Anda di halaman 1dari 15

TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
C. DESAIN BALOK ANAK

C.1 Balok Anak Representatif

C.1.1 Balok Anak Representatif dan Skenario Pembebanan Pada Lantai 3

Untuk memudahkan dalam mendesain balok anak, balok anak dikelompokkan


menurut daerah tributaris yang sama dengan beban yang sama. Pengelompokkan balok
anak dimulai balok anak yang tidak memikul beban transfer dari balok lain.

Tabel C.1.1 Jenis-jenis balok anak dan representatif pada lantai 3

No Nama balok Balok Representatif Keterangan


1 A1A-A21A B11A-C1A;C1A- Balok anak bebas transfer
C21A;D11A-E1A
2 A2-A22 B12-C2;C2-C22;D12-E2 Balok anak bebas transfer

3 A2-B2 B2-B12;C2-D2;D2-D12 Balok anak bebas transfer

4 A23-B3 B3-B13;C3-D3;D3-D13 Balok anak bebas transfer

5 A23A-B3A B3A-B13A;C23A-D3A;D3A- Balok anak bebas transfer


D13A
6 A21-A24 B11-B14;C21-C24;D11-D14 Balok anak yang menerima transfer
dari 5 balok anak
7 A4-B4 B4-C4;C4-D4;D4-E4 Balok anak yang menerima transfer
dari 1 balok anak
8 A1-B1 B1-C1;C1-D1;D1-E1 Balok anak yang menerima transfer
dari 1 balok anak
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

C.1.2 Balok Anak Representatif dan Skenario Pembebanan Pada Lantai 2

Untuk memudahkan dalam mendesain balok anak, balok anak dikelompokkan


menurut daerah tributaris yang sama dengan beban yang sama. Pengelompokkan balok
anak dimulai balok anak yang tidak memikul beban transfer dari balok lain.

Tabel C.1.2 Jenis-jenis balok anak dan representatif pada lantai 2

No Nama balok Balok Representatif Keterangan


1 A1A-A21A B11A-C1A;C1A- Balok anak bebas transfer
C21A;D11A-E1A
2 A2-A22 B12=C2;C2-C22;D12-E2 Balok anak bebas transfer

3 A2-B2 B2-B12;C2-D2;D2-D12 Balok anak bebas transfer

4 A23-B3 B3-B13;C3-D3;D3-D13 Balok anak bebas transfer

5 A23A-B3A B3A-B13A;C23A-D3A;D3A- Balok anak bebas transfer


D13A
6 A21-A24 B11-B14;C21-C24;D11-D14 Balok anak yang menerima transfer
dari 5 balok anak
7 A4-B4 B4-C4;C4-D4;D4-E4 Balok anak yang menerima transfer
dari 1 balok anak
8 A1-B1 B1-C1;C1-D1;D1-E1 Balok anak yang menerima transfer
dari 1 balok anak
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

C.2.5 Balok Anak Pada Lantai 3 A23-B3A

a.Data
Data yang relevan untuk desain adalah :

a. Berat spesifik baja = 7850 kg/m3


b. Berat penutup atap baja ringan = 5kg/ m2
c. Berat spesifik pelat beton bertulang
= 2400 kg/m3
Tebal pelat lantai yang diasumsikan = 0,15 m
Berat pelat beton bertulang pada lantai = 360 kg/m2
d. Berat adukan semen per cm
= 21 kg/m2
Tebal Keramik = 8 mm
Tebal Spesi Keramik = 3 cm
Berat penutup lantai (keramik) = 21 x 3 x 0,8 = 50,4 kg/m2
e. Berat penutup langit - langit (plafon) termasuk rusuk –
rusuknya = 11 kg/m2
f. Penggantung langit - langit dari kayu
= 7 kg/m2
g. Berat AC = 31 kg
h. Berat spesifik pasangan dinding batako = 120 kg/ m2
Tinggi dinding = 3,6m
Tebal spesi = 3 cm
Tebal plesteran = 1,5 cm
Berat spesifik adukan semen
= 21 kg/m2
Berat 1 batako dengan spesi dan plesteran
= 18,42 kg
Berat akibat dinding per meter =670,49 kg/m

i. Berat saluran air bersih =2,96 kg/m


j. Berat sanitasi =20,57 kg/m
k. Beban angin = 25 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

b. Profil Usulan

Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 200 x 150 x 6 x 9 mm dengan berat
profil 64,4 kg/m.

Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa


Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa

Tabel c.1 Menampilkan Data Dimensional Penampang Profil


Momen Radius Modulus
WF 200 x 150 x 6 x 9
Inersia Girasi Section
Radius
H B d t A Ix Iy rx ry Zx Zy
Sudut
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
194 150 6 9 13 3901 2690 507 8,3 3,61 277 67,6

c. Pembebanan

c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang = 360 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) = 11 kg/m2
c. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
d. Berat penutup lantai keramik = 50,4 kg/m2
Jumlah = 428,4 kg/m2

Berat saluran air bersih = 2,96 kg/m


Berat saluran air kotor = 20,57kg/m
Panjang bentang balok =4m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena itu,
beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapezium yang
membebani sumbu x penampang balok.

Perhitungan :
L1 =2m
L2 = 3.5 m
X1 = L2 - (0,5 x L1)
= 3.5 – (0,5 x 2)
= 2.5
X2 = (0,5 x L2) - ((1/3) x L1)
= (0,5 x 3.5) - ((1/3) x 2)
= 1,083
X3 = L2 - L1
= 3.5 – 2
= 1,5
X4 = (2 x X1 x L2) – (L1 x X2) – X3
= (2 x 3 x 3,5) – (2 x 1,33) – 2
= 13,83
Q = 428,4 kg/m2
Qek-trapesium = Qa x X4 x ( L1/L22 )
= 428,4 x 13,83 x ( 2/3,52 )
= 967,54 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 5 pada lantai 3, yaitu:
QD = 967,54 + 2,96 + 20,57
= 991,07 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

c.2 Beban Hidup Akibat Pembebanan Daerah Tributaris


Beban hidup diakibatkan oleh penghuni bangunan dan juga benda-benda yang
bersifat tidak menetap. Beban hidup diasumsikan bersifat merata areal yang lalu di
transferkan pada balok sebagai beban merata linear dan diteruskan ke kolom sebagai beban
terpusat.Berdasarkan PPIUG 1983 Pasal 3.1 poin c, tentang beban hidup pada lantai sebesar
200 kg/m2.
Pada balok ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan membebani
sumbu x penampang balok.

Perhitungan :
L1 =2m
L2 = 3.5 m
X1 = L2 - (0,5 x L1)
= 3.5 – (0,5 x 2)
= 2.5
X2 = (0,5 x L2) - ((1/3) x L1)
= (0,5 x 3.5) - ((1/3) x 2)
= 1,083
X3 = L2 - L1
= 3.5 – 2
= 1,5
X4 = (2 x X1 x L2) – (L1 x X2) – X3
= (2 x 3 x 3,5) – (2 x 1,33) – 2
= 13,83
Q = 200 kg/m2
Qek-trapesium = Qa x X4 x ( L1/L22 )
= 200 x 13,83 x ( 2/3,52 )
= 451,70 kg/m

Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 2 pada lantai 3, yaitu:
QL = 451,70 kg/m

c.3 Beban Yang Bekerja Pada Profil Balok Anak


TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Beban yang bekerja pada profil balok anak adalah berat sendiri profil dan berat
sambungan yang diambil sebesar 10% dari berat sendiri profil, dan berat dinding.
Berat sendiri profil = 30,6 kg/m
Berat sambungan = 3,06 kg/m
Berat total pada balok = Berat sendiri profil + Berat sambungan
= 30,6 + 3,06
= 33,7 kg/m
a.4 Kombinasi Pembebanan Pada Bentang Balok
Berdasarkan perhitungan beban-beban yang telah dilakukan didapat data sebagai
berikut :
Beban Mati ( D )
Pada bentang 0 – 3,5 m
QD = Beban ekivalen tributaris + beban yang bekerja pada balok
anak
= 991,07 + 33,7
= 1024,7 kg/m
 Beban Hidup ( L )
Pada bentang 0 – 3,5 m
QL = Beban merata linear dari tributaris
= 451,70 kg/m

Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan


berdasarkan kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4)
dalam SNI 03-1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 1024,7 = 1434,6 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L + 0,5(La atau H) = (1,2 x 1024,7 ) + (1,6 x 451,70 ) + (0,5 x 0)
= 1952,4 kg/m

Berdasarkan kombinasi – kombinasi tersebut, maka beban rencana terhadap sumbu x


penampang balok ( Qx ) diambil yang terbesar dari kombinasi pembebanan diatas. Sehingga
Qx = 1952,4 kg/m = 19,5240 N/mm

d. Analisa Struktur

Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan


terhadap sumbu x balok ( Mux ) adalah :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Mux = ( W x L2 ) / 8

= (19,5240 x 35002 ) / 8

= 29896133 Nmm

[ sebagai control terdapat pada Lampiran 3.2 balok anak A2– A22 dengan menggunakan
SAP V.19 ]

Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :

Vux = ½ x W x L

= ½ x 19,5240 x 3500

= 34167,01 N

Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial

e. Analisa Terhadap Limit State

Pemeriksaan atas analisa struktur menyatakan bahwa balok adalah komponen


terkombinasi lentur-geser maka usulan profil untuk balok akan dianalisa terhadap
persamaan interaksi aksial momen, persamaan kombinasi aksial lentur. Selain itu, lendutan
juga adalah limit state dalam desain ini maka profil usulan akan juga dianalisa terhadap limit
state lendutan.
𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦 𝑉𝑢
+ Ø𝑀𝑛𝑦 + 0,625 Ø𝑉𝑛 ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
Ø𝑀𝑛𝑥

 Analisa untuk memperoleh beban-beban rencana Mux dan Muy

Mux = 29286007,50 N.mm


Muy = 0 (tidak ada pembebanan arah sumbu minor (y) penampang)
Vu = 34167,01 N
Ø = 0,9 ; ( SNI-2002 : pers ( 8.1-1 ))

 Analisa untuk memperoleh tahanan-tahanan rencana ( Mnx , Mny dan Vn )


Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x) ; ( SNI-2002 : pers (8.1-1))

e.1 Analisa terhadap tahanan leleh ( Myx )


Myx = fy x Zx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Zx =277000 mm3
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Myx = 240 x 277000
= 66480000 N.mm
e.2 Analisa terhadap tekuk lokal ( Mbckl-x )
Mbclk-x bergantung kepada kekompakan dan kelangsingan penampang yang dapat
diketahui dengan membandingkan faktor-faktor kelangsingan (λ, λp, λr).
Perhitungan berdasarkan panjang bentang
λ = maks (λx ; λy)
𝐿𝑥 3500
𝜆𝑥 =
= = 42,17
𝑟𝑥 83
𝐿𝑦 3500
𝜆𝑦 = = = 96,95
𝑟𝑦 36,1
Diambil yang maksimal sehingga 𝜆 = 96,95
𝐸
𝜆𝑝 = 1,76 √𝑓
𝑦

200000
𝜆𝑝 = 1,76 √ = 50,81
240

𝐸
𝜆𝑟 = 4,40 √
𝑓𝑦

200000
𝜆𝑟 = 4,40 √ = 127,02
240

50,81 ≤ 110,80 ≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak


kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
𝜆 − 𝜆𝑝
𝑀𝑏𝑐𝑘𝑙−𝑥 = 𝑀𝑝 − (𝑀𝑝 − 𝑀𝑟)
𝜆𝑟 − 𝜆𝑝
Mp = 66480000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 277000 x (240 – 70) = 47090000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 Mpa [SNI
table 7.5-1(e)]

96,95−50,81
𝑀𝑏𝑐𝑘𝑙−𝑥 = 66480000 − ( 66480000 − 47090000) 127,02 − 50,81

= 54739154,69 N. mm

Sehingga,
𝑀𝑏𝑐𝑘𝑙−𝑥 = 54739154,69 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

e.3 Analisa terhadap tekuk lateral ( Mltb-x )


