Anda di halaman 1dari 28

1

PERTEMUAN 2
POROS DAN PASAK

Learning Outcomes
2

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan


mahasiswa
akan mampu :
menggunakan rumus untuk mendisain
poros dan pasak
menggunakan rumus dan mendesain
bantalan dan pasak

Outline Materi
3

Poros
Desain Poros
Pasak

POROS (SHAFT)
4

Definisi

Tipe Poros

Elemen mesin yg berputar digunakan untuk


mentransmisikan daya (tenaga) dari satu
tempat ke tempat yg lain.

Poros transmisi.
Poros Mesin.

Tegangan pada Poros

Tegangan geser yang disebabkan oleh Torsi


(puntiran).
Tegangan tekuk yang disebabkan olah gaya yang
bekerja pada elemen mesin dan beratnya.
Kombinasi tegangan akibat puntir dan tekuk.
Aplikasi pembebanan Fluktuasi.

Disain Poros
5

Disain poros didasarkan pada dua


keadaan:

kekuatan (strength) dan pada kekakuan


(Rigidity atau Stiffness).

Secara umum disain poros dapat dibagi


atas:

Tegangan
Tegangan
Tegangan
Tegangan

akibat
akibat
akibat
akibat

Momen Puntir (torsi).


Momen Tekuk (bending).
kombinasi Puntir dan Tekuk.
Beban Aksial.

Momen Puntir Pada Poros


6

T fs

J r

d
2

J = momen inersia polar poros, cm4

untuk poros pejal (solid shaft)


J
.d 4
32
untuk poros berongga (hollow shaft)

4
4
J
. do di
32

T = momen puntir yang bekerja pada


poros Kg-cm

T
fsd3
untuk poros pejal16

di


T
f s d o 1
16

d o
Untuk poros berongga
4

Cara lain menetapkan Momen puntir


berdasarkan tenaga

P = daya (tenaga), h.p


Px 4500
N = kecepatan
putar poros (motor), rpm
T

T = momen 2
puntir
N Kg-m.

Atau
8

Px 60
T
2 N

dimana P = daya (tenaga), watts


T = momen puntir, N-m

Momen Tekuk pada Poros


Untuk

poros pejal,
M

fbd 3
32

di

Untuk poros berongga,



M
f b d o 1
32

d o
4

Momen Tekuk dan Puntir pada Poros

Tegangan geser maksimum,


f s (max)

16

d 3

M2 T 2

Tegangan tekuk maksimum,

f b (max)

32

d 3

1
2
2
M

T
2

Untuk poros pejal

M 2 T 2 Te

Me
fb d 3
32

atau
Te

fs d 3
16

1
atau M M 2 T 2 M e
2

Untuk poros berongga

Te
f s d o 1
16

di

do

di

3

Me
f b d o . 1
32
d

o
4

10

Beban Berfluktuasi pada Poros

Untuk poros dengan beban berfluktuasi, maka nilai M


harus dikalikan dengan konstanta Km, dan nilai T harus
dikalikan dengan Kt.
Km = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk tekuk
Kt = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk torsi

Poros

Km

Poros stasioner
kejut perlahan-lahan
Kejut tiba-tiba

1,0
1,5 2,0

1,0
1,5 -2,0

1,5
1,5 -2,0
2,0 3,0

1.0
1.5 2.0

Poros berotasi
gaya yang beraksi secara perlahan
gaya tiba-tiba dengan daya minor
gaya tiba-tiba dengan daya minor

Kt

1.5 3.0

11

PASAK (KEYS)
12

Definition & Function:


A key is a piece of mild steel inserted between
the shaft and hub or boss of the pulley to
connect these together in order to prevent
relative motion between them

Kekuatan Pasak
Pasak biasanya digunakan dalam mentransmisikan
torsi dari sebuah poros ke rotor atau hub. Gaya yg
bekerja adalah:
Gaya (F1) akibat pengepasan pasak pada alur
pasak, menimbulkan gaya tekan.
Gaya (F) akibat torsi yg ditransmisikan oleh
poros, menimbulkan gaya geser dan tekan
Gaya patah pasak pd keliling poros

