Dibuat Oleh
KONSTRUKTOR
D. Pondasi menggunakan pondasi sumuran dia. 200 cm dengan kedalaman 2 m dan Pile Cap
350x350x40 cm
E. Berikut resume pembesian elemen - elemen struktur beton :
1. Kolom Pedestal K1 800x800 mm
Tulangan longitudinal menggunakan 24D19
Tulangan sengkang geser menggunaakan ϕ10-100
H. Baseplate Kolom
Untuk kolom KC 600x200x11x17 menggunakan baseplate tbl. 22 m dengan angkur
12ϕ22 dengan L = 700 mm sudah memenuhi
1
1.3.2. Beban Angin
Aplikasi Beban Angin ( SNI 1727 - 2020 Ps. 26.10.2 )
a. Tekanan Velositas
2
Faktor Arah Angin diambil berdasarkan tabel 26.10-1
untuk atap dan dinding kd 0.85
3
Koefisien Exposure Velositas diambil berdasarkan tabel 26. 10-1 dengan ketinggian atap
30 ft atau 9 m
kz 1.16
9
untuk h/L = 0.36 diambil 0.4 maka koefisien pengali topografi adalah
25
3.2
untuk x/L = 0.128 diambil 0.1 maka koefisien pengali topografi adalah
25
k1 0.58
k2 0.88
k3 0.74
2
kzt ( 1 k1 k2 k3) 1.898
Perhitungan tekanan velositas untuk daerah Mimika dengan kecepatan angin maksimum 80
km/jam.
m
Va 0.278 80 22.24
s
qz
0.613 kd kz kzt Va2 56.743 kg/m2
10
4
b. Tekanan Angin Desain untuk SPBAU ( Sistem Penahan Beban Angin Utama )
9
Ketinggian Gedung : Ha 29.528 ft
0.3048
5
Dari tabel di atas di dapatkan untuk beban angin tekan eksternal
Beban angin pada dinding
Angin datang
Cp1 0.8 ( untuk angin datang )
Cp2 0.3 ( untuk arah angin pergi ) ( L/B = 25/3.2 = 7.813 )
G 0.85 sesuai pasal 26.9.1 untuk gedung kaku efek tiup angin boleh diambil 0.85
qz 56.743 kg/m2
6
Tabel 27.6.2 untuk ketinggian 30 ft Eksposure D
Exp 1.183
ρd1 qz Exp G Cp1 45.646 kg /m2
ρa1 qz Exp G Cp1 10.27 kg /m2 ( Angin Hisap )
7
3. Beban Gempa
Lokasi Proyek : Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin, Timika
Fungsi Bangunan : Jembatan Penghubung ( Struktur Tambahan untuk operasi )
Kategori Resiko : IV untuk Struktur Tambahan yang disyaratkan beroperasi dalam
keadaan darurat
( Tabel 3 SNI 1726 - 2019 )
Kelas Situs : SE tanah lunak untuk Nspt N<15 ( Tabel 5 SNI 1726 - 2019 )
Tabel 5. Dalam hal ini, kelas situs dengan kondisi yang lebih buruk harus diberlakukan.
Apabila tidak tersedia data tanah yang spesifik pada situs sampai kedalaman 30 m,
maka sifat-sifat tanah harus diestimasi oleh seorang ahli geoteknik yang memiliki
sertifikat/izin keahlian dengan menyiapkan laporan penyelidikan tanah berdasarkan
kondisi geotekniknya. Jika sifat tanah yang memadai tidak tersedia untuk penentuan
kelas situs, maka kelas situs SE harus digunakan sesuai dengan persyaratan 0,
kecuali otoritas yang berwenang atau data geoteknik menunjukkan situs termasuk
dalam kelas situs lainnya. Penetapan kelas situs SA dan kelas situs SB tidak
diperkenankan jika terdapat lebih dari 3 m lapisan tanah antara dasar telapak atau rakit
fondasi dan permukaan batuan dasar
Dengan menggunakan hanya data tanah sondir dan tidak memadai maka kelas Situs
digunakan adalah kelas situs E
8
Jumlah Lantai : 1 Lantai
Kategori Desain : D ( Tabel 8 dan 9 SNI 1726-2019 )
Seismic SDS < 0.5 dan SD1 > 0.2
9
Sistem Struktur : Sistem Rangka Batang Baja Pemikul Momen Khusus ( Tabel 12 SNI
yang diijinkan 1726-2019 )
10
Peta Zonasi Gempa ( CRs )
11
Peta Zonasi Gempa ( MCER,Ss )
Parameter Ss ( percepatan batuan dasar pada periode pendek ) dan S1 ( percepatan batuan
dasar periode 1 detik ) harus itetapkan masing - masing dari respon spektral percepatan 0.2
detik dan 1 detik dalam peta gempa dengan kemungkinan 1 % terlampaui dalam 50 tahun dan
dinyatakan dalam bilangan desimal terhadap percepatan gravitasi.
12
1.4 Perencanaan Dimensi Pelat, Balok, dan Kolom
1.4.1 Perencanaan Dimensi Pelat
Mengacu pada SNI 2847-2019 pelat solid non prategang yang tidak bertumpu atau
melekat pada partisi atau konstruksi lain yang mungkin rusak akibat lendutan yang besar,
ketebalan keseluruhan pelat h tidak boleh kurang dari batas minimum pada tabel 7.3.1.1,
kecuali jika hasil perhitungan batas lendutan 7.3.2 tidak terpenuhi.
