Anda di halaman 1dari 35

PERHITUNGAN STRUKTUR

PROYEK :
DRIVING RANGE BUKIT ASAM
PALEMBANG
Daftar Isi

Daftar Isi .................................................................................1


Keterangan Umum ..................................................................2
Pembebanan ............................................................................6
Permodelan Struktur ...............................................................8
Input Data ................................................................................9
Desain Pelat Lantai Bangunan ..............................................10
Desain Balok Bangunan ........................................................22
Desain Kolom Bangunan ......................................................28
Desain Angkur Bangunan .....................................................30
Desain Fondasi Bangunan.....................................................32
Keterangan Umum Bangunan

Nama Proyek : Driving Range Bukit Asam


Penggunaan : Fasilitas umum
Jumlah Lantai Banguna : 1
Tinggi Lantai Bangunan : 3m
Tinggi Bangunan : +/- 3 m

KETERANGAN TENTANG KONSTRUKSI

Jenis Konstruksi : Struktur Setinggi 1 lantai. Sistim struktur dari Beton


Bertulang dan struktur baja

Pondasi : Menggunakan fondasi tiang bor dengan diameter 30 cm


dan kedalaman 3m.

Metode pengerjaan: Untuk penggalian, harus diperhatikan ketinggian muka air tanah,
jika diperlukan penggunaaan dewatering harus dilakukan.
Penggalian harus dilakukan dengan secara bertahap dan dengan kemiringan, untuk
mencegah terjadinya longsor.

Lantai : Pelat Beton t = 15 cm

Struktur Atas : Beton bertulang dan Struktur Baja


Mutu Bahan Beton
Kuat tekan silinder beton pada umur 28 hari (f’ c) yang disyaratkan yang akan
dipakai pada gedung ini adalah sebagai berikut:
Mutu Beton Rencana (f’c)
Zona Struktur Utama
Lantai Lt. Dasar – Lt.Atap
Pelat 20 MPa
Balok 20 MPa
Kolom 20 MPa
Dinding/Pelat GWT/STP 20 MPa
Pile Cap 20 MPa
*)
beton kedap air
Konstanta bahan sebagai berikut digunakan untuk perencanaan:
• Modulus elastisitas Ec 4700 √ f’c MPa
• Koefisien muai panjang 1.0x10-5 per derajat Celcius
• Konstanta Poisson 0.20
• Berat jenis beton 24 kN/m3

Mutu Bahan Baja Tulangan


Mutu baja tulangan yang akan dipakai dalam pekerjaan beton bertulang harus
memenuhi standar SNI 07-2052-2002, yaitu:

Mutu Baja Tulangan : fy = 300 MPa < D10 mm


fy = 400 MPa ≥ D10 mm

Baja keras ulir akan dipakai secara umum untuk tulangan semua elemen-
elemen struktur:
• Baja lunak polos BJ-TP 24 dengan  ≤ 8 mm hanya digunakan pada
komponen non-struktural.
Mutu Bahan Pekerjaan Struktur Baja
Pekerjaan struktur baja profil selain digunakan untuk struktur utama umumnya
akan dipakai untuk struktur kanopi, mahkota dan penyangga-penyangga /
penggantung pekerjaan M/E.
Baja profil yang digunakan untuk semua jenis baja profil yang digunakan
dalam komponen struktur adalah dari jenis baja lunak ST 41. Perlindungan
terhadap karat terhadap pekerjaan baja akan digunakan cat.
Mutu Baja Profil : fy = 2530 kg/cm2 (250 MPa)
: SS41 - σy = 2530 kg/cm2
σu = 4100 kg/cm2
Konstanta bahan sebagai berikut digunakan untuk perencanaan:
• Modulus Young 2x105 MPa
• Konstanta Poisson 0.30
• Koefisien muai panjang 1.2x10-5 per derajat Celcius
• Berat jenis 78.5 kN/m3
Mutu Baut : ASTM A325 (High Tension Bolt)
: A325-SC (High Tension Bolt)
(Tensile strength = 120 ksi = 843 MPa)
Las : E70XX (Tensile Strength 70 ksi = 492 MPa)
Mutu Pelat Baja : min fy = 240 MPa
DASAR-DASAR PERHITUNGAN

Standar dan peraturan dasar yang digunakan dalam perencanaan ini adalah:
• Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur
Lain : SNI 1727:2020.
• Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non Gedung : SNI 1726:2019.
• Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung : SNI
2847:2019.
• Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural : SNI 1729:2020.
• Ketentuan Seismik untuk Struktur Bangunan Gedung Baja : RSNI
1729.2:2020
• Sambungan Terprakualifikasi untuk Rangka Momen Khusus dan
Menengah Baja pada Aplikasi Seismik : SNI 7972:2020

Jakarta , 2021
Pembebanan

Pembebanan

Beban Vertikal

Beban Mati
Beban – beban mati pada struktur bangunan ditentukan dengan menggunakan
berat jenis bahan bangunan berdasarkan Pedoman Perencanaan Pembebanan
untuk Rumah dan Gedung SKBI 1.3.53.1987 dan unsur-unsur yang diketahui
seperti tercantum pada denah Arsitektur dan Struktur.

