STRUKTUR BAJA

Perancangan Bangunan Sipil 4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Umum
Baja struktur adalah suatu jenis baja berdasarkan pertimbangan ekonomi, kekuatan dan
sifatnya cocok untuk memikul beban. Struktur baja ini digunakan untuk kolom serta balok
bangunan bertingkat sistem penyangga atap, tangga, jembatan, menara, antena penahan
tanah, pondasi tiang pancang dan lain-lain.
B. Latar Belakang Struktur Baja
Pemakaian logam sebagai bahan struktur dimulai dari besi tuang yang digunakan pada
pelengkung dengan bentang 100 Ft (30 m) yang dibangun di Inggris pada tahun 1777-1779.
Sejumlah jembatan besi tuang dibangun selama tahun 1780-1870. Yang kebanyakan
berbentuk busur dengan gelagar induk yang terdiri dari potongan besi tuang individual
(berupa balok atau rangka batang) besi potong juga dipakai untuk rantai pada jembatan
gantung (Suspension Bridge) sebelum tahun 1840.
Besi tempa mulai menggantikan besi tuang setelah tahun 1840 contoh tertua yang
penting adalah jembatan bertania di Selat Mena Waks yang dibangun pada tahun 1846-1850
ini merupakan jembatan tolok tubulan (berpenampang tertutup) dengan bentang 230, 450,
460, 230 Ft (70, 140 m) yang terbuat dari plat suku besi tempa. Proses penggilingan
berbagai profil dikembangkan pada saat besi tuang dan besi tempa banyak digunakan.
Batang bulat diproduksi dalam skala besar dimulai pada tahun 1780. Pembuatan besi rel
kereta api dimulai tahun 1820 dan dikembangkan menjadi profil I pada tahun 1870.
Perkembangan proses Bessemer (1855) penyempurnaan kantilever Bessemer (1870),
dari dapur alas terbuka memperluas pemakaian produk biji besi sebagai bahan bangunan.
Sejak 1890 baja menggantikan besi tempa sebagai bahan bangunan logam utama. Sekarang
baja untuk bahan struktur memiliki tegangan leleh yang berkisar dari 24000 sampai 100000
pound per square inch (PSI 165-690 MPa).
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur yaitu :
1. Mudah dalam pengerjaannya.
2. Cepat dalam pengerjaannya.
3. Mempunyai kekuatan tinggi dan merata.
4. Tampangnya lebih langsing dibandingkan dengan logam lain.
5. Ringan, sehingga hemat untuk pemakaian pondasi.
6. Dapat digunakan kembali setelah dibongkar.
7. Dapat dikerjakan di pabrik, sehingga ketelitian terjamin (di lapangan tinggal menyetel
saja, tapi bisa juga di set di pabrik dan dilapangan tinggal dipasang).
Kerugian yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur yaitu :
202510092 / 202510095
1. Memerlukan perawatan rutin yang cukup mahal.
2. Struktur baja dipengaruhi temperatur.
3. Bahaya tekuk mudah terjadi (building).
C. PEMBEBANAN
1. Rumus rumus yang dipakai tegangan.
Komponen struktur lentur (SNI 03-1729-2002, BAB 8).
a. Suatu komponen struktur yang memikul lentur harus memenuhi Mu < Øb Mn dengan
Øb = 0,9.
b. Secara umum, keruntuhan komponen struktur lentur dapat ditentukan oleh :
1) Pengaruh tekuk lokal (SNI Pc. 8.2).
2) Pengaruh tekuk torsi lateral (SNI Pc.8.3).
Kuat lentur nominal, Mn akibat pengaruh tekuk lokal.
a. Untuk penampang kompak (Δ ≤ Δ p).
Mn = Mp
Dengan Mp adalah nilai terkecil antara fy.7 dengan 1,5 fy.s.
b. Untuk penampang tak kompak ( Δp < Δ < Δr).
Dengan Mr = s (fy – fr).
Δ−Δ p
Mn = Mr – (Mp – Mr) Δ r . Δ p
c. Untuk penampang langsing (Δr < Δ).

Untuk flens yang memenuhi Δr < Δ :
Mn = Mr ¿)
2
Jika web memenuhi Δr < Δ ,aka harus didesain sebagai balok berdinding penuh
( girder plate).
Mp
Mr
∆p ∆r
Batasan Δp dan Δr untuk profil wf :

1. Untuk plat flens.
202510092 / 202510095
170 370
Δp = Δr =
√f y √ f y . fr
2. Untuk plat web.
1680 2550
Δp = Δr =
√f y √f y
Fr = 70 Mpa untuk profil hot ralled.
Fr = 100 MPa untuk profil yang dilas.
Kuat lentur nominal, Mn akibat pengaruh tekuk torsi.
1. Jika flens tekan suatu balok tidak diberi pengekang lateral, maka keruntuhan suatu balok
sangat mungkin ditentukan oleh pengaruh tekuk torsi lateral.
2. Kuat nominal suatu struktur akan tergantung dari panjang bentang antara dua pengekang
lateral yang berdekatan (L).
Ada 5 kemungkinan yang dapat dijumpai :
1. L < Lpd (analisa plastis).
2. L < Lp (Mn = Mp).
3. Lp < L < Lr (penampang balok).
4. Lp < L < Lr (penampang tak kompak).
5. Lp < L dan penampang tak kompak, maka harus di desain sebagai balok plat berdiding
penuh (plate ginder).
Batasan bentang panjang pengekang lateral.

1. Untuk bentang pendek (L ≤ Lp)
Mn = Mp
2. Untuk bentang menengah ( Lp ≤ L ≤ Lr)
[
Mn=Lb Mr + ( Mp−Mr )
Lr−L
Lr−Lp ]
≤ Mp
3. Untuk bentang panjang (Lr – L)

Untuk penampang kompak :
Mn = Mr < Mp
Untuk penampang tak kompak harus didesain sebagai komponen struktur plat
berdinding penuh
√
( γE ) ❑2❑
Q L
Mcr=Lb E Ly y + Cw
L y
Lb Adalah factor pengali momen yang besarnya :
12,5 M max
Lb= ≤ 2,3
2,5 M max +3 M a +4 M b+ 3 M c
202510092 / 202510095
Dengan Mmax adalah momen maksimum pada bentang yang ditinjau, serta Ma, Mb,
dan Mr masing masing adalah momen pada V4 Bentang dan ¾ bentang komponen
struktur yang ditinjau. Kuat lentur nominal akibat pengaruh tekuk torsi lateral
Mn=Mp.
Ml
25000+15000( )
Ma
Lpd= .ry
Fy
1. Gording
Fb Fb
Tegangan yang terjadi : + ≤1
0,6 Fy 0,75 Fy
5 q x L4 L
Lendutan : S I = x ≤
384 E x ex 360
L 4
q x( )
5 a+1 L
S= x ≤
384 E x ex 360
Dimana a = jarak sagrod dalam waktu bentang.

