PROYEK :
DRIVING RANGE BUKIT ASAM
PALEMBANG
Daftar Isi
Metode pengerjaan: Untuk penggalian, harus diperhatikan ketinggian muka air tanah,
jika diperlukan penggunaaan dewatering harus dilakukan.
Penggalian harus dilakukan dengan secara bertahap dan dengan kemiringan, untuk
mencegah terjadinya longsor.
Baja keras ulir akan dipakai secara umum untuk tulangan semua elemen-
elemen struktur:
• Baja lunak polos BJ-TP 24 dengan ≤ 8 mm hanya digunakan pada
komponen non-struktural.
Mutu Bahan Pekerjaan Struktur Baja
Pekerjaan struktur baja profil selain digunakan untuk struktur utama umumnya
akan dipakai untuk struktur kanopi, mahkota dan penyangga-penyangga /
penggantung pekerjaan M/E.
Baja profil yang digunakan untuk semua jenis baja profil yang digunakan
dalam komponen struktur adalah dari jenis baja lunak ST 41. Perlindungan
terhadap karat terhadap pekerjaan baja akan digunakan cat.
Mutu Baja Profil : fy = 2530 kg/cm2 (250 MPa)
: SS41 - σy = 2530 kg/cm2
σu = 4100 kg/cm2
Konstanta bahan sebagai berikut digunakan untuk perencanaan:
• Modulus Young 2x105 MPa
• Konstanta Poisson 0.30
• Koefisien muai panjang 1.2x10-5 per derajat Celcius
• Berat jenis 78.5 kN/m3
Mutu Baut : ASTM A325 (High Tension Bolt)
: A325-SC (High Tension Bolt)
(Tensile strength = 120 ksi = 843 MPa)
Las : E70XX (Tensile Strength 70 ksi = 492 MPa)
Mutu Pelat Baja : min fy = 240 MPa
DASAR-DASAR PERHITUNGAN
Standar dan peraturan dasar yang digunakan dalam perencanaan ini adalah:
• Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur
Lain : SNI 1727:2020.
• Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non Gedung : SNI 1726:2019.
• Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung : SNI
2847:2019.
• Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural : SNI 1729:2020.
• Ketentuan Seismik untuk Struktur Bangunan Gedung Baja : RSNI
1729.2:2020
• Sambungan Terprakualifikasi untuk Rangka Momen Khusus dan
Menengah Baja pada Aplikasi Seismik : SNI 7972:2020
Jakarta , 2021
Pembebanan
Pembebanan
Beban Vertikal
Beban Mati
Beban – beban mati pada struktur bangunan ditentukan dengan menggunakan
berat jenis bahan bangunan berdasarkan Pedoman Perencanaan Pembebanan
untuk Rumah dan Gedung SKBI 1.3.53.1987 dan unsur-unsur yang diketahui
seperti tercantum pada denah Arsitektur dan Struktur.
Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan dapat dilihat di Tabel Pembebanan Area
Beban mati dan beban hidup superimpose yang digunakan dalam perencanaan
tersaji dalam Tabel berikut ini, dengan referensi Tabel 4-1 SNI 1727:2013
Beban Lateral
Beban Gempa ditentukan sesuai dengan yang disyaratkan oleh Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2019
Bangunan ini akan dianalisa dinamik ( analisa response spectrum ) dan Modal
Statik Ekuivalen dengan parameter-parameter sebagai berikut :
LIVE LOAD
Air hujan = 20 kg/m2
BEBAN GEMPA
Wilayah gempa Palembang
KOMBINASI PEMBEBANAN
1. 1 DL + 1 LL
2. 1,4 DL
3. 1,2 DL + 1,6 LL
4. 1,2 DL + 1 LL + 1 Eq x + 0,3 Eq y
5. 1,2 DL + 1 LL + 1 Eq x - 0,3 Eq y
6. 1,2 DL + 1 LL - 1 Eq x + 0,3 Eq y
7. 1,2 DL + 1 LL - 1 Eq x - 0,3 Eq y
8. 1,2 DL + 1 LL + 0,3 Eq x + 1 Eq y
9. 1,2 DL + 1 LL - 0,3 Eq x + 1 Eq y
10. 1,2 DL + 1 LL + 0,3 Eq x - 1 Eq y
11. 1,2 DL + 1 LL - 0,3 Eq x - 1 Eq y
Keterangan :
DL : Beban Mati
LL : Beban Hidup
Eq X : Beban Gempa arah X
Eq Y : Beban Gempa arah Y
W : Beban Angin
Untuk peninjauan beban lateral akibat gempa dilakukan menurut peraturan
gempa yang berlaku dimana : Harus ditinjau gempa 100% dalam arah X
serta 30% dalam arah Y dan sebaliknya.
