Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERBAIKAN TANAH

SERAT SISTETIS DALAM APIKASI VERTICAL DRAIN

OLEH
OKTAVIANUS DO ROSARIO MEO
1506010067
VERTICAL DRAIN

TIPE-TIPE
VERTIKAL KESIMPULAN
DRAIN

PRINSIP
PENDAHULUAN VERTIKAL METODE DAN PROSEDUR
DRAIN PEKERJAAN VERTICAL DRAIN
Pada umumnya pemanfaatan Vertical drain sering digunakan pada konstruksi jalan. Misalnya pada tanah lempung
lembek dengan daya dukung tanahnya yang sangat kecil, pemempatan besar, dan koefisien permeabilitas kecil. Adapun
usaha untuk mengatasi rendahnya daya dukung dari tanah dasar yaitu Metode Perbaikan Tanah dengan Vertical Drain

Penanggulangan terhadap penurunan yang besar dan waktu penurunan yang lama pada tanah lempung lembek yang
di bebani merupakan masalah yang harus diperhatikan karena tanah lunak memiliki kerapatan rongga yang rendah.
Umumnya lapisan tanah lunak terdiri dari tanah yang sebagian besar adalah butir-butir sangat kecil serta memiliki
kemampatan besar dan koefisien permeabilitas yang kecil, sehingga jika pembebanan konstruksi melampaui daya
dukung kritis, maka kerusakan tanah akan terjadi.

PENDAHULUAN Meskipun intensitas beban tersebut kurang dari daya dukung kritis, dalam jangka waktu yang lama besarnya penurunan
akan terus meningkat, sehingga akan mengakibatkan permukaan tanah di sekeliling konstruksi naik atau turun, atau
terjadi penurunan muka air tanah atau pengeringan air di tengah konstruksi yang pada akhirnya mengakibatkan
kerusakan di sekitar konstruksi.

Penurunan dapat direduksi dengan menambahkan kerapatan rongga dari pemampatan partikel tanah. Salah satu cara
untuk menanggulangi masalah tersebut di atas adalah dengan memperbaiki karakteristik tanahnya, antara lain dengan
memasang vertikal drain supaya terjadi aliran drainase ke arah horizontal disamping aliran ke arah vertikal. Dengan
adanya pemasangan vertikal drain tersebut maka waktu yang diperlukan untuk penurunan tanah tersebut menjadi
lebih singkat.

Drain-drain vertikal tersebut bisa diisi pasir (bahan yang permeabilitasnya besar), atau bisa juga menggunakan sintetik
drain berbentuk pita. Vertikal drain konvensional atau dikenal dengan vertikal sand drain sudah banyak ditinggalkan
dan fungsinya digantikan oleh prefabricated vertikal drain yang menggunakan bahan geotekstil atau bahan sintetis.
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dari vertikal drain sintetis antara lain bentuk core yang dapat dialiri,
geometris core, tekanan lateral yang bekerja dan lain-lain.
Tanah lempung lunak jenuh adalah tanah dengan rongga kapiler yang sangat kecil sehingga proses konsolidasi saat tanah
dibebani memerlukan waktu cukup lama, sehingga untuk mengeluarkan air dari tanah secara cepat adalah dengan
mebuat vertical drain pada radius tertentu sehingga air yang terkandung dalam tanah akan termobilisasi keluar melalui
vertical drain yang telah terpasang.

VERTICAL DRAIN Vertical drain ini dapat berupa stone column atau menggunakan material fabricated yang diproduk oleh geosinindo atau
pabrik yang lainnya. Pekerjaan vertical drain ini biasanya dikombinasikan dengan pekerjaan pre-load berupa timbunan
tanah, dengan maksud memberikan beban pada tanah sehingga air yang terkandung dalam tanah bisa termobilisasi
dengan lebih cepat.

Pada tahun 1925, Daniel E. Moran memperkenalkan pemakaian drainase dari kolom-kolom pasir untuk stabilitas tanah
pada kedalaman yang besar dan selanjutnya keberhasilan drainase tipe ini dipakai disebelah barat benua Amerika
(Amerika Serikat) dan pada tahun 1944 disebelah timur negara tersebut. Tipe drainase selanjutnya dikenal dengan
drainase vertikal. Sejak tahun itu, pemanfaatan drainase vertikal yang dikenal dengan metode vertikal drain
berkembang demikian pesat, umumnya dalam pekerjaan-pekerjaan konstruksi timbunan untuk jalan raya, tanggul,
tanah hasil reklamasi pantai.

