DATA PERENCANAAN
1.1.Ketentuan Konstruksi
1. Panjang bentang = 15 meter
2. Kemiringan atap = 26°
3. Jarak antar rangka = 4 meter
4. Penutup rangka = Seng
5. Tipe sambungan = Baut
6. Jumlah Rangka =7
7. Mutu baja = BJ 34 (tegangan leleh fy = 210 Mpa)
(tegangan putus fu = 340 Mpa)
1.2.Tipe Konstruksi
Tipe yang direncanakan adalah tipe C.
1. Tinggi Atap
Diketahui :
Bentang kuda-kuda : 15 meter
Sudut kemiringan : 26°
tinggi atap
tan26 ° =
Tinggi atap : 1
bentang kuda−kuda
2
1
tinggi atap ¿ tan 26 ° × bentang kuda−kuda
2
1
tinggi atap ¿ tan 26 ° × bentang kuda−kuda
2
tinggi atap=0,487732588× 7,5=3,6579 ≈ 3,66 meter
2. Panjang Batang sisi miring
Diketahui :
Panjang kuda-kuda :
2
1
√
panjangkuda−kuda ¿ tinggi atap 2 + bentang
2
Pada perencanaan ini penutup atap yang digunakan adalah Seng, Seng yang digunakan
yaitu Seng Gelombang Bulat . Nama kodok berasal dari bentuk bidang melingkar di bagian
depan Seng yang menyerupai kodok. Berat Seng Gelombang Bulat kurang lebih 1,75kg per
buah dan setiap meter persegi membutuhkan 21-25 buah. Seperti Seng plentong, Seng ini
juga sangat umum dijumpai di rumah pemukiman serta cocok untuk yang memiliki anggaran
keuangan ketat.
1. Diperlukan ketelitian pada saat pemasangan reng sehingga hasilnya rapi karena akan
mempengaruhi peletakan Seng.
2. Mudah berlumut atau berjamur bila tidak dicat atau diglasur
3. Menggunakan pola pemasangan zig-zag dengan sistem sambungan interlock yaitu
adanya celah untuk mengaitkan Seng yang satu dengan lainnya.
1) Beban Mati
Beban mati adalah berat seluruh bahan konstruksi bangunan gedung yang terpasang,
termasuk dinding, lantai, atap, plafon, tangga, dingding partisi tetap, fisihsing, klading
gedung dan komponen arsitektural lainnya serta peraltan layan terpasang lain termasuk berat
keran. Berdasarkan PPIUG Untuk Komponen Gedung Beban penutup seng per m2 adalah 10
kg/m².
(SNI-1726-2013).
2) Beban Hidup
Beban hidup adalah beban yang diakibatkan oleh penggunaan dan penghuni bangunan
gedung atau struktur lain yang tidak termasuk beban kontruksi dab beban lingkungan seperti
angina, beban hujan, beban gempa, beban banjir, atau beban mati.
(SNI-1726-2013)
3) Beban Hujan
Setiap bagian dari suatu atap harus dirancang mampu menahan beban dari semua air
hujan yang terkumpul apabila ditambah beban mereta yang disebabkan kenaikan air diatas
lubang masuk ke system draunase sekunder pada aliran rencana.
(SNI-1726-2013)
R=0,0098(ds +dh)
Keterangan:
4) Beban Angin
Berikut adalah ketentuan untuk komponen struktur untuk lentur berdasarkan SNI
1729:2015 tentang Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.
1. Ketentuan Umum
Ketentuan lentur desain, ∅ bMn dan kekuatan lentur yang diizinkan, Mn / Ωb harus
ditentukan sebagai berikut.
12,5 M maks
Cb = ……………………...………………… (hal 50)
2,5 M maks +3 M A +4 MB +3 M C
Ketentuan ini untuk profil yang memiliki badan atau sayap kompak.
A. Pelelehan
Mn = Mp = fy Zx ………………………..………………… (hal-50)
B. Tekuk Torsi-Lateral
1) Bila Lb ≤ Lp keadaan batas dari tekuk torsi lateral tidak boleh
digunakan.
2) Bila Lp ≤ Lb ≤ Lr
Lb−Lp
[
M n = Cb M p−( M p −0,7 f y S x )
( Lr−Lp )] ≤ Mp
3) Bila Lb > Lr
Mn = Fcr Sx ≤ Mp
E
Lp =1,76 r y
√ fy
Berikut adalah ketentuan untuk komponen struktur untuk geser berdasarkan SNI
1729:2015 tentang Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.
1. Ketentuan Umum
Kekuatan geser desain, ∅ vVn dan kekuatan geser izin, Vn / Ωv harus ditentukan sebagai
berikut.
