TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Struktur baja pada dunia konstruksi modern sering digunakan sebagai bahan struktur pada
sebuah bangunan maupun jembata. Kini bahan material baja dapat bersaing dengan material lainnya
(beton) yang lebih popular. Di negara-negara maju baja merupakan material konstruksi yang cukup
dominan digunakan karena baja memiliki beberapa kelebihan dibandingkan material konstruksi lainnya.
Pada tugas struktur baja II ini digunakan material baja untuk pembuatan Gudang dengan perencanaan
profil baja pada atap dan kolom gudang disertai dengan perhitungan-perhitungan manual.

1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimana merencanakan pembangunan gudang menggunakan konstruksi baja?
2. Bagaimana merencanakan gording dan penggantung gording?
3. Bagaimana merencanakan regel dan gewel?
4. Bagaimana merencanakan ikatan angin?
5. Bagaimana merencanakan beban struktur?
6. Bagaimana menganalisa struktur pada konstruksi?
7. Bagaimana merencanakan struktur utama?
8. Bagaimana merencanakan sambungan?
9. Bagaimana menuangkan hasil perencanaan kedalam gambar Teknik ?

1.3. Tujuan
1. Dapat merencanakan pembangunan gudang menggunakan konstruksi baja
2. Dapat merencanakan gording dan penggantung gording
3. Dapat merencanakan regel dan gewel
4. Dapat merencanakan ikatan angin
5. Dapat merencanakan beban struktur
6. Dapat menganalisa struktur pada konstruksi
7. Dapat merencanakan struktur utama
8. Dapat merencanakan sambungan

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048) 1

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2
9. Dapat menuangkan hasil perencanaan kedalam gambar Teknik

1.4. Batasan Masalah

Dalam membuat tugas besar struktur baja II terdapat batasan masalah

dalam merencanakan struktur bangunan gudang baja, antara lain :

1. Atap yang digunakan adalah asbes

2. Bangunan konstruksi gudang baja dibatasi pada wilayah jauh dari pantai dengan sifat
bangunan adalah tertutup
3. Peraturan yang digunakan :
a. Spesifikasi untuk bangunan gudang baja structural (SNI 1729 : 2015)
b. Peraturan pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983)
c. Tabel Profil konstruksi Baja oleh Ir. Rudy Gunawan

1.5. Manfaat
1. Dapat menambah wawasan tentang proses perhitungan dan perencanaan konstruksi
yang menggunakan struktur baja
2. Dapat mengenal permasalahan yang terjadi pada setiap tahapan proses
sebuahkonstruksi
3. Dapat melatih ketelitian pada saat perhitungan dan perencanaan konstruksi gudang
dengan struktur baja

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB II
PRELIMINARY DESIGN

2.1 Data Perencanaan

 Fungsi bangunan : Gudang
 Bangunan konstruksi : Mutu baja BJ 41
 Lebar bangunan : 13 meter
 Panjang bangunan : 35 meter  (7 x 5 = 35 meter)
 Penutup atap : Asbes gelombang
 Jarak kuda-kuda : 5 meter
 Panjang kanopi : 2 meter
 Tinggi kolom : 5,5 meter
 Sifat bangunan : Tetutup
 Letak bangunan : Jauh dari pantai
 Kemiringan atap : 22

2.2 Menentukan Jumlah Gording
C
Keterangan:

Kemiringan atap (α) = 22

Lebar bangunan (AB) = 13 meter

Panjang AD = 6,5 meter

α
A D B
Gambar 1.1 Kuda-kuda Atap

1) Menghitung panjang AC
𝐴𝐷
cos 22° =
𝐴𝐶
𝐴𝐷
𝐴𝐶 = = 6,5 = 7 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
cos 22° cos 22°

2) Menghitung panjang CD
𝐶𝐷
tan 22° =
𝐴𝐷
𝐶𝐷 = 𝐴𝐷 . tan 22° = 6,5 . tan 22° = 2,6 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

3) Rencana overlap
 Jenis penutup atap : Asbes gelombang ( Nusa Bess 11)
 Panjang penutup atap : 2,4 meter
 Lebar penutup atap : 0,8 meter
 Tebal penutup atap : 3,5 mm
 Berat penutup atap : 12 kg/m2
 Sudut kemiringan atap : 22

Tabel 1.1 Panjang Overlap Penutup Atap

Sudut Arah Memanjang Arah Melintang

10 — 20 20 cm 1,5 gelombang
20 — 40 15 cm 1,5 — 2,5 gelombang
45 10 cm 2,5 gelombang
Jumlah overlap sesuai tabel yang digunakan untuk kemiringan atap 22, yaitu
15 cm untuk arah memanjang dan melintang 1,5 – 2,5 gelombang.

4) Jumlah jarak antar gording (n)

𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑝 (𝐴𝐶)
𝑛=
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑝 − 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑎𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑝
7
𝑛= = 3,1 = 4
(2,4 − 0,15)

5) Jarak miring gording (m)

𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑝 (𝐴𝐶)
𝑚=
𝑛
7
𝑚= = 1,7 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
4

6) Jumlah gording
𝑛 + 1 = 4 + 1 = 5 𝑏𝑢𝑎ℎ

7) Jarak mendatar gording (a)

a
cos 22° =
𝑚
𝑎 = cos 22° . 𝑚 = cos 22° . 2,3 = 2,1 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

8) Jarak vertikal gording (V)

𝑉
sin 22° =
𝑚
𝑉 = sin 22° . 𝑚 = sin 22° . 2,3 = 0,77 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB III
PERENCANAAN GORDING

3.1 Data Perencanaan

Direncanakan gording dengan profil Light Lip channels 125 x 50 x 20 x 4,0 dengan

mutu baja BJ 41 dengan data sebagai berikut (diperoleh data dari tabel profil baja) :
A = 9,548 cm2
w = 7,5 kg/m
h =125 mm
B = 50 mm
t = 4 mm
Ix = 217 cm4
Iy = 33,1 cm4
ix = 4,77 cm

iy = 1,81 cm
Zx = 34,7 cm3
Zy= 9,38 cm
c = 20 mm
Mutu BJ 41
Fu = 410 Mpa= 4100 Kg/m2
Fy = 250 Mpa= 2500 Kg/m2
Peregangan Minimum = 18%

Direncanakan penutup atap asbes dengan spesifikasi sebagai berikut :

 Panjang asbes : 2,4 meter

 Lebar asbes : 0,8 meter
 Tebal asbes : 3,5 mm →0,0035 meter
 Berat asbes : 12 kg/m2
 Rencana Overlap : 0,15 meter
 Jarak miring gording : 2,3 meter
 Jarak datar gording : 2,1 meter
 Jarak kuda-kuda : 5 meter
 Sudut kemiringan atap : 22


NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)
TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2
3.2 Perhitungan Pembebanan

3.2.1 Beban mati (qD)

1. Berat atap = Jarak miring gording x Berat asbes
= 2,3 m x 12kg/m2
= 27,6 kg/m
2. Berat gording = Berat profil = 7,5 kg/m
3. Berat pengikat 10% = 10% x (berat gording + berat penutup atap)
= 10% x (7,5 kg/m + 27,6 kg/m)
= 3,51 kg/m
4. Berat total (qD) = 27,6 + 7,5 + 3,51
= 38,61 kg/m

Momen akibat benda mati (qD)

 MDx = 1/8 (qD x cos α) x L2

MDx = 1/8 (38,61 x cos 22°) x 52

MDx = 113,52 kg.m

 MDy = 1/8 (qD x sin α) x (L/3)2
MDy = 1/8 (38,61 x sin 22°) x (5 )2
3

MDy = 4,54 kg.m

3.2.2 Beban Hidup (qL)

Beban hidup terbagi rata akibat air hujan (Menurut PPI UG 1983 hal : 13 pasal 3.2 (2a)) :

q = (40 – (0,8α))

q = (40 – (0,8 x 22°))

q = 22,4 kg/m² > 20 kg/m²

maka digunakan q = 20 kg/m²
qL = q x jarak datar gording
qL = 20 x 2,1
qL = 42 kg/m

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

Momen akibat Beban hidup terbagi rata akibat air hujan

 MLx = 1/8 (qL x cos α) x L2

MLx = 1/8 (42 x cos 22°) x 52

MLx = 123,49 kg.m

 MLy = 1/8 (qL x sin α) x (L/3)2
MLy = 1/8 (42 x sin 22°) x 5 2
()
3

MLy = 4,93 kg.m

Beban hidup terbagi terpusat akibat pekerja

P = 100 kg ( Asumsi beban manusia dan alat ) menurut PPI UG 1983 hal 13 pasal 3.2 (2b)
 MPx = 1/4 (P x cos α) x L
MPx = 1/4 (100 x cos 22°) x 52

MPx = 588,05 kg.m

 MPy = 1/4 (P x sin α) x (L/3)
MPy = 1/4 (100 x sin 22°) x (5/3)2

MPy = 23,52 kg.m

Karena dalam beban terpusat lebih besar dari beban merata, maka beban hidupyang
menentukan adalah beban hidup terpusat.

MLx < MPx 123,49 kg.m < 588,05 kg.m

MLy < MPy 4,93 kg.m < 23,52 kg.m

3.2.3 Beban Angin (W)

Tekanan angin (W) = 25 kg/m² → Jauh dari pantai
Menurut PPI UG 1983 hal : 22 pasal 4.2 (1)
Koefisien angin : C = [(0,02 * α) – 0,4]

= [(0,02 * 22) – 0,4] = -0.08

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

 Angin Tekan
 Angin Hisap  Beban Tetap
=C*W
= -0,4 * 25 = Beban Mati + Beban Hidup
= 0,08 * 25
= -1 kg/m² = 38,61 + 42
= 2 kg/m²
= 80,61

Karena beban angin hisap lebih kecil dibandingkan dengan beban mati dan beban hidup,
maka beban angin tidak diperhitungkan.

Besarnya Momen Terfaktor

Menurut SNI 03-1729-2002 pasal 6.2.2.

Mux = 1,2MDx + 1,6MLx

= 1,2(113,52) + 1,6(123,49)

= 333,808 kg.m

Muy = 1,2MDy+ 1,6MLy

= 1,2(4,54) + 1,6(4,93)

= 13,336 kg.m

3.3 Kontrol Penampang profil llc 125 x 50 x 20 x 4,0

a. Kontrol kekuatan profil (SNI 1729 – 2015)
 Penampang profil (sayap)  Penampang profil (badan)

=
b
≤ √
170 = h ≤ 1680
tw
√ fy
tf fy

42 170 117 1680

= ≤√ = ≤√
4 250 4 250

= 10,5 ≤ 10,97 (OK) = 29,25 ≤ 108,44 (OK)

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

b. Kontrol Lateral Buckling ( SNI 03 – 1729 – 2002, 8.3)

E
Lp = 1,76 x iy √
fy

200000
= 1,76 x 1,87√
250

= 93,08 cm
Lb = (Lebar penutup atap – 10 cm)/2
= 0.35 m → 35 cm
Lb < Lp = 35 < 93,08 (OK) ,Maka Mnx = Mpx Merupakan Bentang pendek

Menurut ( SNI 03 – 1729 – 2002 pasal 8.3.3.)

c. Momen Nominal
Mnx = Mpx = zx * fy
= 34,7 * 2500
= 86750 kg.cm → 867,5 kg.m
Mny = zy * fy
= 9,38* 2500
=23450 kg.cm → 234,5 kg.m
d. Persamaan Interaksi ( SNI 03 – 1729 – 2002 pasal 11.3.1)

MuX Muy
+ ≤1 Øb faktor reduksi lentur = 0,9
Øb X Mnx Øb X Mny

333,808 13,336
+ ≤1
0,9 x 867,5 0,9 x 234,5
0,49 ≤1 (OK)

e. Kontrol Lendutan ( PPBBI 1984 pasal 15.1 tabel 31)

L
 Lendutan izin (δ) =
240
500
= = 2,08 cm
240

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

f. Lendutan arah x (δx)

Akibat beban merata :

5 q cosα
δx1 = x x L4
384 E X IX
5 0,806 X cos 22°
= x x 5004
384 2000000 X 217

= 1,42 cm
Akibat beban terpusat
1 P cosα
δx2 = x x L3
48 E X IX
1 100 x cos 22 °
= x x 5003
48 2000000 x 217
= 0,56 cm

g. Lendutan arah y (δy)

Akibat beban merata

5 q sinα L
δy1 = x x ( )4
384 E X Iy 3
5 0,806 X sin22° 500 4
= x x( )
384 2000000 X 33,1 3

= 0,041 cm
Akibat beban terpusat
1 P sinα L
δy2 = x x ( )3
48 E X Iy 3
3
1 100 X sin22° 500
= x x( )
48 2000000 X 33,1 3

= 0,049 cm

a. Lendutan Total (f)

δ total = √δx2 + δy2

δ total = √(δx1 + δx2)2 + (δy1 + δy2)2

δ total = √(1,42 + 0,56)2 + (0,041 + 0,049)2

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

δ total = 1,98 cm

δ total ≤ δ izin
1,98 ≤ 2,08 (OK)
Jadi, profil yang digunakan untuk gording adalah profil Light Lip channels
125 x 50 x 20 x 4,0