Pelat lantai jembatan dengan bentang pelat 3 m dan kedua ujung menerus
Lp1 300 cm
Lp1
tp1 10.714 cm digunakan tebal pelat 12 cm
28
Untuk balok primer memanjang dengan bentang 3 m dan terikat rangka batang :
300
h1 37.5 cm
8
Direncanakan dimensi balok B1 WF 350x175x7x11
Untuk balok primer melintang dengan bentang 3.5 m dan perletakan sederhana :
350
h2 21.88 cm
16
Direncanakan dimensi balok B2 WF 250x125x6x9
13
Untuk balok kantilever dengan bentang 1.7 m dan menumpu jembatan utama bentang
18 m :
170
h3 56.67 cm
3
Direncanakan dimensi BK WF 600x200x11x17
14
BAB II
PERENCANAAN PELAT LANTAI
Beban - beban untuk kantor berdasarkan Beban Desain Minimum untuk Bangunan Gedung
dan Struktur Lain SNI 1727 - 2020 :
1. Beban Mati ( DL ) :
Berat sendiri pelat + Steel Deck TCT 0.75 Wplt 0.12 24 100 5 293 kg/m2
Floor Fill Cinder Concrete 20 mm Wf ( 20 0.017 ) 100 34 kg/m2
Berat Mechanical & Electrical Duct Wdp ( 0.19 0.19) 100 38 kg/m2
Berat Subflooring 19 mm Wk 0.14 100 14 kg/m2
qD Wplt Wdp Wf Wk 379 kg/m2
3. Analisa Momen Pelat Satu Arah mengacu pada Tabel 6.5.2 SNI 2847-2019
Bentang pelat
Ln 3 m
15
Harga β tergantung dari mutu beton, yaitu menurut SNI 2847-2019 Ps. 22.2.2.4.3
maka untuk 17 < f'c < 28 Mpa
0.85 β fc
600
ρbalance
600 fy 0.0164
fy
Berdasarkan SNI 2847-2019 Ps. 7.6.1 untuk tulangan lentur minimum pelat non prategang
untuk fy < 420 Mpa :
ρmin 0.0020 ( keperluan minimum untuk tulangan susut pelat )
fy
m 28.35
0.85 fc
16
2.2 Perhitungan Penulangan Pelat
Mu Mtump 10000 11124392.661 Nmm
Mu
Mn 13905490.826 Nmm
0.8
Mn N
Rn 1.5408
2 2
b1 dx mm
m Rn
1 1 12
ρperlu
fy 0.0032
m
17
2.4 Kapasitas Momen Steel Deck W1000
422063 4
Ix 42.2063 cm
10000
h 5 cm
Ix 3
Sx 16.8825 cm
h
2
fy
Mx Sx 928.54 kgm
100
Mn Mx 928.539 kgm
Kontrol Lendutan
300
Lendutan ijin : f 1.25 cm
240
fx1
5 qD 100
4 0.0585cm
6
384 2 10 Ix 100
fx2
5 qL 100
4 0.0753cm
6
384 2 10 Ix 100
Lendutan total
ftot fx1 fx2 0.3658 cm < f 1.25 cm OK
Secara kapasitas momen dan lendutan Bondex W1000 dengan tbl. 0.75 mm memenuhi.
18
BAB III
KAPASITAS PELAT BORDES TANGGA
Dimensi
Tebal Pelat : tp 4.5 mm
Bentang : Lb 0.30 m
Pembebanan pelat
Beban Sendiri
Berat pelat wplt1 0.0045 γb 35.325 kg/m2
Alat penyambung was 0.1 wplt1 3.532 kg/m2
qD1 wplt1 was 38.857 kg/m2
Beban Pelat Beton dan Keramik
Berat pelat beton 6 cm wplt2 0.06 γcr 144 kg/m2
Berat keramik 30x30 wkr 0.14 100 14 kg/m2
qD2 wplt2 wkr 158 kg/m2
Beban Hidup
qL 4.79 100 479 kg/m2
Qu 1.2 qD 1.6qL 1002.63 kg/m2
Perhitungan momen
Mu
QuLb2 9.024 kgm
10
19
Kontrol Lendutan
30
f 0.125 cm
240
3
100 ( 0.45) 4
Ix 0.759 cm
12
( qD qL ) 4
5 30
100
Ymax 0.047 cm f 0.125 cm OK
6
384 2 10 Ix
20
BAB IV
Frame Plat Bordes Tangga
Perhitungan momen
2
Qu Lb
Mx 13.187 kgm
8
21
Kontrol momen lentur arah X
4
Ix 46.1 cm
3
Sx 8.47 cm
( 0.67 Sx fy)
ΦMnx 13.62 kgm Mx 13.187 kgm
100
22
BAB V
PEMBEBANAN STRUKTUR
Beban mati tambahan Terpusat Dinding Kaca & Rangka ke Simpul Rangka Bawah
Berat kaca tempered Laminated 12 mm + Wkc 0.012 25 100 10 40 kg/m2
Frame Hollow 100x100x3 mm
Lb2 3 m Hkc 3.4 m
23
Beban mati tambahan Tangga ke Balok Tangga WF 250x125
Jarak antar balok tangga Lb 1.25 m
Beban Sendiri Pelat Bordes dan frame Siku
Berat jenis baja γb 7850 kg/m3
Berat pelat wplt1 0.0045 γb Lb 44.156 kg/m
Frame 75x75x6 Wf 6.85 Lb 8.563 kg/m
Alat penyambung was 0.1 ( wplt1 Wf) 5.272 kg/m
qD1 wplt1 Wf was 57.991 kg/m
Beban Pelat Beton dan Keramik
Berat jenis beton γcr 2400 kg/m3
Berat pelat beton 6 cm wplt2 0.06 γcr Lb 180 kg/m
Berat keramik 30x30 wkr 0.14 100 Lb 17.5 kg/m
qD2 wplt2 wkr 197.5 kg/m
Lr Lo Sg 72 kg/m
24
Beban hidup pada Lantai
Lo 4.79 kN/m2
Sg 3 m
Lo 4.79 kN/m2
Sg 1.25 m
25
qz
0.613 kd kz kzt Va2 56.743 kg/m2
10
9
Ketinggian atap : Ha 29.528 ft
0.3048
Roof Slope : 0 deg 9.46 deg
Dari tabel di atas di dapatkan untuk beban angin tekan eksternal:
Exp 1.183
ρd1 qz Exp G Cp1 45.646 kg
m2
ρd2 qz Exp G Cp2 17.117 kg
m2
Beban tekanan angin merata pada balok memanjang jembatan pada jembatan :
Tj 3.5 m ( tinggi jembatan )
( ρd1 Tj)
qw 79.88 kg
2
26
Beban angin pada Atap
Untuk h/L > 0.36 dan sudut kemiringan atap 0 derajat maka koefisien tekanan angin
diambil sebagai berikut :
Angin datang
untuk arah angin datang
Cp1 0.18
Cp2 1.3
untuk arah angin dpergi
Cp3 0.5
G 0.85 sesuai pasal 26.9.1 untuk gedung kaku efek tiup angin boleh diambil 0.85
ρa1 qz Exp G Cp1 10.27 kg
( Angin Hisap )
m2
ρa2 qz Exp G Cp2 74.176 kg ( Angin Tekan )
m2
ρa3 qz Exp G Cp3 28.529 kg ( Angin Hisap )
m2
27
Grafik Respons Spektrum Daerah Bandar Internasional Mozes Kilangin, Timika
28
29
BAB VI
PEMODELAN STRUKTUR
30
Mutu Baja Profil ST 37
31
Define Section KT H 200x200x8x12
32
Define Section B2 WF 250x125x6x9
33
Define Section D1 H 150x150x7x10
34
Define Section PD1 90x90 cm
2. Peemodelan Struktur 3D
35
3. Cross Section Rangka Jembatan
36
6. Beban Gravitasi Pada Balok Melintang Atap BM2 H 150x150x7x10
Beban mati tambahan terdistribusi merata sebesar qD1 62.4 kg/m