1. Beton γ : 2400 Kg/m3


2. Beban hidup : 4.79 kN/m2 Berdasarkan SK SNI 1727-2020
3. Beban Superimposed Dead load (SDL) :
- Penutup Lantai Ubin : 0.77 kN/m2
Total : 120 kg/m2 : 0.77 kN/m2

Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan dapat dilihat di Tabel Pembebanan Area

Beban mati dan beban hidup superimpose yang digunakan dalam perencanaan
tersaji dalam Tabel berikut ini, dengan referensi Tabel 4-1 SNI 1727:2013

Beban Lateral

Beban Gempa ditentukan sesuai dengan yang disyaratkan oleh Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2019
Bangunan ini akan dianalisa dinamik ( analisa response spectrum ) dan Modal
Statik Ekuivalen dengan parameter-parameter sebagai berikut :

❖ Faktor Keutamaan I = 1.50


❖ Damping Ratio D = 0.05
❖ Kombinasi ragam dihitung dengan metode CQC
❖ Tinjauan arah gempa = 0, dan 90 ( bolak –balik )
❖ SE
Kondisi lapisan tanah : SA

LIVE LOAD
Air hujan = 20 kg/m2
BEBAN GEMPA
Wilayah gempa Palembang

KOMBINASI PEMBEBANAN

1. 1 DL + 1 LL
2. 1,4 DL
3. 1,2 DL + 1,6 LL
4. 1,2 DL + 1 LL + 1 Eq x + 0,3 Eq y
5. 1,2 DL + 1 LL + 1 Eq x - 0,3 Eq y
6. 1,2 DL + 1 LL - 1 Eq x + 0,3 Eq y
7. 1,2 DL + 1 LL - 1 Eq x - 0,3 Eq y
8. 1,2 DL + 1 LL + 0,3 Eq x + 1 Eq y
9. 1,2 DL + 1 LL - 0,3 Eq x + 1 Eq y
10. 1,2 DL + 1 LL + 0,3 Eq x - 1 Eq y
11. 1,2 DL + 1 LL - 0,3 Eq x - 1 Eq y

Keterangan :
DL : Beban Mati
LL : Beban Hidup
Eq X : Beban Gempa arah X
Eq Y : Beban Gempa arah Y
W : Beban Angin
Untuk peninjauan beban lateral akibat gempa dilakukan menurut peraturan
gempa yang berlaku dimana : Harus ditinjau gempa 100% dalam arah X
serta 30% dalam arah Y dan sebaliknya.
Permodelan Struktur

Gambar 1. Permodelan Struktur Bangunan pada Program ETABS.


Input data

Data yang diinput merupakan data penampang


pondasi, pelat lantai, kolom dan balok yang sudah
direncanakan, beserta bentangnya. Lalu
dimodelkan pada program ETABS hingga
mendapatkan gaya dalamnya, kemudian dicek
apakah desain tersebut kuat menahan beban.
Desain Pelat Lantai Bangunan
Tipe Tipe
qdl = 4.37
Satuan
qll = 4.79 1 2
Full Load Full Load
fy Mpa 400 400
fc' Mpa 20 20
Tebal Pelat mm 125 125
Ly m 4 2
Lx m 3 1.5
Ly / Lx 1.333333333 1.333333333
Q KN/m^2 12.908 12.908
lx = tx 50 50
X ly 38 38
ty 38 38
Mlx = -Mtx KNm 5.8086 1.45215
Mly KNm 4.414536 1.103634
-Mty KNm 4.414536 1.103634
D tulangan mm 10 10
Selimut Beton (d') mm 20 20
d mm 90 90
m 23.52941176 23.52941176
0.002795085 0.002795085
ρ min
0.0035 0.0035
ρ susut 0.0018 0.0018
β 0.85 0.85
ρ balance 0.021675 0.021675
ρ max 0.01625625 0.01625625
lx = tx 0.796790123 0.199197531
Rn ly 0.605560494 0.151390123
ty 0.605560494 0.151390123
lx = tx 0.002040982 0.000500946
ρ ly 0.00154187 0.000380176
ty 0.00154187 0.000380176
lx = tx 0.00272131 0.000667928
4/3 ρ ly 0.002055827 0.000506901
ty 0.002055827 0.000506901
lx = tx 0.00272131 0.0018
ρ pakai ly 0.0018 0.0018
ty 0.0018 0.0018
lx = tx mm^2 244.9178975 162
As ly mm^3 162 162
ty mm^4 162 162
lx = tx buah 4 3
n ly buah 3 3
ty buah 3 3
lx = tx mm 250 250
S ly mm 250 250
ty mm 250 250
5.8086 1.45215
4.414536 1.103634
4.414536 1.103634