Cv = 1,0
kvE k E
b) Bila 1,10
√ fy
< h/tw ≤ 1,37 v
fy √
kv E
Cv =
1,10
√ h
fy
tw
kvE
c) Bila h/tw > 1,37
√ fy
1,51 k v E
2
Cv = h
( )f
tw y
Berikut adalah ketentuan untuk komponen struktur untuk tekan berdasarkan SNI 1729:2015
tentang Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.
1. Ketentuan Umum
Kekuatan tekan desain, ∅ cPn dan kekuatan tekan tersedia, Pn / Ωc harus ditentukan sebagai
berikut.
2. Panjang Efektif
Pn = Fcr Ag
KL E fy
A. Bila
r
≤ 4,71
fy √ (atau
fe
≤ 2,25)
fy
[
Fcr = 0,658f e
]
KL E fy
B. Bila
r
> 4,71
fy √ (atau
fe
> 2,25)
Fcr = 0,877fe
π2 E
2
fe = KL
( )
r
Berikut adalah ketentuan untuk komponen struktur untuk tarik berdasarkan SNI
1729:2015 tentang Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.
1. Pembatasan Kelangsingan
2. Kekuatan Tarik
Kekuatan tarik desain ∅ tPn dan kekuatan tarik tersedia Pn / Ωt dari komponen
struktur tarik, harus nilai terendah yang diperoleh sesuai dengan keadaan batas dari leleh
tarik pada penampang bruto dan keruntuhan tarik pada penampang neto.
Pn = fy Ag
Pn = fu Ag
Kekuatan desain, ØRn untuk kelompok las linear dengan suatu ukuran kaki yang
seragam, dibebani melalui titik berat:
Rn =F nw × A we
Dengan :
Lreq = Panjang las (mm)
Pu= Gaya batang (N)
Ø = Throat efektif (0,80)
Tabel 2. 2 Ukuran Minimum Las Sudut
= 10 kg/m2
3.1.2. Plapon dan Rangka Plapon
1. Data Plafon
a. Jenis : Gypsum
b. Dimensi : 1.2 m x 2.4 m
c. Tebal : 9 mm
d. Berat : 5.1 kg/m2
2. Rangka Plafon
a. Jenis : Hollow Galvanis
b. Dimensi : 40mm x 40mm
c. Tebal : 2mm
d. Berat : 14.45 kg untuk 6m, maka untuk 1m = 2.408 kg
e. Jumlah rangka per m2 : 6 buah (jarak antar rangka adalah 50 cm)
f. Berat rangka per m2 : 6 x 2.408 = 14.45 kg/m2
= 5,9568 kg/m2
Beban angin adalah beban yang disebabkan oleh angin termasuk dengan
memperhitungkan aerodinamika bangunan dan peninjauan pengaruh angin topan, puyuh dan
tornado, bila diperlukan sesuai dengan SNI 1727 : 2013.
Bangunan diasumsikan berupa gedung dan struktur lain yang merupakan risisko
rendah untuk kehidupan manusia dalam kejadian kegagalan dengan kategori risiko I.
b. Kategori Eksposur
Tinggi atap rata” = Tinggi bangunan + ½ kemiringan atap
= 12 + ½ . 8,344
= 16,172 meter
Digunakan kategori eksposur C karena tinggi atap rata- rata lebih dari 9,1 meter.
(Pasal 26.7.3, SNI 1727-2013)
e. Klasifikasi Ketertutupan
Diasumsikan bagunan adalah bangunan tertutup
Koefifien tekanan internal, GCpi sesuai dengan tabel 3.3 Digunakan GCpi = + 0,18
menuju − 0,18 menjauhi
4. Tentukan koefisien eksposur tekanan velositas, Kz atau Kh sesuai tabel 3.6 Tinggi
atap = 6,25 meter
Diasumsikan bangunan 3 lantai dengan tinggi = 12 meter
Jadi, tinggi diatas level tanah, z = tinggi atap + tinggi bangunan
z = 3,66 + 12
z = 15,66 m
Berdasarkan table 26.9-1 pada SNI 1727:2013 untuk eksposur kategori C, didapat
nilai α = 9.5 dan nilai Zg = 274.32.
z ∝2
K z=2.01( )
Zg
2
15,66
K z=2.01 ( 274.32 ) 9.5
K z=1.100
Sumber: Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain, SNI
1727- 2013
qz = 0,613 × Kz × Kzt × Kd × V2
Karena bangunan diasumsikan sebagai bangunan kaku dan tertutup maka besar nilai
tekanan angin, p, untuk setiap permukaan adalah:
= 571,831 N/m2
= 58,311kg/m2
= − 571,831 N/m2
= − 58,311 kg/m2
a. Beban angin tekan pada setiap gording adalah sebagai berikut:
Untuk titik buhul A, K, dan F