Beban hidup terdistribusi merata sebesar qL1 72 kg/m
7. Beban Gravitasi Terpusat Pada Titik Simpul Rangka akibat beban dinding kaca
Beban mati tambahan terpusat sebesar Pd1 408 kg/m
37
8. Beban Gravitasi Pada Balok Memanjang Tangga B1 Wf 250x125x6x9
Beban mati tambahan terdistribusi merata sebesar qD1 255.491 kg/m
Beban hidup terdistribusi merata sebesar qL1 598.75 kg/m
38
10. Pembebanan Gempa
Response Spektrum Function Daerah Bandar Internasional Mozes Kilangin, Timika -
Tanah Lunak - Kategori Resiko IV
39
Faktor skala gempa arah Y
Pada mode shape 1 dan mode shape 2 masih dominan translasi ( Memenuhi persyaratan
SNI 1726 Ps. 7.1.1 )
40
BAB VI
PERENCANAAN BALOK TANGGA
Mutu Baja :
fy 240 Mpa G 80000 Mpa
fu 370 Mpa Es 200000 Mpa
41
( d tw)
Vn 0.6 fy 216 kN ( SNI 1729-2020 G2.1 )
3
10
Syarat :
Vmax < ΦVn
untuk geser ϕ 0.9
Vu 50.60 kN ϕ Vn 194.4 kN .... OK
Lateral Buckling
Lb 165 cm
Dari Tabel Ir. Marwan Ibrahim perhitungan panjang Lp dan Lr didapatkan :
BJ 37 didapatkan nilai Lp 112.791 cm
Lr 376.971 cm
Lb < Lp sehingga termasuk bentang pendek Mn = ϕMp
Dari hasil output SAP didapatkan nilai :
Mmax 6500.52 kgm
Mp
0.9 7603.2 kgm
100
G 80000 Mpa
1 3 4
J b tf 30375 mm
3
4
Iy 2940000 mm
Mmax 6834 9.81 1000 67041540 Nmm
2
π Es Iy G J
Mkip 71971031.7 Nmm
2
Lg
42
Mkip
σkip 307.57 Mpa
b tf h
Mmax
σt 286.5 Mpa σkip 307.57 Mpa OK
b tf h
Lg b
7.93 kurang dari 1.25 17.36
h tf
KONTROL TEKUK
Panjang Balok Lkx 4800 mm
Jarak gording Lky 1650 mm
Data perencanaan :
rx 104 mm
2
Ag 3766 mm
ry 27.9 mm
Lkx Es
λx 46.15 4.71 135.97 ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
rx fy
2
π Es
fe 926.65 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
2
λx
Fcrx 0.658
fy
fy 40.9 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
fe
Lky Es
λy 59.14 4.71 135.97 ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
ry fy
Fcry 0.658
fy
fy 40.9 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
fe
43
λ fy
λc 0.65 karena 0.25 < λc < 1.2
π Es
1.43
sehingga didapatkan nilai ω 1.23
1.6 0.67 λc
fy Ag
Pn 735135.84 N
ω
Pu
0.054 kurang dari 0.2
0.9Pn
Menetukan Mux
Untuk elemen tidak bergoyang
βm adalah perbandingan momen terkecil dan momen terbesar di ujung-ujung komponen
βm 0
Cm 0.6 0.4 βm 0.6
Cm
δbx 0.78 harus lebih besar dari 1
1
Pu
Fcrx Ag
Jadi diambil nilai δbx 1
Pu Mux Muy 1
2Pn ϕMnx ϕMny
Pu Mux 0 0.923
1 OK
2 Pn ϕMnx
Profil WF 250.125.6.9 bisa digunakan untuk balok tangga
44
BAB VIII
PERENCANAAN BALOK BORDES TANGGA
Mutu Baja BJ 37
fu 370 Mpa Es 200000 Mpa
fy 240 Mpa
45
8.4 Kontrol Lendutan
Syarat Lendutan δ' < δ
dimana δ' adalah lendutan yang terjadi ( akibat beban hidup saja ) sedangkan δ adalah
lendutan ijin.
400
δ 1.67 cm
240
Lateral Buckling
Lb 1.375 cm ( balok anak di tengah bentang )
46
Lb < Lp sehingga balok termasuk bentang pendek sehingga momen nominal balok mengacu
SNI 1729 - 2020 Pasal. F.2.1 adalah
Mp 84.48 kNm dan Mp 1 5My
Mn Mp 84.48 kNm
47
BAB IX
PERENCANAAN BALOK B1 JEMBATAN
Mutu Baja :
fy 240 Mpa G 80000 Mpa
fu 370 Mpa Es 200000 Mpa
48
( d tw)
Vn 0.6 fy 352.8 kN ( SNI 1729-2020 G2.1 )
3
10
Syarat :
Vmax < ΦVn
untuk geser ϕ 0.9
Vu 163.33 kN ϕ Vn 317.52 kN .... OK
Lateral Buckling
Lb 300 cm
Dari Tabel Ir. Marwan Ibrahim perhitungan panjang Lp dan Lr didapatkan :
BJ 37 didapatkan nilai Lp 200.687 cm
Lr 675.864 cm
Lb < Lp sehingga termasuk bentang pendek Mn = ϕMp
Dari hasil output SAP didapatkan nilai :
Mmax 121.40 100 12140 kgm
Mp
0.9 18165.6 kgm
100
G 80000 Mpa
1 3 4
J b tf 77641.67 mm
3
4
Iy 2940000 mm
Mmax 12140 9.81 1000 119093400Nmm
2
π Es Iy G J
Mkip 63286299.07 Nmm
2
Lg
49
Mkip
σkip 109.59 Mpa
b tf h
Mmax
σt 206.22 Mpa σkip 109.59 Mpa OK
b tf h
Lg b
10 kurang dari 1.25 19.89
h tf
KONTROL TEKUK
Panjang Balok Lkx 18000 mm
Jarak gording Lky 3000 mm
Data perencanaan :
rx 147 mm
2
Ag 6314 mm
ry 39.6 mm
Lkx Es
λx 122.45 4.71 135.97 ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
rx fy
2
π Es
fe 131.65 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
2
λx
Fcrx 0.658
fy
fy 287.89 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
fe
Lky Es
λy 75.76 4.71 135.97 ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
ry fy
Fcry 0.658
fy
fy 287.89 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
fe
50
λ fy
λc 0.84 karena 0.25 < λc < 1.2
π Es
1.43
sehingga didapatkan nilai ω 1.37
1.6 0.67 λc
fy Ag
Pn 1102416.6 N
ω
Pu
0.246 lebih dari 0.2
0.9Pn
Menetukan Mux
Untuk elemen tidak bergoyang
βm adalah perbandingan momen terkecil dan momen terbesar di ujung-ujung komponen
βm 0
Cm 0.6 0.4 βm 0.6
Cm
δbx 0.69 harus lebih besar dari 1
1
Pu
Fcrx Ag
Jadi diambil nilai δbx 1
8 Mux
0 0.816
Pu
1 OK
Pn 9 ϕMnx
Profil WF 350.175.7.11 cukup kuat untuk balok rangka batang Jembatan
51
BAB X
PERENCANAAN BALOK JEMBATAN B2
Mutu Baja BJ 37
fu 370 Mpa Es 200000 Mpa
fy 240 Mpa
52
10.4 Kontrol Lendutan
Syarat Lendutan δ' < δ
dimana δ' adalah lendutan yang terjadi ( akibat beban hidup saja ) sedangkan δ adalah
lendutan ijin.
