Anda di halaman 1dari 44

DESIGN NOTE

STRUKTUR PONDASI PENUMPU


STEAMING HOOPER
MINING AREA PIT STOP FACILITY
RELOCATION
GENERAL ARRANGEMENT
TAHUN 2023

0821-3989-3838 Dari:

kleve_id Tim Kleve Enginering


Ahli Struktur
www.kleveenginering.com
surabaya
LEMBAR PERTANGGUNG JAWABAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini ,akan bertanggung jawab


atas hasil perhitungan Pondasi Penumpu STEAMING HOOPER,
MINING AREA PIT STOP FACILITY, Banyuwangi.

Surabaya, 21 September 2023

Dibuat Oleh
KONSTRUKTOR

JUNAIDI ABDULOH, ST., MT.


RESUME PERHITUNGAN STRUKTUR

Resume Perhitungan Struktur Pondasi Penumpu


STEAMING HOOPER PIT STOP FACILITY
Banyuwangi - Jawa timur

A. Perhitungan struktur menggunakan beton mutu :


f'c = 32 Mpa ( Untuk element struktur sloof, kolom pedestal dan pelat )
f'c = 32 Mpa ( Untuk pondasi Footplate )

B. Perhitungan struktur menggunakan baja tulangan mutu :


fy = 420 Mpa untuk tulangan ulir
fy = 280 Mpa untuk tulangan polos

C. Pondasi menggunakan Footplate 100x100x30 cm dengan kedalaman -1.20 m dari muka


tanah asli.
D. Berikut resume pembesian elemen - elemen struktur :
PEMBESIAN FOOTPLATE
TULANGAN ARAH X TULANGAN ARAH Y
NO. ITEM TUL. SAMPING
TOP BOTTOM TOP BOTTOM
1 FP1 100 x 100 x 30 cm D16 - 200 D16 - 200 D16 - 200 D16 - 200 -

PEMBESIAN SLOOF (TIE BEAM)


TULANGAN LENTUR TULANGAN GESER
NO. BALOK TUL. PUNTIR
TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN LAPANGAN
1 S1 20/30 2D16 2D16 φ8‐ 100 φ8‐ 150 ‐
2D16 2D16

PEMBESIAN KOLOM PEDESTAL


TULANGAN LENTUR TULANGAN GESER PENGEKANGAN
NO. ITEM
UTAMA TUMPUAN LAPANGAN MUKA KOLOM
1 PD1 (35X35) 8D16 φ8‐ 75 φ8‐ 75 ‐

PEMBESIAN PELAT
TULANGAN ARAH X TULANGAN ARAH Y
NO. ITEM TUL. SAMPING
TOP BOTTOM TOP BOTTOM
1 Pelat Lantai tbl. 15 cm M8‐150 M8‐150 M8‐150 M8‐150 -
BAB I
PRELIMINARY DESIGN

1.1 Data Perencanaan


Type bangunan = Steaming Hooper
Letak bangunan = Dekat dari pantai
Mutu beton fc  32 Mpa
Mutu baja Ulir BJTD 42 fy  420 Mpa
Polos BJTP 28 fy  280 Mpa

1.2 Pedoman yang Dipakai


1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847-2019)
2. Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (SNI 1729-2020)
3. Peraturan Pembebanan Minimum untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain (SNI 1727-2020)
4. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 1726-2019)

1.3 Pembebanan Struktur


1.3.1 Beban Gravitasi
a. Beban Mati ( mengacu SNI 1727 - 2020 Tabel C 3.1 )
Berat sendiri beton bertulang wb  24 kN/m3
Berat sendiri Baja Profil wbj  78.5 kN/m3
7734
Berat Struktur Steamming hooper wsh   77.34 kN
100
15900
Berat total muatan wm   159 kN
100
Berat kendaraan yang melintas
8250
Mitsubishi Canter PS 125FE 74 HDV ditambah wk   82.5 kN
berat muatan maksimal 8250 kg 100

1
SPESIFICATION STEAMING HOOPER

b. Beban Hidup ( SNI 1727-2020 tabel 4.1 )


Beban Hidup Atap 0.96 kN/m2 ( untuk Atap )

2
1.3.2. Beban Angin
 Aplikasi Beban Angin ( SNI 1727 - 2020 Ps. 26.10.2 )
a. Tekanan Velositas

3
 Faktor Arah Angin diambil berdasarkan tabel 26.10-1
untuk atap dan dinding kd  0.85

Bangunan berada di ketinggian +270 MDPL dan ketinggian bangunan 3 m sehingga dipakai
untuk ketinggian exposure tekanan 273 m atau setara 895 ft. Sehingga diambil ketinggian
maksimum eksposure 500 ft
 Koefisien Exposure Velositas diambil berdasarkan tabel 26. 10-1 dengan ketinggian atap
500 ft
kz  1.89

 Faktor topografi tertentu diambil berdasarkan Ps. 26.8-2

4
4.5
untuk h/L =  0.3 dan x/L = 4.7/15 = 0.313 maka koefisien pengali topografi
15 adalah
k1  0.43
k2  0.88
k3  0.41
2
kzt  ( 1  k1  k2  k3)  1.334