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB IV
PERENCANAAN PENGGANTUNG GORDING

4.1 DATA PERENCANAAN

- Jarak kuda-kuda =5m
- Jumlah penggantung gording = 2 buah
- Jumlah gording = 5 buah
- Jarak penggantung gording = 5m/3 = 1,67 m

4.2 PERHITUNGAN PEMBEBANAN

4.2.1 Beban Mati (qD)

Berat penutup atap = 27,6 kg/m

Berat gording = 7,5 kg/m
Berat alat pengikat = 3,51 kg/m +
Berat total (qD) = 38,61 kg/m

Sehingga beban yang harus diterima penggantung gording adalah :

RD = qD x sinα x (L/3)

RD = 38,61 x sin 22° x (5/3)

RD = 21,79 kg

4.2.2 Beban Hidup (qL)

1) Beban terbagi rata
qL = 42 kg/m

Sehingga beban yang harus diterima penggantung gording adalah :

RL = qL x sinα x (L/3)

RL = 42 x sin 22° x (5/3)

RL = 23,71 kg

2) Beban hidup terpusat

Beban hidup terbagi terpusat akibat pekerja

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

P = 100 kg (PPI UG tahun 1983 pasal 3.2 (2b))

PL = P x sinα
PL = 100 x sin 22°
PL = 33,87 kg

Karena beban terpusat lebih besar dari beban merata, maka beban hidup yang
menentukan adalah beban terpusat.
4.3 Perhitungan Gaya
4.3.1 Penggantung gording A (Ra)
Ra = 1,2RD +1,6RL
= (1,2 x 21,79) + (1,6 x 23,71)
= 64,08 kg
Ratotal = Ra x banyaknya gording
= 64,08 x 5
= 320,4 kg
4.3.2 Penggantung gording B (Rb)
tgβ = jarak miring gording / (L/3)
= 2,3/(5/3)
tgβ = 1,43
ß = 55,03 °

Rbsinβ = Ra total
Rb = Ra total / sinβ
= 256,32 kg / sin 55,03 °
= 336,94 kg (PU)
4.4 Perencanaan Batang Tarik

4.4.1 Kontrol Leleh (fy) (SNI 03  1729  2002 hal. 70 pasal 10.1.1-2.a)

PU = Ø*fy*Ag pakai Ø=0.9

Ag perlu = PU / ( Ø x fy)
= 336,94 / ( 0,9 x 2500)
= 0,150 cm²

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

4.4.2 Kontrol putus (fu) (SNI 03  1729  2002 hal. 70 pasal 10.1.1-2.b)

PU = Ø x fu x Ag Ø = 0,75
Ag perlu = PU / ( Ø x fu x 0,75)
= 336,94 / ( 0,75 x 4100 x 0,75)
= 0,146 cm²
Ag yang dipakai = 0,150 cm²

Ag = ¼.𝜋.d2
4X Ag √4X 0,15
δ total = √ = = 0,44 cm →0,6 cm = 6mm
π 3,14

4.5 Kontrol Kelangsingan

 Jarak penggantung gording (L/3) = 5
3

= 1,67 m = 167cm

 Panjang RB

𝑅B = √(jarak penggantung gording)² + (jarak miring gording)²

= √(167)2 + (230)2

= 284,234 cm

d ˃ panjang RB / 500
0,6cm ˃ 284,234 / 500
0,6cm ˃ 0,56 cm ( OK )

Jadi, diameter yang digunakan adalah 0,6 cm = 6 mm (Ø6)

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB V
PERENCANAAN IKATAN ANGIN

2a

5.1 Data Perencanaan

 Tekanan angin (w) = 25 kg/m2
 Koefisien angin (c) = 0,9
 Sudut kemiringan atap (α) = 22
 Jarak datar gording (𝑎) = 2,1 m
 Jarak miring anatr gording (m) = 2,3 m
 Luas yang terkena angin (A) = Luas trapesium

5.2 Perhitungan H
1) h1 = 5,5 m (tinggi kolom)
2) h2 = h1 + (𝑎 . tg α)

= 5,5 + (2,1 . tg 22)

= 6,25 m

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

3) h3 = h1 + (2 𝑎 . tg α)

= 5,5 + (2 . 2,1 . tg 22)

= 7,01 m
4) h4 = h1 + (3 𝑎 . tg α)

= 5,5 + (3. 2,1. tg 22)

= 7,76 m
5) h5 = h1 + (4 𝑎. tg α)

= 5,5 + (4 . 2,1 . tg 22)

= 8,52 m
5.3 Gaya-gaya yang Bekerja

R=½.w.c.A
1) A1 = ½ (h1 + h2) . 𝑎
= ½ (5,5 + 6,25) . 2,1
= 12,33 m2

R1 =½.w.c.A

= ½ . 25 . 0,9 . 12,33

= 138,71 kg
2) A2 = ½ (h2 + h4) . 𝑎
= ½ (6,25 + 7,76) . 2,1
= 14,71 m2

R2 =½.w.c.A

= ½ . 25 . 0,9 . 14,71

= 165,48 kg
3) A3 = ½ (h4 + h5) . 𝑎
= ½ (7,76 + 8,52) . 2,1
= 17,09 m2

R3 =½.w.c.A

= ½ . 25 . 0,9 . 17,09

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

= 192,26 kg

R total = R1 + R2 + R3

= 138,71 + 165,48 + 192,26

= 496,45 kg

5.4 Perencaan Ikatan Angin

2𝑎 2 . 2,1
tg 𝜃 = = → arc tg 1,05 = 46°
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑘𝑢𝑑𝑎 − 𝑘𝑢𝑑𝑎 4

1) Gaya normal pada gording akibat angin

a. Angin tekan (c = 0,9)

N = R total = 496,45 kg
b. Angin hisap (c = 0,4)

N = 0,4 . R total = 0,4 . 496,45 = 220,64 kg

0,9 0,9

2) Perhitungan gaya pada titik simpul

a. Pada titik simpul A

Σ V = 0, misal S1 tarik

S1 =  R total =  496,45 kg (tekan)

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

Σ H= 0, misal S2 tarik
S2 = 0

b. Pada titik simpul B

Σ V = 0, misal S3 tarik
R1 + S1 + S3 . cos α =0
138,71 + (496,45) + S3 . cos 46 =0
S3 = + 357,74 kg (tarik)
Gaya yang paling menentukan adalah batang tarik Pu = S3 = 357,74 kg

