt tahanan kumparan shunt, seri dan
jangkar masing - masing adalah 95 Ohm, 0,02 Ohm dan 0,5 Ohm hitung daya yang
dibangkitkan pada jangkar?

5. Suatu motor DC kompond panjang 40 KW, tegangan terminal 200 Volt tahanan kumparan
shunt, seri dan jangkar masing -masing adalah 95 Ohm, 0,02 Ohm dan 0,5 Ohm hitung
daya yang dibangkitkan pada jangkar?

6. Suatu Motor DC seri 50 kW, 250 V,tahanan jangkar 0,1 Ohm dan tahanan medan seri 0,15
ohm, rugi tegangan total sikat 2 volt.Hitung EMF (ggl) lawan ?

7. Suatu motor DC kompon pendek dengan daya input 34,5 kW, tegangan terminal 230 V,
tahananakumparan medan shunt, medan seri dan jangkar masing2 sebesar 92 , 0,015
dan 0,03 ohm.

Hitung : a. Arus jangkar


b. EMF yang dibangkitkan
c. Daya output
8. Suatu motor Dc kompon panjang dengan daya input 300 kW, teg.terminal 600 V,
mempunyai tahanan medan shunt : 75 Ohm, tah.jangkar termasuk tah.sikat : 0,41 Ohm,
tahanan Medan seri : 0,012 ohm, dan resistansi yang diparalel dengan medan seri sebesar
0,036 ohm.
Hitung :
a. arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. daya yang dibangkitkan

JAWABAN
1. a. V = Ea + Ia Ra
Ea = V – Ia Ra
Ea = (230 – 2) – (48 x 0,312) = 213 Volt
P = Ea Ia = 213 x 48 = 10224 Watt
b. Ea = V – Ia Ra
Ea = (230 – 2) – (48 x 0,417) = 208 Volt
P = V Ia = 208 x 48 = 9984 Watt
2. F = I L B
F = 10 x (400 x 0,15) x 0,8 = 480

3. Rs total = Rs + Ra
= 0,04 + 0,6
= 0,64 Ohm
Rp total = Rs total + Rsh/Rs total + Rsh
= 0,64 x 93/0,64 + 93
= 0,64 Ohm
P=VxI
I = P/I = 40000 /200 = 200A
Ish = 200/93 = 2,15 A
Ia = I - Ish = 200-2,15 = 197,84A
maka ,
Eb = Vt-Ia x Ra-Ia x Rs
= 200 - (197,84 x 0,6 ) - (197,84 x 0,04 )
= 73,384 V

P 40000
4. I = = = 160
V 250
250
Ish = = 2,6
95
Ia = I – Ish = 157,4

Eb = V – Ia (Ra+Rs)
= 250 – 157,4(0,5+0,02)
= 168,2V

P = Eb x Ia
= 168,2 x 157,4
= 26.474.68W
P 40000
5. I = = = 200 A
V 200
200
Ish = = 2,1
95
Ia = I – Ish = 200-2,1 = 197,9

Eb = V – Ia (Ra+Rs)
= 200 – 197,9(0,5+0,02)
= 97,1 V

P = Eb x Ia
= 97,1 x 197,9
= 19.216W

6. I = P out / Vt
I = 50000 / 250 = 200 A
Vt = Eb +IaRa + Irs + Vsi
Vt = Eb + 200.0,1 + 200.0,15 + 2
Vt = Eb + 20 + 30 + 2
Vt = Eb + 52
Eb = 250 – 52
Eb = 198 volt
7. I = P/Vt
I = 34500 / 230 = 150 A
Vt−Irs 230−(150 x 0,015)
Ish = = = 2, 475 A
Rsh 92
a. Ia = I – Ish
Ia = 150 – 2,475
Ia = 147,525 A
b. Eb = Vt – IaRa – Irs – V si
Eb = 230 – ( 147,525 x 0,03 ) – ( 150 x 0,015 )– 0
Eb = 223, 32 Volt
c. P out = Eb x Ia
= 223,32 x 147,525
= 32,945 KW
P 300000
8. I = = = 500 A
Vt 600
Vt 600
Ish = = =8A
Rsh 75
a. Ia = I – Ish
= 500 – 8
= 492 A
b. Eb = Vt – Ia (Ra+Rs)
= 600 – 492 (0,41+0,0009)
= 397,8 Volt
c. P = Eb x Ia
= 397,8 x 492
= 195.736 W
SOAL TEORI