300
δ 1.25 cm
240
Lateral Buckling
Lb 300 cm
53
Lp < Lb < Lr sehingga balok termasuk bentang menengah sehingga momen nominal balok
mengacu SNI 1729 - 2020 Pasal. F.2.2 adalah
Ma 20.157 kNm
Mb 23.38 kNm
Mc 20.157 kNm
12.5 Mmax
Cb 1.07 1.5 ( SNI 1729 - 2020 Rumus F1-1 )
2.5 Mmax 3 Ma 4 Mb 3 Mc
Lr Lb
Mn Cb Mr ( Mp Mr) 77.76 kNm
Lr Lp
Mn Mp 84.48 kgcm
54
BAB XI
PERENCANAAN BALOK KONSOL JEMBATAN BK
Mutu Baja BJ 37
fu 370 Mpa Es 200000 Mpa
fy 240 Mpa
55
11.4 Kontrol Lendutan
Syarat Lendutan δ' < δ
dimana δ' adalah lendutan yang terjadi ( akibat beban hidup saja ) sedangkan δ adalah
lendutan ijin.
135
δ 0.38 cm
360
Lateral Buckling
Lb 1.35 cm
56
Lb < Lp sehingga balok termasuk bentang pendek sehingga momen nominal balok mengacu
SNI 1729 - 2020 Pasal. F.2.1 adalah
Mp 687.12 kNm dan Mp 1 5My
Mn Mp 687.12 kNm
57
BAB XII
PERENCANAAN BALOK M1 JEMBATAN
Mutu Baja :
fy 240 Mpa G 80000 Mpa
fu 370 Mpa Es 200000 Mpa
58
( d tw)
Vn 0.6 fy 151.2 kN ( SNI 1729-2020 G2.1 )
3
10
Syarat :
Vmax < ΦVn
untuk geser ϕ 0.9
Vu 25.65 kN ϕ Vn 136.08 kN .... OK
Lateral Buckling
Lb 300 cm
Dari Tabel Ir. Marwan Ibrahim perhitungan panjang Lp dan Lr didapatkan :
BJ 37 didapatkan nilai Lp 190.526 cm
Lr 891.042 cm
Lb < Lp sehingga termasuk bentang pendek Mn = ϕMp
Dari hasil output SAP didapatkan nilai :
Mmax 23.56 100 2356 kgm
Mp
0.9 5184 kgm
100
G 80000 Mpa
1 3 4
J b tf 50000 mm
3
4
Iy 5630000 mm
Mmax 2356 9.81 1000 23112360 Nmm
2
π Es Iy G J
Mkip 70279361.77 Nmm
2
Lg
59
Mkip
σkip 433.82 Mpa
b tf h
Mmax
σt 142.67 Mpa σkip 433.82 Mpa OK
b tf h
Lg b
27.78 kurang dari 1.25 18.75
h tf
KONTROL TEKUK
Panjang Balok Lkx 18000 mm
Jarak gording Lky 3000 mm
Data perencanaan :
rx 53.9 mm
2
Ag 4014 mm
ry 37.5 mm
Lkx Es
λx 333.95 4.71 135.97 ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
rx fy
2
π Es
fe 17.7 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
2
λx
Fcrx 0.658
fy
fy 2141.34 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
fe
Lky Es
λy 80 4.71 135.97 ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
ry fy
Fcry 0.658
fy
fy 2141.34 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
fe
60
λ fy
λc 0.88 karena 0.25 < λc < 1.2
π Es
1.43
sehingga didapatkan nilai ω 1.42
1.6 0.67 λc
fy Ag
Pn 679724.87 N
ω
Pu
0.419 lebih dari 0.2
0.9Pn
Menetukan Mux
Untuk elemen tidak bergoyang
βm adalah perbandingan momen terkecil dan momen terbesar di ujung-ujung komponen
βm 0
Cm 0.6 0.4 βm 0.6
Cm
δbx 0.62 harus lebih besar dari 1
1
Pu
Fcrx Ag
Jadi diambil nilai δbx 1
8 Mux
0 0.781
Pu
1 OK
Pn 9 ϕMnx
Profil H 150.150.7.10 cukup kuat untuk rangka batang memanjang Jembatan
61
BAB XIII
PERENCANAAN FRAME DIAGONAL JEMBATAN
Mutu Baja :
fy 240 Mpa G 80000 Mpa
fu 370 Mpa Es 200000 Mpa
62
( d tw)
Vn 0.6 fy 151.2 kN ( SNI 1729-2020 G2.1 )
3
10
Syarat :
Vmax < ΦVn
untuk geser ϕ 0.9
Vu 2.077 kN ϕ Vn 136.08 kN .... OK
Lateral Buckling
Lb 300 cm
Dari Tabel Ir. Marwan Ibrahim perhitungan panjang Lp dan Lr didapatkan :
BJ 37 didapatkan nilai Lp 190.526 cm
Lr 891.042 cm
Lb < Lp sehingga termasuk bentang pendek Mn = ϕMp
Dari hasil output SAP didapatkan nilai :
Mmax 5.12 100 512 kgm
Mp
0.9 5184 kgm
100
G 80000 Mpa
1 3 4
J b tf 50000 mm
3
4
Iy 5630000 mm
Mmax 512 9.81 1000 5022720 Nmm
2
