Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
E.3 Sambungan Tapak
Akan direncanakan sambungan tapak ya dibebani beban – beban sambungan
(Mx, Vx, N, My Vy).Nilai Mx, Vx, N, My dan Vy di atas diambil dari kolom yang
menerima beban paling maksimum.
Mx = 56508047 N.mm (Tabel Rekapitulasi Gaya-Gaya Maksimal)
Vx = 27175,86 N (Tabel Rekapitulasi Gaya-Gaya Maksimal)
H = 832512,8 N (Tabel Rekapitulasi Gaya-Gaya Maksimal)
Sambungan dan beban-bebannya ditunjukkan secara skematis pada Gambar dibawah
ini:
M
H
E.3.2 Mendesain
Daerah Sambung-1 ;Ujung bawah kolom dengan pelat tapak ; konektor : Las
1. Mengusulkan bentuk, posisi dan jumlah badan las.
a. Las sayap bagian luar : 2 badan : las sudut
b. Las sayap bagian dalam: 2 badan, masing-masing badan terdiri dari 2 segmen;
las sudut.
c. Las badan kolom ; 2 badan, las sudut
2. Mengusul tebal las (tt) dan Panjang las (Lt)
a. Las sayap bagian Luar
tt = 10 mm, las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini
telah memenuhi SNI 2002 (13.5.5.5)
Lt = 432 mm, > 4 tt = 4 (10) = 40 mm, memenuhi SNI 2002 (13.5.3.5)
b. Las sayap bagian Dalam
tt = 10 mm, las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini
telah memenuhi SNI 2002 (13.5.5.5)
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2017-2018 Kelompok : I
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Las terdiri dari dua segmen. Segmen yang satu ditempatkan di bagian dalam
satu pihak sayap dan segmen yang lain di bagian dalam pihak yang lain dari
sayap.
Lt satu segmen = 170 mm, > 4 tt = 4 (10) = 40 mm ,memenuhi SNI 2002 (13.5.3.5).
Ada dua segmen sehingga Lt= 2 x 170 = 340 mm.
c. Las badan kolom
tt = 10 mm, las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini
telah memenuhi SNI 2002 (13.5.5.5)
Lt = 312 mm > 4 tt = 4 (10) = 40 mm ,memenuhi SNI 2002 (13.5.3.5 )
Semua badan las memenuhi formula desain yang disyaratkan maka usulan
rancangan las untuk daerah sambung-1 dapat dipakai.
Jn = Awfbond
Jn = 55264 x 2
= 110528 N
Gaya cabut pada baut jangkar Jd adalah :
Jd = Td = 75680,42 N
Untuk memastikan kekuatan penjangkaran baut :
Td ≤ Jn
75680,42 N < 110528 N
[memenuhi persamaan (1)]. Baut jangkar cukup kuat terhadap beban cabut.
75680,42
Rasio × 100% = 68 %
110528
27175,86 56508047
f 'f 1,65 N
600 x600 0,20(600)(600) 2
Untuk memastikan kecukupan kekuatan poor fondasi beton:
f f1 f c1
1,65 < 20 Mpa [memenuhi persamaan (2)].
Ukuran pelat tapak cukup untuk memastikan bahwa poor fondasi cukup kuat
memikul beban-beban sambungan.
14927821 ≤ 21600000
[memenuhi persamaan (3)]. Ukuran pelat tapak cukup bagi pelat untuk
mengerahkan kuat lentur yang cukup untuk memikul beban lentur.
7. Merekomendasikan konstruksi baut jangkar dalam suatu gambar rencana.
Langkah ini akan dilakukan secara tergabung bersama langkah yang sama dari
daerah sambung-1, pada tahap ‘mendokumentasikan hasil perencanaan’.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2017-2018 Kelompok : I
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
E.4.3 Hasil Desain
Hasil desain dari sambungan tapak ini adalah sebagai berikut
a. Gambar Rencana
Gambar rencana untuk sambungan ini ditampilkan dalam Gambar 5.14.
b. Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknis sambungan tapak ini adalah sebagai berikut:
(i) Las Sayap:
A-A
a = Baut Jangkar
e = Pelat tapak
600
496
336
432 808080
600
POT A-A
Gambar 5.3.2 Gambar Rencana Sambungan Tapak (Tanpa Skala)