TORSI
Beberapa pertimbangan perencanaan dan perancangan
elemen mesin :
1. Pembebanan
2. Jenis elemen yang bergerak
3. Sifat material bahan
4. Kelayakan pemakaian yang ekonomis
5. Faktor keamanan
Pembebanan (Loading)
Gaya yang bekerja pada suatu bidang. Sumber
beban mencakup energi transmisi, berat elemen,
hambatan gesek dan momen inersia.
Jenis-jenis pembebanan :
a. Beban tetap
beban terpusat, beban merata, beban teratur dan
beban tidak teratur.
b. Beban tidak tetap
c. Beban kejut
Tegangan (Stress)
Beban gaya setiap satuan luas bidang yang
menahan beban.
Jenis-jenis tegangan :
a. Tegangan normal
- Tegangan tarik (tensile)
M = Momen inersia
Z = Modulus luas
d. Tegangan puntir
Gθr Tr
τ = =
ℓ I
G = Modulus rigiditas
θ = Sudut puntir
r = Jari-jari
ℓ = Panjang
I = Momen inersia polar
Regangan (Strain)
Pertambahan panjang (deformasi) sebuah
benda/logam menjadi lebih panjang dari bentuk
semula
Jenis-jenis regangan :
a. Regangan linier
b. Regangan lateral
c. Regangan volumetrik
d. Regangan geser
Modulus Elastisitas (Modulus Young)
Adalah hubungan antara tegangan dan regangan.
σ
E =
ɛ
E = Modulus elastisitas
σ = Tegangan
ɛ = Regangan
Diagram tegangan-regangan
σ Keterangan :
OA = Daerah elastis
D AB = Daerah plastis
BC = Daerah luluh
D = Titik ultimate
B C E E = Patah (failure)
0 ℓ
SAMBUNGAN POROS
2. Beban momen
D
M M = (π/32) τ D3
Catatan :
Untuk diameter berlubang perbandingan diameter luar (D0)
dan diameter dalam (D1) adalah K = D0/D1.
3. Beban kombinasi
Torsi ekivalen Te = √M2 + T2
P = (2 π n T)/60
Efek Torsi
Tegangan geser torsi
P=2πTn
P
T = -----------
2πn
T : Torsi (N.m)
P : Daya yang ditransmisikan (Watt)
n : Putaran per detik
Momen Polar Penampang Lingkaran
• Momen polar ekspresi matematika yang tidak
memiliki arti mekanik namun banyak digunakan dalam
bidang mekanika
• Dapat diturunkan dengan persamaan tersendiri atau
penjumlahan dari momen inersia penampang terhadap
sumbu lain
Poros Pejal
Contoh
Hitung torsi ijin yang dapat dikenakan pada poros
lingkaran jika tegangan geser ijin material adalah 83 MPa.
(a) anggap poros adalah pejal dengan diameter 150 mm.
(b) anggap poros adalah berlubang dengan diameter
dalam 125 mm dan diameter luar 150 mm.
Penyelesaian:
Untuk poros pejal, momen inersia polar dihitung dari:
d4 0,1504
J 4,97 10 5 m 4
32 32
Menghitung torsi ijin,
s s all J 83 10 6 4,97 10 5
TR 5,5 10 4 N m
c 0,075
Untuk poros bolong, momen inersia polar dihitung dari
d 4 d14 0,150 4 0,1254
J 2,57 10 5 m 4
32 32
Menghitung torsi ijin
s s all J 83 10 6 2,57 10 5
TR 2,85 10 4 N m
c 0,075
2. Torsi sebesar 30 kN ditransmisikan oleh poros
pejal. Hitung diameter yang diperlukan jika tegangan
geser tidak boleh mencapai 80 MN/m2.
Penyelesaian:
d3
16 T
3
16 30
10 3
0,124 m
s s all 80 10 6