STRUKTUR BAJA

Perancangan Bangunan Sipil 4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Umum
Baja struktur adalah suatu jenis baja berdasarkan pertimbangan ekonomi, kekuatan dan
sifatnya cocok untuk memikul beban. Struktur baja ini digunakan untuk kolom serta balok
bangunan bertingkat sistem penyangga atap, tangga, jembatan, menara, antena penahan
tanah, pondasi tiang pancang dan lain-lain.
B. Latar Belakang Struktur Baja
Pemakaian logam sebagai bahan struktur dimulai dari besi tuang yang digunakan pada
pelengkung dengan bentang 100 Ft (30 m) yang dibangun di Inggris pada tahun 1777-1779.
Sejumlah jembatan besi tuang dibangun selama tahun 1780-1870. Yang kebanyakan
berbentuk busur dengan gelagar induk yang terdiri dari potongan besi tuang individual
(berupa balok atau rangka batang) besi potong juga dipakai untuk rantai pada jembatan
gantung (Suspension Bridge) sebelum tahun 1840.
Besi tempa mulai menggantikan besi tuang setelah tahun 1840 contoh tertua yang
penting adalah jembatan bertania di Selat Mena Waks yang dibangun pada tahun 1846-1850
ini merupakan jembatan tolok tubulan (berpenampang tertutup) dengan bentang 230, 450,
460, 230 Ft (70, 140 m) yang terbuat dari plat suku besi tempa. Proses penggilingan
berbagai profil dikembangkan pada saat besi tuang dan besi tempa banyak digunakan.
Batang bulat diproduksi dalam skala besar dimulai pada tahun 1780. Pembuatan besi rel
kereta api dimulai tahun 1820 dan dikembangkan menjadi profil I pada tahun 1870.
Perkembangan proses Bessemer (1855) penyempurnaan kantilever Bessemer (1870),
dari dapur alas terbuka memperluas pemakaian produk biji besi sebagai bahan bangunan.
Sejak 1890 baja menggantikan besi tempa sebagai bahan bangunan logam utama. Sekarang
baja untuk bahan struktur memiliki tegangan leleh yang berkisar dari 24000 sampai 100000
pound per square inch (PSI 165-690 MPa).
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur yaitu :
1. Mudah dalam pengerjaannya.
2. Cepat dalam pengerjaannya.
3. Mempunyai kekuatan tinggi dan merata.
4. Tampangnya lebih langsing dibandingkan dengan logam lain.
5. Ringan, sehingga hemat untuk pemakaian pondasi.
6. Dapat digunakan kembali setelah dibongkar.
7. Dapat dikerjakan di pabrik, sehingga ketelitian terjamin (di lapangan tinggal menyetel
saja, tapi bisa juga di set di pabrik dan dilapangan tinggal dipasang).
Kerugian yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur yaitu :
202510092 / 202510095
1. Memerlukan perawatan rutin yang cukup mahal.
2. Struktur baja dipengaruhi temperatur.
3. Bahaya tekuk mudah terjadi (building).
C. PEMBEBANAN
1. Rumus rumus yang dipakai tegangan.
Komponen struktur lentur (SNI 03-1729-2002, BAB 8).
a. Suatu komponen struktur yang memikul lentur harus memenuhi Mu < Øb Mn dengan
Øb = 0,9.
b. Secara umum, keruntuhan komponen struktur lentur dapat ditentukan oleh :
1) Pengaruh tekuk lokal (SNI Pc. 8.2).
2) Pengaruh tekuk torsi lateral (SNI Pc.8.3).
Kuat lentur nominal, Mn akibat pengaruh tekuk lokal.
a. Untuk penampang kompak (Δ ≤ Δ p).
Mn = Mp
Dengan Mp adalah nilai terkecil antara fy.7 dengan 1,5 fy.s.
b. Untuk penampang tak kompak ( Δp < Δ < Δr).
Dengan Mr = s (fy – fr).
Δ−Δ p
Mn = Mr – (Mp – Mr) Δ r . Δ p
c. Untuk penampang langsing (Δr < Δ).

