Anda di halaman 1dari 28

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Mata Kuliah
Kode
SKS

: Mekanika Bahan
: TSP 205
: 3 SKS

Torsi
Pertemuan - 7

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

TIU :
Mahasiswa dapat menghitung besar tegangan dan regangan yang
terjadi pada suatu penampang

TIK :
Mahasiswa dapat menghitung tegangan geser pada penampang
akibat momen torsi

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Sub Pokok Bahasan :


Deformasi Torsional Batang Lingkaran Elastis
Linier
Torsi Tak Seragam
Tabung Berdinding Tipis

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Torsi mengandung arti puntir yang terjadi pada batang lurus apabila
batang tersebut dibebani momen (atau torsi) yang cenderung
menghasilkan rotasi terhadap sumbu longitudinal batang

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Suatu batang prismatis berpenampang lingkaran mengalami torsi murni
Penampang batang tidak berubah bentuk pada saat berotasi terhadap
sumbu longitudinal
Akibat torsi T, ujung kanan batang akan berotasi dengan sudut kecil f,
yang disebut sudut puntir
Garis pq akan menjadi pq, dimana q adalah posisi titik q setelah
penampang ujung berotasi sebesar f

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran

Tinjau elemen kecil abcd dari suatu batang


dengan beban torsi
Elemen memiliki sisi ab dan cd yang semula
sejajar sumbu longitudinal
Akibat torsi, penampang kanan berotasi
terhadap penampang kiri dengan sudut
puntir kecil df
Titik b dan c masing-masing bergerak ke b
dan c.
Panjang sisi elemen yang sekarang abcd
tidak berubah, namun sudut bad menjadi
berkurang sebesar

maks

bb'

ab

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Regangan geser maks dinyatakan dalam radian
Karena bb dapat dinyatakan dalam rdf, serta ab = dx, maka persamaan
di atas dapat ditulis dalam bentuk :
rdf
maks
dx
Besaran df/dx adalah besarnya perubahan sudut puntir f terhadap
jarak x yang diukur di sepanjang sumbu batang, dapat disebutkan pula
sebagai sudut puntir per panjang satuan atau laju puntiran , q

df
dx

maks

rdf
rq
dx

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Pada umumnya, f dan q bervariasi terhadap x di sepanjang sumbu
batang
Pada kasus torsi murni, laju puntiran konstan dan sama dengan sudut
puntir total f dibagi panjang batang L, sehingga q = fL

rf
L
Pada sisi dalam penampang, regangan geser dapat dihitung dengan
persamaan
df


q maks
dx
r

maks rq

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Dari hukum Hooke untuk geser

G
G adalah Modulus Geser dan adalah regangan geser yang dinyatakan
dalam radian
Dengan mengingat persamaan untuk maks, maka dapat dituliskan

maks Grq

Gq

maks

maks adalah tegangan geser di permukaan luar batang (jari-jari r), adalah tegangan
geser di titik interior (jari-jari ) dan q adalah laju puntiran

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Selanjutnya akan ditentukan hubungan antara tegangan geser dan
torsi
Resultan dari tegangan geser yang bekerja pada suatu penampang
secara kontinu, akan membentuk momen yang sama dengan momen
torsi T

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Untuk menentukan resultan ini, tinjau elemen luas dA yang terletak
pada jarak radial dari sumbu batang
Gaya geser yang bekerja pada elemen sama dengan dA
Momen dari gaya ini terhadap sumbu batang sama dengan dA
Dari persamaan untuk sebelumnya, maka diperoleh :

dM dA

maks
r

2 dA

Momen resultan T adalah integral dari persamaan tersebut :

T dM

maks
r

dA

maks
r

Ip

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Sehingga nilai tegangan geser maksimum yang timbul akibat torsi T
adalah :
Ip adalah momen inersia polar untuk lingkaran

maks

T r

Ip

Ip

r4
2

d4
32

Sehingga persamaan untuk maks dapat dituliskan menjadi :

maks

maks = tegangan geser maksimum (MPa)


T = momen torsi yang bekerja (Nmm)
d = diameter penampang lingkaran (mm)

16T

d3

Tegangan geser pada jarak dari pusat batang adalah :

maks

T
Ip

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Dari persamaan sebelumnya terdapat hubungan maks = Grq
Sehingga dapat diturunkan rumus untuk laju puntiran q :
T
q
GIp
Nilai GIp disebut dengan kekakuan torsional (Torsional Rigidity)
Untuk torsi murni, sudut puntir total (f) sama dengan laju puntiran
dikalikan panjang batang (artinya f = qL), sehingga :