2. Sagrod
P=0,75. Fu . A Sagrod
P 1
A= = π D2 Sagrod
(0,75 . Fu) 4
3. Tieroid
T =P cos α
T =0,75 × Fu × A Tieroid
4. Kuda-kuda balok
a. Batang Tarik ( Tu< ∅ Tn )
- ∅ Tn=0,9 × Ag × Fy
- ∅ Tn=0,75 × Ac × Fy
- Ac=U × An
{}
x
- L
U =1− ≤ 0,9
x
b. Batang tekan
- Nu<∅ n× Nn
Øn=0,85
Fy
Nn= Ag× Fcr → Ag ×( )
w
202510092 / 202510095
Nilai w ditentukan sebagai berikut :
Untuk γ ≤ α 25 w = 1
1,43
0,25< γ < h2 w=
( 1,6−0,67× γl )
γ >1,2 w = 1,25 × γ l 2
5. Batang tekan
L E
≤ Lc= √2 L ×
2
K×
r min Fy
756
Lc= ;( Fy dalam KSI )
√ Fy
64000
Lc= ;( Fy dalam KSI )
√ Fy
L
K×
5 3 r 1
Fs= + × × × K ×¿ ¿
3 8 Lc 8
Fy
Fa= ×¿
Fs
L 12
K× > Lc Fa= ×¿
r min 23
6. Sambungan
Ptumpuan=0,75 × ( 2,4 × Fu ) × d w × t p
Ptumpuan
Dbaut =
0,75 × ( 2,4 × Fu ) × t p
Pgeser =0,75 × ( 0 ,5 × Fu ) ×m × Ab
Pgeser
Dbaut =
0,75 × ( 0,9 × Fu ) × A b
7. Dudukan lateral kuda-kuda

L L
≤300 → r min sebagai dasar pendimensian.
r 300
Dimana L= Lb4 + Lc 2
Lb = panjang suatu batas atas.
Lc = Jarak kuda-kuda.
202510092 / 202510095
BAB II
PERENCANAAN GORDING
A13 A14
V14
D13 D14
V12
A5
A6 A7 V13 0.5 m
V6 A8
A4 D6 D7
A9
A3 D5 V5 V7 D8
A10
A2 D4 V4 V8 D9
B5 B6 A11
D3 V3 V9 D10
A1 D2 V2
B4 B7
V10 D11
A12
B3 B8
D1 V1 B2 B9 V11 D12 0.75 m
B1 B10
15°
6m
10 m
Diketahui :
- Bentang (L) = 10 m
- α = 15 º
- Jarak antar portal (b) =6m
- Mutu Baja
Tegangan leleh (Fu) = 340 MPa
Tegangan Tarik (Fy) = 210 MPa
- Sambungan menggunakan Las (E70XX)
- Jenis Atap zinkalum
-
A. PANJANG BATANG
1. Panjang batang atas (A)
A1 = A12
A2 = A3 = A4 = A5 = A6 = A7 = A8 = A9 = A10 = A11 = A12 = A13 = A14
202510092 / 202510095
N 1
A 1= = =1.0353 m
cos α cos 15 °
N 1
A 2= = =1.0353 m
cos α cos 15 °
2. Panjang batang bawah (B)