Untuk flens yang memenuhi Δr < Δ :
Mn = Mr ¿)
2
Jika web memenuhi Δr < Δ ,aka harus didesain sebagai balok berdinding penuh
( girder plate).
Mp
Mr
∆p ∆r
Batasan Δp dan Δr untuk profil wf :

1. Untuk plat flens.
202510092 / 202510095
170 370
Δp = Δr =
√f y √ f y . fr
2. Untuk plat web.
1680 2550
Δp = Δr =
√f y √f y
Fr = 70 Mpa untuk profil hot ralled.
Fr = 100 MPa untuk profil yang dilas.
Kuat lentur nominal, Mn akibat pengaruh tekuk torsi.
1. Jika flens tekan suatu balok tidak diberi pengekang lateral, maka keruntuhan suatu balok
sangat mungkin ditentukan oleh pengaruh tekuk torsi lateral.
2. Kuat nominal suatu struktur akan tergantung dari panjang bentang antara dua pengekang
lateral yang berdekatan (L).
Ada 5 kemungkinan yang dapat dijumpai :
1. L < Lpd (analisa plastis).
2. L < Lp (Mn = Mp).
3. Lp < L < Lr (penampang balok).
4. Lp < L < Lr (penampang tak kompak).
5. Lp < L dan penampang tak kompak, maka harus di desain sebagai balok plat berdiding
penuh (plate ginder).
Batasan bentang panjang pengekang lateral.

1. Untuk bentang pendek (L ≤ Lp)
Mn = Mp
2. Untuk bentang menengah ( Lp ≤ L ≤ Lr)
[
Mn=Lb Mr + ( Mp−Mr )
Lr−L
Lr−Lp ]
≤ Mp
3. Untuk bentang panjang (Lr – L)

Untuk penampang kompak :
Mn = Mr < Mp
Untuk penampang tak kompak harus didesain sebagai komponen struktur plat
berdinding penuh
√
( γE ) ❑2❑
Q L
Mcr=Lb E Ly y + Cw
L y
Lb Adalah factor pengali momen yang besarnya :
12,5 M max
Lb= ≤ 2,3
2,5 M max +3 M a +4 M b+ 3 M c
202510092 / 202510095
Dengan Mmax adalah momen maksimum pada bentang yang ditinjau, serta Ma, Mb,
dan Mr masing masing adalah momen pada V4 Bentang dan ¾ bentang komponen
struktur yang ditinjau. Kuat lentur nominal akibat pengaruh tekuk torsi lateral
Mn=Mp.
Ml
25000+15000( )
Ma
Lpd= .ry
Fy
1. Gording
Fb Fb
Tegangan yang terjadi : + ≤1
0,6 Fy 0,75 Fy
5 q x L4 L
Lendutan : S I = x ≤
384 E x ex 360
L 4
q x( )
5 a+1 L
S= x ≤
384 E x ex 360
Dimana a = jarak sagrod dalam waktu bentang.

2. Sagrod
P=0,75. Fu . A Sagrod
P 1
A= = π D2 Sagrod
(0,75 . Fu) 4
3. Tieroid
T =P cos α
T =0,75 × Fu × A Tieroid
4. Kuda-kuda balok
a. Batang Tarik ( Tu< ∅ Tn )
- ∅ Tn=0,9 × Ag × Fy
- ∅ Tn=0,75 × Ac × Fy
- Ac=U × An
{}
x
- L
U =1− ≤ 0,9
x
b. Batang tekan
- Nu<∅ n× Nn
Øn=0,85
Fy
Nn= Ag× Fcr → Ag ×( )
w
202510092 / 202510095
Nilai w ditentukan sebagai berikut :
Untuk γ ≤ α 25 w = 1
1,43
0,25< γ < h2 w=
( 1,6−0,67× γl )
γ >1,2 w = 1,25 × γ l 2
5. Batang tekan
L E
≤ Lc= √2 L ×
2
K×
r min Fy
756
Lc= ;( Fy dalam KSI )
√ Fy
64000
Lc= ;( Fy dalam KSI )
√ Fy
L
K×
5 3 r 1
Fs= + × × × K ×¿ ¿
3 8 Lc 8
Fy
Fa= ×¿
Fs
L 12
K× > Lc Fa= ×¿
r min 23
6. Sambungan
Ptumpuan=0,75 × ( 2,4 × Fu ) × d w × t p
Ptumpuan
Dbaut =
0,75 × ( 2,4 × Fu ) × t p
Pgeser =0,75 × ( 0 ,5 × Fu ) ×m × Ab
Pgeser
Dbaut =
0,75 × ( 0,9 × Fu ) × A b
7. Dudukan lateral kuda-kuda

