Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
WF 350 x 250 x 9 x 14
Vx
Mx My
Vy
Hu
WF 350 x 250 x 9 x 14
Daerah sambung 2
F.4.2 Mendesain
I. Daerah Sambung-1 ; Ujung bawah kolom dengan pelat tapak ; konektor : Las
1. Mengusulkan bentuk, posisi dan jumlah badan las.
a. Las sayap bagian luar : 2 badan : las sudut
b. Las sayap bagian dalam: 2 badan, masing-masing badan terdiri dari 2 segmen; las sudut
c. Las badan kolom ; 2 badan, las sudut
b. Las Badan
Aspek pembebanan adalah aspek tipikal 6, dengan demikian maka :
1 1
𝑅𝑢 = 𝑥 𝐻𝑢 = 𝑥 217099,7 = 108549,9 N
2 2
Aspek pembebanan adalah aspek tipikal 6, dengan demikian maka :
1 1
𝑅𝑢 = 𝑥 𝑉𝑢𝑦 = 𝑥 6222,85 = 3111,425 N
2 2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018 - 2019 Kelompok : IV (EMPAT)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
4. Memeriksa Kecukupan Kekuatan Badan Las
Las sayap
Badan las adalah las sudut maka formula desain las sudut (pers. (3) pada hand-out 43)
dipakai untuk memeriksa kecukupan kekuatan badan las. Formula desain adalah:
Ru ≤ Øf tt Lt ( 0.6 fw)
Ru = 195279,4 N
Øf = 0,75
Lt = 250 + 201 = 451 mm
fw = Min (fu ; fuv) = Min (370 ; 370) = 370 Mpa
195279,4 ≤ 0,75 (8) (451) (0,6 x 370)
195279,4 ≤ 600732 N [memenuhi formula desain]
Las badan
Badan las adalah las sudut maka formula desain las sudut (pers. (3) pada hand-out 43)
dipakai untuk memeriksa kecukupan kekuatan badan las. Formula desain adalah:
Ru ≤ Øf tt Lt ( 0.6 fw)
Ru = 111661,3 N
Øf = 0,75
Lt = 272 mm
fw = Min (fu ; fuv) = Min (370 ; 370) = 370 Mpa
111661,3 ≤ 0,75 (8) (272)(0,6 x 370)
111661,3 ≤ 362304 N [memenuhi formula desain]
Semua badan las memenuhi formula desain yang disyaratkan, maka usulan rancangan
las untuk daerah sambung-1 dapat dipakai.
II. Daerah Sambung-2: Pelat tapak ke poor fondasi, konektor: baut jangkar
1. Mengusulkan konfigurasi letak baut
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018 - 2019 Kelompok : IV (EMPAT)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
Usulan-1: konfigruasi terdiri dari dua lajur baut, masing-masing lajur terdiri dari 4 baut
n = 8 baut seperti yang ditunjukkan Gambar F.20. Semua baut jangkar berdiameter 16 mm.
550
164 74 74 74 164
75
250 400
75
F1 depan akibat M
1
𝐹1 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 = 𝑥 (21765,54 ) = 10882,77 N
2
Gaya Tarik total maksimum pada baut (Td)adalah:
𝑇𝑑 = 𝐹1.𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 = 10882,77 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018 - 2019 Kelompok : IV (EMPAT)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
c. Gaya tarik maksimum pada baut (F2) akibat momen Muy
ℎ𝑛 250
𝐹𝑛 = 𝑀𝑢 ∑ ℎ𝑖2
= 43055766,8 x = 172223,07 N
2502
F2 depan akibat M
1
𝐹2 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 = 𝑥 (172223,07) = 43055,77 N
4
Gaya Tarik total maksimum pada baut (Td)adalah:
𝑇𝑑 = 𝐹2.𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 = 43055,77 N
4. Memeriksa kecukupan kekuatan baut, kekuatan tumpuan baut dan kekuatan penjangkaran baut.
Baut pada daerah sambung ini, dengan demikian, akan dirancang dengan menggunakan
persamaan perencanaan untuk baut geser. SNI 03 – 1729 – 2002 mensyaratkan bahwa baut
geser harus memenuhi persamaan.