Permodelan Struktur
Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 15 cm
Tinggi h = 40 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 1148.720511 kg-m Mu = 11.2651 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.8
Analisis :
Tinggi efektif d = 34.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 27807 kg-cm
0.28 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.20 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 20.76 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0022
ey = 0.0019
2
fs' = 4077.47 kg/cm
b1 = 0.85
Tulangan maksimum :
2
Amax = 84.38 cm
Mmax = 9742987 kg-cm
Desain tulangan :
Mud = 1148.720511 kg-m
Mnd = 143590.06 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm
Page 1
Balok 150x500
Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 15 cm
Tinggi h = 50 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 1000.586337 kg-m Mu = 9.8124 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.8
Analisis :
Tinggi efektif d = 44.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 46445 kg-cm
0.46 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.26 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 26.83 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0024
ey = 0.0019
2
fs' = 4077.47 kg/cm
b1 = 0.85
Tulangan maksimum :
2
Amax = 109.05 cm
Mmax = 16952314 kg-cm
Desain tulangan :
Mud = 1000.586337 kg-m
Mnd = 125073.29 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm
Page 2
Balok 200x300
Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 20 cm
Tinggi h = 30 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 603.4578577 kg-m Mu = 5.9179 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.9
Analisis :
Tinggi efektif d = 24.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 18564 kg-cm
0.19 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.19 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 14.69 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0018
ey = 0.0019
2
fs' = 3812.84 kg/cm
b1 = 0.85
Tulangan maksimum :
2
Amax = 50.25 cm
Mmax = 3806646 kg-cm
Desain tulangan :
Mud = 603.4578577 kg-m
Mnd = 67050.87 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm
Page 3
Balok 200x400
Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 20 cm
Tinggi h = 40 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 791.8810195 kg-m Mu = 7.7657 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.8
Analisis :
Tinggi efektif d = 34.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 37075 kg-cm
0.37 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.27 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 20.76 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0022
ey = 0.0019
2
fs' = 4077.47 kg/cm
b1 = 0.85
Tulangan maksimum :
2
Amax = 112.51 cm
Mmax = 12990649 kg-cm
Desain tulangan :
Mud = 791.8810195 kg-m
Mnd = 98985.13 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm
Page 4
Balok 200x500
Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 20 cm
