Anda di halaman 1dari 12

Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

a. Balok Anak 1 Pada Lantai 3 D.2-E.2


(Representatif dari Balok Anak Lantai 3 ; E2-F2;J2-K2;B5-C5;C5-D5;D5-E5;E5-F5;J5-
K5)

a.1 Data

a. Panjang bentang balok =4m


b. Berat spesifik pelat beton bertulang [ PPIUG
1983 Tabel 2.1 hal 11 ] = 2400 kg/m3
Tebal pelat atap yang diasumsikan = 0,15 m
Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 360 kg/m2
c. Berat penutup lantai ( waterproof ) = 1 kg/m2
d. Berat spesifik adukan semen [ PPIUG 1983
Tabel 2.1 hal 11 ] = 21 kg/m2
e. Berat penutup langit – langit lantai 3 ( plafon )
beserta rusuk – rusuknya [ PPIUG 1983 Tabel = 11 kg/m2
2.1 hal 12 ]
f. Berat Bondeks = 9,5 kg/m2

a.2 Profil Usulan


Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 250 x 125 x 6 x 9 mm dengan berat
profil 29,6 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
fy = 360 MPa

Tabel C.1 Menampilkan Data Dimensional Penampang Profil

Momen Radius Modulus


WF 250 x 125 x 6 x 9
Inersia Girasi Section
Radius
H B d t A Ix Iy rx ry Zx
Sudut Zy
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)

250 125 6 9 12 37,66 4050 294 10,4 2,79 324


47

a.3 Pembebanan
a.3.1 Beban Mati ( D )
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Beban
Teknik Sipil,
akibatFakultas
beratSains dan Teknik
sendiri pelat,Universitas Nusa Cendana, KUPANG kg/m2 Halaman:
= 360 dari
halaman
Beban akibat penutup lantai = 1 kg/m2
Berat akibat adukan semen = 21 kg/m2
Berat akibat penutup langit – langit ( plafon ) = 11 kg/m2
Berat Bondeks = 9,5 kg/m2
Total = 402,5 kg/m2
Berat akibat dinding per meter [ Lampiran 6 ] = 62,4 kg/m’

Beban mati pada pelat lantai nantinya akan ditransfer ke balok. Berdasarkan daerah
tributarisnya maka beban yang bekerja sebesar daerah tributaris harus dikonversi
menjadi beban merata linier persegi untuk memudahkan perhitungan. Karena tributaris
balok ini berbentuk persegi panjang maka daerah tributarisnya dihitung sebagai berikut
:

( Satuan dalam meter )


Tanpa Skala

Qek persegi panjang = luas tributaries 1 m x intensitas beban


L1 = 2,5 m
= 2,5 x 1 x 402,5
= 1006,25 kg/m
Qek-D = Qek-persegi panjang + berat dinding/ m
= 1006,25 + 62,4
= 1068,65 kg/m
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman
a.3.2 Beban Hidup ( L )
Beban hidup direncanakan dapat dicapai oleh penghuni berdasarkan ( B.3.2.3) tentang
beban hidup pada atap gedung diambil sebesar 100 kg/m 2 bidang datar dan beban
hidup akibat genangan dan aliran air yang ada pada penutup atap di saat hujan turun di
atas bangunan adalah 100 kg/m2.
Beban hidup pada pelat lantai kemudian ditransfer ke balok. Berdasarkan daerah
tributaris berbentuk persegi panjang perlu dikonversi ke beban merata linier.

Qek persegi panjang = luas tributaries 1 m x intensitas beban


L1 = 2,5 m
= 2,5 x 1 x 200
= 500 kg/m

a.3.3 Beban Yang Bekerja Pada Profil Balok Anak


Beban yang bekerja pada profil balok anak adalah beban mati dari berat sendiri profil
dan berat sambungan yang diambil sebesar 10% dari berat sendiri profil.
Berat sendiri profil = 29,6 kg/m
Berat sambungan = 2,96 kg/m
Berat total pada balok = 32,6 kg/m

a.3.4 Kombinasi Pembebanan Pada Bentang Balok


 Beban Mati ( D )

QD (0 – 4 m) = Beban merata linear dari tributaris persegi panjang +


beban yang bekerja pada profil balok

= 1068,65 + 32,6 kg/m


Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas


= 1101,2 kg/mNusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

 Beban Hidup ( L )

QL (0 - 4 m) = Beban merata linear dari tributaris persegi panjang


= 500 kg/m

Beban lentur rencana terhadap sumbu penampang balok anak ( Qx ) ditentukan


berdasarkan kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) dalam SNI 03-1729-
2002 :

1. Persamaan (6.2-1) : 1,4D


1,4D = 1,4 x 1101,2
= 1541,69 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2D + 1,6L = (1,2 x 1101,2) + (1,6 x 500) + (0,5 x 0)
= 2121,452 kg/m