5.5 Perencanaan Batang Tarik

Pu = 357,74 kg

Mutu baja BJ 41

fu = 410 Mpa = 4100 kg/cm2

fy = 250 Mpa = 2500 kg/cm2

a. Kontrol leleh (SNI 03  1729  2002 hal. 70 pasal 10.1.1-2.a)

(Ø = 0,9) → faktor kuat reduksi

𝑃𝑈 = ∅ . 𝑓𝑦 . 𝐴𝑔

𝑃𝑈 357,74 𝑘𝑔
𝐴𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = = = 0,158 𝑐𝑚²
∅ . 𝑓𝑦 0,9 . 2500 𝑘𝑔/𝑐𝑚²

b. Kontrol putus (SNI 03  1729  2002 hal. 70 pasal 10.1.1-2.b)

(Ø = 0,75) → faktor kuat reduksi
𝑃𝑈 = ∅ . 𝑓𝑦 . 0,75 . 𝐴𝑔
𝑃𝑈 357,74 𝑘𝑔
𝐴𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = = = 0,211 𝑐𝑚²
∅ .𝑓𝑦 . 0,75 0,75 . 2500 𝑘𝑔/𝑐𝑚². 0,75

Ag yang paling besar adalah Ag yang menentukan Ag = 0,211 cm2

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

5.6 Perhitungan d

1
𝐴𝑔 = . 𝜋 . 𝑑2
4
1
0,211 = . 𝜋 . 𝑑2
4

0,211
𝑑 = √1 = 0,518 𝑐𝑚 = 5,2 𝑚𝑚 ≈ 6 𝑚𝑚
⁄ .𝜋
4

Dipakai ikatan angin diameter ∅ 6 mm

Kontrol kelangsingan
 Jarak kuda-kuda (b) = 5,0 m = 500 cm
 Panjang S3 = √𝑏2 + 2𝑎2

= √(500)2 + (2 . 2,1)2 = 504,2 𝑐𝑚 = 5042 𝑚𝑚

𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆3
𝑑>
𝑏

5042 𝑚𝑚
6 𝑚𝑚 >
500 𝑚𝑚
6 𝑚𝑚 > 10,08 𝑚𝑚 … (𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑜𝑘)

Dikarenakan hasilnya tidak ok, maka dipakai ikatan angin diameter ∅ 12 mm

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB VI
PERENCANAAN REGEL

6.1 Spesifikasi Bahan Penutup Dinding

Bahan penutup dinding adalah asbes, dengan spesifikasi ( Panel K16):
 Tebal : 6,42 mm
 Berat : 3,7 kg/m2
 Lebar Efektif : 850 mm
 Panjang : 1200 mm

6.2 Profil Gording

Direncanakan dimensi regel menggunakan profil WF 100 x 100 x 6 x 8 dengan mutu baja
BJ 41, diperoleh data sebagai berikut :
A : 21.9 cm2 zx =76,5 cm Mutu Baja BJ 41
W : 17.2 kg/m fu = 410 Mpa
zy = 26,7 cm
4
Ix : 383 cm = 4100 kg/cm2
h = 100 mm
fy = 250 Mpa
Iy : 134 cm4
tw = 6 mm = 2500 kg/cm2
B : 100 mm
E = 2x105Mpa
tf = 8 mm
Ix : 4.18 cm
Iy : 2.47 cm

6.3 Menentukan Jumlah dan Jarak Regel Dinding

- Jumlah lapangan regel
N= Tinggi gudang = 5,5 = 8,5 → 9
( P. Penutup atap – overlap) (0,8 – 0,15)
- Jumlah Regel = N + 1
= 9+1 = 10
- Jarak antar regel
Tinggi gudang = 5,5 = 0,61 m
Jumlah lapangan regel 9

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

6.4 Perhitungan Pembebanan

6.4.1 Beban Vertikal
Berat regel = 17,2 kg/m
Berat dinding = 3,7 kg/m +
= 20,9kg/m
Berat pengikat (10%) = 2,09kg/m +qd

qd = 23 kg/m
Menghitung Momen
My =0
My = 1/8*qD*(Ly)2

= 1/8*23*52

= 71,88 kgm

6.4.2 Beban Horizontal (Angin)

Tekanan angin W = 25 kg/m2 ( jauh dari pantai) dengan c = 0.9

Beban Angin = c*W

= 0.9 * 25

= 22.5 kg/m2

Beban Horizontal (qw) = beban angin * jarak regel

= 22.5 * 0,61s

= 13,72 kg/m

Menghitung Momen
Mx = 0
Mx = 1/8*qw*(Lx)2

= 1/8*13,72 *52

= 42,87 kgm

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

Momen Berfaktor (Mu)

Mux = 1.3 Mx
= 1.3 * 42.87

= 55,73 kgm

Muy = 1.2 My
= 1.2 * 100,37

= 120,44 kgm

6.4.3 Kontrol Penampang

- Kontrol kekuatan profil
 Penampang profil (sayap)  Penampang profil (badan)
b 𝐸 h E
= ≤ 0,38√ = ≤ 3,76 √
2tf fy tw fy

100 200000 100 200000

= ≤ 0,38√ = ≤ 3,76√
2X8 250 6 250

= 6,25 ≤ 10,75 (OK) = 16,6 ≤ 106,34 (OK)

Penampang profil kompak maka Mnx = Mny

- Kontrol Lateral Buckling

Jarak pengekang lateral (Lb) = 66.2 cm
E
Lp = 1,76 x iy √
fy

200000
= 1,76 x 2,47√
250

= 122,96 cm

Lb < Lp → termasuk bentang pendek, maka Mnx = Mpx

- Kontrol Momen
Mnx = Mpx = zx * fy

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

= 76.5 * 2500
= 191250 kg cm → 1912,5 kgm

Mny = (1/4 * tf * bf2) * fy

= (1/4 * 0,8 * 102) * 2500
= 50000 kg cm → 500 kgm
Kontrol terhadap sumbu kuat
Syarat → ∅Mnx ≥ Mux
0.9*1912,5 ≥ 137,11
1721.2 ≥ 137.11 (OK)
Kontrol terhadap sumbu lemah

Syarat → ∅Mny ≥ Muy

0.9*500 ≥ 120,44
450 ≥ 120,44 (OK)

- Persamaan Interaksi

MuX Muy
+ ≤1 Øb faktor reduksi lentur = 0,9
Øb X Mnx Øb X Mny

55,73 120,44
+ ≤1
1721.2 450
0,3 ≤1 (OK)

6.5 Kontrol Lendutan

L
 Lendutan izin (ϝ) =
240
500
= = 2,083 cm
240
 Lendutan arah x
5
(qw)
fx = x x L4
384 E ∗IX
5 (0.337)
= x X 5004
384 2X106 ∗ 383