L L
≤300 → r min sebagai dasar pendimensian.
r 300
Dimana L= Lb4 + Lc 2
Lb = panjang suatu batas atas.
Lc = Jarak kuda-kuda.
202510092 / 202510095
BAB II
PERENCANAAN GORDING
A13 A14
V14
D13 D14
V12
A5
A6 A7 V13 0.5 m
V6 A8
A4 D6 D7
A9
A3 D5 V5 V7 D8
A10
A2 D4 V4 V8 D9
B5 B6 A11
D3 V3 V9 D10
A1 D2 V2
B4 B7
V10 D11
A12
B3 B8
D1 V1 B2 B9 V11 D12 0.75 m
B1 B10
15°
6m
10 m
Diketahui :
- Bentang (L) = 10 m
- α = 15 º
- Jarak antar portal (b) =6m
- Mutu Baja
Tegangan leleh (Fu) = 340 MPa
Tegangan Tarik (Fy) = 210 MPa
- Sambungan menggunakan Las (E70XX)
- Jenis Atap zinkalum
-
A. PANJANG BATANG
1. Panjang batang atas (A)
A1 = A12
A2 = A3 = A4 = A5 = A6 = A7 = A8 = A9 = A10 = A11 = A12 = A13 = A14
202510092 / 202510095
N 1
A 1= = =1.0353 m
cos α cos 15 °
N 1
A 2= = =1.0353 m
cos α cos 15 °
2. Panjang batang bawah (B)