π Es Iy G J
Mkip 105419042.66 Nmm
2
Lg
63
Mkip
σkip 650.73 Mpa
b tf h
Mmax
σt 31 Mpa σkip 650.73 Mpa OK
b tf h
Lg b
18.52 kurang dari 1.25 18.75
h tf
KONTROL TEKUK
Panjang Balok Lkx 3000 mm
Jarak balok Lky 3000 mm
Data perencanaan :
rx 63.9 mm
2
Ag 4014 mm
ry 37.5 mm
Lkx Es
λx 46.95 4.71 135.97 ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
rx fy
2
π Es
fe 895.55 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
2
λx
Fcrx 0.658
fy
fy 42.32 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
fe
Lky Es
λy 80 4.71 135.97 ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
ry fy
Fcry 0.658
fy
fy 42.32 Mpa ( SNI 1727 : 2020 E3-2 )
fe
64
λ fy
λc 0.88 karena 0.25 < λc < 1.2
π Es
1.43
sehingga didapatkan nilai ω 1.42
1.6 0.67 λc
fy Ag
Pn 679724.87 N
ω
Pu
0.314 lebih dari 0.2
0.9Pn
Menetukan Mux
Untuk elemen tidak bergoyang
βm adalah perbandingan momen terkecil dan momen terbesar di ujung-ujung komponen
βm 0
Cm 0.6 0.4 βm 0.6
Cm
δbx 4.62 harus lebih besar dari 1
1
Pu
Fcrx Ag
Jadi diambil nilai δbx 1
8 Mux
0 0.37
Pu
1 OK
Pn 9 ϕMnx
Profil H 150.150.7.10 cukup kuat untuk rangka batang diagonal Jembatan
65
BAB XIV
PERENCANAAN KOLOM K1
BJ 37 : fy 240 5
Mpa Es 2 10 Mpa
fu 370 Mpa
Mlty1
Mntx1 Mnty1 Mltx1
Mnty2
Mntx2 Mltx2 Mlty2
66
ΣNu ( 2 Pu1) 138210.74 kg
Untuk arah X
4
Ixc Ix 79880 cm ( kolom )
4
Ixb 77600 cm ( balok )
Ixc
535
GA 0.26
Ixb
135
GB 1
Untuk arah Y
4
Iyc Iy 83229 cm ( kolom )
4
Iyb 13600 cm ( balok )
Iyc
535 3.432
GA
Iyb
300
GB 1
Kontrol Penampang
h Es
Badan 29.882 1.49 43.013
tw fy ( Tabel B4. 1b SNi 1729 - 2020
Penampang I simetris yang
bf Es mengalami lentur ) )
Sayap 4.167 0.38 10.97
2 tf fy
535 Kcx2
λx 37.239
ix
535 Kcy2
λy 49.652 Menentukan !!
iy
67
Tekuk kritis arah y : λy > λx
0.85Ag fy 10
ΦPn 472879.133 kg
ω
Pu Pu1 69105.37 kg
Pu
0.146 0.2 ( Rumus interaksi 1 SNI 1729 - 2020 BAB H - Subbab H1 -
ΦPn H1.1b )
2
Ag Es 10 π
Ncrx 17701272931.012 kg
2
λc
2
Ag Es 10 π
Ncry 17701272931.012 kg
2
λc
535 Kcx1
λx1 19.55
ix
535 Kcy1
λy1 26.067
iy
2
π Ag Es 10
Ncrbx 271395058.243 kg
λx1
2
π Ag Es 10
Ncrby 203546293.682 kg
λy1
Momen Ultimate
Terhadap sumbu X
Mltx1
Cm1 0.6 0.4 0.564
Mntx1
Cm1
δbx 0.564 1
2Pu1
1
Ncrbx
δbx 1
68
1
δsx 1
1
1 Pu1
ΣNcrsx
Mux δbx Mntx1 δsx Mltx1 13665.102 kgm
Terhadap sumbu Y
Muy 1 Mnty1 1 Mlty1 348.08 kgm
Terhadap sumbu x
Mnx Zx fy 10 7727904 kgcm
My Sx fy 10 6390480 kgcm
Terhadap sumbu
y
Mny Zy fy 10 7727904 kgcm
5
2 10
Lp 1.76 iy 875.91 cm
fy
hw h 2 ( r tf) 416 mm
( hw 2 tf) 3 2 3 4
J tf bf tf 353.894 cm
4 4
3 10 3 10
2
Iy ( h tf) 6
Iw 48742231.56 cm
4 100
69
x1 1 2
LR iy 1 x2 ( 2400 700 ) 4201.639 cm
2400 700
Lp < Lb < Lr bentang menengah
70
BAB XV
PERENCANAAN KOLOM TANGGA
BJ 37 : fy 240 5
Mpa Es 2 10 Mpa
fu 370 Mpa
Mlty1
Mntx1 Mnty1 Mltx1
Mnty2
Mntx2 Mltx2 Mlty2
71
ΣNu ( 2 Pu1) 24029 kg
Untuk arah X
4
Ixc Ix 4720 cm ( kolom )
4
Ixb 4050 cm ( balok )
Ixc
235
GA 1.711
Ixb
345
GB 1
Untuk arah Y
4
Iyc Iy 1600 cm ( kolom )
4
Iyb 4050 cm ( balok )
Iyc
235 0.807
GA
Iyb
480
GB 1
Kontrol Penampang
h Es
Badan 13.167 1.49 43.013
tw fy ( Tabel B4. 1b SNi 1729 - 2020
Penampang I simetris yang
bf Es mengalami lentur ) )
Sayap 12.5 0.38 10.97
2 tf fy
235 Kcx2
λx 38.167
ix
235 Kcy2
λy 60.857 Menentukan !!