Diambil D10-250 Diambil D10-250


Desain Balok Bangunan
Balok 150x400

DESAIN TULANGAN RANGKAP BALOK 150x400

Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 15 cm
Tinggi h = 40 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 1148.720511 kg-m Mu = 11.2651 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.8
Analisis :
Tinggi efektif d = 34.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 27807 kg-cm
0.28 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.20 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 20.76 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0022
ey = 0.0019
2
fs' = 4077.47 kg/cm
b1 = 0.85

Tulangan maksimum :
2
Amax = 84.38 cm
Mmax = 9742987 kg-cm

Desain tulangan :
Mud = 1148.720511 kg-m
Mnd = 143590.06 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.

Proses coba -coba :


a = 5.00 cm < 13.24 cm
x = 5.88 cm
es' = 0.0000
ey = 0.0019
2
fs' = 88 kg/cm
2
Rencana tulangan tarik As = 3.25 cm
Momen nominal rencana Mnd = 143590 kg-cm
Momen nominal kapasitas Mnk = 419332 kg-cm O.K !
Jumlah rencana tulangan (n) = 2 D 16 = 4.02 cm2
2
Jumlah tulangan tekan As' = 2 D 16 = 3.62 cm
Susunan tulangan :
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Tumpuan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Page 1
Balok 150x500

DESAIN TULANGAN RANGKAP BALOK 150x500

Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 15 cm
Tinggi h = 50 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 1000.586337 kg-m Mu = 9.8124 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.8
Analisis :
Tinggi efektif d = 44.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 46445 kg-cm
0.46 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.26 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 26.83 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0024
ey = 0.0019
2
fs' = 4077.47 kg/cm
b1 = 0.85

Tulangan maksimum :
2
Amax = 109.05 cm
Mmax = 16952314 kg-cm

Desain tulangan :
Mud = 1000.586337 kg-m
Mnd = 125073.29 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.

Proses coba -coba :


a = 5.00 cm < 17.11 cm
x = 5.88 cm
es' = 0.0000
ey = 0.0019
2
fs' = 88 kg/cm
2
Rencana tulangan tarik As = 3.25 cm
Momen nominal rencana Mnd = 125073 kg-cm
Momen nominal kapasitas Mnk = 551881 kg-cm O.K !
Jumlah rencana tulangan (n) = 2 D 16 = 4.02 cm2
2
Jumlah tulangan tekan As' = 2 D 16 = 3.62 cm
Susunan tulangan :
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Tumpuan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Page 2
Balok 200x300

DESAIN TULANGAN RANGKAP BALOK 200x300

Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 20 cm
Tinggi h = 30 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 603.4578577 kg-m Mu = 5.9179 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.9
Analisis :
Tinggi efektif d = 24.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 18564 kg-cm
0.19 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.19 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 14.69 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0018
ey = 0.0019
2
fs' = 3812.84 kg/cm
b1 = 0.85

Tulangan maksimum :
2
Amax = 50.25 cm
Mmax = 3806646 kg-cm

Desain tulangan :
Mud = 603.4578577 kg-m
Mnd = 67050.87 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.

Proses coba -coba :


a = 5.00 cm < 9.37 cm
x = 5.88 cm
es' = 0.0000
ey = 0.0019
2
fs' = 88 kg/cm
2
Rencana tulangan tarik As = 4.33 cm
Momen nominal rencana Mnd = 67051 kg-cm
Momen nominal kapasitas Mnk = 382376 kg-cm O.K !
Jumlah rencana tulangan (n) = 2 D 16 = 4.02 cm2
2
Jumlah tulangan tekan As' = 2 D 16 = 3.62 cm
Susunan tulangan :
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Tumpuan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Page 3
Balok 200x400

DESAIN TULANGAN RANGKAP BALOK 200x400

Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 20 cm
Tinggi h = 40 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 791.8810195 kg-m Mu = 7.7657 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.8
Analisis :
Tinggi efektif d = 34.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 37075 kg-cm
0.37 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.27 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 20.76 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0022
ey = 0.0019
2
fs' = 4077.47 kg/cm
b1 = 0.85

Tulangan maksimum :
2
Amax = 112.51 cm
Mmax = 12990649 kg-cm

Desain tulangan :
Mud = 791.8810195 kg-m
Mnd = 98985.13 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.