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

= 0.36 cm
5
(qD)
fy = x x L4
384 E ∗Iy
5 (0.3212)
= x X 5004
384 2X106 ∗ 134
= 0.97 cm
 Lendutan yang terjadi

δ total = √fx2 + fy2

= √0,362 + 0,972

= 1,03 cm

Karena nilai f = 1,03 cm < F izin = 2,083 cm , maka OK

6.6 Perhitungan Penggantung Regel

A = Jarak kuda-kuda x h
3
= 5 x 0,61 = 1,02
3

Q = 1,2 ( A x qD ) = 1,2 ( 1,83 x 32,12 )

= 70,53 kgm

Tsinß= Q
0,61
ß = arc tg * ( )
1.67
= arc tg (0.365)
= 22,28°
Q
T =
sinß
70,53
=
Sin 22,28
= 205,7 kg → Pu

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

6.6.1. Kekuatan Leleh

Pu = Ø*fy*Ag → pakai Ø=0.9
Pu
Ag =
∅∗fy
205,7
=
0.9∗250

= 0.914 cm2

6.6.2 Kontrol Putus

Pu = Ø*fy*0.75*Ag → pakai Ø=0.75
Pu
Ag =
∅∗fu∗0.75
205,7
=
0.75∗410∗0.75

= 0.892 cm2
Sehingga digunakan Ag perlu = 0.914 cm2

Ag
𝜋=√
0,25 x π

𝜋=√ 0,914
0,25 x 3,14

= 1,07 cm → 10 mm
Sehingga digunakan diameter penggantung regel sebesar 10 mm

6.6.3. Kontrol Kelangsingan

5,5
Jarak penggantung regel : = 0,61 m = 61 cm
9

L = √(Jarak penggantung regel) 2 + (Jarak miring regel)2

= √612 + 2242
= 232,16 cm
L
d>
500
232,16
1 cm >
500

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

1 cm > 0.47 cm → OK
Dikarenakan diameter lebih besar dari kontrol kelangsingan maka untuk penggantungregel
digunakan diameter Ø 1 cm = 10 mm

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB VII
PERENCANAAN GEWEL

Jarak miring gording (a) = 2.3m Luas trapezium :

Jarak datar gording = 2,1 m = ½ x (H4+H5) x (2 x jarak datar gording)
= ½ x (7,76 + 8,52) x (2 x 2,1)
=34,18 m2

7.1 Data Perencanaan

Direncanakan dimensi regel menggunakan profil WF 150 x 100 x 6 x 9 dengan mutu baja
BJ 41, diperoleh data sebagai berikut :
Ag : 26,84 cm2 zx =138 cm Mutu Baja BJ 41
W : 21,2 kg/m fu = 410 Mpa
zy = 30,1 cm
Ix : 1020 cm 4
= 4100 kg/cm2
tw = 6 mm
fy = 250 Mpa
Iy : 151 cm4
tf = 9 mm = 2500 kg/cm2
B : 100 mm
E = 2x105Mpa
Ix : 6,17 cm
Iy : 2,37 cm
Data Perencanaan
H = 8,52 m
Berat gording = 7,5 kg/m
Berat Dinding = 3,7 kg/m2

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

7.2 Perhitungan Pembebanan

7.2.1 Beban Vertikal
Berat regel : h x w = 8,52 x 21,1 = 179,77 kg/m
Berat dinding : A trapesiumx b. Dinding = 34,18 x 3,7 = 126,47 kg/m +
= 306,24 kg/m
Berat pengikat (10%) = 30,62 kg/m
L 5
Penutup atap : ax x 2 buah xb.atap = 2,3 x X 2 x 12 = 138 kg
2 2
L 5
Gording = xb.gordingxjumlah gording = x 7,5 x 4 = 75 kg +
2 2
Nd = 549,86 kg

7.2.2 Beban Horizontal

Beban merata akibat tekanan angin W = 25 kg/m2 (jauh dari pantai) dengan c = 0.9
qx = c*W*b
= 0.9 * 25 * 2,26
= 50,85 kg/m
1
Mx = qx (Lx2)
8
= 1/8 X 50,85X 8,522
= 461,4 kgm

7.2.3 Beban Aksial ( Beban Hidup )

L
Berat air hujan = a x x 2 x w hujan
2
5
= 2,3 x x 2 x 20
2
= 230 kg

7.2.4 Berat Terfaktor

Nu = (1.2X ND + 1.6X NL) 0.75
= (1,2 X 549,86+ 1,6 X 230) 0,75
= 770,87 kg Pu

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

Mntx = 1.6 X Mxangin X 0.75 akibat angin

= 1,6 X 461,4 X 0,75
= 553,68 kgm
Mux = 1,3 X Mx
= 1,3 X 461,4
= 599,82 kgm

7.2.5 Kontrol Penampang Profil

- Kontrol Profil
Sumbu x
Lkx = 0.8Xh
= 0,8 X 8,52
= 6,8 m ≈ 680 cm

Lkx 680
𝜆𝑥 = = = 110,21
Ix 6,17
2 2 6
𝜋 𝐸 3,14 𝑥 2𝑥10 𝑥 26,84 = 43574,23
𝑁𝑐𝑟 𝑏𝑥 = 𝑥 𝐴𝑔 =
λ X2 110,212

Sumbu y
Lkx = 1x hy
= 1 X 4,2

= 4,2 m ≈ 420 cm

Lky 420
𝜆𝑦 = = = 177,22
Iy 2,37
2 2 6
𝜋 𝐸 3,14 𝑥 2𝑥10 𝑥 26,84 = 16851,8
𝑁𝑐𝑟 𝑏𝑦 = 𝑥 𝐴𝑔 =
λy2 177,222

Arah X kritis

λX 𝐹𝑦
𝜆𝑐 = √
π 𝐸

177,22 250
= √
3,14 2𝑥106

= 0,63

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

𝜆𝑠 = 𝜆𝑐 √0,7

= 0,63 √0,7

= 0,53

Menggunakan 0,25 < 𝜆𝑐 < 1

𝑤𝑥 = 1 ,25 x 𝜆𝑐2
= 1,25 𝑥 0,632
= 0,5

Ag∗fy
Pn =
𝜔x
26,84∗240
=
0,5
= 12883,2 kg
Pu
= 0,15 ˂ 0,2
𝜃. Pn
CmX
δbx = 1− Nu ≥1
( )
Ncrbx