Pengembangan yang terbaru bagi vertikal drain adalah vertikal drain sintesis. Dengan memenuhi
persyaratan untuk kelayakan vertikal drain dan bahkan vertikal drain sintesis dapat mempercepat
waktu penurunan konsolidasi lebih cepat dari bahan-bahan terdahulunya sehingga menjadi pilihan
utama saat mengatasi masalah konsolidasi.
Laju konsolidasi yang rendah pada
lempung jenuh dengan PRINSIP VERTIKAL DRAIN
permeabilitas rendah, dapat
dinaikkan dengan menggunakan Metode tradisional dalam
drainasi vertikal (vertical drain) membuat vertikal drain adalah
yang memperpendek lintasan dengan membuat lubang bor
pengaliran dalam lempung. pada lapisan lempung dan mengisi
Kemudian konsolidasi terutama kembali dengan pasir yang
diperhitungkan akibat pengaliran bergradasi sesuai titik.
horisontal radial, yang Diameternya sekitar 200–600 mm
menyebabkan disipasi kelebihan dan saluran drainase tersebut
tekanan air pori yang lebih cepat, dibuat sedalam lebih dari 5 meter.
pengaliran vertikal kecil Pasir harus dapat dialiri air secara
pengaruhnya. efisien tanpa membawa partikel–
partikel tanah yang halus.
Drainase cetakan juga banyak
digunakan dan biasanya lebih murah
daripada drainase urugan untuk suatu Untuk mendapatkan desain yang baik,
daerah tertentu. Salah satu jenis drainase koefisien konsolidasi horisontal dan
cetakan adalah drainase prapaket vertikal (Ch dan Cv) yang akurat sangat
(prepackage drain) yang terdiri dari penting untuk diketahui. Biasanya rasio
sebuah selubung filter, biasanya dibuat Ch /Cv terletak antara 1 dan 2, semakin
dari polypropylene, yang diisi pasir tinggi rasio ini, pemasangan drainasi
dengan diameter 65 mm. Jenis ini sangat semakin bermanfaat. Nilai koefisien
fleksibel dan biasanya tidak terpengaruh untuk lempung di dekat drainasi
oleh adanya gerakan–gerakan tanah kemungkinan menjadi berkurang akibat
lateral. proses peremasan (remoulding) selama
pemasangan (terutama bila di-gunakan
paksi), pengaruh tersebut dinamakan
pelumasan (smear).
 Drainase pasir vertical dengan cara desakan penumbukan
1 (Drivendisplacement sand drains) TIPE-TIPE VERTIKAL DRAIN
Drainase pasir vertical dengan cara desakan penumbukan
merupakan cara sederhana dan digunakan secaraluas karena
biayanya murah. Tetapi, cara pemasangan ini dapat
mengganggudan merusak struktur tanah yang akibatnya dapat
mengurangi kuat geser tanah dan juga menimbulkan kerusakan Drainase pasir pra-fabrikasi (Prefabricated sand drains)
pada saluran drainase horisontal alami. Drainase pasir pra-fabrikasi termasuk ‘sumbu pasir (sand wicks) yang 5
dibuat dengan mengisikan ke dalam kaus dari material filter yang
biasanya berdiameter kecil. Sumbu pasir ini biasanya dimasukkan ke
Drainase pasir semprotan air tanpa desakan (Non- dalam lubang bor yang dibuat sebelumnya di dalam tanah.
2 displacement jetted sanddrains)
Drainase vertikal pra-fabrikasi (Prefabricated vertical
Drainase pasir semprotan air tanpa desakan dapat memperkecil
gangguan di sekitar tanah. Tapi metode inimemakan waktu dalam drains, PVD) 6
pemasangannya dan kesulitan apabila harus menembuslempung Drainase vertikal pra-fabrikasi umumnya berbentuk pita (band-
kenyal atau lapisan berbutir kasar. shaped) dengan sebuah inti plastik beralur yang dibungkus dengan
selubung filter yang terbuat dari kertas atau susunan plastik tak
teranyam (non woven plastic fabric).
Drainase pasir vertikal dengan pemboran mengganti (Bored
3 replacement typesand drains) Biasanya memiliki lebar sekitar 10 cm dan tebal 0.4 cm. Jika
Drainase pasir vertikal dengan pemboran mengganti dipasang menggunakan tipe drainase ini karakteristik hidroliknya harus 7
dengan pengeboran sebelumnya memakai augermelayang menerus diperhatikan dengan seksama, misalnya mengenai kapasitas
(continuous flight augers) atau auger yang dipasang pada batang pengeluaran air (well discharge capacity) dan permabilitas dari
kelly teleskopik (telescopic kelly bars) dan kemudian lubang bor diisi filter/saringannya, karakteristik mekanik seperti kuat tarik dari inti
dengan pasir. dan filternya (tensile strength of core and filter) dan kuat tekuk
(buckling strength) serta ketahanannya terhadap degradasi fisik dan
Material yang digunakan untuk drainase pasir (sand drain) harus
4 didisain sehingga : mempunyai kemampuan penyaringan sehingga
biokimia dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan yang tidak
ramah.
setiap lanau atau pasir halus di dalam tanah tidak akan menyumbat
aliran dan cukup permeabel untuk memberikan kapasitas drainase Perkembangan terakhir memgunakan drainase dari serat alami
yang disyaratkan. Gradasi pasir harus dipilih sesuai untuk keperluan (natural fibre drains), terdiri atas sebuah inti gulungan (coir core) dan 8
penyaringan dan diameter pengaliran harus ditentukan untuk bagian luar dari goni. Penggunaan material alami akan
menghasilkan kapasitas drainase yang diperlukan. menghasilkan sebuah produk yang lebih murah, dan paling tidak
untuk pemasangan drainase yang dangkal system drainase tersebut
akan menunjukkan hasil yang sama dengan jika menggunakan
material drainase dari bahan sintetis.
METODE DAN PROSEDUR PEKERJAAN VERTICAL DRAIN