Tinggi h = 50 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 736.3370774 kg-m Mu = 7.221 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 269.1131498 kg/cm fc' = 26.4 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.8
Analisis :
Tinggi efektif d = 44.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 71148 kg-cm
0.71 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.40 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 26.83 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0024
ey = 0.0019
2
fs' = 4077.47 kg/cm
b1 = 0.85
Tulangan maksimum :
2
Amax = 191.93 cm
Mmax = 29836072 kg-cm
Desain tulangan :
Mud = 736.3370774 kg-m
Mnd = 92042.13 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm
Page 5
Desain Kolom Bangunan
Kolom 130x130
Perhitungan :
Gaya-gaya nominal yang harus dipikul penampang :
Pnd = 11627 kg
Mnd = 18630 kg-cm
Luas tulangan total :
2
Ast = 3.14 cm = 1.86% Ab -> Syarat Range 1 - 8%
Kondisi penampang mengalami tekan murni :
Po = 41552 kg
Jadi Dipakai :
diameter tulangan = 10
4D10
jumlah tulangan = 4
diameter sengkang = 10
Page 1
Diagram
30
25
20
15
Puk (ton)
10
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4
-5
-10
-15
Muk (ton-m)
Page 1
Kolom 150 x 150
Data-data :
a. Penampang Beton
Lebar = 15 cm Pu = 19.9237 kN
Tinggi = 15 cm Kn->kg = 101.9368
b. Momen beban terfaktor
Pud = 2030.958206 kg Mu = 0.2891 kNm
Mud = 2947.999572 kg-cm kNm -> kgcm = 10197.16
c. Penulangan
f = 13 mm
nst = 4 buah -> syarat : Min 4 untuk penampang persegi
fs = 10 mm Min 6 untuk penampang bulat
selimut beton = 4 cm
2
fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
faktor reduksi = 0.7 faktor pengali = 10.19368
Perhitungan :
Gaya-gaya nominal yang harus dipikul penampang :
Pnd = 2901 kg
Mnd = 4211 kg-cm
Luas tulangan total :
2
Ast = 5.31 cm = 2.36% Ab -> Syarat Range 1 - 8%
Kondisi penampang mengalami tekan murni :
Po = 59719 kg
Jadi Dipakai :
diameter tulangan = 13
4D13
jumlah tulangan = 4
diameter sengkang = 10
Page 1
Diagram
40
30
20
Puk (ton)
10
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
-10
-20
Muk (ton-m)
Page 1
Kolom 150x400
Data-data :
a. Penampang Beton
Lebar = 15 cm Pu = 53.3778 kN
Tinggi = 40 cm Kn->kg = 101.9368
b. Momen beban terfaktor
Pud = 5441.16208 kg Mu = 5.3202 kNm
Mud = 54250.94196 kg-cm kNm -> kgcm = 10197.16
c. Penulangan
f = 13 mm
nst = 6 buah -> syarat : Min 4 untuk penampang persegi
fs = 10 mm Min 6 untuk penampang bulat
selimut beton = 4 cm
2
fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
faktor reduksi = 0.7 faktor pengali = 10.19368
Perhitungan :
Gaya-gaya nominal yang harus dipikul penampang :
Pnd = 7773 kg
Mnd = 77501 kg-cm
Luas tulangan total :
2
Ast = 7.96 cm = 1.33% Ab -> Syarat Range 1 - 8%
Kondisi penampang mengalami tekan murni :
Po = 135068 kg
Jadi Dipakai :
diameter tulangan = 13
6D13
jumlah tulangan = 6
diameter sengkang = 10
Page 1
Diagram
100
80
60
Puk (ton)
40
20
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