13

APLIKASI PASAK

14

PASAK
15

Gib head key

Feather key

Woodruff key

Saddle Key

PASAK
16

Round keys
Splines

Pasak sunk

17

Yang harus diperhatikan dalam mendesain


pasak:

a. Bahan pasak dipilih lebih lemah daripada


bahan poros
atau bahan elemen mesin yang harus ditahan
oleh pasak.
b. Gaya tangensial yang bekerja:
T = Ft . d/2
dengan

T : torsi (N mm)
Ft : gaya tangensial (N)
d : diameter poros (mm)

T = F
2t . 2
dengan
dengan
T : torsi
(N mm)
T : torsi
(N mm)
Ft : gaya
tangensial
(N) (N)
Ft : gaya
tangensial
d : diameter
porosporos
(mm)(mm)
d : diameter

18

c. Tegangan
c. Tegangan
geser
yanggeser
timbul
: yang
c. Tegangan
geser
yang
timbul
:

timbul :

Fs Fs
As As
Fs : gaya
geser
Fs : gaya
geser
Diktat-elm
es-agustin
As : luas
bidang
tergantung
jenis
As : luas
bidang
gesergeser
yangyang
tergantung
padapada
jenis
pasakpasak

56 56berikut :
Misalnya untuk : pasak benam segi empat
b : lebar (mm)
L : panjang (mm)
As = b . L
Maka :

Fs
As

Fs
b.L

d. Jika tegangan geser bahan pasak ( ) dan angka keamanan (SF)

b : lebar (mm)
L : panjang (mm)
As = b . L
Maka :
19

Fs
As

Fs
b.L

d. Jika tegangan geser bahan pasak ( ) dan angka keamanan (SF), maka
e. Untuk keamanan :

act

SF

<

2. Panjang Pasak

t : tebal = 2/3 b
b : lebar = d/4
L : panjang (mm)
d : diameter poros
: tegangan geser pasak
Gambar 2. Dimensi Pasak

Gaya tangensial (Ft) = gaya geser (Fs)


Ft = L. b .
Torsi yang ditransmisikan oleh poros :
d
d
T Ft .
L.b. .
2
2
Gaya tangensial akibat crushing (terjadi kerusakan)

: tegangan crushing

Ft = L. b .
Torsi yang ditransmisikan oleh poros :
d
d
T Ft .
L.b. .
2
2
20

Gaya tangensial akibat crushing (terjadi kerusakan)


t
Ft L x x c
2
d
t
d
T Ft x
L x
x
c
2
2
2

: tegangan crushing

Torsi akibat gaya geser = torsi akibat crushing.


L xb x
b
t

d
2

Lx

t
2

d
2

Torsi vs tegangan geser pada pasak.


d
T L x b x k x , dengan k tegangan geser bahan pasak
2
Torsi vs torsional shear strength pada pasak.

16

d3 , dengan

tegangan geser bahan poros

Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar


21

maka :
L. b. k .
L

d
2

16

. s .d 3

.d 2
.
8 b. k
s

.d
.
2

, jika b

a. Panjang pasak , L

d
4

1,571 d .

s
k

: bahan poros, k : bahan pasak


Jika bahan pasak sama bahan poros atau
s

Maka L

.d 2
= 1,57 d
8. b

(untuk b : lebar = d/4)

b. Jika lebar pasak hasil perhitungan terlalu kecil dan tidak ada di tabel pasak, maka lebar
pasak dihitung menggunakan hubungan :
d
b
mm, dengan d : diameter poros dalam mm.
4
Dalam desain pasak harus dicari panjang pasak berdasarkan tegangan geser yang terjadi
(shearing stress) dan tegangan crushing (crushing stress) kemudian diambil panjang

mm

Dalam desain pasak harus dicari panjang pasak berdasarkan tegangan geser yang terjadi
(shearing stress) dan tegangan crushing (crushing stress) kemudian diambil panjang
terbesarnya.
22

Panjang pasak yang direkomendasikan dalam satuan mm adalah 6, 8, 10, 14, 16, 20, 22,
25, 28, 32, 36, 40, 45, 50, 56, 63, 70, 80, 90, 100, 110, 125, 140, 160, 180, 200, 220, 250,
280, 320, 360, 400
Tabel Pasak Standar

Latihan
23

Jawab
24

Latihan
25

Jawab
26

27

28

Anda mungkin juga menyukai