OLEH
Dr.Ir. DEDI PRIADI, DEA
I. TEORI TEGANGAN
I.1. Jenis Tegangan
Tegangan Normal
F
A
A
F
Tegangan Geser
31
12
13
11
21
dx1
X1
dx2
21 22 23
31 32 33
12 = 21 ; 13 = 31 ; 23 = 32
Sifat simetris tensor tegangan ij = ji
F
A
2
X1
X2
didapat bahwa:
1 = 1 = 111 + 212 + 313 = i1I
2 = 2 = 121 + 222 + 323 = i2I
3 = 3 = 131 + 232 + 333 = i3i
Kita kembangkan:
11
21 2 31 3 0
121 22 2 32 2 0
131 23 2 33 3 0
22
32 0
Deteminant D 12
23
33
13
3 I 1 2 I 2 I 3 0
Dimana:
I 1 11 22 33 ii
I 2 11 22 22 33 33 11 12 2 23 2 312
I 3 11 22 33 2 12 23 31 11 23 2 22 13 2 33 12 2
dengan I : invarian tegangan. Ini adalah persamaan pangkat tiga dimana anggota
dari adalah I, II, dan III. I, II, III = tegangan utama. Secara fisik bisa
diambil contoh sebagai berikut:
Misal pada sumbu X3. III = 33
2
2
11 22
22
11
2
2
12
12
III 33
I.4. TEORI REGANGAN
Kecepatan pada setiap jarak X1 dari O :
U 11
U 1U o
Uo
x1
l
Kecepatan regangan
1 U i U j
ij
2 x j
xi
X1
Ui
ii
x i
U 11 U 1 U o
jadi 11
x 1
l
Diketahui bahwa :
Total elongasi: dl
11 11 dt
U U
o
1
dt
dl U 1 U o dt
Berarti : 11
dl
l
ln
l
lo
l lo
Dimana
= panjang akhir
lo = panjang awal
l l o l
lo
lo
l
ln 1 e
lo
ln
Ao
l
ln
dari volume tetap, dimana Ao= luas permukaan awal
lo
A
Perlu diingat bahwa pengertian regangan yang dijelaskan ini adalah untuk
regangan rata-rata (finite strain). Ada regangan yang disebut infinitesimal strain
adalah analog untuk strain rate = kecepatan regangan = laju regangan.
Infinitesimal strain didapat dari penurunan fungsi pergerakan (perpindahan).
ii
U i
i
xi
ij
1 U i U j
2 x j
U i
a
h
Regangangeser=
Contoh soal.
Tentukan besarnya tegangan-tegangan utama:
1.
11 = 50.000 Psi
2.
11 = 750 N/mm2
22 = 5.000 Psi
22 = 150 N/mm2
12 = -8.000 Psi
12 = 150 N/mm2
a
tan
h
3.
11 = 450 N/mm2
22 = 450 N/mm2
33 = 0
12 = 150 N/mm2
1
P
lP
P
P
C
?
C
?
B3
A3
B1B2
1
A1
d
dP
2
A2
0
e = elastis
p = plastis.
pada keadaan
t
D
A
1e
1
11
Sebelum
Sesudah
d2
d2p
Sebelum
Sesudah
[]= [ s ] = 0 0
0 0
C
2 R2
o
2,3. 108 Pa (23 kg/mm2)
3
[ ] = [e ] =
e
1
e
1
0 0 0
0 0 1
2
0 1 0
2
maka 1 1
p
2
ini
diketahuinya kurva aliran tegangan baja seperti pada gambar kita dapat d p = 0,1
108Pa
7
4
0.1
p
2
d p2 = 0,17 e2
Teori tegangan/regangan:
[d p ] [s]d dimana [s] = Tensor deviator/simpang tegangan
Artinya:
d pxy Sxy .d d
d pxx Sxx .d 0
2
2
s ijd 2 g' ( p ) o d
3 i, j
3
Jadi :
Incremental regangan plastis berbanding lurus dengan tensor simpangan tegangan
dikalikan
dengan
faktor
proportional
d.