-20
-40
Muk (ton-m)
Page 1
fu = 402.0727 MPa Cek Tekuk Lokal
fy = 245.1662 MPa b/2tf = 3.947368 < 15.99458 Tidak Langsing
L = 3000 mm h/tw = 16.54545 < 42.557 Tidak Langsing
b = 75 mm
H = 150 mm kc = 0.146667
tw = 5.5 mm Qa = 1
tf = 9.5 mm Qs = 1
Ix = 8190000 mm^4 Q = 1
Iy = 580000 mm^4
rx = 9 mm Cek Tekuk Struktural (Arah X)
ry = 4.5 mm Lamda X = 233.3333 > 200 Ganti Profil Biar Gampang
Sx = 109000 mm^3 > 134.5258
Sy = 15000 mm^3 Fex = 36.25569
r = 20 mm Fcr 1 = 31.79624 MPa
Ag = 2183 mm^2
K = 0.7 Cek Tekuk Struktural (Arah Y)
Pu = 11.6893 KN Lamda Y = 466.6667 > 200 Ganti Profil Biar Gampang
Vu = 0.4826 KN > 134.5258
Mu = 0.7354 KNm G = 77200
J = 50660.65
Cw = 2.86E+09
Fey = 9.063922 MPa
Fcr 2 = 7.94906 MPa
Kesimpulan
ϕMnx = 27.294932 KN > 0.738342941 OK
ϕVn = 91.017952 KN > 0.4826 OK
fu = 402.0727 MPa Cek Tekuk Lokal
fy = 245.1662 MPa b/2tf = 3.9473684 < 10.85346 Kompak Lanjutkan Perhitungan
L = 3000 mm h/tw = 16.545455 < 105.6784 Kompak Lanjutkan Perhitungan
b = 75 mm
H = 150 mm Cek Leleh
tw = 5.5 mm Zy = 27709.438 mm^3
tf = 9.5 mm Mpy = 6.7934175 KNm < 42.75698528 KNm
Ix = 8190000 mm^4 ϕMny = 6.1140757 KNm
Iy = 580000 mm^4
rx = 9 mm Cek Tekuk Torsi Lokal (LTB)
ry = 4.5 mm Lb = 3000 mm Lihat perhitungan Lr
r = 20 mm Lp = 226.209 mm
Sx = 109000 mm^3 h0 = 140.5 mm
Sy = 15000 mm^3 rts = 19.334098
Ag = 2183 mm^2 J = 50660.646
K = 0.7 J*c/Sx*ho = 9468660.6
Pu = 11.6893 KN Lr = 3753.4746 mm Bentang Menengah
Vu = 0.0881 KN Cb = 1.6666667
Mu = 0.4192 KNm Cw = 2.862E+09
Mn = 26.935739 Mpa < 40.0846737
Mmax = 0.4192 ϕMnx = 24.242166 KNm
Ma = 0.1048
Mb = 0.2096 Cek Geser
Mc = 0.3144 h/tw = 16.545455 < 68.54818
ϕVn = 91.017952 KN
Kesimpulan
ϕMny = 6.1140757 KN > 0.420877565 OK
ϕVn = 91.017952 KN > 0.0881 OK
fu = 402.0727 MPa Cek Fraktur
fy = 245.1662 MPa Asumsi Ae=0.6*Ag
Ag = 2183 mm^2
Tu = 0.00002552 KN ϕTn = 394.9761 KN
Cek Leleh
ϕTn = 481.678 KN
Kesimpulan
ϕTn final = 394.9761 KN > 2.55E-05 OK
Pu = 11.6893 KN Persamaan Interaksi Tekan Lentur
Tu = 2.55E-05 KN
Mux Final = 0.738343 KNm Pu/ϕPn = 0.748474 > 0.2
Muy Final = 0.420878 KNm
ϕMnx = 27.29493 KN Persm = 0.772519 < 1 OK
ϕMny = 6.114076 KN
ϕPn = 15.61752 KN
ϕTn final = 394.9761 KN Persamaan Interaksi Tekan Lentur
Mux Muy
+ = 0.095888 < 1 OK
ϕMnx ϕMny
Desain Pondasi Bangunan Penerima
Gaya Kolom Hasil Etabs Tunggal
Gaya Ijin Gaya Ultimate Gaya Ijin Gaya Ultimate Kolom Jumlah Berat Pilecap Kolom Jumlah
Kolom Kolom Gaya Ijin (Kn) Gaya Ultimate (Kn) Kolom Pakai
(Kn) (Kn) (Kn) (Kn) Ijin Ultimate Max (KN) Ijin Ultimate Max
1 254.25246 79.8397 1 254.252459 71.5769 1 1 1 11.88 266.1324592 83.4569 1 1 1 1 1 oke
2 254.25246 19.9237 2 254.252459 172.695 1 1 1 11.88 266.1324592 184.575 1 1 1 2 1 oke
3 254.25246 53.3778 3 254.252459 81.9331 1 1 1 11.88 266.1324592 93.8131 1 1 1 3 1 oke
x1 = 16.85852 X2 = -19.2642
I= 7673661 mm^4
N B
37.5 mm
31.25 mm
dipakai 37.5 mm
t ≥ 2.184295 mm
3 mm
digunakan Tebal Pelat 16 mm
Panjang min
Lmin 194.6247 mm
digunakan 200 mm