Proses coba -coba :


a = 5.00 cm < 13.24 cm
x = 5.88 cm
es' = 0.0000
ey = 0.0019
2
fs' = 88 kg/cm
2
Rencana tulangan tarik As = 4.33 cm
Momen nominal rencana Mnd = 98985 kg-cm
Momen nominal kapasitas Mnk = 559109 kg-cm O.K !
Jumlah rencana tulangan (n) = 2 D 16 = 4.02 cm2
2
Jumlah tulangan tekan As' = 2 D 16 = 3.62 cm
Susunan tulangan :
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Tumpuan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Page 4
Balok 200x500

DESAIN TULANGAN RANGKAP BALOK 200x500

Data :
a. Penampang Beton
Lebar b = 20 cm
Tinggi h = 50 cm
b. Momen Rencana Beban Terfaktor Mud
Mud = 736.3370774 kg-m Mu = 7.221 kNm
Diameter tulangan = 16 mm kNm -> kgm = 101.971621
Diameter sengkang = 10 mm
Penutup beton d' = 4 cm
2
Kekuatan tekan beton fc' = 269.1131498 kg/cm fc' = 26.4 Mpa
2
Tegangan leleh tulangan fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
ratio As'/As = 0.9 faktor pengali = 10.1936799
Faktor reduksi = 0.8
Analisis :
Tinggi efektif d = 44.20 cm
Jarak sengkang s = 5.80 cm
Momen retak Mr = 71148 kg-cm
0.71 ton-m
Tulangan minimum Amin = 0.40 cm2
Jarak garis netral kondisi seimbang :
xb = 26.83 cm
Regangan dan tegangan tulangan tekan As' :
es' = 0.0024
ey = 0.0019
2
fs' = 4077.47 kg/cm
b1 = 0.85

Tulangan maksimum :
2
Amax = 191.93 cm
Mmax = 29836072 kg-cm

Desain tulangan :
Mud = 736.3370774 kg-m
Mnd = 92042.13 kg-cm < Mmak , penampang memenuhi syarat.

Proses coba -coba :


a = 4.50 cm < 17.11 cm
x = 5.29 cm
es' = -0.0003
ey = 0.0019
2
fs' = -602 kg/cm
2
Rencana tulangan tarik As = 4.46 cm
Momen nominal rencana Mnd = 92042 kg-cm
Momen nominal kapasitas Mnk = 770907 kg-cm O.K !
Jumlah rencana tulangan (n) = 2 D 16 = 4.02 cm2
2
Jumlah tulangan tekan As' = 2 D 16 = 3.62 cm
Susunan tulangan :
Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Tumpuan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Tulangan tarik As = 2 D 16 - mm
Tulangan Lapangan
Tulangan tekan As' = 2 D 16 - mm

Page 5
Desain Kolom Bangunan
Kolom 130x130

Perencanaan Tulangan Kolom 130 x 130


Data-data :
a. Penampang Beton
Lebar = 13 cm Pu = 79.8397 kN
Tinggi = 13 cm Kn->kg = 101.9368
b. Momen beban terfaktor
Pud = 8138.603466 kg Mu = 1.2789 kNm
Mud = 13041.15065 kg-cm kNm -> kgcm = 10197.16
c. Penulangan
f = 10 mm
nst = 4 buah -> syarat : Min 4 untuk penampang persegi
fs = 10 mm Min 6 untuk penampang bulat
selimut beton = 4 cm
2
fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
faktor reduksi = 0.7 faktor pengali = 10.19368

Perhitungan :
Gaya-gaya nominal yang harus dipikul penampang :
Pnd = 11627 kg
Mnd = 18630 kg-cm
Luas tulangan total :
2
Ast = 3.14 cm = 1.86% Ab -> Syarat Range 1 - 8%
Kondisi penampang mengalami tekan murni :
Po = 41552 kg

Gaya aksial maksimum yang boleh dipikul penampang kolom persegi :


Pmax = 33241 kg (penampang kolom memenuhi)
Tinggi efektif penampang :
d = 7.5 cm
s = 5.5 cm
Luas tulangan tekan & tulangan tarik :
2
As = 1.57 cm
2
As' = 1.57 cm
Tinggi garis netral pada kondisi berimbang :
xb = 4.55 cm
b1 = 0.85
ab = 3.87 cm
Regangan dan tegangan baja tulangan tekan :
es' = -0.00062
ey = 0.00194
2
fs' = -1310.146109 kg/cm
Gaya-gaya nominal pada kondisi berimbang :
Cc = 8719 kg
Cs = -2058 kg
Ts = 6405 kg
Pnb = 256 kg
Mnb = 44147 kg-cm
Pn > Pnb : Zona kontrol tekan
Coba-coba :
x = 8.00 cm > 4.55 cm
a = 6.80 cm
Regangan dan tegangan baja tulangan :
es' = 0.00094
ey = 0.00194
2
fs' = 1968.75 kg/cm
es = -0.00019
2
fs = -393.75 kg/cm
Gaya-gaya nominal penampang :
Cc = 15319 kg
Cs = 3093 kg
Ts = -619 kg
Pnk = 19030 kg > 11627 kg O.K. !
Mnk = 49963 kg-cm > 18630 kg-cm O.K. !
Puk = 13 ton 8.14 ton
Muk = 0 ton-m 0.13 ton-m