Bergantung pada bentang komponen tergolong pendek, menengah atau bentang panjang
L = 3500 mm
Nilai Lp untuk profil I dan kanal ganda menurut tabel 8.3-2 SNI-2002

𝐸
𝐿𝑝 = 1,76 𝑥 𝑟𝑦 √
𝑓𝑦

Dengan nilai ry= 36,1 mm

200000
𝐿𝑝 = 1,76 𝑥 36,1 √ = 1834,13 𝑚𝑚
240

𝑋1
𝐿𝑟 = 𝑟𝑦 ( ) √1 + √1 + 𝑋2 𝑓𝐿2
𝑓𝐿

𝐷𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 ∶

𝜋 𝐸𝐺𝐽𝐴
𝑋1 = √
𝑆 2
1
𝐽= (2𝐵𝑡 3 + 𝐻𝑑3 )
3
1
𝐽 = [(2 𝑥 150 𝑥 93 ) + (194𝑥 63 )]
3
𝐽 = 86868 𝑚𝑚4 ; 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑢𝑛𝑡𝑖𝑟 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝐼

S = Sx = 277000 mm3
E = 200000 Mpa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 Mpa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A =3901 mm2

3,14 200000 𝑥 80000 𝑥 86868 𝑥 3901


𝑋1 = √
277000 2

𝑋1 = 18664,35
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

𝑓𝐿 = 𝑓𝑦 − 𝑓𝑟
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1]. Karena
profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
𝑓𝐿 = 240 − 70 = 170 𝑀𝑝𝑎
𝑆 2 𝑙𝑤
𝑋2 = 4 ( )
𝐺𝐽 𝑙𝑦
𝐻 2 𝑙𝑦 1942 𝑥 5070000
𝑙𝑤 = = = 47703630000 𝑚𝑚6
4 4
2
277000 47703630000
𝑋2 = 4 𝑥 ( ) 𝑥 = 0,000016
80000 𝑥 86868 5070000
18864,35
𝐿𝑟 = 36,01𝑥 ( ) √1 + √1 + (0,000016 𝑥 1702 ) = 6454,05 𝑚𝑚
170

1834,13 ≤ 3500 ≤ 6454,05, karena Lp ≤ L ≤ Lr; bentang komponen tergolong bentang


menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :

(𝐿𝑟−𝐿)
MItlr = 𝑥 {𝑀𝑟 + (𝑀𝑝 − 𝑀𝑟) } ≤ 𝑀𝑝 ; [ SNI - 2002; pers. (8.3-2.b)
(𝐿𝑟−𝐿𝑝)

Dengan cb
12,5𝑀𝑢
𝑐𝑏 = ≤ 2,3
(2,5𝑀𝑚𝑎𝑥 + 3𝑀𝑎 + 4𝑀𝑏 + 3𝑀𝑐
Mu = 29286007,50 Nmm

Mmax = 29286007,50 Nmm (momen max pada batang yang ditinjau)

Ma = 21964505 Nmm (momen pada 1/4 bentang batang yg ditinjau)

Mb = 29286007,50 Nmm (momen pada 1/2 bentang batang yg ditinjau)

Mc = 21964505Nmm (momen pada 3/4 bentang batang yg ditinjau)

12,5 𝑥 ( 41686426 )
𝐶𝑏 = (2,5 ≤ 2,3
𝑥 41686426)+(3 x 31264819,5)+(4 𝑥 41686426)+(3 x 31264819,5)

Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb = 1,14
(6454,05 − 3500)
MItlr = 1,14 {47090000 + (66480000 − 47090000) }
(6454,05 − 1834,13)
≤ 66480000
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