iy
72
Tekuk kritis arah y : λy > λx
0.85Ag fy 10
ΦPn 104261.298 kg
ω
Pu Pu1 12014.5 kg
Pu
0.115 0.2 ( Rumus interaksi 2 SNI 1729 - 2020 BAB H - Subbab H1 -
ΦPn H1.1b )
2
Ag Es 10 π
Ncrx 2784916003.569 kg
2
λc
2
Ag Es 10 π
Ncry 2784916003.569 kg
2
λc
235 Kcx1
λx1 21.81
ix
235 Kcy1
λy1 36.046
iy
2
π Ag Es 10
Ncrbx 57498698.306 kg
λx1
2
π Ag Es 10
Ncrby 34789943.712 kg
λy1
Momen Ultimate
Terhadap sumbu X
Mltx1
Cm1 0.6 0.4 0.552
Mntx1
Cm1
δbx 0.552 1
2Pu1
1
Ncrbx
δbx 1
73
1
δsx 1
1
1 Pu1
ΣNcrsx
Mux δbx Mntx1 δsx Mltx1 2661.691 kgm
Terhadap sumbu Y
Muy 1 Mnty1 1 Mlty1 3148.24 kgm
Terhadap sumbu x
Mnx Zx fy 10 1231200 kgcm
My Sx fy 10 1132800 kgcm
Terhadap sumbu
y
Mny Zy fy 10 583200 kgcm
5
2 10
Lp 1.76 iy 255.05 cm
fy
hw h 2 ( r tf) 116 mm
( hw 2 tf) 3 2 3 4
J tf bf tf 8.533 cm
4 4
3 10 3 10
2
Iy ( h tf) 6
Iw 90000 cm
4 100
74
x1 1 2
LR iy 1 x2 ( 2400 700 ) 669.616 cm
2400 700
Lp < Lb < Lr bentang menengah
75
BAB XVI
PERENCANAAN SAMBUNGAN BK dan K1
Direncanakan baut ASTM A325 M16 ( Mengacu pada Tabel J3. 1M SNI 1729 : 2020 )
Φbaut 22 mm
π 2 2
Ab 2.2 3.8 cm
4
Tu 176 kN
Tu 100
Fnt 4629.96 kg/cm2
Ab
Pelat penyambung BJ 37
fu 3700 kg/cm2 tp 16 mm
fy 2400 kg/cm2
Vu
fuv 443.12 kg/cm2
Ab
Kapasitas geser ijin Baut mutu tinggi pada sambungan Kritis, Selip ( SNI 1729 : 2020 Ps.
J3.8 )
ϕ 0.7 ( untuk lubang slot panjang )
76
Du 1.13 suatu pengali yang mencerminkan rasio rata-rata pratarik baut
terpasang terhadap pratarik baut minimum yang dispesifikasikan.
Penggunaan nilai lain diperbolehkan jika disetujui oleh penanggungjawab
perancangan
hf 0.85 ( untuk dua atau lebih pengisi antara bagian - bagian yang disambung )
μ 0.3 koefisien slip rata-rata untuk permukaan Kelas A atau Kelas B, mana yang
sesuai, dan ditentukan sebagai berikut, atau seperti ditetapkan oleh
pengujian
Tb 91 100 9100 kg (gaya tarik minimum pengencangan yang diberikan dalam tabel
J3-1)
ns 1 Jumlah bidang slip yang diperlukan untuk sambungan mengalami slip
Beban Tarik ( interaksi geser dan tarik ) SNI 1729 : 2020 Ps. J3-7
Fnt 310 10 3100 kg/cm2 Tabel J3-2 SNI 1729 - 2020
Fnv 186 10 1860 kg/cm2 Tabel J3-2 SNI 1729 - 2020
Vu
Frv 443.12 kg/cm2
Ab
ϕ 0.75
Fnt Frv
ft 1.3 Fnt 3045.297 kg/cm2 Fnt 3100 kg/cm2
ϕ Fnv
ft. Fnt 3100 kg/cm2
77
16.2 Sambungan Pelat dengan Balok ( Sambungan Las )
Digunakan las FE70XX
Tebal las te 1 cm
1 3
60
2
Ip 2 52.2 1 144.4 260084.63 cm
4
12 2
Mu 100 kg
fh 610.04
Sx 2
cm
2 2 kg
ftot fu fh 653.13
2
cm
Kekuatan rencana las
kg
Φfn ( 0.75 0.6 70 70.3) 2214.45
2
cm
ftotal < Φfn
ftot
teperlu > 0.295 cm
Φfn
0.295
aperlu > 0.417 cm
0.707
Syarat :
amin 5 mm ( t = 16 mm )
4100 1.1
aeffmax 0.707 0.65cm ( las di badan )
70 70.3
4100 1.7
aeffmax 1.41 2 cm ( las di daun )
70 70.3
78
16.3 Kontrol Tebal Endplate
Luas bidang geser
L 120 cm
db 2.2 cm
tp 1.6 cm
Anv L 10 db tp 156.8 cm
2
Kuat Rencana
79
BAB XVII
SAMBUNGAN BALOK B1 KE B. EKSISTING
Direncanakan baut ASTM A325 M16 ( Mengacu pada Tabel J3. 1M SNI 1729 : 2020 )
Tu 176 kN
2
π 2.2 2
Ab 3.801 cm
4
Tu 100
fub 4629.962 kg/cm2
Ab
Profil penyambung digunakan pelat sambung tbl. 16 mm
tp profil Sayap Wf tp1 11 mm ( menentukan )
tp pelat sambung tp2 16 mm
Kekuatan Baut
( 0.75 0.5 4100 1 Ab)
Kuat geser ΦRn1 58.445 kN ( menentukan )
100
Vu
maka jumlah baut n 2.788 buah ----> digunakan 8 buah baut
ΦRn1
80
17.3 Kontrol Tebal Endplate
Luas bidang geser
L 35 cm
db 2.2 cm
tp 1.6 cm
Anv L 4 db tp 41.92 cm
2
Kuat Rencana
( 0.6 3700 Anv )
ΦPn 0.75 697.968 kN
100
ΦPn 697.968 kN Vu 162.947 kN .... OK
81
BAB XVIII
SAMBUNGAN BALOK B2 KE B1