T L
f
GIp

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Tegangan geser pada batang lingkaran
solid akibat momen torsi akan mencapai
maksimum di tepi luar penampang dan
berharga nol di pusat
Dengan demikian sebagian besar bahan
pada batang solid mengalami tegangan
yang jauh lebih kecil daripada maks (maks
terjadi pada permukaan terluar batang)
Oleh karena hal tersebut maka dalam
mendisain penampang yang memikul
beban momen torsi, akan lebih efisien
apabila digunakan batang lingkaran
berlubang

Ip
Ip

r
2

d
32

r1
4

d1

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Untuk penampang berupa lingkaran berlubang, rumusan untuk inersia
polar dapat dinyatakan dalam ketebalan dinding penampang, t

I p 2r 3t

d 3t

4
Dalam mendisain tabung lingkaran untuk menyalurkan momen torsi,
tebal t harus cukup besar untuk mencegah terjadinya tekuk pada
dinding tabung
Sebagai contoh, harga maksimum rasio jari-jari terhadap tebal dapat
ditetapkan misal (r2/t)maks = 10 20.

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Contoh 1
Sebuah batang baja pejal dengan penampang lingkaran
berdiameter d = 40 mm, panjang L = 1,4 m, dan Modulus
Elastisitas Geser, G = 80 GPa. Batang ini mengalami torsi
T yang bekerja di ujung-ujungnya.
a. Jika T = 340 Nm, hitung maks yang timbul
b. Jika ijin adalah 40 Mpa dan fijin adalah 2,5o, berapa
torsi ijin maksimum
Jawab :

16T 16 340 10 3
a. maks
= 27,07 MPa

d 3
40 3
d 3 ijin 40 3 40
b. ijin 40MPa
= 502.400 Nmm
T1

16
16
3
o
G I pfijin 80 10 251.200 2,5 180
o
fijin 2,5
T2

= 626.006 N
L
1400

d 4 40 4
I p

251.200mm 4
32
32

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Contoh 2
Sebuah batang baja akan dibuat entah dengan
penampang lingkaran solid atau lingkaran
berlubang. Batang ini harus menyalurkan momen
torsi sebesar 1200 Nm tanpa melebihi tegangan
geser ijin sebesar 40 MPa dan laju puntir ijin
0,75o/m. Jika Gbaja = 78 GPa, tentukan :
a. Diameter do untuk batang pejal
b. Diameter luar d2 untuk batang berlubang, jika
ditentukan t = 1/10 dari diameter luar

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Jawab :
a. Batang solid :

16(1.200)
152,8 10 6
d o 53,5mm
ijin (40MPa)
32T
32(1.200)

11,97 10 6
d o 58,8mm
Gq ijin 78 ( / 180)(0,75)

ijin 40MPa

do

fijin 0,75o /m

do

16T

Jadi digunakan do = 58,8 mm 60 mm


b. Diameter dalam, d1 = d2 2t = d2 2(0,1d2) = 0,8d2

ijin

T (d 2 / 2)
T r

40MPa
4
Ip
0,05796d 2

q ijin

T
T

0,75 o / m
4
180
GI p G(0,05796d 2 )

Ip

d
32

4
2

d2 = 63,7 mm

d2 = 67,1 mm

Jadi digunakan d2 = 67,1 mm 70 mm, dan d1 = 0,8d2 = 56 mm.

d1 0,05796d 2
4

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Torsi Tak Seragam
Pada kasus torsi murni, beban momen torsi yang konstan bekerja pada
suatu batang yang prismatis
Pada beberapa kasus beban momen torsi yang berbeda-beda dapat
terjadi di sepanjang batang, terkadang pula batang bukan merupakan
batang yang prismatis. Kasus demikian dinamakan sebagai torsi tak
seragam (non uniform torsion)
Ada 3 macam kasus yang dapat terjadi :
a. Batang yang mengandung segmen-segmen prismatis dengan torsi
konstan di tiap segmen
b. Batang dengan penampang yang berubah secara kontinu dan
mengalami torsi konstan
c. Batang dengan penampang yang bervariasi secara kontinu dan
mengalami torsi yang bervariasi secara kontinu pula

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Torsi Tak Seragam (kasus 1)
Untuk keperluan analisis, maka dapat dibuat diagram badan bebas di
tiap segmen, kemudian ditentukan besarnya torsi internal yang bekerja
Torsi internal bertanda positif jika vektornya berarah meninggalkan
potongan dan negatif jika vektornya berarah menuju potongan !!