MItlr = 67600295,63 N.mm ≥ 66480000 N.mm

MItlr = 66480000 N.mm

Mnx diambil dari nilai terendah Mp, Mbckl, Mltrl


Mnx = min (66480000 ; 54739154,69 ; 66480000)
Mnx =54739154,69 N.mm
Mny = 0 (tidak diperhitungkan karena Muy = 0)

e.4 Analisa terhadap kuat geser


Vn [SNI-2002 butir 8.8], bergantung pada perbandingan tinggi (h) terhadap tebal plat
(tw).
h = H – 2t = 194 – (2 x 9) = 176 mm
tw = d = 6 mm
ℎ 176
 = = 29,33
𝑡𝑤 6

 a = 3500 mm
5 5
 kn = 5 + a 2
=5+ 4000 2
= 5,01
( ) ( )
h 176

𝑘𝑛 𝐸 5,01 𝑥 200000
 1,10√ = 1,10√ = 71,10
𝑓𝑦 240

𝑘𝑛 𝐸 5,01 𝑥 200000
 1,37√ = 1,37√ = 88,54
𝑓𝑦 240

 kuat geser nominal


𝑘𝑛 𝐸
(h/tw) ≤ 1,10 √ = 29,33 < 71,08, maka Vn = 0,6 fy Aw [SNI-2002 butir 8.8.3]
𝑓𝑦

Aw = (H – 2t) d
= (194 – (2 x 9)) x 6
= 1056 mm2
Vn = 0,6 fy Aw
Vn = 0,6 x 240 x 1056 = 152064 N

 Menguji Keterpenuhan Limit State

𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦 𝑉𝑢
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅𝑀𝑛𝑥 ∅𝑀𝑛𝑦 ∅𝑉𝑛
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

Dimana :
Mux = 29286008 N.mm
Mnx = 54739154,69 N.mm
Muy =0
Mny =0
Vu = 34167,01 N
Vn = 152064 N

Maka,
29286008 0 34167,01
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 𝑥 = 54739154,69 0,9 𝑥 0 0,9 x 152064
= 0,750 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,750
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑙 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 = 𝑥 100% = 54,58 %
1,375

 Menguji Keterpenuhan Limit State Lendutan


𝛿 < 𝛿𝑛 … … … [𝑆𝑁𝐼 03 − 1729 − 2002 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 6.4.3]
 Analisa untuk memperoleh lendutan rencana
Analisa diperoleh dengan menggunakan rumus lendutan maksimum secara manual:
5𝑄𝑥 𝐿4 5 × 19,5240 × 35004
𝛿= = = 7,08 𝑚𝑚
384𝐸𝐼 384 × 200000 × 26900000

Nilai 𝛿 (lendutan rencana dengan menggunakan SAP 2000 v 19


𝛿 = 7,10

 Analisa untuk memperoleh lendutan batas


1 1
𝛿𝑛 = 𝑥𝐿= 𝑥 3500 = 14,58 𝑚𝑚
240 240

 Analisa untuk menentukan keterpenuhan limit state lendutan


Limit state untuk mencari keterpenuhan limit state lendutan adalah :
𝛿 < 𝛿𝑛 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝛿 = 7,10 mm < 𝛿𝑛 = 14,58 𝑚𝑚
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka profil usulan memenuhi limit state lendutan dengan ratio keterpenuhan:
𝛿 7,10
𝑥 100% = 𝑥 100% = 48,62 %
𝛿𝑛 14,58

e.5 H.asil Desain


Profil untuk balok anak A23A – B32 yang digunakan ialah WF 200 x 150 x 6 x 9
mm dengan mutu baja, fy = 240 MPa, dengan rasio maksimum keterpenuhan limit state
adalah :
Max (54,58 % ; 48,62 %) =54,58 % < 60%
yang menandakan bahwa profil usulan belum memenuhi. Dalam perhitungan diatas, tidak
diperhitungkan adanya beban angin karena pada balok anak ini tidak dipengaruhi oleh
beban angin.
`
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2019-2020 Kelompok : VII ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG

2A
3A

1A

1
4

2
3

E
D1
VOID

D
VOID

C2
C
B1
VOID

B
VOID

A2
A

Gambar 3.2 Pembagian Daerah Tributaris Pada Balok Anak Lantai 3

Anda mungkin juga menyukai