menyatakan
besarnya
Tegangan
Tegangan
Regangan
Regangan
1
[ 2 (1 3 )]
E
1
[ 3 ( 2 1 )]
E
Untuk puntiran
xy G xy
Dimana : = Tegangan geser
G = Modulus geser
= Regangan geser
Untuk puntiran ideal : max 1 3 dan 2 = 0
max = 2 1
Menurut Hooke :
G
1
[1 ( 2 3 )]
E
2 = 0, maka 1
1
[1 3 ] = 1 (1 )
E
E
max
G 1
max
21
Didapat :
E
2(1 )
dx
panjang dx.
x
Fx
dW Fx dx
( ) x de x
xA A x
ex
e
Ee x x
2
2
w= E
e 2x
2
E
B
A
C
B
A
D
0
B
B
B
B
B B"
Tegangan luluh = 0
f (T , , , S )
= E
ELASTIC-PLASTIC IDEAL
Tanpa pengerasan regangan. Model ini dimanfaatkan
pada civil engineering.
=E
RIGID PLASTIC
Tanpa daerah elastis model ini dimanfaatkan pada Metal
Forming
3
D
2
A
e
R
F
P2
L
P1
F
2 Re
C
2 Re R
Arah radial = 1
1 0
Arah memanjang = 3
3
0
0 0
0 0 0
0 0 2 0 0
0
0 2 3
C
2eRR
F
2eR
F
C
3
A
P
D
e
R
oct
oct
oct
oct
oct
oct
oct
oct
1 2 3
m
3
oct
2
1
3
oct ( critical )
2
0
3
oct
oct
1 2 3
3
2
1 2 2 2 3 2 3 1 2
3
1
3
Misalkan
Dalam uji tarik/tekan monoaksial Peluluhan (yielding) terjadi ketika nilai
tegangan
F
mencapai nilai y
A
F
y
A
Plastic Yielding akan terjadi ketika Tegangan Geser Luluh (Yield Shear
Stress = Critical Shear Stress) dari suatu material.
+k
-k
-
MOHR THEORY AND INTERNAL FRICTION THEORY
Identik dengan Tresca (Modifikasi Teori Maksimum Shear Stress)
Pengaruh internal friction diperhatikan
Penggelinciran (sliding) sepanjang bidang geser (slip planes) dihambat
oleh gesekan akibat tegangan tekan yang bekerja pada bidang geser.
4. MAXIMUM NORMAL STRAIN THEORY
Disebut juga Saint Venants Theory (1797-1886).
Yielding terjadi ketika regangan utama (principal strain) mencapai nilai
batas tertentuk yang ditentukan melalui uji tarik standar.
Aplikasinya hanya untuk beton, dan tidak berlaku untuk deformasi logam.
5. MAXIMUM DISTORTION ENERGY THEORY (VON MISES)
Teori yang memprediksikan ductile yielding pada kondisi tegangan
kombinasi.
Lebih akurat.
Plastic Yielding akan terjadi ketika tegangan yang bekerja pada bidang
octahedral melebihi tegangan geser kritis, k.
3.
2
y
3
1
y
2
2
1 3 y
untuk keadaan geser murni: 1 3 y , 2 0
1 3 2 y y
atau y
y
2
nilai C
max 1 , 2 3 0 , 1 3 Y C
max 1 , 2 0 , min 3 1 ,
geser murni
murni
+Y
3
I
VI
II
-Y
-1
+Y
-Y
1
III
V
3
1
-3
3
IV
Keterangan:
I.
3>1>0 3 = +Y
II.
1>3>0 1 = +Y
III.
1>0>3 1-3 = +Y
IV.
0>1>3 3 = -Y
V.
0>3>1 1 = -Y
VI.