B1 = B2 = B3 = B4 = B5 = B6 = B7 = B8 = B9 = B10
N 1
B1= = =1.035 m
cos α cos 15 °
3. Panjang batang vertikal
V1 = V2 = V3 = V4 = V5 = V6 = V7 = V8 = V9 = V10 = V11 = 0,75 m
V12 = V13 = V14 = 0,5 m
4. Panjang batang diagonal
D1 = D12
D2 = D3 = D4 = D5 = D6 = D7 = D8 = D9 = D10 = D11
D13 = D14
x=V n −A n sin α
x 1 = 0,75 – 1,0353 sin 15° = 0,4820 m
202510092 / 202510095
x 2 = 0,75 – 1,0353 sin 15° = 0,4820 m
x 13= 0,5 – 1,0353 sin 15° = 0,2320 m
D n= √ ( N + x )
2 2
D 1= √ ( 1 +0 , 4820 ) =1,1101m
2 2
D 2= √( 1 +0 , 4820 ² )=1,1101 m
2
D 13 =√ ( 1 +0 , 2320 ² )=1,0266 m
2
B. PEMBEBANAN GORDING
1. Pembebanan Atap
Jarak gording = 1,0353m
Beban penutup atap = 5,85 × 1,0353 = 6,0565 kg/m
Beban hidup = 100 × 1,0353 = 103,53 kg/m
Beban gording (asumsi) = 12 kg/m
Q total = 121,5865 kg/m
Mekanika Gording
qx=qtot ×cos α q y =q tot × sin α
¿ 121,5865 ×cos 15 ° ¿ 121,5865 ×sin 15 °
¿ 117,4435 kg /m ¿ 31,4689 kg /m
¿ 1 ,1745 kg /cm ¿ 0,3147 kg /cm
2. Beban Angin ( w = 30 kg/m²)
202510092 / 202510095
a. Angin tekan
C 1=( 0 , 02× α ) −0 , 4
¿ ( 0 , 02× 15 )−0 , 4
¿−0,1
w t=C 1× w × Jarak Gording
¿−0 , 1× 30× 1,0353
¿−3,1059 kg/m
b. Angin hisap
C2 = ˗ 0, 4
w h=C 2 × w × Jarak Gording
¿−0 , 4 × 30× 1,0353 ¿−12,4236 kg /m
C. PERHITUNGAN MOMEN
1. Akibat Beban Angin Tetap
qx=117,4435 kg /m
q y =31,4689 kg /m
Jarak antar portal (b) = 6 m
1 1
M max = q b 2 M max = q b2
8 32
1 1
¿ ×117,4435 × 62 ¿ ×31,4689 kg × 62
8 32
¿ 798,4958 kg . m ¿ 35,4025 kg . m
M x =79849,58 kg . cm M y =3540,25 kg . cm
2. Akibat Beban Angin
1 2
M max = w h b
8
1 2
¿ ×(−12,4236)× 6
8
¿−55,9062kg .m
¿−5590,62kg . cm
D. PERHITUNGAN MOMEN
Digunakan gording Light Channel dimensi 200 × 75 × 20 × 4,0
Berat = 11,4 kg/m
Ix = 871 cm4 E = 200.000 MPa = 2.000.000 kg/cm2
202510092 / 202510095
Iy = 100 cm4 fu = 340 MPa = 3.400 kg/cm2
ix = 7,74 cm fy = 210 MPa = 2.100 kg/cm2
iy = 2,62 cm
Zx = 87,1 cm3
Zy = 18,9 cm3
1. Kontrol Tegangan
Mx 79849,58
F bx = = = 916,7575 kg/cm2
Zx 87,1
My 3540,25
F by = = = 187,3148 kg/cm2
Zy 18,9
Fbx F by
+ ≤1
0,66 × fy 0,75× fy
916,7575 187,3148
+ ≤1
0,66 ×2100 0,75× 2100
0,7804 ≤ 1 oke
2. Kontrol Lendutan
4
5 qx ×(L) L
Sx =
384 x E × Ix
≤
360
4
5 1,1745 ×(600) 600
Sx = 384 x 2.000.000 ×716
≤
360
Sx = 0,0256 ≤ 1,6 ( AMAN)
4
L
5 qy ×( ) L
Sy = 2 ≤
384 360
E×Iy
600 4
5 0,3147 ×( ) 600
Sy = 384 2 ≤
360
2.000 .000 × 84
Sy = 0,0293 ≤ 1,6 (AMAN)
202510092 / 202510095
BAB III
SAGROD DAN TIEROD
RENCANA KUDA-KUDA
KD
GD GD
GD GD GD GD GD GD GD GD GD GD GD GD
SG 6m
KD
TAMPAK ATAS
A. BEBAN SAGROD
1. Beban penutup atap
1 L
Ps1 = beban penutup atap × ×
2 cos α
1 10
= 5,85 × ×
2 cos 15 °
= 30,2818 kg/m
2. Beban gording
202510092 / 202510095
Ps2 = Jumlah sisi miring × berat gording
= 8 × 11,4
= 91,2 kg/m
1
DL = (Ps1 + Ps2) × b
2
1
= (30,2818+91,2) × 6
2
= 364,4454 kg/m
3. Beban hidup
1 L
Ps3 = beban hidup × ×
2 cos α
1 10
= 100 × ×
2 cos 15 °
= 517,6381 kg/m
LL = 517,6381 kg/m
ƩPs = 1,2 DL + 1,6 LL
= (1,2 ×364,4454) + (1,6 ×517,6381 )
= 1265,5554 kg/m
P// = ƩPs × sin α × b
= 1265,5554 × sin 15° × 6
= 1965,2990 kg/m
B. BEBAN SAGROD
P¿/¿
1. Asagrod = ¿
0,75×( 0,75× Fu)
1965,2990
=
0,75×(0,75× 3400)
2
¿ 1 , 0276 cm
√ √
A sagrod 1,0276
2. Dsagrod = 1 = 1 = 1,1438cm = 11,438 mm
×π ×π
4 4
Jadi gunakan Sagrod dengan ukuran Ø12 mm
C. DIMENSI TIEROD
1. Beban Tierod (T) = P// × cos α
=1965,2990 × cos 15°
= 1898,3331 kg
T
2. ATierod =
0 ,75 ×(0 , 75 × Fu)
202510092 / 202510095
1 898,3331
¿
0 ,75 ×(0 , 75 ×3400)
2
¿ 0 , 9926 cm
√ √
A Tierod 0 ,9926
3. DTierod 1 = 1 = 1,1242cm = 11,242 mm
×π ×π
4 4
Jadi digunakan Tierod dengan ukuran Ø12 mm
BAB IV
PERENCANAAN KUDA-KUDA
P7
P6 P8
P5 P9
P4 P10
P3 P11
P2 P12
P1 P13
P7'
P6' P8'
P5' P9'
P1' P4' P10' P13'
P3' P11'
1m 10 m 1m
Data Beban :
- Beban Gording : 11,4 kg/m
- Beban Plafond : 18 kg/m2
- Beban Penutup Atap : 5,85 kg/m2
- Bentang (L) : 10 m
- Jarak Antar Portal :6 m
- Jarak Gording : 1,0353 m
Dimensi Talang :
0,10
0,02
0,0005
0,15
202510092 / 202510095 0,20

A. BEBAN TALANG
1. Beban talang plat baja dengan tebal 5 × 10-4 m
= (0,15 + 0,2 + 0,15 + 0,12) × 5 × 10-4 × 7850
= 2,4335 kg/m
2. Berat penyangga talang
Berat penyangga talang menggunakan profil L = 25 × 25 × 3 , berat = 1,12 kg/m.
= 0,5 × 1,12 = 0,560 kg/m
Jumlah penyangga = 4
Total beban penyangga = 4 × 0,560 = 2,24 kg/m
3. Berat air dengan asumsi 0,07 m
0,15 m
0,07 m
0,20 m
= 0,07 × 0,2 × 1000

= 14 kg/m
4. Total beban talang
= 2,4335 + 2,24 + 14
= 18,6735 kg/m
B. BEBAN KUDA-KUDA
L−12
Tafsiran beban kuda-kuda = 1 kg/m × (beban gording + × A) × b
2
15−12
= 1 kg/m × (11,4 + × 1,0353) × 6
2
= 77,7177 kg/m
C. PEMBEBANAN
202510092 / 202510095
1. Beban mati
P1 = P13
1
Berat penutup atap = 5,85 × 6 × × 1,0353 = 18,1695 kg
2
Berat gording = 11,4 × 6 = 68,4 kg
Talang = 18,6735 × 6 = 112,0410 kg
P = 198,6105 kg
P1’ = P13’
1
Berat kuda-kuda = 77,7177 × × 1,1101 = 43,1372 kg
2
P3 = P4 = P5 = P6 = P8 = P9 = P10 = P11
Berat penutup atap = 5,85 × 6 × 1,0353 = 36,3390 kg
Berat gording = 11,4 × 6 = 68,4 kg
P = 104,739 kg
P3’ = P4’ = P5’ = P6’ = P8’ = P9’ = P10’ = P11’