1. Gambar rangkaian ekuivalen motor DC?


2. Bagaimana Cara mengubah arah putaran motor DC?
3. Mengapa kereta listrik di jepang (ex : kereta sinkansen) menggunakan motor DC sebagai
penggeraknya?
4. Sebutkan keuntungan & Kerugian Motor DC?
5. Jelaskan rugi-rugi daya pada motor DC?
6. Jelaskan prinsip operasi motor DC seri dan motor DC shunt!
7. Jelaskan pengertian mesin DC dan berikan alasannya secara singkat.
8. Sebutkan perbedaan generator DC dan motor DC dari fungsinya.
9. Dapatkah mesin DC difungsikan sebagai generator? Apa syarat agar berfungsi sebagai
generator DC? Jelaskan dengan gambar skematik.
10. Bila mesin DC difungsikan sebagai motor DC apa syarat yang harus dipenuhi? Jelaskan
dengan gambar skematik.
11. Peragakan dengan tangan anda, bagaimana prinsip pembangkitan ggl dalam semua
generator. Jelaskan singkat dan benar.
12. Peragakan juga dengan tangan Anda, prinsip terjadinya torsi putar pada motor
DC.Jelaskan singkat dan benar.
13. Apa fungsi komutator pada motor DC? Terangkan juga cara kerja sikat arang berikut
komutator pada mesin DC.
14. Gambarkan skematik pengawatan generator Shunt dan generator Kompound.
15. Jelaskan bagian kompounden-kompounden yang termasuk kelompok stator dan
kelompok rotor pada motor DC, berikut fungsi masing-masing.
16. Terangkan dengan gambar skematik prinsip dasar terjadinya reaksi jangkar pada genera-
tor DC.
17. Mengapa pemasangan kutub bantu dapat meminimumkan terjadinya reaksi jangkar?
18. Sebuah mesin DC terdiri atas belitan jangkar, belitan kutub bantu, dan belitan kutub
kompensasi terhubung seri. Anda gambarkan skematik pengawatan berikut berikan
notasi yang tepat pada masing-masing kompounden tersebut.

JAWABAN

1.

2. Untuk mengubah arah putaran dari motor DC dapat dilakukan dengan cara membalik
tegangan input (+) dan (-) dari motor DC tersebut.
3. Karena motor dc mempunyai rugi rugi daya yang kecil dan kecepatannya mudah
dikendalikan dibandingkan dengan motor AC
4. Keuntungan :
kecepatannya mudah dikendalikan dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya.
Motor DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
• Tegangan dinamo– meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan.
• Arus medan– menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Kerugian :
Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi
untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga
sedang, seperti peralatan mesin dan rollingmills, sebab sering terjadi masalah dengan
perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut
dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko
percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC.
5. a. Rugi-Rugi Tembaga atau Listrik
Rugi tembaga terjadi karena adanya resistansi dalam belitan jangkar dan belitan
medan magnet. Rugi tembaga akan diubah menjadi panas dalam kawat jangkar
maupun kawat penguat magnet. Desain motor DC dilengkapi dengan kipas rotor
tujuannya untuk menghembuskan udara luar masuk ke dalam jangkar dan
mendinginkan panas yang terjadi akibat rugi-rugi tembaga. Rugi tembaga dari belitan
dibagi atas:
• Rugi tembaga terjadi pada jangkar →Ia2.Ra (Watt)
• Rugi tembaga medan terdiri dari:
Ish2.Rsh Watt →MotorShunt/ Motor Kompound
Is2.Rs Watt →Motor Seri/ Motor Kompound
b. Rugi-Rugi Besi atau Magnet
• Rugi Histerisis
Ph = Bmax X f · V (Watt)
= Steinmetz Hysterisis Coefficient
γWbI
Bmax = Kerapatan fluks maksimum = 2
m
f = Frekuensi dlm Hertz 6-30
V = Volume inti (m3)
nilai x = antara 1,6 s/d 2

 Arus Pusar (Eddy Current)