Perhitungan tekanan velositas untuk daerah Banyuwangi yang dekat dengan pantai
kecepatan angin maksimum 90 km/jam.
m
Va  0.278  90  25.02
s

qz 
 0.613  kd  kz  kzt  Va 
2
 82.26 kg/m2
10

b. Tekanan Angin Desain untuk SPBAU ( Sistem Penahan Beban Angin Utama )

273
Ketinggian Tangki : Ha   895.669 ft
0.3048

5
Dari tabel di atas di dapatkan untuk beban angin tekan eksternal
 Beban angin pada dinding
Angin datang
Cp1  0.8 ( untuk angin datang )
Cp2  0.3 ( untuk arah angin pergi ) ( L/B = 15.25/4.7 = 3.245 )
G  0.85 sesuai pasal 26.9.1 untuk gedung kaku efek tiup angin boleh diambil 0.85
qz  82.26 kg/m2

6
Tabel 27.6.2 untuk ketinggian 500 ft Eksposure D

Exp  1.113

 
ρd1  qz  Exp  G  Cp1  62.258 kg /m2

ρd2   qz  Exp  G  Cp2  23.347 kg /m2

 Beban angin pada atap


Untuk h/L > 0.3 dan sudut kemiringan atap 0 derajat maka koefisien tekanan angin diambil
sebagai berikut :
Angin datang
 Untuk arah angin datang
Cp1  0.18
Cp2  1.3

 Untuk arah angin pergi


Cp3  0.5
G  0.85

 
ρa1  qz  Exp  G  Cp1  14.008 kg /m2 ( Angin Hisap )

ρa2   qz  Exp  G  Cp2  101.169 kg /m2 ( Angin Hisap )

ρa3   qz  Exp  G  Cp3  38.911 kg /m2 ( Angin Hisap )

7
3. Beban Gempa
Lokasi Proyek : Banyuwangi
Fungsi Bangunan : Steamming Hooper
Kategori Resiko : II untuk Fasilitas Manufaktur
( Tabel 3 SNI 1726 - 2019 )

Faktor Keutamaan : 1 ( Tabel 4 SNI 1726 - 2019 )

Kelas Situs : SE tanah sedang untuk Nspt N<15 ( Tabel 5 SNI 1726 - 2019 )
 Tabel 5. Dalam hal ini, kelas situs dengan kondisi yang lebih buruk harus diberlakukan.
Apabila tidak tersedia data tanah yang spesifik pada situs sampai kedalaman 30 m,
maka sifat-sifat tanah harus diestimasi oleh seorang ahli geoteknik yang memiliki
sertifikat/izin keahlian dengan menyiapkan laporan penyelidikan tanah berdasarkan
kondisi geotekniknya. Jika sifat tanah yang memadai tidak tersedia untuk penentuan
kelas situs, maka kelas situs SE harus digunakan sesuai dengan persyaratan 0,
kecuali otoritas yang berwenang atau data geoteknik menunjukkan situs termasuk
dalam kelas situs lainnya. Penetapan kelas situs SA dan kelas situs SB tidak
diperkenankan jika terdapat lebih dari 3 m lapisan tanah antara dasar telapak atau rakit
fondasi dan permukaan batuan dasar

 Dengan menggunakan hanya data tanah sondir dan tidak memadai maka kelas Situs
digunakan adalah kelas situs E

8
Jumlah Lantai : 1 Lantai
Kategori Desain : D ( Tabel 8 dan 9 SNI 1726-2019 )
Seismic SDS > 0.5 dan SD1 > 0.2

9
Sistem Struktur : Sistem Rangka Baja Pemikul Momen Khusus ( Tabel 12 SNI
yang diijinkan 1726-2019 )

Koefisien Modifikasi :R=8


Response
Faktor Kuat Lebih Sistem : 3
Faktor Pembesaran : Cd = 5.5
Defleksi
Beban gempa yang digunakan mengikuti Tata Cara Pembebanan Gempa untuk Bangunan
Gedung SNI 03-1726-2019. Parameter gempa yang digunakan dalam perencanaan struktur
bangunan diambil dari situs http: //puskim.pu.go.id/Aplikasi/Desain_Spektra_Indonesia_2019
Peta Zonasi Gempa ( PGA, MCeG )

10
Peta Zonasi Gempa ( CRs )

Peta Zonasi Gempa ( CR1 )

Peta Zonasi Gempa ( MCER,S1 )

11
Peta Zonasi Gempa ( MCER,Ss )

Parameter Ss ( percepatan batuan dasar pada periode pendek ) dan S1 ( percepatan batuan
dasar periode 1 detik ) harus itetapkan masing - masing dari respon spektral percepatan 0.2
detik dan 1 detik dalam peta gempa dengan kemungkinan 1 % terlampaui dalam 50 tahun dan
dinyatakan dalam bilangan desimal terhadap percepatan gravitasi.
Grafik Respons Spektrum Daerah Banyuwangi - Jawa Timur

12
1.4 Perencanaan Dimensi Pelat, Balok, dan Kolom Beton
1.4.1 Perencanaan Dimensi Balok
Untuk balok nonprategang yang tidak bertumpu atau melekat pada partisi atau konstruksi lain yang
mungkin rusak akibat lendutan yang besar, ketebalan keseluruhan pelat h tidak boleh kurang dari batas
minimum pada Tabel 9.3.1.1, kecuali jika hasil hitungan pada batas lendutan 9.3.2 terpenuhi.