B1 = B2 = B3 = B4 = B5 = B6 = B7 = B8 = B9 = B10
N 1
B1= = =1.035 m
cos α cos 15 °
3. Panjang batang vertikal
V1 = V2 = V3 = V4 = V5 = V6 = V7 = V8 = V9 = V10 = V11 = 0,75 m
V12 = V13 = V14 = 0,5 m
4. Panjang batang diagonal
D1 = D12
D2 = D3 = D4 = D5 = D6 = D7 = D8 = D9 = D10 = D11
D13 = D14
x=V n −A n sin α
x 1 = 0,75 – 1,0353 sin 15° = 0,4820 m
202510092 / 202510095
x 2 = 0,75 – 1,0353 sin 15° = 0,4820 m
x 13= 0,5 – 1,0353 sin 15° = 0,2320 m
D n= √ ( N + x )
2 2
D 1= √ ( 1 +0 , 4820 ) =1,1101m
2 2
D 2= √( 1 +0 , 4820 ² )=1,1101 m
2
D 13 =√ ( 1 +0 , 2320 ² )=1,0266 m
2
B. PEMBEBANAN GORDING
1. Pembebanan Atap
Jarak gording = 1,0353m
Beban penutup atap = 5,85 × 1,0353 = 6,0565 kg/m
Beban hidup = 100 × 1,0353 = 103,53 kg/m
Beban gording (asumsi) = 12 kg/m
Q total = 121,5865 kg/m
Mekanika Gording
qx=qtot ×cos α q y =q tot × sin α
¿ 121,5865 ×cos 15 ° ¿ 121,5865 ×sin 15 °
¿ 117,4435 kg /m ¿ 31,4689 kg /m
¿ 1 ,1745 kg /cm ¿ 0,3147 kg /cm
2. Beban Angin ( w = 30 kg/m²)
202510092 / 202510095
a. Angin tekan
C 1=( 0 , 02× α ) −0 , 4
¿ ( 0 , 02× 15 )−0 , 4
¿−0,1
w t=C 1× w × Jarak Gording
¿−0 , 1× 30× 1,0353
¿−3,1059 kg/m
b. Angin hisap
C2 = ˗ 0, 4
w h=C 2 × w × Jarak Gording
¿−0 , 4 × 30× 1,0353 ¿−12,4236 kg /m
C. PERHITUNGAN MOMEN
1. Akibat Beban Angin Tetap
qx=117,4435 kg /m
q y =31,4689 kg /m
Jarak antar portal (b) = 6 m
1 1
M max = q b 2 M max = q b2
8 32
1 1
¿ ×117,4435 × 62 ¿ ×31,4689 kg × 62
8 32
¿ 798,4958 kg . m ¿ 35,4025 kg . m
M x =79849,58 kg . cm M y =3540,25 kg . cm
2. Akibat Beban Angin
1 2
M max = w h b
8
1 2
¿ ×(−12,4236)× 6
8
¿−55,9062kg .m
¿−5590,62kg . cm
D. PERHITUNGAN MOMEN
Digunakan gording Light Channel dimensi 200 × 75 × 20 × 4,0
Berat = 11,4 kg/m
Ix = 871 cm4 E = 200.000 MPa = 2.000.000 kg/cm2
202510092 / 202510095
Iy = 100 cm4 fu = 340 MPa = 3.400 kg/cm2
ix = 7,74 cm fy = 210 MPa = 2.100 kg/cm2
iy = 2,62 cm
Zx = 87,1 cm3
Zy = 18,9 cm3
1. Kontrol Tegangan
Mx 79849,58
F bx = = = 916,7575 kg/cm2
Zx 87,1
My 3540,25
F by = = = 187,3148 kg/cm2
Zy 18,9
Fbx F by
+ ≤1
0,66 × fy 0,75× fy
916,7575 187,3148
+ ≤1
0,66 ×2100 0,75× 2100
0,7804 ≤ 1 oke
2. Kontrol Lendutan
4
5 qx ×(L) L
Sx =
384 x E × Ix
≤
360
4
5 1,1745 ×(600) 600
Sx = 384 x 2.000.000 ×716
≤
360
Sx = 0,0256 ≤ 1,6 ( AMAN)
4
L
5 qy ×( ) L
Sy = 2 ≤
384 360
E×Iy
600 4
5 0,3147 ×( ) 600
Sy = 384 2 ≤
360
2.000 .000 × 84
Sy = 0,0293 ≤ 1,6 (AMAN)
202510092 / 202510095
BAB III
SAGROD DAN TIEROD
RENCANA KUDA-KUDA
KD
GD GD
GD GD GD GD GD GD GD GD GD GD GD GD
SG 6m
KD
TAMPAK ATAS
A. BEBAN SAGROD
1. Beban penutup atap
1 L
Ps1 = beban penutup atap × ×
2 cos α
1 10
= 5,85 × ×
2 cos 15 °
= 30,2818 kg/m
2. Beban gording
202510092 / 202510095
Ps2 = Jumlah sisi miring × berat gording
= 8 × 11,4
= 91,2 kg/m
1
DL = (Ps1 + Ps2) × b
2
1
= (30,2818+91,2) × 6
2
= 364,4454 kg/m
3. Beban hidup
1 L
Ps3 = beban hidup × ×
2 cos α
1 10
= 100 × ×
2 cos 15 °
= 517,6381 kg/m
LL = 517,6381 kg/m
ƩPs = 1,2 DL + 1,6 LL
= (1,2 ×364,4454) + (1,6 ×517,6381 )
= 1265,5554 kg/m
P// = ƩPs × sin α × b
= 1265,5554 × sin 15° × 6
= 1965,2990 kg/m
B. BEBAN SAGROD
P¿/¿
1. Asagrod = ¿
0,75×( 0,75× Fu)
1965,2990
=
0,75×(0,75× 3400)
2
¿ 1,0276 cm
√ √
A sagrod 1,0276
2. Dsagrod = 1 = 1 = 1,1438cm = 11,438 mm
×π ×π
4 4
Jadi gunakan Sagrod dengan ukuran Ø12 mm
C. DIMENSI TIEROD
1. Beban Tierod (T) = P// × cos α
=1965,2990 × cos 15°
= 1898,3331 kg
T
2. ATierod =
0 ,75 ×(0 , 75 × Fu)
202510092 / 202510095
1898,3331
¿
0 ,75 ×(0 , 75 ×3400)
2
¿ 0 , 9926 cm
√ √
A Tierod 0,9926
3. DTierod 1 = 1 = 1,1242cm = 11,242 mm
×π ×π
4 4
Jadi digunakan Tierod dengan ukuran Ø12 mm
BAB IV
PERENCANAAN KUDA-KUDA
P7
P6 P8
P5 P9
P4 P10
P3 P11
P2 P12
P1 P13
P7'
P6' P8'
P5' P9'
P1' P4' P10' P13'
P3' P11'
1m 10 m 1m
Data Beban :
- Beban Gording : 11,4 kg/m
- Beban Plafond : 18 kg/m2
- Beban Penutup Atap : 5,85 kg/m2
- Bentang (L) : 10 m
- Jarak Antar Portal :6 m
- Jarak Gording : 1,0353 m
Dimensi Talang :
0,10
0,02
0,0005
0,15
202510092 / 202510095 0,20