Jadi Dipakai :
diameter tulangan = 10
4D10
jumlah tulangan = 4
diameter sengkang = 10

Page 1
Diagram

Diagram Interaksi momen M uk - gaya aksial Puk


35

30

25

20

15
Puk (ton)

10

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4

-5

-10

-15
Muk (ton-m)

Page 1
Kolom 150 x 150

Perencanaan Tulangan Kolom 150 x 150

Data-data :
a. Penampang Beton
Lebar = 15 cm Pu = 19.9237 kN
Tinggi = 15 cm Kn->kg = 101.9368
b. Momen beban terfaktor
Pud = 2030.958206 kg Mu = 0.2891 kNm
Mud = 2947.999572 kg-cm kNm -> kgcm = 10197.16
c. Penulangan
f = 13 mm
nst = 4 buah -> syarat : Min 4 untuk penampang persegi
fs = 10 mm Min 6 untuk penampang bulat
selimut beton = 4 cm
2
fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
faktor reduksi = 0.7 faktor pengali = 10.19368

Perhitungan :
Gaya-gaya nominal yang harus dipikul penampang :
Pnd = 2901 kg
Mnd = 4211 kg-cm
Luas tulangan total :
2
Ast = 5.31 cm = 2.36% Ab -> Syarat Range 1 - 8%
Kondisi penampang mengalami tekan murni :
Po = 59719 kg

Gaya aksial maksimum yang boleh dipikul penampang kolom persegi :


Pmax = 47775 kg (penampang kolom memenuhi)
Tinggi efektif penampang :
d = 9.35 cm
s = 5.65 cm
Luas tulangan tekan & tulangan tarik :
2
As = 2.65 cm
2
As ' = 2.65 cm
Tinggi garis netral pada kondisi berimbang :
xb = 5.68 cm
b1 = 0.85
ab = 4.82 cm
Regangan dan tegangan baja tulangan tekan :
es' = 0.00001
ey = 0.00194
2
fs' = 29.12121757 kg/cm
Gaya-gaya nominal pada kondisi berimbang :
Cc = 12542 kg
Cs = 77 kg
Ts = 10824 kg
Pnb = 1795 kg
Mnb = 83974 kg-cm
Pn > Pnb : Zona kontrol tekan
Coba-coba :
x = 8.00 cm > 5.68 cm
a = 6.80 cm
Regangan dan tegangan baja tulangan :
es' = 0.00088
ey = 0.00194
2
fs' = 1850.63 kg/cm
es = 0.00051
2
fs = 1063.125 kg/cm
Gaya-gaya nominal penampang :
Cc = 17676 kg
Cs = 4913 kg
Ts = 2822 kg
Pnk = 19766 kg > 2901 kg O.K. !
Mnk = 86781 kg-cm > 4211 kg-cm O.K. !
Puk = 14 ton 2.03 ton
Muk = 1 ton-m 0.03 ton-m

Jadi Dipakai :
diameter tulangan = 13
4D13
jumlah tulangan = 4
diameter sengkang = 10

Page 1
Diagram

Diagram Interaksi momen M uk - gaya aksial Puk


50

40

30

20
Puk (ton)

10

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7

-10

-20
Muk (ton-m)

Page 1
Kolom 150x400

Perencanaan Tulangan Kolom 150x400

Data-data :
a. Penampang Beton
Lebar = 15 cm Pu = 53.3778 kN
Tinggi = 40 cm Kn->kg = 101.9368
b. Momen beban terfaktor
Pud = 5441.16208 kg Mu = 5.3202 kNm
Mud = 54250.94196 kg-cm kNm -> kgcm = 10197.16
c. Penulangan
f = 13 mm
nst = 6 buah -> syarat : Min 4 untuk penampang persegi
fs = 10 mm Min 6 untuk penampang bulat
selimut beton = 4 cm
2
fc' = 203.8735984 kg/cm fc' = 20 Mpa
2
fy = 4077.471967 kg/cm fy = 400 Mpa
faktor reduksi = 0.7 faktor pengali = 10.19368