= 1,018 ≥ 1
Mnx = δbx * Mntx

= 1,01 * 1224,96

= 1237,21 kgm
Cmy
δby = ≥1
1−( Nu )
Ncrby

= 1,047 ≥ 1
Mny = δby * Mntx

= 1,047 * 1224,96

= 1282,53 kgm

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2
c
7.2.6 Kontrol Penampang
 Penampang profil (sayap)  Penampang profil (badan)
b 𝐸 h E
= ≤ 0,38√ = ≤ 3,76 √
2tf fy tw fy

125 200000 125 200000

= ≤ 0,38√ = ≤ 3,76√
2X9 250 6,5 250

= 6,94 ≤ 10,75 (OK) = 19,23 ≤ 106,34 (OK)

Mnx = Mpx = zx*fy
= 138*2500
= 345000 kgcm = 3450 kgm

Mny = (1/4 * tf * bf2) * fy

= (1/4 * 9 * 102) * 2500

= 562500 kg cm → 5625 kgm

6.2.7 Persamaan Interaksi

Menurut SNI-03-1729-2002 Pasal 7.4.3.3
(Φb) Faktor reduksi, untuk lentur = 0,9
(Φc) Faktor reduksi, untuk tekan = 0,85
Pu MuX ≤1
+
2∗∅Pn ∅ ∗ Mnx
770,87 599,82 ≤1
+
2∗0.85∗12883,2 0.85∗3450
0,54 ≤ 1 (OK)
6.2.8 Kontrol Lendutan
L
 Lendutan ijin Lendutan izin (ϝ) =
250
500
= =2 cm
250
q cosα
fx = 5
(L)4
384 𝐸∗𝐼𝑥
= 5 0,51 cos 18 (500)4
384 2𝑥106∗1020
= 1,19 < 2,083
Maka, dimensi gewel menggunakan profil wide flange WF 150 x 100 x 6 x 9

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB VIII
ANALISA STRUKTUR

8.1 Perhitungan Pembebanan

 Beban Mati
 Berat atap = Jarak miring gording x Berat asbes
= 2,3 m x 12kg/m2
= 27,6 kg/m

 Berat gording = Berat profil = 7,5 kg/m

 Berat pengikat 10% = 10% x (berat gording + berat penutup atap)
= 10% x (7,5 kg/m + 27,6 kg/m)
= 3,51 kg/m
 Berat total (qD) = 27,6 + 7,5 + 3,51
= 38,61 kg/m
 PD = qD x L
= 38,61 kg/m x 5 m
= 193,05 kg

 Beban Hidup
q= (40 – (0,8α))

q= (40 – (0,8 x 22°))

q= 22,4 kg/m² > 20 kg/m²

maka digunakan q = 20 kg/m²
qL = q x jarak datar gording
qL = 20 x 2,1
qL = 42 kg/m
PL = qL x L
= 42 kg/m x 5 m
= 210 kg

 Beban Berfaktor
Pu = 1.2 PD + 1.6 PL + 0,8W
= 1.2 (193,05) + 1.6 (210) + 0,8.25
= 587,66 kg

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

 Beban Angin

W = 25 kg/m2 (jauh dari pantai)

C = (0,02 . α − 0,4)