Berat plafond = 18 × 6 × 1,5529 = 167,7132 kg
Berat kuda-kuda = 77,7177 × 1,5529 = 120,6878 kg
P = 288,401 kg
P2 = P12
Berat penutup atap
1 1
= 3,3 × 6 × (( × 1,0353)+( × 1,5529)) = 25,6232 kg
2 2
Berat gording
= 11,4 × 6 = 68,4 kg
P = 94,0232 kg
P2’ = P12’
Berat plafond
1 1
= 18 × 6 × (( × 1,0537)+( × 1,5529)) = 140,7564 kg
2 2
Berat kuda-kuda
1 1
= 77,7177 × (( × 1,0537)+( × 1,5529)) = 101,2895 kg
2 2
P = 242,0459 kg
P7
202510092 / 202510095
1
Berat penutup atap = 3,3 × 6 × ( ×1,5529×2) = 30,7474 kg
2
Berat gording = 11,4 × 6 × 2 = 136,8 kg
P = 167,5474 kg
2. Beban hidup
P1 = P13
w1 = 100 × 0,5 × 1,0353 = 51,765 kg

P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P8 = P9 = P10 = P11 = P12
w2 = 100 × 1,5529 = 155,29 kg
3. Beban angin
Beban angin (w = 30 kg/m2)
Angin tekan (Wt) = ( 0,02 × α - 0,4) × 30
= ( 0,02 × 15 – 0,4) × 30
= -3 kg /m2
Angin hisap (Wh) = C2 × w
= -0,4 × 30
= -12 kg /m2
a. Angin kiri
1) Sisi kanan (angin hisap)
W1 = Wh × 0,5 × A1 × b
= -12 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -37,2708 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
= Wh × A2 × b
= -12 × 1,5529 × 6
= -111,8088 kg
W7 = Wh × 0,5 × A7 × b
= -12 × 0,5 × 1,5529 × 6
= -55,9044 kg
2) Sisi kiri (angin tekan)

W1 = Wt × 0,5 × A1 × b
= -3 × 0,5 × 1,0353× 6
= -9,3177 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
= Wt × A2 × b
= -3 × 1,5529 × 6
= -27,9522 kg
202510092 / 202510095
W7 = Wt × 0,5 × A7 × b
= -3 × 0,5 × 1,5529 × 6
= -13,9761 kg
b. Angin kanan
1) Sisi kiri (angin hisap)
W1= Wh × 0,5 × A1 × b
= -12 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -37,2708 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
= Wh × A2 × b
= -12 × 1,5529 × 6
= -111,8088 kg
W7 = Wh × 0,5 × A7 × b
= -12 × 0,5 × 1,5529 × 6
= -55,9044 kg
2) Sisi kanan (angin tekan)

W1 = Wt × 0,5 × A1 × b
= -3 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -9,3177 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
= Wt × A2 × b
= -3 × 1,5529 × 6
= -27,9522 kg
W7 = Wt × 0,5 × A7 × b
= -3 × 0,5 × 1,5529 × 6
= -13,9761 kg
4. Penjabaran beban angin

a. Angin kiri
1) Sisi kanan (angin hisap)
W1
Beban horizontal = 37,2708 × sin 15° = 8,700 kg
Beban vertikal = 37,2708 × cos 15° = 36,2410 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
Beban vertikal = 111,8088 × cos 15° =108,7195 kg
W7
202510092 / 202510095
2) Sisi kiri (angin tekan)
W1
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
W7
b. Angin kanan
1) Sisi kiri (angin hisap)
2) W1
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
W7
3) Sisi kanan (angin tekan)
W1
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
W7
202510092 / 202510095
202510092 / 202510095
202510092 / 202510095
202510092 / 202510095
202510092 / 202510095
202510092 / 202510095
BAB V
PERENCANAAN BATANG
Perencanaan dimensi baja yang dipakai berdasarkan gaya Tarik atau gaya
desak minimum yang terjadi dari batang atas, batang bawah, batang vertikal dan
batang diagonal dengan asumsi sendi-sendi sumbunya dengan koefisien (fc) = 1
GAYA AKSIAL KUDA-KUDA

MOMEN (Kgf-m)
BATANG
TEKAN TARIK
Atas (A) -8460,82 176,74
Bawah (B) -293,23 8406,73
Vertikal (V) -1592,6 4674,75
Diagonal (D) -1596,12 3250,82
Fy = 210 MPa = 2100 kg/cm²

Fu = 340 MPa = 3400kg/cm²
Digunakan profil 2L 40 x 40 x 4
Ag = 6,16cm² = 616 mm² = 616 x 2 = 1232 mm²
ix = 1,21 cm = 12,1 mm
iy = 1,98 cm = 19,8 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴
ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
t = 4 mm
B = 40 mm
A = 40 mm
T = 9 mm
A. Batang Tekan
Batang Atas
A1 = A12
A2 = A3 = A4 = A5 = A6 = A7 = A8 = A9 = A10 = A11 = A12 = A13 = A14
Nu = 8460,82 kgf
N 1
A 1= = =1,0353 m
cos α cos 15 °
N 1,5
A 2= = =1,5529 m
cos α cos 15 °
202510092 / 202510095
Panjang Batang (L) = 1,0353 cm =1035,3mm
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)
Kondisi tumpuan sendi-sendi