Perhitungan :
Gaya-gaya nominal yang harus dipikul penampang :
Pnd = 7773 kg
Mnd = 77501 kg-cm
Luas tulangan total :
2
Ast = 7.96 cm = 1.33% Ab -> Syarat Range 1 - 8%
Kondisi penampang mengalami tekan murni :
Po = 135068 kg

Gaya aksial maksimum yang boleh dipikul penampang kolom persegi :


Pmax = 108055 kg (penampang kolom memenuhi)
Tinggi efektif penampang :
d = 34.35 cm
s = 5.65 cm
Luas tulangan tekan & tulangan tarik :
2
As = 3.98 cm
2
As ' = 3.98 cm
Tinggi garis netral pada kondisi berimbang :
xb = 20.85 cm
b1 = 0.85
ab = 17.73 cm
Regangan dan tegangan baja tulangan tekan :
es' = 0.00219
ey = 0.00194
2
fs' = 4077.471967 kg/cm
Gaya-gaya nominal pada kondisi berimbang :
Cc = 46075 kg
Cs = 16236 kg
Ts = 16236 kg
Pnb = 46075 kg
Mnb = 979137 kg-cm
Pn < Pnb : Zona kontrol tarik
Coba-coba :
x = 8.00 cm < 20.85 cm
a = 6.80 cm
Regangan dan tegangan baja tulangan :
es' = 0.00088
ey = 0.00194
2
fs' = 1850.63 kg/cm
es = 0.00988
2
fs = 4077.471967 kg/cm
Gaya-gaya nominal penampang :
Cc = 17676 kg
Cs = 7369 kg
Ts = 16236 kg
Pnk = 8809 kg > 7773 kg O.K. !
Mnk = 632158 kg-cm > 77501 kg-cm O.K. !
Puk = 6 ton 5.44 ton
Muk = 4 ton-m 0.54 ton-m

Jadi Dipakai :
diameter tulangan = 13
6D13
jumlah tulangan = 6
diameter sengkang = 10

Page 1
Diagram

Diagram Interaksi momen M uk - gaya aksial Puk


120

100

80

60
Puk (ton)

40

20

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

-20

-40
Muk (ton-m)

Page 1
fu = 402.0727 MPa Cek Tekuk Lokal
fy = 245.1662 MPa b/2tf = 3.947368 < 15.99458 Tidak Langsing
L = 3000 mm h/tw = 16.54545 < 42.557 Tidak Langsing
b = 75 mm
H = 150 mm kc = 0.146667
tw = 5.5 mm Qa = 1
tf = 9.5 mm Qs = 1
Ix = 8190000 mm^4 Q = 1
Iy = 580000 mm^4
rx = 9 mm Cek Tekuk Struktural (Arah X)
ry = 4.5 mm Lamda X = 233.3333 > 200 Ganti Profil Biar Gampang
Sx = 109000 mm^3 > 134.5258
Sy = 15000 mm^3 Fex = 36.25569
r = 20 mm Fcr 1 = 31.79624 MPa
Ag = 2183 mm^2
K = 0.7 Cek Tekuk Struktural (Arah Y)
Pu = 11.6893 KN Lamda Y = 466.6667 > 200 Ganti Profil Biar Gampang
Vu = 0.4826 KN > 134.5258
Mu = 0.7354 KNm G = 77200
J = 50660.65
Cw = 2.86E+09
Fey = 9.063922 MPa
Fcr 2 = 7.94906 MPa

Kekuatan Batang Tekan


ϕPn = 15.61752 KN > 11.6893 OK
fu = 402.0727 MPa Cek Tekuk Lokal
fy = 245.1662 MPa b/2tf = 3.9473684 < 10.85346 Kompak Lanjutkan Perhitungan
L = 3000 mm h/tw = 16.545455 < 105.6784 Kompak Lanjutkan Perhitungan
b = 75 mm
H = 150 mm Cek Leleh
tw = 5.5 mm Zx = 123702.63 mm^3
tf = 9.5 mm Mpx = 30.327703 KNm < 40.0846737 KNm
Ix = 8190000 mm^4 ϕMnx = 27.294932 KNm
Iy = 580000 mm^4
rx = 9 mm Cek Tekuk Torsi Lokal (LTB)
ry = 4.5 mm Lb = 3000 mm Lihat perhitungan Lr
r = 20 mm Lp = 226.209 mm
Sx = 109000 mm^3 h0 = 140.5 mm
Sy = 15000 mm^3 rts = 19.334098
Ag = 2183 mm^2 J = 50660.646
K = 0.7 J*c/Sx*ho = 9468660.6
Pu = 11.6893 KN Lr = 3753.4746 mm Bentang Menengah
Vu = 0.4826 KN Cb = 1.6666667
Mu = 0.7354 KNm Cw = 2.862E+09
Mn = 35.314508 Mpa < 40.0846737
Mmax = 0.7354 ϕMnx = 31.783057 KNm
Ma = 0.18385
Mb = 0.3677 Cek Geser
Mc = 0.55155 h/tw = 16.545455 < 68.54818
ϕVn = 91.017952 KN