3>0>1 3-1 = +Y
1 2 2 2 3 2 3 1 2
3
C1
2
2
2
atau: 1 2 2 3 3 1 C 2
nilai C 2
1 Y 2 3 0 , C 2 2Y 2
1 k 3 , 2 0 hasil
substitusi
C 6k ,
12 3 2 1 . 3 Y 2 isotropic
3=21
2 0
3
1
1
=23=1.155Y
3=0.577Y
+Y
1
2
15%
-Y
2 y
y
3
+Y
y
3
3
15%
1=-3
1=0.577Y
-Y
Kriteria Tresca
3=-0.577
VON MISES
1 3
2
( 1 2 ) 2 ( 2 3 ) 2 ( 3 1 ) 2
3
1 0 , 2 3 0
( 1 2 ) 2 ( 2 3 ) 2 ( 3 1 ) 2 2 0
0
2
( 1 2 ) 2 ( 2 3 ) 2 ( 3 1 ) 2 2 0 6 2
1 2 ( 1 2 ) 2 2 0
atau
2
3=21
3=1
1=23
1=-3geser murni
Von misses=
-3
Tresca=0/2
1 2 2. 1 . 2 0
C
1
( 1 2 ) ( 2 3 ) ( 3 1 ) C 2
2
2
3 o
2
0,
3
PERBEDAAN
z 50 MPa
y 100 MPa
xy 30MPa
x 200 MPa
Berdasarkan analisa tegangan ,bagian konstruksi pesawat ruang angkasa
mengalami tegangan seperti diatas. Bagian pesawat tersebut terbuat dari paduan
alumunium 7075 ~T6 dengan nilai tegangan luluh y = 500 Mpa. Apakah akan
terjadi gejala luluh ? jika tidak berapa faktor keamanannya
Jawab :
Dengan menggunakan kriteria luluh Von Misses
1
y
x y
2
x 6
2
2
xy
2
yz
2
xy
1
2
1
2
200 100 2 100 ( 50) 50 200 2 6 30 2
y
2
1
2
1
1
100400 2 316 ,856 224 MPa
2
2
224<500 (tidak akan terjadi luluh)
Faktor keamanan =
500
2,2
224
2 2 3 3 1
2
=C1
Untuk mendapatkan nilai C2 , kita gunakan yield stress dari uji tarik
1 y
Kita dapat : 2 C2
Untuk geseran murni 1 k 3 dan 2 0
Didapat C2 6k 2
2
y
Bentuk umum :
2 2 3 3 1 2 y2 6k 2
2
Tabung tipis tertutup diberi tekana P, tebal tabung e dan jari-jari r. Tegangan1
3
tegangan yang terjadi :
P
1 0 arah radial = r
Pr
arah melingkar (circumferential) = c
e
Pr
3
arah memanjang = l
2e
Soal :
Sebuah tabung tertutup diameter 60 cm diberi tekanan P = 5 Mpa. Bila bahan
tabung mempunyai tegangan luluh o = 50 Mpa.
Hitunglah:
a. berapa besar harga tebal (e) menurut kriteria Tresca
b. menurut kriteria Von Misses
c. jika harga o = 20 Mpa, hitung harga e (tebal) menurut kriteria Tresca
o
V
Al
l1
W
dl
o o d
V l
l
0
(1)
W
dl
l1
ln
V
l
lo
lo
keterangan :
(2)
= Tegangan efektif/ekivalent
o = yield stress
Rumusan 2 dapat dimanfaatkan untuk menghitung kerja/volume pada logam yang
telah diworked hardenned. Untuk logam lunak yang mana ter penguatan dengan
bertambahnya regangan ,maka rumusan 1 lebih sesuai.
III.1.A. Menentukan Drawing Stress pada proses Wire drawing
Kerja pada proses drawing adalah perkalian antara gaya penarikan
(drawing force) F pada posisi awal logam dimana logam masuk ke die sepanjang
kawat yang masuk l1
W1 = F l1
dari persamaan
l1
W
ln
V
lo
V
l1
ln
l1
lo
F = A1 ln
Ao
A1
Ao A1
A1
1
Ao
Ao
F= A1 ln
F
1
A1
Drawing stress =
1 ln
1
1 r
1
1 r
..(3)
Dari keadaan diatas maka kondisi reduksi maksimum rm terjadi pada saat :
1
1
o
Dari rumusan 3
1 ln
1
1
o ln
1 rm
1 rm
Berarti :
1
e1.0 2,7
1 rm
rm 1
1
0,63
2,7
E = modulus Young.