Direncanakan baut ASTM A325 M16 ( Mengacu pada Tabel J3. 1M SNI 1729 : 2020 )
Tu 91 kN
2
π 1.6 2
Ab 2.011 cm
4
Tu 100
fub 4525.969 kg/cm2
Ab
Profil penyambung digunakan pelat sambung tbl. 16 mm
tp profil Sayap Wf tp1 9 mm ( menentukan )
tp pelat sambung tp2 16 mm
Kekuatan Baut
( 0.75 0.5 4100 1 Ab)
Kuat geser ΦRn1 30.913 kN ( menentukan )
100
Vu
maka jumlah baut n 1.937 buah ----> digunakan 8 buah baut
ΦRn1
82
18.3 Kontrol Tebal Endplate
Luas bidang geser
L 25 cm
db 1.6 cm
tp 1.6 cm
Anv L 4 db tp 29.76 cm
2
Kuat Rencana
( 0.6 3700 Anv )
ΦPn 0.75 495.504 kN
100
ΦPn 495.504 kN Vu 59.879 kN .... OK
83
BAB XIX
SAMBUNGAN RANGKA DIAGONAL
Direncanakan baut ASTM A325 M22 ( Mengacu pada Tabel J3. 1M SNI 1729 : 2020 )
Tu 176 kN
2
π 2.2 2
Ab 3.801 cm
4
Tu 100
fub 4629.962 kg/cm2
Ab
Profil penyambung digunakan pelat sambung tbl. 16 mm
tp profil Sayap Wf tp1 10 mm ( menentukan )
tp pelat sambung tp2 12 mm
Kekuatan Baut
( 0.75 0.5 4100 1 Ab)
Kuat geser ΦRn1 58.445 kN ( menentukan )
100
Vu
maka jumlah baut n 3.372 buah ----> digunakan 8 buah baut
ΦRn1
84
19.3 Kontrol Tebal Endplate
Luas bidang geser
L 30 cm
db 1.6 cm
tp 1.2 cm
Anv L 4 db tp 28.32 cm
2
Kuat Rencana
( 0.6 3700 Anv )
ΦPn 0.75 471.528 kN
100
ΦPn 471.528 kN Vu 197.08 kN .... OK
85
BAB XX
SAMBUNGAN BALOK H150 dan H200 Atap
Direncanakan baut ASTM A325 M16 ( Mengacu pada Tabel J3. 1M SNI 1729 : 2020 )
Tu 91 kN
2
π 1.6 2
Ab 2.011 cm
4
Tu 100
fub 4525.969 kg/cm2
Ab
Profil penyambung digunakan pelat sambung tbl. 16 mm
tp profil Sayap Wf tp1 10 mm ( menentukan )
tp pelat sambung tp2 16 mm
Kekuatan Baut
( 0.75 0.5 4100 1 Ab)
Kuat geser ΦRn1 30.913 kN ( menentukan )
100
Vu
maka jumlah baut n 0.142 buah ----> digunakan 4 buah baut
ΦRn1
86
20.3 Kontrol Tebal Endplate
Luas bidang geser
L 15 cm
db 1.6 cm
tp 1.2 cm
Anv L 2 db tp 14.16 cm
2
Kuat Rencana
( 0.6 3700 Anv )
ΦPn 0.75 235.764 kN
100
ΦPn 235.764 kN Vu 4.376 kN .... OK
87
BAB XXI
PERENCANAAN SAMBUNGAN ANTAR PROFIL
Mutu Baja BJ 37 :
fy 240 Mpa G 80000 Mpa
fu 370 Mpa E 200000 Mpa
Ibadan Mu 2146.51
Mbadan Kgcm
Iprofil
Msayap Mu Mbadan 9648.43 Kgcm
88
Sambungan Sayap
Rencanakan Sambungan baut :
Msayap Ru 24839.16 Kg
T
h
Kebutuhan Jumlah Baut pada Sayap :
T
n 5.67 Buah - dipasang 2x10 Buah
ϕ Vd
Sambungan Badan
Rencanakan Sambungan baut :
Kuat Geser Baut
m. 2
Mu Mbadan Ru e 498286.51 Kgcm
6 Mu
n
μ Rd
89
μ 1
6 Mu
n 7.99 Buah - 10 Buah x 2 = 20 Buah
μ Rd
Mutu Baja BJ 37 :
fy 240 Mpa G 80000 Mpa
fu 370 Mpa E 200000 Mpa
Ibadan Mu 203.12
Mbadan Kgcm
Iprofil
Msayap Mu Mbadan 2970.2 Kgcm
90
Sambungan Sayap
Rencanakan Sambungan baut :
Msayap Ru 13589.21 Kg
T
h
Kebutuhan Jumlah Baut pada Sayap :
T
n 5.86 Buah - dipasang 2x10 Buah
ϕ Vd
Sambungan Badan
Rencanakan Sambungan baut :
Kuat Geser Baut
m. 2
Mu Mbadan Ru e 271437.32 Kgcm
6 Mu
n
μ Rd
μ 1
6 Mu
n 6.91 Buah - 10 Buah x 2 = 20 Buah
μ Rd
91
BAB XXII
BASEPLATE K1
1. DATA TUMPUAN
Reaksi kolom
Pu 22483.45 10 224834.5 N
Mu 12522.68 10000 125226800 Nmm
Vu 2350.79 10 23507.9 N
Kolom Beton
fc 20.75 Mpa
b 800 mm
l 800 mm
Kolom Baja
Profil kolom baja menggunakan KC 600x200x11x17
ht 600 mm tw 11 mm
bt 200 mm tf 17 mm
Angkur Baut
Jenis angkur yang digunakan BJ 41
fub 410 Mpa n 12 buah
fyb 250 Mpa f 300 mm
d 22 mm Lb 700 mm
92
2. EKSENTRISITAS BEBAN
Eksentrisitas beban
Mu L
e 556.973 mm 116.667 mm
Pu 6
h ht tf 583 mm
h
et f 591.5 mm
2
h
ec f 8.5 mm
2
digunakan jumlah angkur baut : n 12 buah
ϕt 0.9
93
4. GAYA GESER PADA ANGKUR BAUT
ϕf 0.75
Tegangan Geser
94
Gaya Tarik
Angkur Baut
fyb
Lmin fc 284.701 mm Lb 700 mm Ok..!