Berdasarkan kombinasi – kombinasi tersebut, maka beban rencana terhadap sumbu x


penampang balok ( Qx ) diambil yang terbesar dari kombinasi pembebanan diatas.
Sehingga Qx = 2121,452 kg/m = 21,21452 N/mm
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

a.4 Analisa Struktur


Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 42429040.00 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.14 ) [Lampiran 9]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah
Vux = 42429,04 N ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.14 ) [Lampiran 9]
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y
penampang balok dan tidak ada beban aksial

a.5 Analisa Terhadap Limit State


Pemeriksaan atas analisa struktur menyatakan bahwa balok adalah komponen
terkombinasi lentur-geser maka usulan profil untuk balok akan dianalisa terhadap
persamaan interaksi aksial momen, persamaan kombinasi aksial lentur. Selain itu,
lendutan juga adalah limit state dalam desain ini maka profil usulan akan juga
dianalisa terhadap limit state lendutan.
Mux Muy Vu
+ + 0,625 ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3
ØMnx ØMny ØVn
)

 Analisa untuk memperoleh beban-beban rencana Mux dan Muy

Mux = 42429040,00 N.mm


Muy = 0 (tidak ada pembebanan arah sumbu minor (y) penampang)
Vu = 42429,04 N
Ø = 0,9 ; ( SNI-2002 : pers ( 8.1-1 )

 Analisa untuk memperoleh tahanan-tahanan rencana ( Mnx , Mny dan Vn )


Mnx = min (Myx : Mbckl-x : Mltr-x) ; ( SNI-2002 : pers (8.1-1))

a.5.1 Analisa terhadap tahanan leleh ( Myx )


Myx = fy x Zx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Zx = 324000 mm3
Myx = 360 x 324000
= 116640000 N.mm

a.5.2 Analisa terhadap tekuk lokal ( Mbckl-x )1


Mbckl-x bergantung kepada kekompakan dan kelangsingan penampang yang
dapat diketahui dengan membandingkan faktor-faktor kelangsingan (λ, λp, λr).
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

Perhitungan berdasarkan panjang bentang :


λ = maks (λx ; λy)
Lx 4000
λ x= = =38,46
r x 104
L y 4000
λ y= = =143,37
r y 27,9
Diambil yang maksimal sehingga λ = 143,37
E
λ p=1,76
√ fy
200000
λ p=1,76
√ 360
=41,4836

E
λ r=4,40
√ fy
200000
λ r=4,40
√ 360
=103,709

103,71≤ 143,37 ; λr ≤ λ karena penampang adalah penampang langsing maka


Mbckl-x dapat dihitung menurut (SNI-2002 butir 8.2-1.c)
λr 2
M bckl− x =Mr( )
λ
Mr = S ( fy – fr)
= 324000 ( 360 – 70)
= 93960000 Nmm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan
70 MPa [SNI table 7.5-1(e)]

M bckl− x =93960000 ( 103,71


143,37 )
2

= 49165932,42 N . mm

Sehingga,
M bckl− x =49165932,42 N . mm
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

a.5.3 Analisa terhadap tekuk lateral ( Mltr-x )


Bergantung pada bentang komponen tergolong pendek, menengah atau bentang
panjang
L = 4000 mm
Nilai Lp untuk profil I dan kanal ganda menurut tabel 8.3-2 SNI-2002
E
L p=1,76 x r y
√ fy
Dengan nilai ry = 27,9 mm
200000
L p=1,76 x 27,9
√ 360
=1157,392379 mm

X1
Lr =ry ( )√
fL
1+ √1+ X 2 f L
2

π EGJA
X1=
S √ 2

S = Zx = 324000 mm3
E = 200000 MPa
G = 80000 MPa
1
J= (2 B t 3+ H d3 )
3
1
J= [ ( 2 x 125 x 93 ) +(250 x 6 ³) ]
3
J=78750 mm 4 ; konstanta puntir untuk penampang I
A = 3766 mm2
3,14 200000 x 80000 x 78750 x 3766
X1=
324000 √ 2
X 1 =14927,77465

f L =f y −f r
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik
frSipil, Fakultas Sains
bergantung dan Teknik
kepada ,Universitas
metoda Nusa Cendana,
manufaktur profilKUPANG
baja; [SNI - 2002:Halaman: dari
Tabel 7.5-1].
halaman
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
f L =360−70=290 MPa
S 2
Iw
X 2 =4 ( )I
GJ y

2
H I y 250 2 x 2940000 10 6
I w= = =4,59375 x 10 mm
4 4
2
324000 4,59375 x 1010
X 2 =4 x ( 80000 x 78750
x ) 2940000
=1,653061224 x 10−4