Untuk Tie Beam dengan bentang 4.5 m :


450
h1   28.13 cm
16
Direncanakan dimensi balok 20x30 cm
Untuk Balok Baja dengan bentang 2.5 m :
250
h2   15.63 cm
16
Direncanakan dimensi balok 20x30
sehingga rekapitulasi dimensi balok adalah sebagai berikut :
Dimensi Tie Beam
S1 20x30
1.4.4 Perencanaan Dimensi Kolom Pedestal
PD1 35x35 cm
untuk lebih detail bisa dilihat pada denah kolom

1.4.4 Dimensi Elemen Struktur


Untuk dimensi element struktur secara keseluruhan bisa di lihat pada gambar detail struktur

13
BAB II
PERENCANAAN PELAT LANTAI

2.1 Pembebanan Pelat


Mutu baja : fy  500 Mpa ( Wiremesh U-50 )
Mutu beton : fc  32 Mpa
Tebal pelat yang direncanakan :
 Tebal pelat lantai Tp  150 mm

Dasar perhitungan :
Pada dasar pelat merupakan tanah timbunan yang dipadatkan. Dari kondisi tersebut maka
pelat akan dianalisa menggunakan pelat diatas tanah timbunan dengan mengasumsikan
pendukung pelat adalah reaksi dari modulus tanah dasar yakni lapisan pasir urug. Berikut
table dari reaksi modulus tanah dasar :
Tabel 2.1 Tabel Reaksi Modulus Tanah Dasar

Modulus reaksi tanah dasar diambil Medium Dense Sand sebesar 800 kN/m3. Modulus reaksi
tanah dasar ini akan digunakan sebagai spring/perletakan elastis pelat karena pelat dianggap
berada pada pondasi elastis. Pada SAP 2000 akan dimasukkan sebagai spring area dengan
meshing area 0,5 x 0,5 m. Meshing area tidak dibatasi semakin detail maka akan
menghasilkan hasil yang lebih teliti.

Menghitung kekakuan pegas translasi dari reaksi modulus tanah dasar yaitu dengan persamaan
berikut :

1
k1   h h 
2

6
2.2 Beban yang Bekerja
Berat sendiri pelat : 2400 kg/m3 ( dihitung oleh SAP 2000 )
Beban Kendaraan + Muatan : 8.75 kN
Beban Hidup Terpusat 1 Roda : 8.75/4 = 2.1875 kN
Faktor Kejut : 0,3
Beban Dinamis : (1+0,3 ) x 2.1875 = 2.843 kN
Kombinasi Pembebanan : 1,2 DL + 1,6 LL

14
ANALISA SAP 2000 :
Pemodelan Pelat SAP 2000:

Area Spring Assigment :


(800 x 0,5 x 0,5)/6 = 33.33 kN/m

Pembebanan Roda Kendaraan

15
Hasil analisa struktur akibat beban mati dan beban hidup :

Momen maksimum akibat beban roda kendaraan dan muatan :


Mmax  2.003 kN

3.3 Perhitungan Penulangan Pelat


Harga β tergantung dari mutu beton, yaitu menurut SNI 2847-2019 Ps. 22.2.2.4.3
maka untuk 17 < f'c < 28 Mpa

0.05 ( fc  28)
untuk fc = 32 Mpa ----> β  0.85   0.8214
7

Adapun data - data perencanaan untuk penulangan lantai :


 Tebal pelat : tp  150 mm
 Tebal decking dc  40 mm
 Diameter tulangan rencana ϕ  8 mm
 Mutu tulangan baja fy  500 Mpa
 Mutu beton fc  32 Mpa
dx  tp  dc  ( 0.5 10)  105 mm
dy  tp  dc  8  ( 0.5 10)  97 mm
β  0.8214
b1  1000 mm

16
Berdasarkan SNI 2847 pasal 10.4.3 :

0.85 β fc  
600

ρbalance 
 600  fy   0.0244
fy

ρmax  0.75 ρbalance  0.0183

Berdasarkan SNI 2847-2019 Ps. 7.6.1 untuk tulangan lentur minimum pelat non prategang
untuk fy < 420 Mpa :
ρmin  0.0020 ( keperluan minimum untuk tulangan susut pelat )

fy
m   18.38
0.85 fc

 Perhitungan penulangan pelat

Mu  Mmax 1000000  2003000 Nmm

Mu
Mn   2503750 Nmm
0.8

Mn N
Rn   0.2271
2 2
b1 dx mm

 m Rn 
1  1  12 
ρperlu 
 fy   0.0005
m

ρperlu  0.0005 < ρmin  0.002


2
Asperlu  ρmin b1 dx  210 mm

pakai tulangan M8 - 150


1000 2 2 2
As   0.785  8  334.93 mm  Asperlu  210 mm
150
Sehingga untuk pelat lantai digunakan tebal pelat 150 mm dengan pembesian wiremesh
M8-150