Inti pada stator dan inti pada jangkar motor terdiri dari tumpukan pelat tipis dari
bahan ferromagnetis. Tujuan dari pemilihan plat tipis adalah untuk menekan rugi-
rugi arus Eddy yang terjadi pada motor DC.
Pe = Ke · Bmax2· f2· V · t2 watt
Ke = Konstanta arus pulsa
t = Ketebalan inti magnet (m)
c. Rugi Mekanis
Rugi mekanis yang terjadi pada motor disebabkan oleh adanya gesekan dan hambatan
angin, seperti pada bagian poros motor.
6.
 Motor DC Seri
Pada motor yang mempunyai hubungan seri jumlah arus yang melewati
angker dinamo sama besar dengan yang melewati kumparan. Jika beban naik motor
berputar makin pelan. Jika kecepatan motor berkurang maka medan magnet yang
terpotong juga makin kecil, sehingga terjadi penurunan EMF. kembali dan
peningkatan arus catu daya pada kumparan dan angker dinamo selama ada beban.
Arus lebih ini mengakibatkan peningkatan torsi yang sangat besar.
EMF kembali mencapai maksimum jika kecepatan angker dinamo maksimum.
Arus yang disedot dari catu daya menurun saat motor makin cepat, karena EMF
kembali yang terjadi melawan arus catu daya. EMF kembali tidak bisa sama besar
dengan arus EMF. yang diberikan pada motor d.c., sehingga akan mengalir searah
dengan EMF yang diberikan.
Karena ada dua EMF. yang saling berlawanan EMF kembali menghapuskan
EMF. Yang diberikan, maka arus yang mengalir pada angker dinamo menjadi jauh
lebih kecil jika ada EMF kembali.
Karena EMF kembali melawan tegangan yang diberikan maka resistansi
angker dinamo akan tetap kecil sementara arus angker dinamo dibatasi pada nilai
yang aman.
 Motor DC Shunt
Ketika jangkar motor DC berputar di bawah pengaruh torsi penggerak, konduktor
jangkar bergerak di dalam medan magnet dan akan menghasilkan tegangan induksi
di dalamnya seperti halnya pada generator. GGL induksi bekerja pada arah yang
berlawanan dengan tegangan terminal Vt (sesuai dengan bunyi Hukum Lenz) dan
dikenal sebagai GGL lawan atau GGL balik Ea.
GGL balik Ea biasanya kurang dari tegangan terminal V, meski pun perbedaan ini
kecil sekali pada saat motor berjalan di bawah kondisi normal.
Ketika tegangan DC sebesarVtdiberikanpada terminal motor, suatumedan magnet
dihasilkan dan konduktor jangka rdisuplai dengan arus searah. Dengan demikian,
torsi penggerakkan bekerja pada jangkar yang menyebabkan jangkar mulai berputar.
Karena jangkar berputar, GGL balik Ea diinduksikan berlawanan dengan tegangan
terminal.Tegangan terminal harus memaksa arus mengalir melalui jangkar melawan
GGL balik Ea. Kerja listrik yang dilakukan untuk mengatasi dan menyebabkan arus
mengalir melawan Ea dikonversikan kedalam energy mekanik yang dibangkitkan di
dalam jangkar.Dengan demikian, pengkonversian energi di dalam motor DC hanya
mungkin jika GGL balik dihasilkan.

7. Mesin DC adalah suatu mesin yang merubah atau mengonversikan tenaga mekanik
menjadi tenaga listrik arus searah maupun sebaliknya yaitu dari tenaga listrik arus
searah menjadi tenaga mekanik. Alasan mengapa disebut mesin DC adalah karena
mesin tersebut menggunakan/menghasilkan tenaga listrik arus searah / DC.
8.
 Generator DC berfungsi untuk mengkonversi tenaga mekanik menjadi tenaga
listrik arus searah (DC)
 Motor DC berfungsi untuk mengkonversi tenaga listrik arus searah (DC) menjadi
energi mekanik
9.
a. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator, atau sebaliknya
generator DC bias difungsikan sebagai motor DC.
b. Sepasang magnet permanen utara-selatan menghasilkan garis medan
magnet Φ, kawat penghantar di atas telapak tangan kanan ditembus
garis medan magnet Φ. J i k a k a w a t d i g e r a k k a n k e a r a h i b u j a r i ,
maka dalam kawat dihasilkan arus listrik I yang searah dengan
keempat arah jari tangan.
10.

Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk
membedakan sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa.
Generator DC alat yang mengubah energy mekanik menjadi energy listrik DC.
Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energy mekanik putaran.
Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator, atau sebaliknya generator DC
bias difungsikan sebagai motor DC.
Secara fisik mesin DC tampak jelas ketika rumah motor atau disebut stator
dibongkar terdapa tkutub-kutub magnet bentuknya menonjol .Mesin DC yang sudah
dipotong akan tampak beberapa komponen yang mudah dikenali. Bagian yang berputar
dan berbentuk belitan kawat dan ditopang poros disebut sebagai rotor atau jangkar.
Bagian rotor mesin DC salah satu ujungnya terdapat komutator yang merupakan
kumpulan segmen tembaga yang tiap-tiap ujungnya disambungkan dengan ujung
belitan rotor (Gambar 6.3).Komutator merupakan bagian yang sering dirawat dan
dibersihkan karena bagian ini bersinggungan dengan sikat arang untuk memasukkan
arus dari jala-jala ke rotor.
Sikat arang (carbon brush) dipegang oleh pemegang sikat (brush holder ) agar
kedudukan sikat arang stabil. Pergesekan menekan sikat arang sehingga hubungan sikat
arang dengan komutator tidak goyah. Sika tarang akan memendek karena usia
pemakaian dan secara periodic harus diganti dengan sikat arang baru. Salah satu
kelemahan dari mesin DC adalah kontak mekanis antara komutator dan sikat arang yang
harus terjaga dan secara rutin dilakukan pemeliharaan. Tetapi mesin DC juga memiliki
keunggulan khususnya untuk mendapatkan pengaturan kecepatan yang stabil dan
halus. Motor DC banyak dipakai di industri kertas, tekstil, kereta api diesel elektrik, dan
sebagainya.
11. Arah dari gaya gerak listrik yang dibangkitkan pada sebuah
konduktor dalam medan magnet akan berubah dengan
bertukarnya arah dari magnetic flux dan arah gerakan
konduktor. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan
kanan Fleming, apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis gaya magnet,
maka gaya gerak listrik akan bergerak ke kiri”.

12.

Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah tangan kiri. Sepasang magnet permanen
utara–selatan menghasilkan garis medan magnet Φ, kawat penghantar di atas telapak
tangan kiri ditembus garis medan magnet Φ. Jika kawat di alirkan arus listrik DC sebesar
I searah keempat jari tangan, maka kawat mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari.

13. Komutator atau cincin belah (splitring) berfungsi untuk membalik arah arus pada
setengah siklus negative dari arus bolak-balik. Kontak-kontak listrikpada rotating ring
disebut "sikat“.
Pada sketsa gambar
sebelah kiri, sisi coil a
terletak pada pole N dan
membawa arus positip
sebab hal ini terhubung ke
segment shaded
commutator yang bergantian disupplay dari sikat atas. Sisi a memancarkan kerapatan
fluk langsung dari kiri (N) ke kanan (S) dan akan menghasilkan gerakan kebawah.
Tenaga/gerakan ini akan tetap selama sisi coil berada pada pole N. Kebalikannya sisi b
mempunyai arus negatip tetapi juga terletak pada kerapatan fluk langsung dari kanan
kekiri. Sehingga akan menghasilkan gerakan ke atas. Dengan demikian torsi pada rotor
berlawanan jarum jam arahnya.
Ketika motor bergerak pada posisi gambar kanan, arus kedua sisi akan berbalik,
sebab sisi b sekarang menyuplai arus positip melalui unshadedcommutatorsegment.
Arah gaya pada masing-masing sisi koil terbalik, denagn kata lain arah toesi akan
berbalik. Pada periode yang singkat ketika coildiluar pengaruh fluk dan comutasi tak
terhubung, torsinya nol.