Dimana nilai K = 1
L
L1 =
t−K
L
= 5−K
1035,3
= 4−1
=345,1 mm
L1
𝛌1 =
Imin
345,1
= 12,1
= 28,5207 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1035,3
= > 1,2 x 28,5207
12,1
= 85,5620 > 34,2248 (Aman)
» Arah sumbu Y
2
T
𝛌y = 2( ly + Ag (iy+ ) )
2
202510092 / 202510095
9 2
= 2 (241400 + 616 . (19,8+ ) )
2
= 1210283,68mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 1210283,68
1232
= 31,3428
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1035,3
=
31,3428
= 33,0315mm
» Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 33,03152 + 2 +28,5207
2
= 43,6522 > 34,2248 (OK)
Karena : 𝛌ry > 𝛌1 Tekuk terjadi pada sumbu bebas beban tekuk terjadi pada
sumbu beban bahan.
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
43,6522
π x
210
200000√
= 0,4502
Maka 0,25 < 0,4502< 1,2
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,4502)
= 1,1014
Fy
Nn = Ag
Wy
202510092 / 202510095
2100
= 6,16 .
1,1014
= 11745,0518 kg
Pemeriksaan terhadap tekuk torsi
Nn
= Ag x Fclt`
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 3242,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 mm
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
1232
= 502,7588 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 3242,6
=
1232 x 502,7588
= 402,6982 MPa
202510092 / 202510095
x 02 + y 02
H =1- 2
r0
0+15,32
=1-
502,7588
= 0,5343
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,1014
= 190,6664 MPa
) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
2
Fclt = ( Fc r + Fcry
2H + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
402,6982+190,6664
2 x 0,5343 ) x (1- √ 1−
4 x 190,6664 x 402,6982 x 0,5343
(190,6664+ 402,6982)² )
= 149,5340 MPa
Nclt = A profil x Fclt
= 1232 x 149,5340
= 184225,888 kg
φ Nnlt = 0,85 x Nclt
= 0,85 x 184225,888
= 156592,0048 kg
Nu
Gaya geser (Nu) = <1
φNnlt
8460,82
<1
156592,0048
0,0540 < 1 (Aman)
Maka digunakan Profil 2L 40 x 40 x 4.
Nu = 8460,82 kgf
202510092 / 202510095
N 1
A 1= = =1,0353 m
cos α cos 15 °
N 1,5
A 2= = =1,5529 m
cos α cos 15 °
Panjang Batang (L) = 1,5529 cm =1552,9 mm

Cek tekuk lokal
b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 =
t−K
L
= 5−K
1552,9
= 4−1
= 517,63 mm
L1
𝛌1 =
Imin
517,63
= 12,1
= 42,7793 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1552,9
= > 1,2 x 42,7793
12,1
202510092 / 202510095
= 128,3389 > 51,3352 (Aman)
» Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2( ly + Ag (iy+ ) )
2
2
9
= 2 (241400 + 616 . (19,8+ ) )
2
= 1210283,68mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 1210283,68
1232
= 31,3428
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1552,9
=
31,3428
= 49,5456 mm
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 49,5456 2+ 2 + 42,7793
2
= 65,4662 > 51,3352 (OK)
sumbu beban bahan.
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
65,4662
π x
210
200000√
= 0,6752
Maka 0,25 < 0,6752< 1,2
202510092 / 202510095
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,6752)
= 1,2461
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,2461
= 10381,1893 kg
Nn
= Ag x Fclt`
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 3242,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 mm
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
1232
= 502,7588 mm²
202510092 / 202510095
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 3242,6
=
1232 x 502,7588
= 402,6982 MPa
x 02 + y 02
H =1- 2
r0
0+15,32
=1-
502,7588
= 0,5343
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,2461
= 168,5258 MPa
Fclt = ( Fc r 2+ Fcry
2H ) x (1- √ 1− 4 x(Fcry + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
402,6982+168,5258
2 x 0,5343 ) x (1-√ 1−
4 x 168,5358 x 402,6982 x 0,5343
(168,5258+ 402,6982)² )
= 136,1527 MPa
= 1232 x 136,1527
= 167740,1264 kg
= 0,85 x 167740,1264
= 142579,1074 kg
Nu
φNnlt
8460,82
<1
142579,1074
202510092 / 202510095
0,0593 < 1 (Aman)
Maka digunakan Profil 2L 40 x 40 x 4.
 Batang Bawah
 B1 = B2 = B3 = B4 = B5 = B6 = B7 = B8 = B9 = B10
Nu = 293,23kgf
Panjang Batang (L) = 1,5529 cm =1552,9 mm
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
60 200
<
6 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 =
t−K
L
= 4−K
1552,9
= 4−1
= 517,63 mm
L1
𝛌1 =
Imin
517,63
= 12,1
= 42,7793 mm < 50 (Aman)
» Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1552,9
= > 1,2 x 42,7793
12,1
202510092 / 202510095
= 128,3388 > 51,3351 (Aman)
» Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2( ly + Ag (iy+ ) )
2
2
9
= 2 ( 241400 + 6,16 . (1,98+ ) )
2
= 483314,3217 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 483314,3217
1232
= 19,8065
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1552,9
=
19,8065
= 78,4035 mm
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 78,40352+ 2 +42,7793
2
= 89,3206> 42,7793 (OK)
sumbu beban bahan.
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
89,3206
π x
210
200000√
= 0,9212
Maka 0,25 < 0,9212 < 1,2
202510092 / 202510095
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,9212)
= 1,4550
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16.
1,4550
= 8890,7216 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 2474,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴

ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
202510092 / 202510095
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
1232
= 502,7588 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 2474,6
=
1232 x 502,7588
= 307,3203 MPa
x 02 + y 02
H =1- 2
r0
0+15,32
=1-
502,7588
= 0,5343
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,4550
= 144,3298 MPa
) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
2
Fclt = ( Fc r + Fcry
2H + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
307,3202+144,3298
2 x 0,4550 ) x (1-√ 1−
4 x 144,3298 x 307,3202 x 0,4550
(144,3298+307,3202) ² )
= 110,6172 MPa
= 1232 x 110,6172
= 136280,3904 kg
= 0,85 x 136280,3904
= 115838,33184 kg
202510092 / 202510095
Nu
φNnlt
293,23
<1
115838,33184
0,0025 < 1 (Aman)
 Batang Vertikal
 V1 = V2 = V3 = V4 = V5 = V6 = V7 = V8 = V9 = V10 = V11 = 0,6 m
 V12 = V13 = V14 = 0,5 m
Nu =1592,6kg
Panjang Batang (L) = 0,5 m = 500 mm
Cek tekuk lokal