17
BAB III
PEMBEBAN DAN PEMODELAN STRUKTUR

3.1 Data - data Pembebanan


A. Pembebanan Gravitasi :
 Berat sendiri elemen struktur akan dihitung oleh ETABS V.7 dengan spesifikasi
sebagai berikut :
1. Tie Beam menggunakan dimensi sebagai berikut :
S1 20x30 cm
2. Kolom Pedestal menggunakan dimensi sebagai berikut :
PD1 35x35
untuk lebih detail bisa dilihat pada denah kolom

 Beban mati tambahan


1. Beban mati Terpusat Vertikal Pada 4 Kolom Pedestal Penumpu :
7734
Berat Struktur Steamming hooper Pd1   19.34 kN
4  100
15900
Berat total muatan Pd2   39.75 kN
4  100

Total beban mati terpusat Pdv  Pd1  Pd2  59.09 kN


pada kolom pedestal

2. Beban mati Horisontal Pada 4 Kolom Pedestal Penumpu diambil 25 % dari beban
vertikal sebesar :
Pdh  0.25  Pdv  14.77 kN

 Beban Hidup mengacu pada Tabel 4.3-1 ( SNI 1727 - 2020 )


 Beban Hidup Atap 0.96 kN/m2 ( untuk Manitanance )
sehingga beban hidup terpusat yang di distribusikan pada kolom pedestal sebesar :
ukuran tangki :
b  2.5 m
h  4.7 m
0.96  b  h
PL1   2.82 kN
4

 Berat sendiri Tie Beam dan Kolom Pedestal akan dihitung oleh ETABS V 9.07
Berat jenis beton 2400 kg/m3
Ec  4700 fc ( SNI 03-2847-2019 pasal 10.5.1 untuk beton normal )
Es  200000 Mpa ( SNI 03-2847-2019 pasal 10.5.2 )

18
B. Beban Angin ( Mengacu Pada SNI 1727 - 2020 Ps. 26 dan Ps. 27 )
 Beban angin pada dinding
Angin datang
Cp1  0.8 ( untuk angin datang )
Cp2  0.3 ( untuk arah angin pergi ) ( L/B = 6/2.4 = 2.5 )
G  0.85 sesuai pasal 26.9.1 untuk gedung kaku efek tiup angin boleh diambil 0.85
qz  82.26 kg/m2
Exp  1.113

 
ρd1  qz  Exp  G  Cp1  62.26 kg /m2

ρd2   qz  Exp  G  Cp2  23.35 kg /m2

 Beban angin pada atap


Untuk h/L > 0.3 dan sudut kemiringan atap 0 derajat maka koefisien tekanan angin diambil
sebagai berikut :
Angin datang
 Untuk arah angin datang
Cp1  0.18
Cp2  1.3

 Untuk arah angin pergi


Cp3  0.5
G  0.85

 
ρa1  qz  Exp  G  Cp1  14.01 kg /m2 ( Angin Hisap )

ρa2   qz  Exp  G  Cp2  101.17 kg /m2 ( Angin Hisap )

ρa3   qz  Exp  G  Cp3  38.91 kg /m2 ( Angin Hisap )

 Sehingga distribusi beban angin terpusat pada 1 titik kolom pedestal adalah
sebagai berikut :
1. Untuk Arah X beban angin tekan pada bidang permukaan Steamming Hooper dan
didistribusikan pada 2 kolom pedestal penumpu :
( 4.7  4.5  ρd1)
Pwx   6.58 kN
2  100

2. Untuk Arah Y beban angin tekan pada bidang permukaan Self Bunded Fuel Tank dan
didistribusikan pada 2 kolom pedestal penumpu :
( 2.5  4.5  ρd1)
Pwy   3.5 kN
2  100

19
C. Pembebanan Gempa
Lokasi Proyek : Banyuwangi
Fungsi Bangunan : Steaming Hooper PIT Stop Facility
Kategori Resiko : II untuk Fasilitas Manufaktur
( Tabel 3 SNI 1726 - 2019 )
Faktor Keutamaan : 1 ( Tabel 4 SNI 1726 - 2019 )
Kelas Situs : SE tanah sedang untuk Nspt N<15 ( Tabel 5 SNI 1726 - 2019 )
Jumlah Lantai : 1 Lantai
Kategori Desain : D ( Tabel 8 dan 9 SNI 1726-2019 )
Seismic SDS > 0.5 dan SD1 > 0.2
Sistem Struktur : Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus ( Tabel 12 SNI 1726-2019 )
yang diijinkan
Koefisien Modifikasi :R=8
Response
Faktor Kuat Lebih Sistem : 3
Faktor Pembesaran : Cd = 5.5
Defleksi

Faktor Beban Gempa :


I  1
R  8
m
g  9.81
2
s
I g
Fx   1.226
R
Fy  0.3  Fx  0.368

Grafik Respons Spektrum Daerah Banyuwangi - Jawa Timur

20
3.2 Kriteria Analisa Struktur
 Analisa struktur menggunakan analisa 3D SRPMK sesuai dengan tabel 9 SNI 1726-2019
dengan lantai tingkat sebagai diafragma
 Penggabungan pengaruh pembebanan gempa menurut UBC section 1633.1 :
1. 100 % beban desain gempa pada satu arah ditambah 30 % beban desain gempa dari arah
tegak lurus atau
2. menggunakan metode hasil akar dua dari jumlah kuadrat masing2 beban (SRSS)
 Reduksi kekakuan elemen struktur mengacu pada SNI 2847-2019 Ps. 6.6.3.1

3.3 Kombinasi Beban Struktur Mengacu SNI 2847-2019 Ps. 5.3

Dimana :
D adalah Beban Mati
L adalah Beban Hidup
Lr adalah Beban Hidup Atap
R adalah Beban Hujan
W adalah Beban Angin
E adalah Beban Gempa

21
3.4 Pemodelan Struktur
1. Define Material ETABS

2. Define Section & Reduce Inersia mengacu SNI 2847 : 2019 Ps. 6.6.3.1
 Define Section PD1 35x35 cm

 Define Section S1 20x30 cm

22
2. Peemodelan Struktur 3D

3. Denah Perletakan

4. Denah Tie Beam

23
5. Beban Mati Pada Kolom Pedestal
1. Beban mati Terpusat Vertikal Pada 4 Kolom Pedestal Penumpu :
7734
Berat Struktur Steamming hooper Pd1   19.34 kN
4  100
15900
Berat total muatan Pd2   39.75 kN
4  100
Total beban mati terpusat Pdv  Pd1  Pd2  59.09 kN
pada kolom pedestal
2. Beban mati Horisontal Pada 4 Kolom Pedestal Penumpu diambil 25 % dari beban
vertikal sebesar :
Pdh  0.25  Pdv  14.77 kN

6. Beban Hidup pada Kolom Pedestal


 Beban Hidup Atap 0.96 kN/m2 ( untuk Manitanance )
sehingga beban hidup terpusat yang di distribusikan pada kolom pedestal sebesar :
ukuran tangki :
b  2.5 m h  4.7 m
0.96  b  h
PL1   2.82 kN
4

24
7. Beban Angin pada Kolom Pedestal
1. Untuk Arah X beban angin tekan pada bidang permukaan Steamming Hooper dan
didistribusikan pada 2 kolom pedestal penumpu :
( 4.7  4.5  ρd1)
Pwx   6.58 kN
2  100

2. Untuk Arah Y beban angin tekan pada bidang permukaan Self Bunded Fuel Tank dan
didistribusikan pada 2 kolom pedestal penumpu :
( 2.5  4.5  ρd1)
Pwy   3.5 kN
2  100

8. Pembebanan Gempa
 Response Spektrum Function Daerah Grafik Respons Spektrum Daerah Banyuwangi -
Tanah Lunak - Kategori Resiko I

25
 Faktor Skala Gempa Dinamis
m
I  1 g  9.81
2
s
R 8

I g m
 1.226
R 2
s

 Mode Shape Bangunan

Pada mode shape 1 dan mode shape 2 masih dominan translasi ( Memenuhi persyaratan
SNI 1726 Ps. 7.1.1 )

26
 Output Grafik Bidang Momen

 Output Grafik Bidang Geser

27
BAB IV
PERENCANAAN KOLOM PEDESTAL

4.1 Perencanaan Kolom PD1 35/35


4.1.1 Tulangan Lentur Kolom
b  350 mm
h  350 mm
2
Ag  b  h  122500 mm
dc  40 mm
tulangan utama 8D16
sengkang ϕ8
daksen  dc  16  8  64 mm
d  h  daksen  286 mm
fy  420 Mpa
fc  32 Mpa
Es  200000 Mpa

 Check Kemampuan Kolom dengan PCA COL

Dengan menggunakan tulangan longitudinal 8D16 cukup untuk menahan beban yang bekerja
Syarat luas tulangan longitudinal kolom (SNI 2847-2019 Ps. 18.7.4) tidak boleh kurang dari
0,01Ag dan tidak boleh lebih besar dari 0,06 Ag.
Luas tulangan longitudinal kolom yang dipakai : 2
Ast  0.785  16  8  1607.68 mm
Astmin  0.01  Ag  1225 mm

Astmax  0.06  Ag  7350 mm

Astmin  1225 mm  Ast  1607.68 mm  Astmax  7350 mm

28
4.1.2 Tulangan geser kolom
Mnl  3.709  10000  37090 kgcm
Mnr  3.489  10000  34890 kgcm
Ln  120  30  90 cm

 Mnl  Mnr   10  7997.78 N


Vu   
 Ln 
Nu  96.11  1000  96110 N

kuat geser beton


2
Ag  122500 mm
λ  1 (untuk beton normal )
bw  300 mm

 Nu   λ fc  bw d  87134.85N
Vc  0.17 1   ( SNI 03-2847-2019 Ps. 22.5.6.1 )
 14Ag 
Vu
Vs   Vc  76471.15 N Perlu tulangan minimum !!
0.75

Mengacu pada SNI 2847 - 2019 Ps. 10.6.2.1 Bila tulangan geser diperlukan Avmin harus lebih
besar dari :
Vsmin1  0.35bw d  30030 N

Vsmin2  0.062  fc  bw  d  30092.2 N


2 2
Bila dipasang tulangan ϕ8 sebagai sengkang, Av  2  0.785  8  100.48 mm
fy  280 Mpa
Av  fy  d
s   267.95 mm
Vsmin1

4.1.3. Pengekangan Kolom


 Syarat struktur tahan gempa sesuai SNI 2847 - 2019 Ps. 18.4.3.3
Pada kedua ujung kolom, sengkang tertutup harus dipasang dengan spasi so sepanjang Lo
dari muka joint. Spasi so tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
so1  8  13  104 mm
so2  24  8  192 mm
so3  0.5  d  143 mm
so4  300 mm
diambil so  100 mm
Panjang Lo tidak boleh kurang dari nilai terbesar dari :
Ln  10
Lo1   150 mm
6
Lo2  bw  300 mm
Lo3  450 mm
sehngga Lo diambil 500 mm

29
SNI 2847-2019 Ps. 18.7.5.3
Spasi tulangan transversal tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
h
s1   87.5 mm
4
s2  6  13  78 mm
s3  150 mm
maka dipasang sengkang untuk pengekangan ϕ8 - 75

30
BAB V
PERHITUNGAN PONDASI FOOTPLATE

5.1 Beban yang Bekerja kombinasi ULTIMATE ( ENVELOPE COMBINATION ETABS )

Story Point Load FX FY FZ


BASE 1 DESAIN MAX 282.79 ‐13.33 9800.84
BASE 2 DESAIN MAX ‐146.82 ‐13.33 9800.84
BASE 3 DESAIN MAX ‐146.82 93.32 9800.84
BASE 4 DESAIN MAX 282.79 93.32 9800.84

5.2 Kontrol dimensi pondasi


Tegangan ijin tanah ( kedalaman 1.5 m dari muka tanah asli )

31
HASIL TEST DCP AREA STEAMING HOOPER
Berdasarkan data uji DCP lapangan didapatkan pada permukaan nilai DCP adalah 10
mm/blows maka diambil nilai terendah 10 mm/blows, sehingga korelasi untuk nilai konus qc
adalah sebagai berikut :
10
x  1 cm/blows
10
 1.166
qc  93.85  ( x )  93.85 kg/cm2

maka tegangan ijin tanah :


qc
qall   2.35 kg/cm2
40

32
Beban yang Bekerja
Pu  9800.84 kg
Mx  282.79 1.2  339.35 kgm
My  93.32  1.2  111.98 kgm

Dimensi pondasi
B  100 cm L  100 cm

 
Ap  B L  10000 cm
2

2
B L 2
Wx   166666.67 cm
6
2
B L 2
Wy   166666.67 cm
6
Tegangan yang terjadi
Pu Mx 100 My 100
σmax     1.251 kg/cm2  qall  2.35 kg/cm2
Ap Wx Wy

5.3 Penulangan Pondasi Telapak


 Penulangan Pondasi 80x80x30 cm
σmax  1.251 kg/cm2
qu  σmax 10000  12510 kg/m
2
qu 0.5
Mp   1563.75 kgm
2

Mult  1.4 Mp  2189.25 kgm

33
Adapun data - data perencanaan untuk penulangan pondasi :
 Tebal pelat : h  300 mm
 Tebal decking s  40 mm
 Diameter tulangan rencana D16
 Mutu tulangan baja fy  420 Mpa
 Mutu beton fc  30 Mpa
daksen  40  16  56 mm
d  h  daksen  244 mm
β  0.85
b  800 mm

Berdasarkan SNI 2847 pasal 10.4.3 :

0.85 β fc  
600

ρbalance 
 600  fy   0.03
fy

ρmax  0.75 ρbalance  0.02

Berdasarkan SNI 03-2847-2019 pasal 9.12.2

ρmin  0.002

fy
m   16.47
0.85 fc

Mult 9.81 1000


Mn   26845678.12 Nmm
0.8

Mn
Rn   0.56 N /mm2
2
b d

 2m Rn 
1  1  
ρ 
 fy 
 0.0014
m

ρ  0.00136  ρmin  0.002


2
Asperlu  ρmin b  d  390.4 mm

Pasang tulangan lentur tarik D16-200


900 2 2 2
Aspsg   0.785  16  904.32 mm  Asperlu  390.4 mm
200

Untuk tulangan tekan pasang D16-200

34
BAB VI
PERHITUNGAN SLOOF S1

6.1 Sloof S1 20/30


6.1.1 Tulangan Lentur Sloof S1
Lb  4.7 m
Dimensi sloof : b  200 mm
h  300 mm
d  h  40  8  0.5 16  244 mm
daksen  h  d  56 mm

Mutu Beton : fc  32 Mpa


Mutu Besi : fy  420 Mpa
ϕtul  16 mm

 Momen akibat penurunan pondasi


Karena pondasi di desain mengunakan pondasi dangkal,maka menurut terzaghi dan Peck
serta Meyerhoof untuk pondasi dengan beban berat harus di perhitungkan terhadap penurunan
maksimum 0.5 inchi atau 1.27 cm.
Δs  0.0127 m

 4700 fc kN
Ec   26.587
1000 2
m
3
b h 4
Ib   450 m
12 1000000

( Δs 3  Ec Ib)


Mu1   20.635 kNm
2
Lb

 Momen akibat beban ultimate ( Kombinasi DL, LL, W & E )


Mu2  4.117 kNm
Mutot  Mu1  Mu2  24.752 kNm

 Gaya tekan akibat beban lateral Gempa diterima balok pengikat sebesar 25% SNI 1726-2019
Pu  96.11 kN
0.25 Pu  24.027 kN

35
6.2 Kontrol Tulangan Lentur Sloof menggunakan interaki Tekan Lentur dengan PCA COL

Dengan menggunakan pembesian 4D16 mampu menahan beban maksimum dan penurunan yang
akan terjadi.

6.3 Perhitungan Tulangan Geser Balok

fc b  d
Vc   46009.081 N
6
Mutot
Vu   1000  5266.486 N
Lb

Vc  46009.081 N

Vu
Vs   Vc  39813.216 N Perlu tulangan geser minimum !!
0.85

b d
Vsmin   16266.667 N  Vs  39813.216 N
3
2 2
Bila dipasang tulangan Φ8 sebagai sengkang, Av  2  0.785  8  100.48 mm
fy  280 Mpa
Av fy d
s.   422.016 mm
Vsmin
d
smax   122 mm
2
sehingga dipakai tulangan geser tumpuan ϕ8 - 100 dan lapangan ϕ8 - 150

36
09/21/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 1
12:44:39 Licensed to: KLEVE untitled

OOOOOOO OOOOO OOOOO OOOOO OOOOO OO


OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OO OO OOOOOOO OO OO OO OO
OOOOOOO OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OOOOO OO OO OOOOO OOOOO OOOOO (TM)

========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================

Licensee stated above acknowledges that Portland Cement Association


(PCA) is not and cannot be responsible for either the accuracy or
adequacy of the material supplied as input for processing by the
pcaColumn(tm) computer program. Furthermore, PCA neither makes any
warranty expressed nor implied with respect to the correctness of the
output prepared by the pcaColumn(tm) program.Although PCA has endeavored
to produce pcaColumn(tm) error free, the program is not and can't be
certified infallible. The final and only responsibility for analysis,
design and engineering documents is the licensees. Accordingly, PCA
disclaims all responsibility in contract, negligence or other tort for
any analysis, design or engineering documents prepared in connection
with the use of the pcaColumn(tm) program.
09/21/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 2
12:44:39 Licensed to: KLEVE untitled

General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric

Run Option: Investigation Slenderness: Not considered


Run Axis: Biaxial Column Type: Structural

Material Properties:
====================
f'c = 32 MPa fy = 420 MPa
Ec = 26587.2 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.817947

Section:
========
Rectangular: Width = 350 mm Depth = 350 mm

Gross section area, Ag = 122500 mm^2


Ix = 1.25052e+009 mm^4 Iy = 1.25052e+009 mm^4
Xo = 0 mm Yo = 0 mm

Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581

Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65

Layout: Rectangular
Pattern: All Sides Equal (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 1592 mm^2 at 1.30%
8 #16 Cover = 40 mm

Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux Muy fMnx fMny
No. kN kN-m kN-m kN-m kN-m fMn/Mu
--- ----------- ----------- ----------- ----------- ----------- --------
1 0.9 0.0 0.0 61.3 68.1 999.999
2 0.4 0.0 0.0 64.7 64.7 999.999
3 0.0 0.0 0.0 86.2 0.0 999.999
4 1.4 -0.0 -0.0 -61.3 -68.1 999.999
5 0.7 -0.0 -0.0 -64.7 -64.7 999.999
6 0.0 0.0 0.0 86.2 0.0 999.999
7 61.5 0.0 0.0 94.1 0.0 999.999
8 60.3 -0.1 1.2 -4.4 93.7 75.065
9 59.1 -0.1 2.5 -4.4 93.5 37.472
10 96.1 0.0 0.0 98.5 0.0 999.999
11 94.3 -1.7 0.0 -98.2 0.7 56.297
12 92.5 -3.5 0.0 -98.0 0.7 28.091
13 0.9 0.0 0.0 61.3 68.1 999.999
14 0.4 0.0 0.0 64.7 64.7 999.999
15 0.0 0.0 0.0 86.2 0.0 999.999
09/21/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 3
12:44:39 Licensed to: KLEVE untitled