A. BEBAN TALANG
1. Beban talang plat baja dengan tebal 5 × 10-4 m
= (0,15 + 0,2 + 0,15 + 0,12) × 5 × 10-4 × 7850
= 2,4335 kg/m
2. Berat penyangga talang
Berat penyangga talang menggunakan profil L = 25 × 25 × 3 , berat = 1,12 kg/m.
= 0,5 × 1,12 = 0,560 kg/m
Jumlah penyangga = 4
Total beban penyangga = 4 × 0,560 = 2,24 kg/m
3. Berat air dengan asumsi 0,07 m
0,15 m
0,07 m
0,20 m
= 0,07 × 0,2 × 1000

= 14 kg/m
4. Total beban talang
= 2,4335 + 2,24 + 14
= 18,6735 kg/m
B. BEBAN KUDA-KUDA
L−12
Tafsiran beban kuda-kuda = 1 kg/m × (beban gording + × A) × b
2
15−12
= 1 kg/m × (11,4 + × 1,0353) × 6
2
= 77,7177 kg/m
C. PEMBEBANAN
202510092 / 202510095
1. Beban mati
P1 = P13
1
Berat penutup atap = 5,85 × 6 × × 1,0353 = 18,1695 kg
2
Berat gording = 11,4 × 6 = 68,4 kg
Talang = 18,6735 × 6 = 112,0410 kg
P = 198,6105 kg
P1’ = P13’
1
Berat kuda-kuda = 77,7177 × × 1,1101 = 43,1372 kg
2
P3 = P4 = P5 = P6 = P8 = P9 = P10 = P11
Berat penutup atap = 5,85 × 6 × 1,0353 = 36,3390 kg
Berat gording = 11,4 × 6 = 68,4 kg
P = 104,739 kg
P3’ = P4’ = P5’ = P6’ =P7’= P8’ = P9’ = P10’ = P11’

Berat plafond = 18 × 6 × 1,0353 = 111.8124 kg
Berat kuda-kuda = 77,7177 × 1,0353 = 80.4611 kg
P = 192.2735 kg
P2 = P12
Berat penutup atap
1 1
= 5,85 × 6 × (( × 1,0353)+( × 1,0353)) = 36.3390 kg
2 2
Berat gording
= 11,4 × 6 = 68,4 kg
P = 104.7390 kg
P2’ = P12’
Berat plafond
1 1
= 18 × 6 × (( × 1,0353)+( × 1,1101)) = 115.8516 kg
2 2
Berat kuda-kuda
1 1
= 77,7177 × (( × 1,0353)+( × 1,1101)) = 83.3678 kg
2 2
P = 199.2194 kg
P7
202510092 / 202510095
1
Berat penutup atap = 5,85 × 6 × ( ×1,0353×2) = 36.3390 kg
2
Berat gording = 11,4 × 6 × 2 = 136,8 kg
P = 173.1390 kg
2. Beban hidup
P1 = P13
w1 = 100 × 0,5 × 1,1101 = 55.505kg

P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P8 = P9 = P10 = P11 = P12
w2 = 100 × 1,0353 = 103,53 kg
3. Beban angin
Beban angin (w = 30 kg/m2)
Angin tekan (Wt) = ( 0,02 × α - 0,4) × 30
= ( 0,02 × 15 – 0,4) × 30
= -3 kg /m2
Angin hisap (Wh) = C2 × w
= -0,4 × 30
= -12 kg /m2
a. Angin kiri
1) Sisi kanan (angin hisap)
W1 = Wh × 0,5 × A1 × b
= -12 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -37,2708 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
= Wh × A2 × b
= -12 × 1,0353 × 6
= -74.5416 kg
W7 = Wh × 0,5 × A7 × b
= -12 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -37.2708kg
2) Sisi kiri (angin tekan)

