Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
b. Profil Usulan
Profil usulan ialah Wide Flange Shapes 396 x 199 x 7 x11 mm dengan berat profil 56,6 kg/m
Fy = 360 MPa
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Tabel C-7. Menampilkan Data Dimensional Penampang Profil
Radius Modulus Section
WF 244 x 175 x 7 x 11 Momen Inersia
Girasi
Radius Zy
H B d t A Ix Iy rx Ry Zx
Sudut
(mm (mm3)
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm2) (mm4) (mm4) (mm) (mm3)
)
396 199 7 11 16 7216 200000000 14500000 167 44,8 1010000 145000
c. Pembebanan
Beban mati pada pelat atap nantinya akan ditransferkan ke balok anak. Berdasarkan daerah
tributarisnya yang berbentuk segitiga, beban yang bekerja sebesar daerah tributaris harus
dikonversi menjadi beban linear persegi untuk memudahkan perhitungan. Dihitung sebagai
berikut:
= 216,23 kg/m
= 332,67 kg/m
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx1) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) s/d (6.2-6) SNI-2002.
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4D
1,4D = 1,4 x 216,23
= 302,727 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2D + 1,6L = (1,2 x 216,23 + (1,6 x 54,17) + (0.5 x 0)
= 346,147 kg/m
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Berdasarkan kombinasi-kombinasi tersebut, maka beban rencana terhadap sumbu x penampang
balok (Qx) diambil yang terbesar dari kombinasi pembebanan diatas. Sehingga Qx1 = 346,147
kg/m = 3,46 N/mm
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx2) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) s/d (6.2-6) SNI-2002.
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4D
1,4D = 1,4 x 952,69
= 1333,76 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2D + 1,6L = (1,2 x 952,69 + (1,6 x 83,33) + (0.5 x 0)
= 1276,56 kg/m
Berdasarkan kombinasi-kombinasi tersebut, maka beban rencana terhadap sumbu x penampang
balok (Qx) diambil yang terbesar dari kombinasi pembebanan diatas. Sehingga Qx2 = 133,76
kg/m = 13,34 N/mm
Balok B7-B8 menerima transfer beban dari satu balok anak (A7’-B7’). Balok B7-B8 menerima
aksi dari reaksi perletakan satu balok di atas berupa satu buah gaya terpusat yang merupakan
transfer beban dari balok (A7’-B7’) dengan intensitas beban terpusat sebesar = 61284,57 N
d. Analisis Struktur
Mux = 46275690 Nmm (didapat berdasarkan perhitungan SAP2000 v18 (Lampiran 8))
Muy =0
Vuy =0
Vu = √(58929,9²+0²)
= 58929,9 N
Beban aksial
Nu =0
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Pemeriksaan atas hasil analisa struktur menyatakan bahwa balok adalah komponen terkombinasi
lentur-geser maka usulan profil untuk balok akan dianalisa terhadap persamaan interaksi aksial
momen, persamaan kombinasi geser-lentur. Selain itu, lendutan juga adalah limit-state dalam
desain ini maka profil usulan akan juga dianalisa terhadap limit-state lendutan.
𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦 𝑉𝑢𝑦
+ Ø𝑀𝑛𝑦 + 0,625 Ø𝑉𝑛𝑦 ≤ 1,375 [SNI-2002 pers. 8.9-2]
Ø𝑀𝑛𝑥
λ = maks(λx ; λy)
𝐿𝑥 2500
𝜆𝑥 = = = 14,97
𝑟𝑥 167
𝐿𝑦 1625
𝜆𝑥 = = = 36,27
𝑟𝑦 44,8
200000
𝜆𝑝 = 1,76 √ = 41,48
360
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
𝐸
𝜆𝑟 = 4,40 √ [SNI – 2002 Pers. 8.4.4.b]
𝑓𝑦
200000
𝜆𝑟 = 4,40 √ = 103,71
360
36,27 ≤ 41,48
λr ≤ λ
maka penampang adalah penampang langsing dan Mbckl dihitung menurut persamaan
Penampang kompak [SNI - 2002: Butir 8.2.3]
L = 2500,00 mm
Nilai Lp untuk profil I dan kanal ganda menurut tabel 8.3.2 SNI-2002
𝐸
𝐿𝑝 = 1,76 𝑥 𝑟𝑦 √𝑓 [SNI - 2002: Tabel 8.3-2]
𝑦
Dengan nilai
fL = fy – fr
= 360– 70
= 290 MPa
X1 = π/S √(EGJA/2)
Dengan;
1
𝐽 = (2𝐵𝑡 3 + 𝐻𝑑 3 )
3
1
𝐽= [(2 𝑥 199 𝑥 11ᶟ ) + (396 x 7ᶟ)]
3
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
S = 1010000 mm³
E = 200000 MPa
G = 80000 MPa
A = 7216 mm²
Iw = (396²x14500000)/4
= 568458000000 mm6
X2 =4x( 1010000 )2
80000 x 221855,33
= 0,00051
Lr = 44,8 x (11125,93/ 290) √(1+√(1+ 0,00051 x 290²)
= 4741,8 mm
Lp ≤ L ≤ Lr
1858,47 ≤ 2500 ≤ 4741,8
maka Mltb dihitung menurut persamaan bentang menengah, maka Mltb dihitung menurut
persamaan [ SNI - 2002; pers. (8.3-2.b) ]:
Mr = S (fy – fr)
= 1010000(360-70)
= 1009710 Nmm
Dengan cb
12,5 𝑀𝑢
𝐶𝑏 = ≤ 2,3 [SNI - 2002: Pers.(8.3-1)]
2,5𝑀𝑚𝑎𝑥 + 3 𝑀𝑎+ 4𝑀𝑏 + 3𝑀𝐶
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Mb = 39544278,91 Nmm (momen pada 1/2 bentang batang yg ditinjau)
Mc = 33809488,96 Nmm (momen pada 3/4 bentang batang yg ditinjau)
12.5 (46275690,75)
cb = 2.5(46275690,75) + 3(22842490,12) + 4(39544278,91) +3(33809488,96 ≤ 2.3
)
= 1,30 ≤ 2,3
= 453388059,6 ≤ 363600000
Nilai kuat geser bergantung pada perbedaan tinggi (h) dan tebal plat (tw)
h = H – 2 t. sayap
= 396-2(11)
= 274 mm
tw = 7 mm
sehingga :
a = 1625,00 mm
kn =5+ 5
(a/h)²
=5+ 5
(1625/374)²
= 5,26
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
1,10 √Kn E = 1,10 √5,26 (200000)
fy 360
= 59,49
= 74,09
= (396 - 2 x11) x 7
= 2618 mm²
= 565488 N
Geser-lentur
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur rasio pemanfaatan profil
sebesar
0,214
= 𝑥 100 %
1,375
= 15,54 %
= 6,94 mm
δ < δn
0,651 = 9,374%
6,94
maka profil usulan memenuhi limit state lendutan dengan rasio keterpenuhan rasio = 9,374 %
Hasil Desain
Profil WF 396 x 199 x 7 x11 mm dengan fy= 360 MPa dengan rasio keterpenuhan limit state geser-
lentur = 15,54 %dan rasio keterpenuhan limit state lendutan = 9,374 %terlampau kuat (boros),
dimaklumkan karena balok B7-B8 yang menerima beban transfer dari balok A7’-B7’, harus
memiliki nilai kekakuan yang lebih tinggi dari balok A7’-B7’, dan profil tersebut di atas merupakan
yang paling efisien dan aman (memenuhi semua limit state yang ditinjau) setelah dilakukan
pengusulan profil-profil lain, sehingga profil usulan ini layak digunakan pada balok anak B7-B8.
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
LAMPIRAN 8
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG
Format T-1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020
2018-2019 Kelompok : V (Lima)
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Halaman: dari halaman
KUPANG