TCD = T1 T2 + T3
TAB = T1

i 1

i 1

f fi

TBC = T1 T2

Ti Li
Gi I pi

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Torsi Tak Seragam (kasus 2)
Untuk momen torsi yang konstan, maka tegangan geser maksimum
akan selalu terjadi di penampang yang mempunyai diameter terkecil
Sudut puntir, dicari dengan meninjau elemen yang panjangnya dx pada
jarak x dari salah satu ujung batang. Sudut rotasi diferensial df untuk
elemen ini adalah :
T dx
df
G I p x
Sudut puntir total adalah :
L

T dx
G I p x
0

f df
0

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Torsi Tak Seragam (kasus 3)
Sudut puntir untuk batang dapat dianalisis seperti halnya kasus 2,
perbedaannya adalah bahwa torsi dan momen inersia polar juga
bervariasi sepanjang sumbu
Sehingga persamaan untuk sudut puntir menjadi :
L

T x dx
G I p x
0

f df
0

Integral ini dapat dihitung secara analitis untuk beberapa kasus, namun
biasanya harus dihitung secara numerik

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Contoh 3
Sebuah batang baja solid ABCDE memiliki
diameter d = 30 mm berputar dengan bebas di
ujung A dan E. Batang ini digerakkan dengan
gigi di C, yang menerapkan torsi T2 = 450 Nm.
Gigi di B dan D digerakkan oleh batang tersebut
dan mempunyai torsi penahan T1 = 275 Nm dan
T3 = 175 Nm yang bekerja berlawanan dengan
T2. Segmen BC dan CD masing-masing
mempunyai panjang L1 = 500 mm dan L2 = 400
mm. Nilai G = 80 GPa.
Tentukan tegangan geser maksimum di tiap
bagian batang dan sudut puntir antara gigi B
dan D !

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Jawab :
TCD = T2 T1 = 450 275 = 175 Nm
TBC = T1 = 275 Nm

BC

16TBC 16275
= 51,9 MPa

d 3
(30)3

CD

16TCD 16175
= 33,0 MPa

d 3
(30)3

Ip

d 4
32

(30) 4
32

= 79.520 mm4

fBC

TBC L1 275500

= -0,0216 rad
GI p
(80)79.520

fCD

175500 = 0,0110 rad


TCD L2

GI p
(80)79.520

fBD = fBC + fCD = - 0,0106 rad = - 0,61o

Soal 3.1 3.13

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Tabung Berdinding Tipis
Penampang tabung berdinding tipis diberi beban momen torsi T

Tegangan geser yang timbul


dihitung dengan menggunakan
persamaan :

T
2tAm

= tegangan geser (MPa)


T = momen torsi yang bekerja (Nmm)
t = tebal penampang batang (mm)
Am = luas yang dibatasi garis median
T/2Am = f, disebut dengan aliran geser (shear flow)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Tabung Berdinding Tipis
Penampang tabung berdinding tipis diberi beban momen torsi T

Tegangan geser dan sudut


puntir yang timbul dihitung
dengan persamaan :

4tAm
J
Lm

T
2tAm

TL
GJ

= tegangan geser (MPa)


T = momen torsi yang bekerja (Nmm)
t = tebal penampang batang (mm)
Am = luas yang dibatasi garis median
T/2Am = f, disebut dengan aliran geser (shear flow)
L = panjang batang (mm)
J = konstanta torsi (mm4)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Tabung Berdinding Tipis

T
2r 2t

J 2r 3t

vert

horz

T
2t1bh
T
2t 2bh

2b 2 h 2t1t 2
J
bt1 ht 2

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship


Deformasi Torsional Batang Lingkaran
Contoh 4
Sebuah tabung lingkaran berlubang yang
mempunyai diameter dalam 250 mm dan tebal
dinding 25 mm, memikul momen torsi sebesar T =
135 kNm. Tentukan tegangan geser maksimum di
tabung dengan menggunakan :
a.Teori pendekatan tabung berdinding tipis
b.Teori torsi eksak

250 mm

Jawab :
a.

T
135 10

= 45,48 MPa
2tAm 2 25 125 12,52
6

T r 135 10 6 (300 / 2)

b.
49,21 MPa

Ip
4
4
300 250
32

25 mm

Soal 3.14 3.18

Anda mungkin juga menyukai