b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 = t−K
500
= 4−1
= 166,6 mm
L1
𝛌1 =
Imin
166,6
= 12,1
= 13,7685 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 500
= > 1,2 x 13,7685
12,1
= 41,3223 > 16,5222 (Aman)
202510092 / 202510095
Arah sumbu Y
2
T
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
9 2
= 2(241400 + 6,16 (1,98+ ) )
2
= 483317,3217 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 483317,3217
1232
= 19,8066
KxL
𝛌y =
ry
1 x 500
=
19,8066
= 25,2441 mm
Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 25,24412+ 2 + 13,7685
2
= 28,7721 > 13,7685 (OK)
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
28,7721
π x
210
200000√ = 0,2967
λ < 0,25 ,
0,2967 < 0,25 maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,2967)
= 1,0205
Fy
Nn = Ag
Wy
202510092 / 202510095
2100
= 6,16 .
1,0205
= 12676,1391 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 2474,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8-
2
= 15,3 mm
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
1232
= 502,7588 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 2474,6
=
1232 x 502,7588
= 307,3203 MPa
2 2
x0 + y 0
H =1-
r 02
202510092 / 202510095
0+15,32
=1-
502,7588
= 0,5343
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,0205
= 205,7814 MPa
2H ) x (1- √ 1− 4 x(Fcry + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
307,3203+ 205,7814
2 x 0,5343 ) x (1-√ 1−
4 x 205,7814 x 307,3203 x 0,5343
(205,7814 +307,3203)² )
= 145,2087 MPa
= 1232 x 145,2087
=178897,1184 kg
= 0,85 x 178897,1184
= 152062,5506 kg
Nu
φNnlt
1592,6
<1
152062,5506
0,0105 < 1 (Aman)
Nu =1592,6kg
Panjang Batang (L) = 0,6 m = 600 mm
Cek tekuk lokal

b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
202510092 / 202510095
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 = t−K
600
= 4−1
= 200 mm
L1
𝛌1 =
Imin
200
= 12,1
= 16,5289 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 600
= > 1,2 x 16,5289
12,1
= 49,5868 > 19,8347 (Aman)
Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
2
9
= 2(241400 + 6,16 (1,98+ ) )
2
= 483317,3217 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 483317,3217
1232
= 19,8066
KxL
𝛌y =
ry
1 x 600
=
19,8066
202510092 / 202510095
= 30,2929 mm
Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 30,29292+ 2 +16,5289
2
= 34,5234 > 16,5289(OK)
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
34,5234
π x
210
200000√ = 0,3561
λ < 0,25 , 0,3561 < 0,25 maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,3561)
= 1,8781
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,8781
= 6887,8122 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
202510092 / 202510095
= 2474,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8-
2
= 15,3 mm
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
1232
= 502,7588 mm²
Gx j
Fcr2 =
A profil x r 02
76923,0769 x 2474,6
=
1232 x 502,7588
= 307,3203 MPa
2 2
x0 + y 0
H =1-
r 02
2
0+15,3
=1-
502,7588
= 0,5343
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,8781
= 111,8151 MPa
2H ) x (1- √ 1− 4 x(Fcry + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
307,3203+ 111,8151
2 x 0,5343 x ) (1- √ 1−
4 x 111,8151 x 307,3203 x 0,5343
(111,8151+307,3203) ² )
= 93,0145 MPa
202510092 / 202510095
= 1232 x 93,0145
=114593,8640 kg
= 0,85 x 114593,8640
= 97404,7844 kg
Nu
φNnlt
1592,6
<1
97404,7844
0,0164 < 1 (Aman)
 Batang Diagonal
D1 = D12
D2 = D3 = D4 = D5 = D6 = D7 = D8 = D9 = D10 = D11
D13 = D14
D n= √ ( N + x )
2 2
D 1= √( 1 +0 , 3320 )=1,0537 m
2 2
D 2= √( 1,5 +0 , 1981 ² )=1,5130m

2
D 13 =√ ( 1,5 +0 , 098 1 ² )=1,5032 m

2
Nu = 1596,12 kg
Panjang Batang (L) = 1,0537 m = 1053,7 mm
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
202510092 / 202510095
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 = 4−K
1053,7
= 4−1
= 351,23 mm
L1
𝛌1 =
Imin
351,23
= 12,1
= 29,027 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1053,7
= > 1,2 x 29,027
12,1
= 87,0826 > 34,8324 (Aman)
Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
2
9
= 2(241400 + 6,16 . (19,8+ ) )
2
= 490074,8368 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 490074,8368
1232
= 19,9446
KxL
𝛌y =
ry
202510092 / 202510095
1 x 1053,7
=
19,9446
= 52,8260 mm
Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 52,82602+ 2 +29,027
2
= 60,2839 > 34,8324 (OK)
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
60,2839
π x
210
200000√
= 0,6218
0,25 < 0,6218 < 1,2 , maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,6218)
= 1,2084
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,2084
= 10705,0645 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
202510092 / 202510095
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 2474,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 m
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+241400
= + 15,3² + 0²
1232
= 502,7588 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 2474,6
=
1232 x 502,7588
= 254,1482 MPa
x 02 + y 02
H =1- 2
r0
0+15,32
=1-
502,7588
= 0,5344
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,2084
= 173,7835 MPa
) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
2
Fc r + Fcry Fcry x Fcr 2 x H
Fclt = ( 2H + Fcr 2)² )
202510092 / 202510095
) (1-√ 1− 4 x 173,7835
254,1482+173,7835 x 254,1482 x 0,5344
= ( 2 x 0,5344 x (173,7835+ 254,1482)² )
= 121,7081 MPa
= 1232x 121,7081
= 149944,3792 kg
= 0,85 x 149944,3792
= 127452,7223 kg
Nu
φNnlt
1596,12
<1
127452,7223
0,0125 < 1 (Aman)
Nu = 1596,12 kg
Panjang Batang (L) = 1,5130m = 1513 mm
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)
202510092 / 202510095