= (0,02 .22° – 0,4) = - 0,04

C hisap = -1

 Angin tekan = C x W x jarak kuda − kuda x jarak miring antar gording

= - 0,04 x 25 x 5 x 1,7

= -8,5 kg

 Vertikal = Wt x sin α

= -8,5 x sin 22°

= -3,1 kg

 Horizontal = Wt x cos α

= -8,5 x cos 22°

= -7,8 kg

 Angin hisap = C x W x jarak kuda − kuda x jarak miring antar gording

= - 1 x 25 x 5 x 1,7

= -212,5 kg

 Vertikal = Wt x sin α

= -212,5 x sin 22°

= -79,6 kg

 Horizontal = Wt x cos α

= -212,5 x cos 22°

= -197 kg

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TABLE: Element Forces
Frames
Frame Station OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m Text m
1 0 1,4D Combination 50,73 125,25 0 0 0 0 1-1 0
1 1,0789 1,4D Combination 61,14 150,97 0 0 0 -149,01 1-1 1,0789
1 2,1578 1,4D Combination 71,56 176,69 0 0 0 -325,76 1-1 2,1578
4 0 1,4D Combination 71,56 -176,69 0 0 0 -325,76 4-1 0
4 1,0789 1,4D Combination 61,14 -150,97 0 0 0 -149,01 4-1 1,0789
-9,848E-
4 2,1578 1,4D Combination 50,73 -125,25 0 0 0 13 4-1 2,1578
-
5 0 1,4D Combination 1051,23 -933,84 0 0 0 -2190,29 5-1 0
-
5 0,87743 1,4D Combination 1042,71 -912,94 0 0 0 -1380,08 5-1 0,87743
-
5 1,75486 1,4D Combination 1034,19 -892,05 0 0 0 -588,21 5-1 1,75486
6 0 1,4D Combination -932,16 -641,78 0 0 0 -588,21 6-1 0
6 0,87743 1,4D Combination -923,64 -620,88 0 0 0 -34,26 6-1 0,87743
6 1,75486 1,4D Combination -915,12 -599,99 0 0 0 501,35 6-1 1,75486
-
7 0 1,4D Combination 1863,93 620,89 0 0 0 1550,39 7-1 0
-
7 2,75 1,4D Combination 1793,21 620,89 0 0 0 -157,07 7-1 2,75
-
7 5,5 1,4D Combination 1722,49 620,89 0 0 0 -1864,53 7-1 5,5
-
8 0 1,4D Combination 1863,93 -620,89 0 0 0 -1550,39 8-1 0
-
8 2,75 1,4D Combination 1793,21 -620,89 0 0 0 157,07 8-1 2,75
 -
8 5,5 1,4D Combination 1722,49 -620,89 0 0 0 1864,53 8-1 5,5
9 0 1,4D Combination -813,09 -349,72 0 0 0 501,35 9-1 0
9 0,87743 1,4D Combination -804,57 -328,82 0 0 0 799,04 9-1 0,87743
9 1,75486 1,4D Combination -796,05 -307,93 0 0 0 1078,39 9-1 1,75486
10 0 1,4D Combination -694,02 -57,66 0 0 0 1078,39 10-1 0
10 0,87743 1,4D Combination -685,5 -36,76 0 0 0 1119,81 10-1 0,87743
10 1,75486 1,4D Combination -676,98 -15,87 0 0 0 1142,9 10-1 1,75486
11 0 1,4D Combination -676,98 15,87 0 0 0 1142,9 11-1 0
11 0,87743 1,4D Combination -685,5 36,76 0 0 0 1119,81 11-1 0,87743
11 1,75486 1,4D Combination -694,02 57,66 0 0 0 1078,39 11-1 1,75486
12 0 1,4D Combination -796,05 307,93 0 0 0 1078,39 12-1 0
12 0,87743 1,4D Combination -804,57 328,82 0 0 0 799,04 12-1 0,87743
12 1,75486 1,4D Combination -813,09 349,72 0 0 0 501,35 12-1 1,75486
13 0 1,4D Combination -915,12 599,99 0 0 0 501,35 13-1 0
13 0,87743 1,4D Combination -923,64 620,88 0 0 0 -34,26 13-1 0,87743
13 1,75486 1,4D Combination -932,16 641,78 0 0 0 -588,21 13-1 1,75486
-
14 0 1,4D Combination 1034,19 892,05 0 0 0 -588,21 14-1 0
-
14 0,87743 1,4D Combination 1042,71 912,94 0 0 0 -1380,08 14-1 0,87743
-
14 1,75486 1,4D Combination 1051,23 933,84 0 0 0 -2190,29 14-1 1,75486
 TABLE: Element Forces -
Frames
Frame Station OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text Kgf Kgf Kgf Kgf-m Kgf-m Kgf-m Text m
-1,501E-
1 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 171,13 417,34 0 0 0 12 1-1 0
1 1,0789 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 180,05 439,38 0 0 0 -462,16 1-1 1,0789
1 2,1578 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 188,98 461,42 0 0 0 -948,09 1-1 2,1578
4 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 225,64 -425,94 0 0 0 -871,53 4-1 0
4 1,0789 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 216,71 -403,9 0 0 0 -423,87 4-1 1,0789
-1,228E-
4 2,1578 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 207,79 -381,86 0 0 0 12 4-1 2,1578
- -
5 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1532,93 1658,48 0 0 0 -3593,07 5-1 0
- -
5 0,87743 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1525,63 1640,57 0 0 0 -2145,72 5-1 0,87743
- -
5 1,75486 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1518,33 1622,66 0 0 0 -714,09 5-1 1,75486
- -
6 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1300,99 1099,92 0 0 0 -714,09 6-1 0
- -
6 0,87743 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1293,69 1082,01 0 0 0 243,15 6-1 0,87743
-
6 1,75486 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1286,39 -1064,1 0 0 0 1184,68 6-1 1,75486
-
7 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 3384,13 1272,23 0 0 0 3487,22 7-1 0
-
7 2,75 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 3323,51 1272,23 0 0 0 -11,4 7-1 2,75
-
7 5,5 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 3262,89 1272,23 0 0 0 -3510,02 7-1 5,5
8 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination - -799,23 0 0 0 -1750,77 8-1 0
 3300,44
-
8 2,75 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 3239,82 -799,23 0 0 0 447,1 8-1 2,75
8 5,5 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination -3179,2 -799,23 0 0 0 2644,97 8-1 5,5
-
9 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1069,06 -541,35 0 0 0 1184,68 9-1 0
-
9 0,87743 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1061,76 -523,44 0 0 0 1651,82 9-1 0,87743
-
9 1,75486 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1054,46 -505,53 0 0 0 2103,25 9-1 1,75486
10 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination -837,13 17,21 0 0 0 2103,25 10-1 0
10 0,87743 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination -829,82 35,12 0 0 0 2080,29 10-1 0,87743
10 1,75486 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination -822,52 53,03 0 0 0 2041,62 10-1 1,75486
11 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination -962,9 166 0 0 0 2041,62 11-1 0
11 0,87743 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination -970,2 183,91 0 0 0 1888,11 11-1 0,87743
11 1,75486 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination -977,5 201,82 0 0 0 1718,89 11-1 1,75486
-
12 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1267,99 653,43 0 0 0 1718,89 12-1 0
-
12 0,87743 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1275,29 671,34 0 0 0 1137,69 12-1 0,87743
12 1,75486 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination -1282,6 689,25 0 0 0 540,78 12-1 1,75486
-
13 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1573,09 1140,86 0 0 0 540,78 13-1 0
-
13 0,87743 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1580,39 1158,77 0 0 0 -468,1 13-1 0,87743
-
13 1,75486 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1587,69 1176,68 0 0 0 -1492,7 13-1 1,75486
-
14 0 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1878,18 1628,29 0 0 0 -1492,7 14-1 0
-
14 0,87743 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1885,48 1646,2 0 0 0 -2929,27 14-1 0,87743
 -
14 1,75486 1,2D+ 1,6L+ 0,5 W Combination 1892,78 1664,11 0 0 0 -4381,56 14-1 1,75486
 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB IX
PERENCANAAN PROFIL KUDA-KUDA

8.1 Batang Atas

 Data Perencanaan
Gaya tekan maksimum : 1892,78 N ( Batang 39 )
Panjang batang : 170 cm
Direncanakan profil : WF 175 x 175 x 7,5 x 11

Ag : 175 cm2 Mutu Baja BJ 41

W : 40,2 kg/m fu = 410 Mpa
Ix : 2880 cm4 = 4100 kg/cm2
Iy : 984 cm4 fy = 250 Mpa
b : 175 mm = 2500 kg/cm2
ix : 7,5 cm E = 2x105Mpa
iy : 4,38 cm
zx : 360 cm3
: 171 cm3
zy
tw : 7,5 mm
tf : 11 mm

 Kontrol Profil
𝑏 2 .105
≤ 0,38 √
2𝑡𝑓 𝑓𝑦

175 2 .105
≤ 0,38 √
2𝑥11 250

7,9 ≤ 10,75 (OK)

 Kapasitas Profil
𝐿𝑘 189
𝜆 = = = 25,2
𝑖𝑥 7,5

𝜆 𝑓𝑦 25,2 250
𝜆c = 𝜋 .√ 𝐸 = 3,14 . √2.105 = 0,28
1,43 1,43
ω = 1,6−0,67λc = 1,6−0,67.0,28 = 1,01
Ag .fy 250
Nn = = 17500 x = 4331683 N
ω 1,01

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

𝑁𝑢
≤ 1
𝑁𝑛
1892,78
≤ 1
0,85 . 4331683
0,051 ≤ 1 (OK)
 Kontrol terhadap tekuk
Cek Nu < Ø Nn = 1892,78 < 0,85 x 4331683
= 1892,78 N < 3681930,55 N .....(OK)
 Kontrol Terhadap Geser

Vn = 0,6 x fy x Ag

= 0,6 x 250 x 17500

= 2625000 N

Ø Vn > Vu

0,75 x 2625000 > 1892,78

1968750 N > 1892,78 N.....(OK)

 Kontrol Terhadap tekuk

фTn = φ x Fy x Ag φ = 0,9

= 0,9 x 250 x 17500

= 3937500 N > 1892,78 N ......(OK)

Jadi profil WF 175 x 175 x 7,5 x 11 mampu menahan beban tekan Nu sebesar 1892,78 kg
sehingga dapat digunakan sebagai profil Kuda-kuda.