a. Persamaan 13.2- 4
𝑉𝑢𝑥
𝑓𝑢𝑣𝑥 = ≤ 𝑟1 ∅𝑓 𝑓𝑏𝑢 𝑚
𝑛𝐴𝑏
Øf = 0,75
n = 8 baut
r1 = 0,5 (baut tanpa ulir pada bidang geser, sesuai SNI 2002 (13.2.2.1)
m = 1 ( jumlah bidang geser)
1
Ab = Luas 1 penampang baut= 4 𝑥 𝜋 𝑥 162 = 200,96 mm2
𝑉𝑢𝑥 217099,7
𝑓𝑢𝑣𝑥 = = = 135 𝑀𝑝𝑎
𝑛𝐴𝑏 8 (200,96)
𝑟1 ∅𝑓 𝑓𝑏𝑢 𝑚 = 0,5 ( 0,75)(370)(1) = 277,5 𝑀𝑝𝑎
135 < 138,75 memenuhi persamaan 13.2-4
b. Persamaan 13.2- 4
𝑉𝑢𝑦
𝑓𝑢𝑣𝑦 = ≤ 𝑟1 ∅𝑓 𝑓𝑏𝑢 𝑚
𝑛𝐴𝑏
Øf = 0,75
n = 8 baut
r1 = 0,5 (baut tanpa ulir pada bidang geser, sesuai SNI 2002 (13.2.2.1)
m = 1 ( jumlah bidang geser)
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018 - 2019 Kelompok : IV (EMPAT)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
1
Ab = Luas 1 penampang baut= 4 𝑥 𝜋 𝑥 162 = 200,96 mm2
𝑉𝑢𝑦 6222,85
𝑓𝑢𝑣𝑦 = = = 3,87 𝑀𝑝𝑎
𝑛𝐴𝑏 8 (200,96)
𝑟1 ∅𝑓 𝑓𝑏𝑢 𝑚 = 0,5 ( 0,75)(370)(1) = 138,75 𝑀𝑝𝑎
3,87 < 138,75 memenuhi persamaan 13.2-4
72,2
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑢𝑡 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟 = = 23 %
310
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018 - 2019 Kelompok : IV (EMPAT)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
d. Persamaan 13.2-5 dan 13.2-6
Dari persamaan 13.2-5
𝑇𝑢
𝑇𝑑 = ∅𝑓 𝑇𝑛 = ∅𝑓 𝑓𝑡 𝐴𝑏 ≥
𝑛
diperoleh
𝑇𝑢
𝑓𝑢𝑣 =
𝑛∅𝑓 𝐴𝑏
Dengan
1
𝐴𝑏 = (4 𝑥 𝜋 𝑥 162 ) = 200,96 mm
43055,77
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓𝑡 = = 286 𝑀𝑝𝑎
0,75 (201)
286
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑢𝑡 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟 = = 92 %
310
Kekuatan konfigurasi baut pada daerah sambung-2 telah diperiksa pada semua pokok
yang disyaratkan SNI 03 – 1729 - 2002 dan telah terbukti cukup untuk memikul beban-
beban sambungan. Akan tetapi, berbeda dari baut pada sambungan-sambungan struktur baja
yang lain, baut pada sambungan tapak memikul beban, selain dengan cara mengerahkan
kekuatan material penampangnya, juga dengan cara ‘menjangkar’ pada fondasi beton atau
bagian struktur yang lain (maka dinamai ‘baut jangkar’). Dengan demikian maka kekuatan
penjangkaran juga adalah limit state untuk konfigurasi baut pada sambungan tapak. Atas
pertimbangan ini maka usulan konfigurasi baut jangkar pada sambungan tapak harus
diperiksa terhadap kekuatan penjangkarannya.