Dimana nilai K = 1
L
L1 = 4−K
1513
= 4−1
= 504,3 mm
L1
𝛌1 =
Imin
504,3
= 12,1
= 41,6777 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1513
= > 1,2 x 41,6777
12,1
= 125,0413 > 50,0132 (Aman)
Arah sumbu Y
2
T
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
2
9
= 2(241400 + 6,16 . (19,8+ ) )
2
= 490074,8368 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 490074,8368
1232
= 19,9446
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1513
=
19,9446
= 75,8601 mm
202510092 / 202510095
Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 75,86012+ 2 + 41,6777
2
= 76,1409 > 50,0132 (OK)
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
76,1409
π x
210
200000√
= 0,7853
0,25 < 0,7853 < 1,2 , maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,7853)
= 1,3317
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,3317
= 9713,8995 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
202510092 / 202510095
= 2474,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 m
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+241400
= + 15,3² + 0²
1232
= 502,7588 mm²
Gx j
Fcr2 =
A profil x r 02
76923,0769 x 2474,6
=
1232 x 502,7588
= 254,1482 MPa
x 02 + y 02
H =1-
r 02
2
0+15,3
=1-
502,7588
= 0,5344
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,3317
= 157,6932 MPa
Fclt =
Fc r 2+ Fcry
( 2H ) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
Fcry x Fcr 2 x H
+ Fcr 2)² )
) (1-√ 1− 4 x 157,6932
254,1482+157,6932 x 254,1482 x 0,5344
= ( 2 x 0,5344 x (157,6932+254,1482)² )
= 114,2504 MPa
202510092 / 202510095
= 1232x 114,2504
= 140756,4928 kg
= 0,85 x 140756,4928
= 119643,0189 kg
Nu
φNnlt
1596,12
<1
119643,0189
0,0133< 1 (Aman)
Nu = 1596,12 kg
Panjang Batang (L) = 1,5032m = 1053,2 mm
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
202510092 / 202510095
L
L1 = 4−K
1053,2
= 4−1
= 351,06 mm
L1
𝛌1 =
Imin
351,06
= 12,1
= 29,0132 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1053,2
= > 1,2 x 29,0132
12,1
= 87,0413 > 34,8158 (Aman)
Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
9 2
= 2(241400 + 6,16 . (19,8+ ) )
2
= 490074,8368 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 490074,8368
1232
= 19,9446
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1053,2
=
19,9446
= 52,8063 mm
Kelangsingan ideal
202510092 / 202510095
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 52,80632+ 2 +29,0132
2
= 60,2600 > 34,8158 (OK)
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
60,2600
π x
210
200000√
= 0,6215
0,25 < 0,6215 < 1,2 , maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,6215)
= 1,2082
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,2082
= 10706,8366 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 2474,6 mm⁴
202510092 / 202510095
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 m
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+241400
= + 15,3² + 0²
1232
= 502,7588 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 2474,6
=
1232 x 502,7588
= 254,1482 MPa
x 02 + y 02
H =1- 2
r0
0+15,32
=1-
502,7588
= 0,5344
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,2082
= 173,8123 MPa
) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
2
Fc r + Fcry Fcry x Fcr 2 x H
Fclt = ( 2H + Fcr 2)² )
) (1-√ 1− 4 x 173,8123
254,1482+173,8123 x 254,1482 x 0,5344
= ( 2 x 0,5344 x (173,8123+ 254,1482)² )
= 121,7209 MPa
202510092 / 202510095
= 1232x 121,7209
= 149960,1488 kg
= 0,85 x 149960,1488
= 127466,1265 kg
Nu
φNnlt
1596,12
<1
127466,1265
0,0125 < 1 (Aman)
202510092 / 202510095
B. Batang Tarik
 Batang Atas
A1=A2=A3=A4=A5=A6=A7=A8=A9=A10=A11=A12=A13=A14
Gaya Tarik maksimal = 1199,98 kg
Panjang batang = 1,5963 m = 159,63 cm
- Syarat batang Tarik

L
≤ 240
R
L 159,63
r min = = = 0,6651 cm
240 240
- Luas tampang perlu
202510092 / 202510095
T 1199,98
Ag1 = = = 0,8333 cm²
0,6 x Fy 0,6 x 2400
Dipakai Φ baut = 12 mm
Φ Lubang baut = 12 + 1 = 13 mm
A lubang baut = ( 14 . π . D ). n
2
= ( . π . 13 ) . 1
1 2
4
= 132,7322 mm²
= 1,3273 cm²
T
Ag2 = + A lubang baut
0,5 x Fu x 0,75
1199,98
= + 1,3273
0,5 x 3700 x 0,75
= 2,1922 cm
Dicoba profil 2L 60 x 60 x 6
r profil = 1,82 ¿ 0,6651 (OK)
L
≤ 240
R
159,63
≤ 240
1,82
87,7088 ≤ 240 (OK)
A netto = A bruto - A lubang baut
= 13,82 – 1,3273
= 12,4927 cm 2 ¿ Ag1 = 0,8333 cm 2 (OK)
A efektif= 0,85 x A netto
= 0,85 x 12,4927
= 10,6188 cm 2
- Kontrol Tegangan
T
= ≤ 0,6 Fy
A profil
1199,98
¿ ≤ 0,6 x 2400
13,82
202510092 / 202510095
= 86,8292 ≤ 1440 kg/cm2 (OK)
T
= ≤0,5 Fu
A efektif
1199,98
¿ ≤ 0,5 x 3700
10,6188
= 113,0055 ≤ 1850 kg/cm 2 (OK)
Maka profil 2L 60 x 60 x 6 (AMAN)
 Batang Bawah (B)

B1=B2=B3=B4=B5=B6=B7=B8=B9=B10=B11=B12

- Panjang batang = 1,5963 m = 159,63 cm
L
≤ 240
R
L 159,63
r min = = = 0,6651 cm
240 240
T
Ag1 =
0,6 x Fy
17191,31
=
0,6 x 2400
= 11,9384 cm²
Φ baut = 12 mm
A lubang baut
= ( 14 . π . D ). n
2
= ( . π . 13 ) . 1
1 2
4
= 132,7322 mm²
= 1,3273 cm²
T
0,5 x Fu x 0,75
202510092 / 202510095
17191,31
= + 1,3273
0,5 x 3700 x 0,75
= 13,7175 cm
r profil = 1,82 ¿ 0,6651 (OK)
L
≤ 240
R
159,63
≤ 240
1,82
87,7088 ≤ 240 (OK)
= 13,82 - 1,3273
= 12,4927 cm 2 ¿ Ag1 = 11,9384 cm 2 (OK)
= 0,85 x 12,4927
= 10,6188 cm 2
- Kontrol Tegangan
T 17191,31
≤ 0,6 Fy= ≤ 0,6 x 2400
A profil 13,82
= 1243,944 ≤ 1440 kg/cm 2 (OK)
T 17191,31
≤0,5 Fu= ≤ 0,5 x 3700
A efektif 10,6188
= 1618,954 ≤ 1850 kg/cm 2 (OK)
 Batang Vertikal (V)