 Drainase vertikal dipasang sampai sebagian Tingkat kerusakan atau gangguan pada tanah
atau seluruh kedalaman tanah lunak Akan tetapi biasanya Kontraktor tidak bisa
yang ditimbulkannya bergantung pada bentuk menerima bila selimut pasirnya digunakan sebagai
dengan jarak yang ditentukan, yang dan ukuran dari mandrel dan sepatu yang dapat
umumnya berjarak satu hingga dua meter lantai kerja, karena hal tersebut akan mudah rusak
dilepaskan (detachable shoe) pada dasar mandrel akibat peralatan dan juga tererosi oleh curahan air
dengan lapisan drainase permukaan yang digunakan untuk mengangkut material ini
dipasang selebar timbunan penuh. hujan. Selimut pasir tersebut juga dapat
ke dalam tanah. Gangguan yang timbul apabila terkontaminasi oleh lanau yang mengalir akibat
Kemudian diberikan beban timbunan. digunakan sistemdrainase PVD akan lebih kecil
 Untuk lapisan tanah lunak yang dalam, pekerjaan tanah di sekitarnya yang dapat
dibandingkan dengan yang ditimbulkan oleh mengakibatkan kinerja selimut pasir menjadi jelek.
adanya drainase vertikal ini akan drainase pasir konvensional dengan pendesakan.
mengurangi jarak drainase dalam tanah. Sistem yang lebih disukai adalah dengan
 Selimut Pasir (Sand Blanket) menghampar selimut pasir dan filter lainnya
Karena kecepatan konsolidasi akan Selimut pasir harus dipasang pada lapisan
bergantung pada panjang jalur drainase kemudian 50cm material timbunan dihampar
pertama dari timbunan untuk memberi jalan sebagai lantai kerja
seperti yang ditunjukkan pada Persamaan kepada air yang keluar dari sistem drainase.
 Instalasi PVD  Pertimbangan Pelaksanaan
Sistem drainase dengan PVD harus dipasang Menyiapkan desain yang termasuk lantai kerja,
dengan mandrel yang ujungnya tertutup Dikonsultasikan jika kontraktor mengusulkan
(closed-end mandrel) yang dimasukkan ke perubahan Spesifikasi yang umum di Indonesia
dalam tanah baik dengan penetrasi statis adalah dengan menghampar selimut pasir
maupun pemancangan dengan vibrator tersebut terlebih dahulu sebelum memasang
(vibratory driving). drainase.
KESIMPULAN

Laju konsolidasi yang Pengalaman Kelemahan dari


Pendekatan alternatif Jika digunakan filter Tujuan dari stabilisasi Stabilisasi tanah adalah
rendah pada lempung menunjukkan bahwa metode ini adalah:
adalah dengan geotekstil, maka tanah yaitu untuk upaya rekayasa untuk
jenuh dengan drainasi vertikal tidak Bila lokasi tersebut
memasang lantai kerja geotekstil tersebut meningkatkan memperbaiki mutu tanah
permeabilitas rendah, baik untuk tanah yang terkena banjir maka
dengan ketebalan akan tertusuk sewaktu kemampuan daya yang tidak baik dan
dapat dinaikkan memiliki rasio kompresi selimut pasir akan
yang cukup yang pemasangan PVD. dukung tanah dalam meningkatkan mutu dari
dengan menggunakan sekunder yang tinggi, mengalamisegregasi
dapat mendukung menahan serta tanah yang sebetulnya
drainasi vertikal seperti lempung yang atau terkontaminasi
beban peralatan. meningkatkan sudah tergolong baik.
(vertical drain) yang sangat plastis dan selama proses stabilitas tanah.
memperpendek gambut, karena laju penghamparannya
lintasan pengaliran konsolidasi sekunder
dalam lempung, tidak dapat dikontrol
oleh vertikal drain
SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai