Perencanaan Gording
b. Menghitung Momen berfaktor Kombinasi Mu Menggunakan 7
kombinasi pembebanan sesuai SNI 1727 – 2013 halaman 11
Dari keseluruhan kombinasi, dipakai momen terbesar untuk
digunakan dalam perhitungan, yaitu:
e. Persamaan Interaksi
Akibat beban hidup terbagi rata
MuX/(фb x MnX) + MuY/(фb x MnY) = 0,40 < 1 OKE
Vn = 0,6 fy Aw = 34366,20 kg
Vu = ½ Qu L + ½ Pu
= 396,25 kg
Digunakan profil 2L 90 x 90 x 9
Sudut kemiringan kuda – kuda : 30°
Jarak antar kuda – kuda = 5 m
Mutu baja BJTD 55 fy = 410 Mpa, fu = 550 MPa
Es = 200.000 MPa
BAB III
Perhitungan Kuda-Kuda
a. Perhitungan Pembebanan
b. Input beban ke SAP, ditambah beban notional (notional load),
dianalisis dengan Direct Analysis Methode (DAM)
c. Didapat:
Batang Tekan maksimum = -45951,98 kg (D12)
Batang Tekan dengan L terpanjang = -11122,18 kg (D17)
Batang Tarik maksimum = 39868,03 kg (H1 dan H2)
Batang Tarik dengan L terpanjang = 21048,05 kg (V6)
BAB III
Perhitungan Kuda-Kuda
14 cm
Balok WF
Ly = 500 cm
Lx = 450 cm
Dari tabel: tebal pelat= 14 cm
Tulangan momen negatif= 5,58 cm2/m
BAB IV
Perhitungan Floor Deck
BASE 0 0 0 0
Sambungan detail A
• Mu = 0 kg.m
• Pu (1) = -25109,51 kg Batang D6
• Pu (2) = -25110,00 kg Batang D7
• Pu (3) = 21048,05 kg Batang V6
• Vu = 0 kg
BAB XI
Pehitungan Sambungan
Ada tiga kondisi batas untuk menghitung kuat sambungan yaitu :
• Kekuatan geser baut
ф Rn = 318,17 kN (Menentukan)
• Kekuatan tumpu baut
ф Rn = 653,40 kN
• Kuat geser Blok
ф Rn = 466,95 kN
Sambungan detail B
• Mu = 0 kg.m
• Pu (1) = -41816,42 kg Batang D11
• Pu (2) = -45951,98 kg Batang D12
• Pu (3) = -110,88 kg Batang V11
• Pu (4) = -4221,01 kg Batang D22
• Vu = 0 kg
BAB XI
Pehitungan Sambungan
Ada tiga kondisi batas untuk menghitung kuat sambungan yaitu :
• Kekuatan geser baut
ф Rn = 530,29 kN (Menentukan)
• Kekuatan tumpu baut
ф Rn = 1089 kN
• Kuat geser Blok
ф Rn = 684,75 kN
Sambungan detail C
• Mu = 0 kg.m
• Rav= 23065,77 kg Reaksi Vertikal Kuda kuda
• Rah = 216,35 kg Reaksi Horizontal Kuda kuda
• Pu (1) = -45949,03 kg Batang D1
• Pu (2) = -45949,03 kg Batang Ujung (diasumsikan sama dengan
Batang D1)
• Pu (3) = 23067,25 kg Batang H1
• Vu = 0 kg
BAB XI
Pehitungan Sambungan
Ada tiga kondisi batas untuk menghitung kuat sambungan yaitu :
• Kekuatan geser baut
ф Rn = 530,29 kN (Menentukan)
• Kekuatan tumpu baut
ф Rn = 1089 kN
• Kuat geser Blok
ф Rn = 684,75 kN
Pu Pu
Mu Mu
Mu
Sambungan detail F
• Momen pada dasar kolom (Mu) = 14571,97 kg.m
• Gaya normal pada dasar kolom (Pu) = 174448,08 kg
• Gaya lintang pada dasar kolom (Vu) = 6848,54 kg
BAB XI
Pehitungan Sambungan
• e = 83,53 mm < N/6 = 100 mm Eksentrisitas kecil (Tanpa Baut
Angkur)
• Jika nilai eksentrisitas (e) sama atau lebih kecil dari N/6 distribusi
gaya tekan terjadi hanya pada seluruh permukaan baseplate.
• f1 < fp maks (OK)
• Digunakan pelat dengan tebal 30 mm
• Baut angkur diperlukan untuk menahan gaya geser dan untuk
memenuhi persyaratan keselamatan pekerja dari OSHA
(Occupational Safety and Health Administration), minimum
dipasang 4 baut angkur (Fisher-Kloiber 2006).
BAB XI
Pehitungan Sambungan
Ada tiga kondisi batas untuk menghitung kekuatan sambungan, yaitu:
• Kekuatan Geser = 1183,28 kN (menentukan)
• Kekuatan Tumpu Baut = 5346,00 kN
• Kekuatan Geser Blok = 6905,25 kN
Gaya Lintang yang Dipikul oleh Baut
Vu = 68485,4 N
= 68,48 kN
L pile = 3,6 m
Dimensi Pile =50 x 50 cm