X1
Lr =ry ( )√fL
1+ √1+ X 2 f L
2

Lr =27,9 x ( 14927,77
290 ) √
2
1+ √1+(0,000165 x 290 )=3166,17 mm

3166,17 ≤ 4000, karena Lr ≤ L ; bentang komponen tergolong bentang panjang,


maka Mltr-x dihitung menurut persamaan :
Mltr = Mcr ≤ Myx
12,5 Mu
Dengan cb = ≤ 2,3
(2,5 Mmax+3 Ma +4 Mb +3 Mc)

Mu = 42429040.00 Nmm
Mmax = 42429040 Nmm
Ma = 31821780 Nmm
Mb = 42429040 Nmm
Mc = 31821780 Nmm ( SNI-2002 ; butir 8.3.1)

12,5 (42429040.00)
Cb = ≤ 2,3
2,5 ( 42429040 ) +3 ( 31821780 )+ 4 ( 42429040 ) +3(31821780)
= 1,13636 ≤ 2,3 ; digunakan nilai cb = 1,13636

2
3,14 ( 200000 )
Mcr=1.14
3,14
4000 √
200000 ( 2940000 ) ( 80000 )( 78750 ) +
4000 ( )
(2940000)( 45937500000)

M ltr = 74811728,60 ≤ 116640000


M ltr = 74811728,60 Nmm
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

Sehingga :

Mnx = min (Myx : Mbckl-x : Mltr-x) ; ( SNI-2002 : pers (8.1-1))


Mnx = min (116640000 : 49165932,42; 74811728,60 )
Mnx = 49165932,42N.mm

a.5.4 Analisa Terhadap Kuat Geser


Vn [SNI-2002 butir 8.8], bergantung pada perbandingan tinggi (h) terhadap tebal
plat (tw).
h = H – 2t = 250 – (2 x 9) = 232 mm
tw = d = 6 mm
h 232
 t = 6 =¿ 38,667
w

 a=5000 mm
5 5
k n=5+ 2
=5+ =5,0107648
 a 5000 2
()
h (232 )
knE 5,01 x 200000
 1,10
√ fy
=1,10
√ 360
=58,0374659

kn E 5,02 x 200000
 1,37
√ fy
=1,37
√ 360
=72,2830257

Kuat Geser Nominal


knE
(h/tw) ≤ 1,10
√ fy
= 38,667 <58,0374659 , makaV n=0,6 f y A w [SNI-2002 butir 8.8.3]

Aw = (H – 2t) d
= (250 – (2 x 9)) x 6
= 1392 mm2
V n=0,6 f y A w
V n=0,6 x 360 x 1392=300672 N
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

 Menguji Keterpenuhan Limit State


M ux M V
+ uy + 0,625 u ≤1,375
∅ M nx ∅ M ny ∅ Vn

Dimana :
Mux = 42429040 N.mm
Mnx = 49165932,42 N.mm
Muy =0
Mny =0
Vu = 42429,04 N
Vn = 300672 N

Maka,

42429040 0 42429,04
¿ + +0,625 ≤ 1,375
0,9 x 49165932,42 0,9 x 0 0,9 x 300672
¿ 1,057 ≤1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
1,057
Rasio kemanfaatan profil sebesar= x 100 %=76,8624393 %
1,375

 Menguji Keterpenuhan Limit State Lendutan


δ <δ n … … … [SNI 03−1729−2002 butir 6.4 .3]
 Analisa untuk memperoleh lendutan rencana
Nilai untuk mendapatkan lendutan rencana dengan menggunakan perhitungan SAP
2000 v 14 :
δ =8,96896mm
 Analisa untuk memperoleh lendutan batas
1 1
δ n= x L= x 4000=11,11111 mm
360 360
Format T-1

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2020-2021 Kelompok : IV

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik ,Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman: dari
halaman

 Analisa untuk menentukan keterpenuhan limit state lendutan


Limit state untuk mencari keterpenuhan limit state lendutan adalah :
δ <δ n dimana δ=8,96896 mm< 11,11111=11,11111mm

Maka profil usulan memenuhi limit state lendutan dengan ratio keterpenuhan :
δ 8,472428
x 100 %= x 100 %=76,251852 %
δn 11,11111

a.5.5 Hasil Desain


Profil untuk balok anak yang digunakan ialah WF 250 x 125 x 6 x 9 mm
dengan mutu baja, fy = 360 MPa, dengan rasio keterpenuhan limit state adalah Max
( 76,8624393 % ; 76,251852 % ) = 76,8624393 % yang menandakan bahwa profil
usulan memenuhi dan optimum karena rasio keterpenuhan maksimumnya > 60 %.

Anda mungkin juga menyukai