Limit state ini dapat dinyatakan dalam konteks LRFD sebagai berikut :
Jd ≤ Jn
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018 - 2019 Kelompok : IV (EMPAT)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
dengan Jd adalah gaya ‘cabut’ pada baut dan Jn adalah kuat jangkar baut. Kuat jangkar
baut dapat dijabarkan sebagai :
Jn = Aw fbond
Aw = db Lj
dengan db (mm) adalah diameter baut jangkar dan Lj adalah panjang penjangkaran dari
baut jangkar (mm). fbond adalah kuat lekat antara selimut batang baut jangkar dengan
dinding lubang baut pada fondasi beton. Untuk kepentingan praktis fbond diaproksimasi
sebagai sepersepuluh mutu materi fondasi beton. Untuk sambungan ini, untuk usulan
panjang penjangkaran Lj = 700 mm :
Aw = π x (16) x 700
= 35168 mm2
1 1
Sehingga : f bond f c (20) 2,00MPa
10 10
Jn = Awfbond
Jn = 35168 x 2
= 70336 N
Jd = Td = 53938,54 N
Td ≤ Jn
[memenuhi persamaan (1)]. Baut jangkar cukup kuat terhadap beban cabut.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018 - 2019 Kelompok : IV (EMPAT)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
Jd 53938,54
Rasio 100% x100% 77%
Jn 70336
Panjang penjangkaran yang diusulkan efisien dan cukup untuk pengerahan kekuatan
penjangkaran yang dibutuhkan.
limit state : f f f c
1 1
Dengan pelat tapak berukuran seperti yang diusulkan, tegangan tekan pada poor fondasi
(ffond) adalah (Gambar 10-4a):
Vu Mu
ff
A foot _ plate Z1
3136,84 7516366,1
ff 0,39 N
550 x 400 0,17(400)(550) 2
3136,84 7516366,1
ff 0,36 N
550 x 400 0,17(400)(550) 2
f f1 f c1
Ukuran pelat tapak cukup untuk memastikan bahwa poor fondasi cukup kuat memikul
beban-beban sambungan.
WF 350 x 250 x 9 x 14
WF 350 x 250 x 9 x 14
Kolom Utama Lt. 1
Hu Hu
q footplate q footplate
1
f f
Mu_footplate ≤ Mn_footplate
Perhatikan bahwa dalam peninjauan ini, pelat tapak dapat diidealisasikan sebagai balok
yang berperletakan sendi pada ujung-ujung sayap kolom (Gambar F.21c), maka beban
lentur maksimum pada pelat tapak adalah:
1
M u _ footplate qu _ footplateL12
12
Untuk sambungan yang sedang direncanakan dengan kolom dari WF 350 x 350 x 12 x 19 :
Maka :
L1 = H – t
= 340 – 14
= 326 mm
1
Mu_footplate = (154,79)(326) 2
12
= 1370856,72 Nmm
M n _ footplate Z footplate f y
Dengan
1
Zfootplate = b footplate t 2footplate
6
1
= 400( 20) 2
6
= 26666,67 mm3
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018 - 2019 Kelompok : IV (EMPAT)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Halaman : dari halaman
Nusa Cendana, KUPANG
M n _ footplate Z footplate f y
= 6400000 Nmm
1370856,72 ≤ 6400000
[memenuhi persamaan (3)]. Ukuran pelat tapak cukup bagi pelat untuk mengerahkan
kuat lentur yang cukup untuk memikul beban lentur.
F.4.4 Penggambaran
650
550
164 74 74 74 164
c c
b
75
75
b
c c
d a
Potongan A - A
1 AcadUnit = 1 mm
WF 350 x 250 x 9 x 14
A A
a = Baut jangkar
Pelat Tapak
Tampak Depan
1 AcadUnit = 1 mm
KETERANGAN :