E
jika persamaan I dipakai
dWel VEd
Wel VE d VE
Wel V
2
2
2
2E
Fdl
.
wo.to.lo
Pada kasus umum, dimana tiga gaya normal dan 3 gaya geser bekerja simultan,
kerja total per satuan volume adalah :
dw = x dx + y dy + z dz + xy dxy + yz dyz + zx dzx
dalam bentuk komponen2 utama :
dw = 1 d1 + 2 d2 + 3 d3
III.3.A. TEGANGAN EFEKTIF
Umum dipakai tegangan effectiv (y) sebagai fungsi dari tegangan2 yang
diberikan. Bila nilai tegangan effectiv mencapai harga kritis, maka keadaan
tegangan yang diberikan akan menyebabkan peluluhan; artinya telah mencapai
batas effectivnya.
2
[(d 1 d 1 ) 2 (d 2 d 3 ) 2 (d 3 d 1 ) 2 ]1 / 2
3
jika pl K n
Persamaan Hollomon
dWpl VK d
Wpl dWpl VK n d
Wpl
VK n 1
n 1
Wpl
V
VK n 1
atau
n 1
n 1
x
3
2
mm
mm mm
Penurunan:
Kerja = Gaya x Jarak yang Ditempuh
dW = F x dL
Kita ketahui bahwa:
d
dl
dl l.d
l
F A
dW A.l.d Vd (1)
Kerja Elastis
Wel VE Ed VE
Wel V
2
2
2
2E
Kerja Plastis
dW pl V
Jika pl
pl d
k n
dW pl VK n d
W pl
dW
W pl
W pl
pl
VK
VK n 1
n 1
VK n 1
n 1
atau
V n 1
n1
Contoh soal :
Dari hasil uji tarik baja lunak didapat
1) modulus elastisitas 219,5 KN/mm2
2) yield stress ( o ) = 301,2 N/mm2
3) UTS (max) = 562 N/mm2
4) Pada UTS = 42,9. 10-3
5) Nilai koefisien pengerasan regangan = 0,212
Hitunglah :
A. Kerja elastis
B. Kerja plastis
Bila volume benda uji tarik 13300 mm3
2
(301,2) 2
Wel V o 13300
2,75MJ
2E
2 x 219,5x103
Wpl
264,6MJ
n 1
0,212 1
Latihan soal
Hitung kerja elastis dan plastis untuk merubah bentuk kawat alumunium hingga
patah. Dimensi awal awal = 10 mm, panjang 250 mm. Diketahui bahwa
modulus youngs = 670 KN/mm2, yield stress 75 N/mm2 , koefisien pengerasan
regangan n = 0,25 , UTS = 135 N/mm2 , dimensi akhir = akhir = 8,3 mm.
Berapa persen kerja elastis dari 9 kerja totalnya ?
x10 2 x 250(75) 2
V
Kerja elastis =
4
82MJ
2E
2x 670KN / mm 2
V f f
n 1
A
f ln(1 e) ln o
Ai
Kerja Plastis=
78,54
ln 4
ln
0,372
2
o
Wpl =
2
4 i
54,14
135x 0,372
V f f
.10 2.250.
=
4
1,25
n 1
Wpl 788,9Joule.
1,1
100
x
0,0001%
788,9 1000
Kita lihat bahwa % kerja elastis dibandingkan dengan energi plastis sangat kecil.
Jadi kerja untuk deformasi elastis dapat diabaikan.
Soal Latihan
1. Keadaan tegangan bidang seperti ditunjukkan gambar 4 merupakan titik kritis
dari sebuah komponen mesin yang terbuat dari baja. Dari hasil pengujian
tarik uniaksial diketahui bahwa Tensile Yield Strength y untuk grade baja
yang digunakan adalah 250 MPa. Tentukan faktor keamanan berkaitan
dengan peluluhan (yield) menggunakan: (a) Kriteria Tresca, (b) Kriteria von
Mises.
40 MPa
25MPa
80 MPa
2. Suatu pressure vessel silinder berdinding tipis memiliki diameter dalam D dan
ketebalan dinding t. Tunjukan bahwa tegangan pada keliling (hoop stress)
berkaitan dengan tekanan dalam p dinyatakan dengan persamaan: h
pD
.
2t
Jika ujung vessel ditutup dengan las, berapa tekanan longitudinal (longitudinal
stress) rata-rata pada dindingnya?. Tentukan rasio dari tegangan keliling
terhadap tegangan memanjang. Mengapa persamaan ini tidak berlaku untuk
pressure vessel berdinding tebal?
3. Sebuah tabung berdinding tipis dengan kedua ujung tertutup terbuat dari
logam dengan tegangan luluh tarik 40.000 Psi. Tabung tersebut memiliki
diameter luar 3 inch dan tebal dinding 0,025 inch. Setelah diberi suatu gaya
tekan aksial 500 pounds pada ujung-ujungnya tabung diberi tekanan dalam.
Berapa besarnya tekanan dalam P yang akan menyebabkan luluh menurut: (a)
Tresca, (b) von Mises.
4. Beban tekan uniaksial sebesar 4x105 kg. Menyebabkan peluluhan dari sebuah
kubus bersisi 80 mm. Berapa besarnya gaya yang diperlukan untuk terjadinya
luluh jika sisi-sisi lain ditahan oleh gaya-gaya tekan sebesar 105 kg dan 2x105
kg. Abaikan faktor gesekan. Jelaskan kaitan perhitungan tersebut di atas
dengan penggunaan tegangan luluh uniaksial dalam memperkirakan daya yang
diperlukan untuk proses canai dingin.
5. Sebuah tabung tertutup berdiameter 100 cm diberi tekanan p = 10 MPa.
Tabung terbuat dari baja dengan tegangan luluh adalah 0 = 120 MPa.
Hitunglah:
Berapa tebal minimal t yang dibutuhkan agar luluh terjadi menurut kriteria
TRESCA dan VON MISES.
Apabila harga tegangan luluh geser 0 adalah 60 MPa., berapa tebal
minimal t yang dibutuhkan agar luluh terjadi menurut kriteria TRESCA.
6. Sebuah tabung tipis dengan kedua ujung tertutup mengalami tekanan dalam
maksimum sebesar 10.000 Psi. Radius rata-rata tabung 20 inch dan tidak ada
luluh pada tabung tersebut. Jika tebal tabung 0,5 inch, dan nilai Y dan k bahan
tabung tidak diketahui, dengan menggunakan kriteria Tresca dan Von Mises,
tentukanlah:
Nilai Y (kekuatan luluh tarik) untuk mencegah luluh.
Nilai k (kekuatan luluh geser) untuk mencegah luulh
Catatan: tegangan yang bekerja pada permukaan tabung.
pr
,
t
pr
Arah memanjang: l
,
2t
Arah radial: r 0
Arah melingkar:
di mana:
p = tekanan dalam
r = radius rata-rata tabung
t = tebal tabung
7. Suatu ketel uap berbentuk tabung dengan ujung setengah bola (hemispherical)
memiliki radius rata-rata 0,5 m dan dibuat dari logam dengan nilai k = 400
Mpa. Tekanan dalam maksimum selama penggunaan adalah 20 Mpa. Jika
tidak terjadi luluh pada ketel uap tersebut, tentukan tebal minimum.
Menurut kriteria luluh Tresca
Menurut kriteria luluh Von Mises
Tegangan yang bekerja: l
8.
pr
, dan r 0 .
2t
8kN.m
3.5 kN.m
The steel pipe shown in Fig. Has an inner diameter of 60 mm and an outer
diameter of 80mm. If it is subjected to a torsional moment of 8 kN.m and a
bending moment of 3.5 kN.m determine if these loading cause failure as defined
by maximum distorsion energy theory (Von Mises). The yield stress for the steel
found from a tension test y 250 MPa
=
=
V..Cp.T
V..Cp.T
mm
mm3 x
788,9 =
x10 2
4
Kg
mm 3 .1000
J .1000
Kg o C
xo
J
Kg
x oC x (1000)-2
3 x
Kg o C
mm
788,9 x 4 x1000 2
x10 2 x 250 x 2700
14,9 oC
(n=0)
mempunyai tegangan alir = 400 MN/m2. Hitunglah kerja yang diberikan bila
sisi kubus =25 mm, sedangkan nilai elongasinya (e) = 20 %.
Diketahui pula E = 15 x 104 MN/m2.
Jawab:
1 o2
V
2 E
Elastic work =
Plastic work
W palstic
Total Kerja
1 400 2
x 253 x 10-3 J
2 15x10 4
8,3 J
V.o.
ln (1+e)
ln(1+0,2)
0,18
1,12 KJ
1,12 + 0,0083
1,1283 KJ
Diketahui sisi kubus = 80 cm
Comphrehensive load (L) = 4x105
L 4 x105 kg
kg (yielding)
Bila pada sisi lain diberi beban masingmasing
2
2x105 kg
Jawab: 3
105 kg
= Kg/mm2
N/mm2 =
4 x10 5 x9 ,8 x10 3
80 x 80
= 612,5 KN/mm2
menurut Tresca:
1 - 3 = o
VM
Jadi 1 =
= 2o
153,13 KN/mm2
???
10 5 x 9,8 x10 3
80 x80
=
=
306,25 KN/mm2
Tresca:
1 153,13
765,63 KN/mm2
612,5
5x105 kg
Von mises:
(1 306,25)2 + (306,25 153,13)2 + (153,13 - 1)2
(612,5)2
12 612,51 + 93789,06 + 23445,73 + 23445,73 306,261 - 12 =
750312,5
212 918,761 609631,98 = 0
1
1289,85 KN/mm2
relevansi terhadap estimasi power yang dibutuhkan untuk cold rolling adalah
sebelum power dihitung maka beban roll (rolling load) harus terlebih dahulu
dihitung/diukur dari tekanan radial volume terhadap logam. Akibat tegangan
uniaxial yang digunakan terjadi satu sistem tegangan triaxial.
Contoh Soal :
20%
0,2
ln (1 + 0,2)
Ao x 1000 mm=
0,223
2,236 x 1000 =2236 mm3
=59,837 J
work
=
time
59,837
0,1786
335
746
0,45 HP
335 Watt
M . Cp . T
= 1,04 KJ/kg oC
= 2700 kg/m3
=0
Work done
W
V . o .
V . o . ln
Ao
A1
=
=
M . Cp . T
V . . T . Cp
2
Ao
200
2
60 N / mm ln
A1 =
25
Cp
1,04 x10 3 J / kg o Cx 2700 x10 9 kg / m 3
o ln
88,9 oC
Chapter 1
Chapter 2 III.5.LAJU REGANGAN (STRAIN RATE)
Strain Rate (
)=
( sec-1)
Test
-1
(sec )
10-3
10
20
Tensile Test
Impact test
Rolling
Contoh Soal:
1
x 60
100
0,6 sec
jadi =
6
x 0,6
360
0,3
=
0,01
30 sec
0,01 sec
Variabel
Flow stress
Of material (
Strain rate
Kecepatan
Proses
(Vp)
Temperatur
cetakan/die
Temperatur
benda kerja
Waktu
kontak
Stiffnes
(kekakuan)
Friction
Lubrication
Clearence
Flatness, dsb
Geometri
Produk
Machine load
Required
load
energi
Toleransi
Proses
(ML)
Machine Energy
(EM)
Berapa besar tekanan minimal yang harus diberikan agar terjadi peluluhan
menurut:
a) kriteria Von Mises
b) kriteria Tresca
2. Sebuah logam mempunyai tegangan luluh 5000 psi diameter awal 4 inchi didrawing jadi 2 inchi. Die bersudut 30. Hitung drawing stress untuk kondisi:
a) frictionless
b) sticking
c) = 0,2
UJI TARIK
HUBUNGAN TEGANGAN-REGANGAN
DARI UJI TARIK UNIAKSIAL
F
L0
F
l
, e
A0
l0
l1
F
, ln
A1
l0
SOAL LATIHAN
Dari volume konstan:
A0.l0 = Ai.lI
1. Buktikan bahwa:
ln 1 e
s 1 e
0
50
10
50.019
20
50.0381
30
50.057
40
50.07
Load (kN)
Length (mm)
50
50.236
60
50.495
65
50.699
67.5
50.889
70
51.270
Load (kN)
Length (mm)
70
51.270
72.5
51.515
70.4
52.181
68.0
52.134
62.3
52.181
dL
Lo
L0 L
0
L0
ln
ln
A
L
ln 0
L0
A
dL
L
ln
L
L0
L
L
ln( e 1)
L0