14.

a. Generator Shunt b. Generator Kompon

15. Secara umum konstruksi motor listrik arus searah dapat dibagi menjadi dua :
a. Stator (bagian yang diam)
terdiri atas:
 Badan Motor Listrik
Fungsi utama dari badan motor adalah sebagai bagian tempat untuk
mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kutub-kutub magnet, karena itu
badan motor dibuat dari bahan ferromagnetik. Disamping itu badan motor ini
berfungsi untuk meletakkan alat-alat tertentu dan melindungi bagian-bagian
motor lainnya.
Pada badan motor terdapat papan nama (name plat) yang bertuliskan
spesifikasi umum atau data teknik dari motor. Papan nama tersebut untuk
mengetahui beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari motor tersebut.
Selain papan nama badan motor juga terdapat kotak hubung yang merupakan
tempat ujung-ujung penguat magnet dan lilitan jangkar.
 Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet
Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada motor arus
searah dihasilkan oleh kutub-kutub magnet buatan yang dibuat prinsip
elektromagnetis. Lilitan penguat magnet berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik sebagai terjadinya proses elektromagnetis.
 Sikat-sikat
Fungsi utama dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari
lilitan jangkar dengan sumber tegangan. Disamping itu sikat-sikat memegang
peranan penting untuk terjadinya komutasi. Agar gesekan antara komutator-
komutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya komutator, maka bahan
sikat lebih lunak dari komutator. Biasanya dibuat dari bahan arang (coal).

b. Rotor (bagian yang berputar)


Terdiri atas:
 Komutator
Komutator yang digunakan dalam motor arus searah pada prinsipnya
mempunyai dua bagian yaitu :
1) Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara
komutator dengan sikat-sikat.
2) Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan
komutator dengan ujung dari lilitan jangkar.
 Jangkar (angker)
Umumnya jangkar yang digunakan dalam motor arus searah adalah
berbentuk selinder dan diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat
melilitkan kumparan-kumparan tempat terbentuknya GGL lawan.
 Lilitan jangkar (angker)
Lilitan jangkar pada motor arus searah berfungsi sebagai tempat
terbentuknya GGL lawan.

16.

Medan magnet untuk generator DC berasal dari kutub elektromagnet, berupa


belitan kawat yang diberikan listrik DC, diperoleh kutub utara (North)-selatan
(South). Medan magnet melewati rotor seperti ditunjukkan arah panah. Dengan
mengatur besarnya arus eksitasi yang melewati belitan magnet, makin besar kuat
medan magnet yang dihasilkan. Posisi garis netral tegak lurus dengan medan
magnet. Dalam belitan rotor sesuai prinsip induksi dibangkitkan tegangan listrik,
ketika generator diberikan beban mengalir arus listrik pada belitan rotor. Pada saat
itu dalam rotor juga dibangkitkan medan elektromagnet, menurut prinsip hokum
tangan kanan, arah medan magnetnya kearah panah. Besar kecilnya medan magnet
di rotor berbanding lurus dengan besar kecilnya arus beban. Saat arus beban
maksimum, medan magnet rotor maksimum, saat arus beban minimum maka
medan magnet rotor juga minimum. Interaksi antara medan magnet stator dengan
medan elektromagnet rotor mengakibatkan jalannya medan magnet bergeser
beberapa derajat.

17.Karena kutub bantu akan memperpendek jalannya garis medan magnet. Dengan
dipasang kutub bantu garis netral akan kembali keposisi semula, dan kedudukan sikat
arang tegak lurus segaris dengan kutub utamanya.
18.

Tabel 6.1 Notasipengenalbelitan Generator DC

A Belitan rotor / jangkar

B Belitan kutub magnet bantu

C Belitankutub magnet kompensasi

D Belitankutub seri

E Belitan kutubShunt

F Belitan kutub terpisah

Rangkaian generator DC dapat dikenali dari diagram pengawatannya dan notasi


pengenal kutub magnetnya. Pengawatan dengan belitan jangkar A1-A2, disambung
seri dengan magnet kutub bantu B1-B2 dan di seri juga dengan belitan magnet kutub
kompensasi.
Pengawatan berikutnya terdiri kutub bantu kompensasi C1-C2 dan C3-C4 di seri
dengan magnet bantu B1-B2 dan B3-B4 dan di tengah-tengah rangkaian terpasang
belitan motor keseluruhannya disebut rangkaian jangkar / rotor A1-A2.

Anda mungkin juga menyukai