4 fc
95
BAB XXIII
BASEPLATE KT
1. DATA TUMPUAN
Reaksi kolom
Pu 120.14 1000 120140 N
Mu 34.86 1000000 34860000 Nmm
Vu 15.34 1000 15340 N
Kolom Beton
fc 20.75 Mpa
b 300 mm
l 300 mm
Kolom Baja
Profil kolom baja menggunakan H 200x200x8x12
ht 200 mm tw 8 mm
bt 200 mm tf 12 mm
Angkur Baut
Jenis angkur yang digunakan BJ 41
fub 410 Mpa n 4 buah
fyb 250 Mpa f 100 mm
d 22 mm Lb 700 mm
96
2. EKSENTRISITAS BEBAN
Eksentrisitas beban
Mu L
e 290.161 mm 50 mm
Pu 6
h ht tf 188 mm
h
et f 194 mm
2
h
ec f 6 mm
2
digunakan jumlah angkur baut : n 4 buah
ϕt 0.9
97
4. GAYA GESER PADA ANGKUR BAUT
ϕf 0.75
Tegangan Geser
98
Gaya Tarik
Angkur Baut
fyb
Lmin fc 284.701 mm Lb 700 mm Ok..!
4 fc
99
BAB XXIV
KOLOM PEDESTAL K1
100
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 24D19 cukup untuk menahan beban yang bekerja
Syarat luas tulangan longitudinal kolom (SNI 2847-2019 Ps. 18.7.4) tidak boleh kurang dari
0,01Ag dan tidak boleh lebih besar dari 0,06 Ag.
2
Luas tulangan longitudinal kolom yang dipakai : Ast 0.785 19 24 6801.24 mm
Astmin 0.01 Ag 6400 mm
Av fy d
s 164.85 mm
Vsmin
Syarat struktur tahan gempa sesuai SNI 2847 - 2019 Ps. 18.4.3.3
Pada kedua ujung kolom, sengkang tertutup harus dipasang dengan spasi so sepanjang Lo
dari muka joint. Spasi so tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
db 19 mm
ds 10 mm
so1 8 db 152 mm
so2 24 ds 240 mm
so3 0.5 d 420.25 mm
so4 300 mm
diambil so 100 mm
101
SNI 2847-2019 Ps. 18.7.5.3
Spasi tulangan transversal tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
h
s1 200 mm
4
s2 6 db 114 mm
s3 150 mm
maka digunakan sengkang ϕ10-100
102
BAB XXV
KOLOM PEDESTAL KT
103
Dengan menggunakan tulangan longitudinal 8D16 cukup untuk menahan beban yang bekerja
Syarat luas tulangan longitudinal kolom (SNI 2847-2019 Ps. 18.7.4) tidak boleh kurang dari
0,01Ag dan tidak boleh lebih besar dari 0,06 Ag.
2
Luas tulangan longitudinal kolom yang dipakai : Ast 0.785 16 8 1607.68 mm
Astmin 0.01 Ag 900 mm
fc b ( 300 50 10 8 )
Vc 52.841 kN ( SNI 03-2847-2019 Ps. 13.3.1.2 )
6 1000
Vu 1000
Vs Vc 1000 29457.181 N diperlukan tulangan geser minimum !!
0.6
d 350 40 10 0.5 16 292 mm
b d
Vsmin 29200 N
3
2 2
Bila dipasang tulangan ϕ10 sebagai sengkang, Av 2 0.785 10 157 mm
fy 280 Mpa
Av fy d
s 439.6 mm
Vsmin
Syarat struktur tahan gempa sesuai SNI 2847 - 2019 Ps. 18.4.3.3
Pada kedua ujung kolom, sengkang tertutup harus dipasang dengan spasi so sepanjang Lo
dari muka joint. Spasi so tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
db 16 mm
ds 10 mm
so1 8 db 128 mm
so2 24 ds 240 mm
so3 0.5 d 146 mm
so4 300 mm
diambil so 100 mm
104
SNI 2847-2019 Ps. 18.7.5.3
Spasi tulangan transversal tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
h
s1 75 mm
4
s2 6 db 96 mm
s3 150 mm
maka digunakan sengkang ϕ10-100
105
10/29/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 1
01:35:52 Licensed to: KLEVE ENGINEERING untitled
========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================
General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric
Material Properties:
====================
f'c = 20.75 MPa fy = 420 MPa
Ec = 21409.5 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.85
Section:
========
Rectangular: Width = 800 mm Depth = 800 mm
Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581
Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65
Layout: Rectangular
Pattern: All Sides Equal (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 6816 mm^2 at 1.07%
24 #19 Cover = 40 mm
Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux Muy fMnx fMny
No. kN kN-m kN-m kN-m kN-m fMn/Mu
--- ----------- ----------- ----------- ----------- ----------- --------
1 266.7 0.0 0.0 977.6 0.0 999.999
2 253.4 19.0 0.0 973.5 1.4 51.233
3 240.1 38.0 0.1 969.6 1.4 25.514
4 730.8 -0.0 0.0 -1109.9 -0.0 999.999
5 713.1 -0.6 0.0 -1099.3 30.3 999.999
6 695.3 -1.1 0.0 -1094.4 30.3 987.296
7 298.4 0.0 0.0 986.9 0.0 999.999
8 285.1 10.6 -0.0 982.9 -0.8 92.986
9 271.8 21.1 -0.0 979.0 -0.8 46.309
10 751.8 -0.0 -0.0 -1115.7 -0.0 999.999
11 734.1 -4.8 -0.0 -1109.7 -5.6 232.952
12 716.4 -9.5 -0.0 -1104.8 -5.6 115.965
========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================
General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric
Material Properties:
====================
f'c = 20.75 MPa fy = 420 MPa
Ec = 21409.5 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.85
Section:
========
Rectangular: Width = 300 mm Depth = 300 mm
Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581
Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65
Layout: Rectangular
Pattern: All Sides Equal (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 1592 mm^2 at 1.77%
8 #16 Cover = 40 mm
Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux Muy fMnx fMny
No. kN kN-m kN-m kN-m kN-m fMn/Mu
--- ----------- ----------- ----------- ----------- ----------- --------
1 13.9 14.0 12.0 44.2 37.8 3.152
2 14.5 7.0 6.0 44.3 37.8 6.305
3 15.0 0.0 0.0 68.0 0.0 999.999
4 116.7 0.1 1.4 3.8 75.0 54.238
5 117.4 0.0 0.7 3.8 75.0 108.539
6 118.2 -0.0 -0.0 -77.2 -0.0 999.999
7 14.0 7.9 0.2 67.6 1.4 8.533
8 14.6 4.0 0.1 67.7 1.4 17.079
9 15.1 0.0 0.0 68.0 0.0 999.999
10 102.6 1.4 -11.2 9.3 -71.7 6.431
11 103.4 0.7 -5.6 9.3 -71.7 12.864
12 104.1 0.0 -0.0 76.0 0.0 999.999