V1=V2=V3=V4=V5=V6=V7=V8=V9=V10=V11=V12=V13=V14
202510092 / 202510095
Panjang batang = 0.5 m = 50 cm
L
≤ 240
R
L 50
r min = = = 0,2083 cm
240 240
T 11752,33
Ag1 = = = 8,1613 cm²
0,6 x Fy 0,6 x 2400
Φ baut = 12 mm
A baut = ( 14 . π . D ). n
2
= ( . π . 13 ) . 1
1 2
4
= 132,7322 mm²
= 1,3273 cm²
T
0,5 x Fu x 0,75
11752,33
= + 1,3273
0,5 x 3700 x 0,75
= 9,7975 cm
r profil = 1,82 ¿ 0,2083 (OK)
L
≤ 240
R
50
≤240
1,82
27,4725 ≤ 240 (OK)
= 13,82 - 1,3273
= 12,4927 cm 2 ¿ Ag1 = 8,1613 cm 2 (OK)
= 0,85 x 12,4927
= 10,6188 cm 2
202510092 / 202510095
- Kontrol Tegangan
T 11752,33
≤ 0,6 Fy= ≤ 0,6 x 2400
A profil 13,82
= 850,3857 ≤ 1440 kg/cm 2 (OK)
T 11752,33
≤0,5 Fu= ≤ 0,5 x 3700
A efektif 10,6188
= 1106,75 ≤ 1850 kg/cm2 (OK)
 Batang Diagonal (D)
D1=D2=D3=D4=D5=D6=D7=D8=D9=D10=D11=D12=D13=D14
Panjang batang = 1,5 m = 150 cm

L
≤ 240
R
L 150
r min = = = 0,6250 cm
240 240
T 7541,08
Ag1 = = = 5,2369 cm²
0,6 x Fy 0,6 x 2400
Φ baut = 12 mm
A baut = ( 14 . π . D ). n
2
= ( . π . 13 ) . 1
1 2
4
= 132,7322 mm²
= 1,3273cm²
T
0,5 x Fu x 0,75
202510092 / 202510095
7541,08
= + 1,3273
0,5 x 3700 x 0,75
= 6,7623 cm
r profil = 1,82 ¿ 0,6250 (OK)
L
≤ 240
R
150
≤240
1,82
82,4176 ≤ 240 (OK)
= 13,82 - 1,3273
= 12,4927 cm 2 ¿ Ag1 = 5,2369 cm 2 (OK)
= 0,85 x 12,4927
= 10,6188 cm 2
- Kontrol Tegangan
T 7541,08
≤ 0,6 Fy= ≤ 0,6 x 2400
A profil 13,82
= 545,6643 ≤ 1440 kg/cm 2 (OK)
T 7541,08
≤0,5 Fu= ≤ 0,5 x 3700
A efektif 10,6188
= 710,1647 ≤ 1850 kg/cm 2 (OK)
202510092 / 202510095
202510092 / 202510095

STRUKTUR BAJA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

STRUKTUR BAJA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perancangan Bangunan Sipil 4

Kerugian yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur yaitu :

c. Untuk penampang langsing (Δr < Δ).

Batasan Δp dan Δr untuk profil wf :

Batasan bentang panjang pengekang lateral.

3. Untuk bentang panjang (Lr – L)

Dimana a = jarak sagrod dalam waktu bentang.

7. Dudukan lateral kuda-kuda

2. Panjang batang bawah (B)

x 1 = 0,75 – 1,0353 sin 15° = 0,4820 m

x 13= 0,5 – 1,0353 sin 15° = 0,2320 m

Q total = 121,5865 kg/m

2. Beban Angin ( w = 30 kg/m²)

Ix = 871 cm4 E = 200.000 MPa = 2.000.000 kg/cm2

202510092 / 202510095 0,20

= 0,07 × 0,2 × 1000

P3’ = P4’ = P5’ = P6’ = P8’ = P9’ = P10’ = P11’

w1 = 100 × 0,5 × 1,0353 = 51,765 kg

2) Sisi kiri (angin tekan)

2) Sisi kanan (angin tekan)

4. Penjabaran beban angin

GAYA AKSIAL KUDA-KUDA

Fy = 210 MPa = 2100 kg/cm²

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 28,5207 mm < 50 (Aman)

= 85,5620 > 34,2248 (Aman)

= 43,6522 > 34,2248 (OK)

Maka 0,25 < 0,4502< 1,2

Pemeriksaan terhadap tekuk torsi

Nclt = A profil x Fclt

φ Nnlt = 0,85 x Nclt

0,0540 < 1 (Aman)

Maka digunakan Profil 2L 40 x 40 x 4.

Panjang Batang (L) = 1,5529 cm =1552,9 mm

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 42,7793 mm < 50 (Aman)

= 65,4662 > 51,3352 (OK)

Maka 0,25 < 0,6752< 1,2

Pemeriksaan terhadap tekuk torsi

Nclt = A profil x Fclt

φ Nnlt = 0,85 x Nclt

Maka digunakan Profil 2L 40 x 40 x 4.

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 42,7793 mm < 50 (Aman)

= 89,3206> 42,7793 (OK)

Maka 0,25 < 0,9212 < 1,2

Pemeriksaan terhadap tekuk torsi

lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴

Nclt = A profil x Fclt

φ Nnlt = 0,85 x Nclt

0,0025 < 1 (Aman)

Cek tekuk lokal

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 13,7685 mm < 50 (Aman)

= 41,3223 > 16,5222 (Aman)

0,2967 < 0,25 maka :

Pemeriksaan terhadap tekuk torsi

Nclt = A profil x Fclt

φ Nnlt = 0,85 x Nclt

0,0105 < 1 (Aman)

Cek tekuk lokal

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 16,5289 mm < 50 (Aman)