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

BAB X
PERHITUNGAN BALOK DAN KOLOM

10.1 Data Perencanaan Balok

Direncanakan balok menggunakan profil WF 200 X 200 X 12 X 12

Ag : 71,53 cm2 Mutu Baja BJ 41

W : 56,2 kg/m A= 200 mm
Ix : 4980 cm4 r = 12 mm
4
Iy : 1700 cm h = A-2 (tf+r)
b : 204 mm = 200 – 2 (12+12)
ix : 8,35 cm = 152 mm
iy : 4,88 cm
zx : 553 cm3
: 256 cm3
zy
tw : 12 mm
tf : 21 mm

Mutu Baja BJ 41 fu = 410 Mpa

fy = 250 Mpa
10.1.1 Perhitungan Pembebanan
 Beban Mati (qD)

Berat atap = 27,6 kg/m

Berat profil balok = 56,2 kg/m +

qD = 83,8 kg/m

PD = qD . jarak kuda-kuda

= 83,8 . 5

= 419 kg

 Beban Hidup (qL)

qL = 20 kg/m

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

PL = qL * jarak kuda-kuda
= 20 . 5
= 100 kg

 Beban Terfaktor
Pu = 1,2PD + 1,6PL
= 1,2 (419) + 1,6 (100)
= 662,8 kg
 Momen Berfaktor
Mu = 1/8 . Pu . L²
= 1/8 . 662,8 . 5²
= 2071,25 kgm
𝑀𝑢
Mn = Ø𝑏
2071,25
= 0,9

= 2301,38 kgm
10.1.2 Kontrol Penampang Profil
 Periksa penampang profil kuda – kuda`
 Untuk Sayap
𝑏𝑓 𝐸
≤ 0,38 √𝑓𝑦
2𝑡𝑓

204 2.105
≤ 0,38 √ 250
2.12

8,5 ≤ 10,75 (OK)

 Untuk Badan
h E
≤ 3,76 √fy
tw

152 200.000
≤ 3,76 √
12 250

12,67 ≤ 106,34 (OK)

Profil yang direncanakan termasuk penampang kompak MPx = MPy
 Mnx = Mpx = zx . fy
= 553 . 2500
= 1382500 kgcm → 13825 kgm

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

10.1.3 Periksa Lendutan

𝐿
 Lendutan izin (f) = 240
500
= 240 = 2,08 cm
5 𝑞
  = 384 . 𝐸.𝐼𝑥 . L4
5 0.20
= 384
. 2.105 .4980 . 5004

= 0.16 cm < 2,08 cm (OK)

Jadi, Profil WF 200 X 200 X 12 X 12 mm dapat digunakan sebagai balok.

10.2 Data Perencanaan Kolom

Direncanakan kolom menggunakan profil WF 200 X 200 X 12 X 12

Ag : 71,53 cm2 Mutu Baja BJ 41

W : 56,2 kg/m A= 200 mm
Ix : 4980 cm4 r = 12 mm
Iy : 1700 cm4 h = A-2 (tf+r)
b : 204 mm = 200 – 2 (12+12)
ix : 8,35 cm = 152 mm
iy : 4,88 cm
zx : 553 cm3
: 256 cm3
zy
tw : 12 mm
tf : 21 mm

Mutu Baja BJ 41 fu = 410 Mpa

fy = 250 Mpa

10.2.1 Outout SAP 2000

Panjang Kolom :5m
P Max : 3384,13 kg
M Max : 3510,02 kg.m
V Max : 1272,23 kg

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

10.2.2 Kontrol Penampang Profil

 Penampang profil sayap

𝑏𝑓 𝐸
≤ 0,38 √𝑓𝑦
2𝑡𝑓

204 2.105
≤ 0,38 √ 250
2.12
8,5 ≤ 10,75 (OK)

 Penampang profil sayap

h E
≤ 3,76 √fy
tw

152 200.000
≤ 3,76 √
12 250

12,67 ≤ 106,34 (OK)

Profil yang direncanakan termasuk penampang kompak

10.2.3 Tekuk Terhadap Sumbu x

𝐼𝑥
𝐾𝑜𝑙𝑜𝑚
𝐿
GA = ( 𝐼𝑥 )
𝐵𝑎𝑙𝑜𝑘
𝐿
4980
500
= (4980 )
500

=1
GB = 1 (Jepit)

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

 TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

Dari gambar 7-6-2 SNI (tabel monogram) didapat ( SNI 03-1729-2002)

K = 0,78 (komponen struktur tak bergoyang)
K = 1,3 (komponen struktur bergoyang)
 Struktur Tak Bergoyang
kxL 0,78𝑥 500
λx = = = 46,7
ix 8,35

 Struktur Bergoyang
kxL 1,3 𝑥 500
λx = = = 77,84
ix 8,35

10.2.4 Tekuk Terhadap Sumbu y

Iy / H
GA =( )
2(𝐼𝑦/L)

4,88/500
=( 4,88 )
2( )
500

= 0,5
GB = 1 (Jepit)

Dari gambar 7-6-2 SNI (tabel monogram) didapat ( SNI 03-1729-2002)

K = 0,73 (komponen struktur tak bergoyang)
K = 1,2 (komponen struktur bergoyang)
 Struktur Tak Bergoyang
kxL 0,73𝑥 500
λx = = = 74,79
ix 4,88

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA 2

 Struktur Bergoyang
kxL 1,2 𝑥 500
λx = = = 122,95
ix 4,88

Jadi λMax yang dipakai yaitu λy = 122,95

λ Fy
λc = π √ E

122,95 250
= √
3,14 200000

= 1,38

Karena λc > 1,2 maka ω = 1,25 λc2

ω = 1,25 λc2

= 1,25 𝑥 1,382

= 2,38

𝐴𝑔 .𝑓𝑦
Nn = ω

71,53 𝑥 2500
= 2,38

= 75136,55 kg

Nu 3384,13
=
фNn 0,85∗ 75136,55

= 0,05 < 1 ......(OK)

Jadi, Profil WF 200 X 200 X 12 X 12 dapat digunakan sebagai kolom karena mampu
menerima beban Nu sebesar 3384,13 kg

NADYA MUTIARA RAMADHANI (19035010048)