W1 = Wt × 0,5 × A1 × b
= -3 × 0,5 × 1,0353× 6
= -9,3177 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
= Wt × A2 × b
= -3 × 1,0353 × 6
= -18.6354 kg
202510092 / 202510095
W7 = Wt × 0,5 × A7 × b
= -3 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -9.3177 kg
b. Angin kanan
1) Sisi kiri (angin hisap)
W1= Wh × 0,5 × A1 × b
= -12 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -37,2708 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
= Wh × A2 × b
= -12 × 1,0353 × 6
= -74.5416 kg
W7 = Wh × 0,5 × A7 × b
= -12 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -37,2708 kg
2) Sisi kanan (angin tekan)

W1 = Wt × 0,5 × A1 × b
= -3 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -9,3177 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
= Wt × A2 × b
= -3 × 1,0353 × 6
= -18.6354 kg
W7 = Wt × 0,5 × A7 × b
= -3 × 0,5 × 1,0353 × 6
= -9,3177 kg
4. Penjabaran beban angin

a. Angin kiri
1) Sisi kanan (angin hisap)
W1
Beban horizontal = 37,2708 × sin 15° = 8,700 kg
Beban vertikal = 37,2708 × cos 15° = 36,2410 kg
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
W7
202510092 / 202510095
2) Sisi kiri (angin tekan)
W1
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
Beban horizontal =18.6354 × sin 15° = 4,8232 kg
W7
b. Angin kanan
1) Sisi kiri (angin hisap)
2) W1
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
Beban horizontal = 74.5416 × sin 15° = 19.2928 kg
Beban vertikal = 74,5416 × cos 15° = 72.0017 kg
W7
3) Sisi kanan (angin tekan)
W1
W2 = W3 = W4 = W5 = W6
W7
Beban horizontal = 9,3177 × sin 15° = 2,1751kg
202510092 / 202510095
202510092 / 202510095
202510092 / 202510095
5
5,
5 0
5kg
P1
1
03,
5 3
00k
g
P2
1
04,
7 3
90k
g
P3
1
04,
7 3
90k
g
P4
1
04,
7 3
90k
g
P5
1
04,
7 3
90k
g
P6
1
03,
5 3
00k
g
P7
1
04,
7 3
90k
g
P8
BEBAN HIDUP
1
04,
7 3
90k
g
P9
1
04,
7 3
90k
g
P10
1
04,
7 3
90k
g
P11
1
03,
5 3
00k
g
P12
5
5,
5 0
5kg
P13
43,1372kg 198,6105kg
P1
P1'
202510092 / 202510095
199,2194kg 104,7390kg
P2
P2'
192,2735kg 104,7390kg
P3
P3'
192,2735kg 104,7390kg
P4
P4'
192,2735kg 104,7390kg
P5
P5'
192,2735kg 104,7390kg
P6
P6'
192,2735kg
173,1390kg
192,2735kg P7' 104,7390kg

P8
P8'
BEBAN MATI
192,2735kg
104,7390kg
P9
P9'
192,2735kg
104,7390kg
P10'
P10
192,2735kg
104,7390kg
P11'
P11
199,2194kg 104,7390kg
P12'
P12
43,1372kg
198,6105kg
P13'
P13
4
,21 g
0k
g
g
k
6
4k
17
0
0
0
,0
,0
2
8
7
1
W7
g
g
7k
4k
W6 W6
1
0
0
0
,0
g
,0
g
k
2
4k
7
1
1
8,7000 kg
0
0
,0
g
,0
g
k
2
k
7
1
4
1
0
19,2928 kg
0
0
4,8232 kg
,0
g
,0
g
7k
2
k
7
W5 W5
1
4
1
0
0
0
,0
g
,0
g
k
2
8
k
0
W4 W4
1
2
1
0
4
6
,2
,0
6
9
3
W3 4,8232 kg 19,2928 kg W3
W2 4,8232 kg 19,2928 kg W2
W1 4,8232 kg 19,2928 kg
4,8232 kg 19,2928 kg
2,1751 kg 8,7000 kg
202510092 / 202510095
4
,210g
k
g
g
6
k
k
3
7
4
1
0
0
0
,0
,0
2
8
7
1
W7
g
k
k
7
4
W6 W6
0
0
0
,0
,0
g
g
2
k
k
7
1
7
4
1
8,7000 kg
0
0
0
,0
,0
g
g
2
k
k
7
1
7
4
1
g
0
19,2928 kg 4,8232 kg
k
,0
,0
g
4
2
k
0
7
W5 W5
1
7
0
1
,0
0
g
8
,0
g
k
1
2
k
2
7
W4 W4
0
0
6
1
,0
4
,2
9
6
3
W3 19,2928 kg 4,8232 kg W3
W2 19,2928 kg 4,8232 kg W2
W1 19,2928 kg 4,8232 kg W1
19,2928 kg 4,8232 kg
8,7000 kg 2,1751 kg
BEBAN ANGIN KANAN
202510092 / 202510095
BAB V
PERENCANAAN BATANG
Perencanaan dimensi baja yang dipakai berdasarkan gaya Tarik atau gaya
desak minimum yang terjadi dari batang atas, batang bawah, batang vertikal dan
batang diagonal dengan asumsi sendi-sendi sumbunya dengan koefisien (fc) = 1
GAYA AKSIAL KUDA-KUDA