Cek Amplifikasi Momen


Cm = 1
α Pu/Py = 0.0218411 < 0.5
τb = 1
EI* = 1.31E+12
Pe = 2932.6825 KN
β1 = 1.0040018
Mux Final = 0.7383429 KNm

Kesimpulan
ϕMnx = 27.294932 KN > 0.738342941 OK
ϕVn = 91.017952 KN > 0.4826 OK
fu = 402.0727 MPa Cek Tekuk Lokal
fy = 245.1662 MPa b/2tf = 3.9473684 < 10.85346 Kompak Lanjutkan Perhitungan
L = 3000 mm h/tw = 16.545455 < 105.6784 Kompak Lanjutkan Perhitungan
b = 75 mm
H = 150 mm Cek Leleh
tw = 5.5 mm Zy = 27709.438 mm^3
tf = 9.5 mm Mpy = 6.7934175 KNm < 42.75698528 KNm
Ix = 8190000 mm^4 ϕMny = 6.1140757 KNm
Iy = 580000 mm^4
rx = 9 mm Cek Tekuk Torsi Lokal (LTB)
ry = 4.5 mm Lb = 3000 mm Lihat perhitungan Lr
r = 20 mm Lp = 226.209 mm
Sx = 109000 mm^3 h0 = 140.5 mm
Sy = 15000 mm^3 rts = 19.334098
Ag = 2183 mm^2 J = 50660.646
K = 0.7 J*c/Sx*ho = 9468660.6
Pu = 11.6893 KN Lr = 3753.4746 mm Bentang Menengah
Vu = 0.0881 KN Cb = 1.6666667
Mu = 0.4192 KNm Cw = 2.862E+09
Mn = 26.935739 Mpa < 40.0846737
Mmax = 0.4192 ϕMnx = 24.242166 KNm
Ma = 0.1048
Mb = 0.2096 Cek Geser
Mc = 0.3144 h/tw = 16.545455 < 68.54818
ϕVn = 91.017952 KN

Cek Amplifikasi Momen


Cm = 1
α Pu/Py = 0.0218411 < 0.5
τb = 1
EI* = 1.31E+12
Pe = 2932.6825 KN
β1 = 1.0040018
Muy Final = 0.4208776 KNm

Kesimpulan
ϕMny = 6.1140757 KN > 0.420877565 OK
ϕVn = 91.017952 KN > 0.0881 OK
fu = 402.0727 MPa Cek Fraktur
fy = 245.1662 MPa Asumsi Ae=0.6*Ag
Ag = 2183 mm^2
Tu = 0.00002552 KN ϕTn = 394.9761 KN

Cek Leleh

ϕTn = 481.678 KN

Kesimpulan
ϕTn final = 394.9761 KN > 2.55E-05 OK
Pu = 11.6893 KN Persamaan Interaksi Tekan Lentur
Tu = 2.55E-05 KN
Mux Final = 0.738343 KNm Pu/ϕPn = 0.748474 > 0.2
Muy Final = 0.420878 KNm
ϕMnx = 27.29493 KN Persm = 0.772519 < 1 OK
ϕMny = 6.114076 KN
ϕPn = 15.61752 KN
ϕTn final = 394.9761 KN Persamaan Interaksi Tekan Lentur

Tu/ϕTn = 6.46E-08 < 0.2

Persm = 0.027051 < 1 OK

Persamaan Interaksi Biaksial

Mux Muy
+ = 0.095888 < 1 OK
ϕMnx ϕMny
Desain Pondasi Bangunan Penerima
Gaya Kolom Hasil Etabs Tunggal
Gaya Ijin Gaya Ultimate Gaya Ijin Gaya Ultimate Kolom Jumlah Berat Pilecap Kolom Jumlah
Kolom Kolom Gaya Ijin (Kn) Gaya Ultimate (Kn) Kolom Pakai
(Kn) (Kn) (Kn) (Kn) Ijin Ultimate Max (KN) Ijin Ultimate Max
1 254.25246 79.8397 1 254.252459 71.5769 1 1 1 11.88 266.1324592 83.4569 1 1 1 1 1 oke
2 254.25246 19.9237 2 254.252459 172.695 1 1 1 11.88 266.1324592 184.575 1 1 1 2 1 oke
3 254.25246 53.3778 3 254.252459 81.9331 1 1 1 11.88 266.1324592 93.8131 1 1 1 3 1 oke