16 5.7 -0.0 -0.0 -61.6 -68.5 999.999


17 5.1 -0.0 -0.0 -65.0 -65.0 999.999
18 4.5 0.0 0.0 86.8 0.0 999.999
19 61.5 0.0 0.0 94.1 0.0 999.999
20 60.3 -0.1 -0.6 -8.5 -93.4 144.163
21 59.1 -0.1 -1.3 -8.5 -93.3 71.967
22 96.1 0.0 0.0 98.5 0.0 999.999
23 94.3 -1.7 -1.9 -69.3 -73.6 39.693
24 92.5 -3.5 -3.7 -69.1 -73.5 19.815
25 0.9 0.0 0.0 61.3 68.1 999.999
26 0.4 0.0 0.0 64.7 64.7 999.999
27 0.0 0.0 0.0 86.2 0.0 999.999
28 5.7 -0.0 -0.0 -61.6 -68.5 999.999
29 5.1 -0.0 -0.0 -65.0 -65.0 999.999
30 4.5 0.0 0.0 86.8 0.0 999.999
31 59.5 0.0 0.0 93.9 0.0 999.999
32 58.3 0.4 -0.6 51.3 -80.8 124.636
33 57.2 0.8 -1.3 51.3 -80.7 62.234
34 96.1 0.0 0.0 98.5 0.0 999.999
35 94.3 -1.3 -1.9 -56.9 -82.2 44.349
36 92.5 -2.6 -3.7 -56.8 -82.1 22.130
37 0.9 0.0 0.0 61.3 68.1 999.999
38 0.4 0.0 0.0 64.7 64.7 999.999
39 0.0 0.0 0.0 86.2 0.0 999.999
40 1.4 -0.0 -0.0 -61.3 -68.1 999.999
41 0.7 -0.0 -0.0 -64.7 -64.7 999.999
42 0.0 0.0 0.0 86.2 0.0 999.999
43 57.7 0.0 0.0 93.6 0.0 999.999
44 56.6 0.4 1.2 29.5 89.4 71.662
45 55.4 0.8 2.5 29.5 89.3 35.779
46 96.1 0.0 0.0 98.5 0.0 999.999
47 94.3 -1.3 0.0 -98.2 0.9 76.498
48 92.5 -2.6 0.0 -98.0 0.9 38.174

*** Program completed as requested! ***


09/21/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 1
13:11:37 Licensed to: KLEVE untitled

OOOOOOO OOOOO OOOOO OOOOO OOOOO OO


OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OO OO OOOOOOO OO OO OO OO
OOOOOOO OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OO OO OO OO OO OO OO OO OO
OO OOOOO OO OO OOOOO OOOOO OOOOO (TM)

========================================================================
Computer program for the Strength Design of Reinforced Concrete Sections
========================================================================

Licensee stated above acknowledges that Portland Cement Association


(PCA) is not and cannot be responsible for either the accuracy or
adequacy of the material supplied as input for processing by the
pcaColumn(tm) computer program. Furthermore, PCA neither makes any
warranty expressed nor implied with respect to the correctness of the
output prepared by the pcaColumn(tm) program.Although PCA has endeavored
to produce pcaColumn(tm) error free, the program is not and can't be
certified infallible. The final and only responsibility for analysis,
design and engineering documents is the licensees. Accordingly, PCA
disclaims all responsibility in contract, negligence or other tort for
any analysis, design or engineering documents prepared in connection
with the use of the pcaColumn(tm) program.
09/21/23 pcaColumn V3.63 - PORTLAND CEMENT ASSOCIATION - Page 2
13:11:37 Licensed to: KLEVE untitled

General Information:
====================
File Name: untitled.col
Project:
Column: Engineer:
Code: ACI 318-02 Units: Metric

Run Option: Investigation Slenderness: Not considered


Run Axis: X-axis Column Type: Structural

Material Properties:
====================
f'c = 32 MPa fy = 420 MPa
Ec = 26587.2 MPa Es = 199955 MPa
Ultimate strain = 0.003 mm/mm
Beta1 = 0.817947

Section:
========
Rectangular: Width = 200 mm Depth = 300 mm

Gross section area, Ag = 60000 mm^2


Ix = 4.5e+008 mm^4 Iy = 2e+008 mm^4
Xo = 0 mm Yo = 0 mm

Reinforcement:
==============
Rebar Database: ASTM A615M
Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2) Size Diam (mm) Area (mm^2)
---- --------- ----------- ---- --------- ----------- ---- --------- -----------
# 10 10 71 # 13 13 129 # 16 16 199
# 19 19 284 # 22 22 387 # 25 25 510
# 29 29 645 # 32 32 819 # 36 36 1006
# 43 43 1452 # 57 57 2581

Confinement: Tied; #10 ties with #32 bars, #13 with larger bars.
phi(a) = 0.8, phi(b) = 0.9, phi(c) = 0.65

Layout: Rectangular
Pattern: Sides Different (Cover to longitudinal reinforcement)
Total steel area, As = 796 mm^2 at 1.33%
Top Bottom Left Right
-------- -------- -------- --------
Bars 2 #16 2 #16 0 #16 0 #16
Cover(mm) 40 40 40 40

Factored Loads and Moments with Corresponding Capacities: (see user's manual for notation)
=========================================================
Pu Mux fMnx
No. kN kN-m kN-m fMn/Mu
--- ------------ ------------ ------------ --------
1 24.1 24.8 38.5 1.557

*** Program completed as requested! ***

Anda mungkin juga menyukai