Syarat Jarak Antar Tiang (SNI)


2.5D 0.75 M

Daya Dukung Tiang Luas & Berat Pile Cap

Diameter Tiang Berat Jenis


0.3 m Jarak 0.3 xD 24
Beton (Kn/m3)
ujung ke
Tebal Pile Caps
Pn 1 Tiang 2227.3312 Ton pusat tiang 0.09 M 0.5
(M) 10.9366

Jumlah Spasi Pn Ijin Pn Ult Luas Pile Caps Berat Pilecap


Jumlah Tiang Jumlah Kolom
Baris (xd) (M) KN KN (M2) (KN)
1 1 1 1 3.5 1.050 0.9900 11.8800
1 1 1 1 3.5 1.050 254.2524592 381.3787
1 1 1 1 3.5 1.050 254.2524592 381.3787
1 1 1 1 3.5 1.050 254.2524592 381.3787

Qc 5415.4 Tiang Tunggal


Qf 333.5 Phi 3.14159265 Depth Cu
Jenis α fs Qs(Kn)
Diameter 0.3 Top Bottom ton/m2
Panjang 2.5 0 5 Silt 4 0.55 333.5 1571.581725
A 0.07068583 5 10 Silt 14.3 0.55 1067.2 5029.06152
qp 261.45 10 13 Silt 29.05 0.55 1597.75 4517.531696
Qp 18.4808115
keliling 0.9424778
Qs 11118.17494
Qu 2227.33115
Desain Sambungan dan Angkur
Bangunan
BAUT
Gaya yang bekerja
Pu Balok 15.8711 kN d baut 12 mm Jarak baut ke tepi(Le) = > 22 mm Lihat tabel J3.4M
Pu Kolom 11.6893 kN Ab 113.097336 SNI 1729:2015 hal 128 < 150 mm
Vu 5.5507 kN jenis baut A325 SNI < 12tp 120 mm
Mu 9.8124 kNm fnv 372 Mpa 1729:201
fnt 620 Mpa 5 Tabel
BJ 37 Digunakan 170
fy 240 H balok 150
fu 370 B balok 100
tp 2.777778 tp ambil 10 mm Jarak antar baut(s) = > 3d 36 mm
min tp 10 mm t pakai 10 < 15tp 150 mm
Digunakan 100

Kuat geser baut (1 baut) =


ФRnv ФFnvxAb 31.55415661 kN

Kuat aksial baut (1 baut) =


ФRnt ФFntxAb 52.59026102 kN

Mencari letak garis netral


a 1.330556889 mm banyak baut vertikal 2
b 300 mm banyak baut horizontal 1
h 270 mm

298.6694431 x^2 718.5007 x -96997.6

x1 = 16.85852 X2 = -19.2642

I= 7673661 mm^4

Tegangan tarik max


Fmax= 323.694984 N/mm^2
Gaya tarik max
T 42.45369021 < 105.1805 OK
Kombinasi geser dan tarik
Proof Load 52.59026102
Miu 0.4
Vd 17.82809849 x 0.642808
11.46004495 > 2.77535 OK
Angkur
Gaya yang bekerja
Pu Tarik 11.6893 d angkur 16 mm Pu Tarik/angkur 5.84465
Pu Tekan 11.6893 kN Ab 201.0619 mm^2 Pu Tekan/angkur 5.84465
Vu 5.5507 kN jenis angkur A325 Vu/angkur
SNI 2.77535
Mu 9.8124 kNm fnv 372 Mpa 1729:201
Fc' 26.4 Mpa fnt 620 Mpa 5 Tabel
n angkur 2 buah BJ 41
fy 250 Mpa H kolom 125 mm D 125
fu 410 Mpa B kolom 125 mm bf 125
bf tp 2.777778 tp ambil 10 mm
min tp 10 mm t pakai 10

Luas Base Plate


A1> 801.4055 mm^2

Digunakan 175 x 175 = 30625 mm^2

N B

28.125 mm Jarak antar angkur 50 mm

37.5 mm

31.25 mm

dipakai 37.5 mm

t ≥ 2.184295 mm
3 mm
digunakan Tebal Pelat 16 mm

Kuat geser baut (1 Angkur)


ФRnv ФFnvxAb 56.09628 kN > 2.77535 OK

Kuat aksial baut (1 Angkur


ФRnt ФFntxAb 93.4938 kN > 5.84465 OK

Kuat tumpu angkur (1 angkur)


ФRn 157.44 kN > 2.77535 OK

Panjang min
Lmin 194.6247 mm
digunakan 200 mm

Anda mungkin juga menyukai