MOMEN (Kgf-m)
BATANG
TEKAN TARIK
Atas (A) -8325.6 528.57
Bawah (B) -550.29 8307.53
Vertikal (V) -2676.98 5133.04
Diagonal (D) -741.04 3531.2
Fy = 210 MPa = 2100 kg/cm²

Fu = 340 MPa = 3400kg/cm²
Digunakan profil 2L 40 x 40 x 4
Ag = 6,16cm² = 616 mm² = 616 x 2 = 1232 mm²
ix = 1,21 cm = 12,1 mm
iy = 1,98 cm = 19,8 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴
ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
t = 4 mm
B = 40 mm
A = 40 mm
T = 9 mm
A. Batang Tekan
Batang Atas
A1 = A2 = A3 = A4 = A5 = A6 = A7 = A8 = A9 = A10 = A11 = A12 = A13 = A14
Nu = 8325,6 kgf
N 1
A 1= = =1,0353 m
cos α cos 15 °
Panjang Batang (L) = 1,0353 m =1035,3mm
202510092 / 202510095
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)
Kondisi tumpuan sendi-sendi

Dimana nilai K = 1
L
L1 =
t−K
L
= 5−K
1035,3
= 4−1
= 345,1 mm
L1
𝛌1 =
Imin
345,1
= 12,1
= 28,5207 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1035,3
= > 1,2 x 28,5207
12,1
= 85,5620 > 34,2248 (Aman)
» Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2( ly + Ag (iy+ ) )
2
9 2
= 2 (241400 + 616 . (19,8+ ) )
2
202510092 / 202510095
= 1210283,68mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 1210283,68
616
= 44,3254
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1035,3
=
44,3254
= 23,3568 mm
» Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 23,35682 + 2 +28,5207
2
= 51,8989 > 34,2248 (OK)
Karena : 𝛌ry > 𝛌1 Tekuk terjadi pada sumbu bebas beban tekuk terjadi pada
sumbu beban bahan.
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
51,8989
π x
210
200000√
= 0,5353
Maka 0,25 < 0,5353 < 1,2
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,5353)
= 1,1520
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,1520
202510092 / 202510095
= 11229,16 kg
Pemeriksaan terhadap tekuk torsi
Nn
= Ag x Fclt`
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 3242,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 mm
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
616
= 771,4277 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 3242,6
=
616 x 771,4277
= 524,8970 MPa
2 2
x0 + y 0
H =1- 2
r0
202510092 / 202510095
0+15,32
=1-
771,4277
= 0,6965
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,1520
= 182,2916 MPa
) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
2
Fclt = ( Fc r + Fcry
2H + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
524,8970+ 182,2916
2 x 0,6965 ) x (1-√ 1−
4 x 182,2916 x 524,8970 x 0,6965
(182,2916+524,8970) ² )
= 164,8435 MPa
Nclt = A profil x Fclt
= 616 x 164,8435
= 101543,596 kg
φ Nnlt = 0,85 x Nclt
= 0,85 x 101543,596
= 86312,0566 kg
Nu
Gaya geser (Nu) = <1
φNnlt
8325,6
<1
86312,0566
0,09646 < 1 (Aman)
Maka digunakan Profil 2L 40 x 40 x 4.
 Batang Bawah
 B1 = B2 = B3 = B4 = B5 = B6 = B7 = B8 = B9 = B10
202510092 / 202510095
Nu = 550,29 kgf
Panjang Batang (L) = 1,0353 m =1035,3 mm
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
60 200
<
6 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 =
t−K
L
= 4−K
1035,3
= 4−1
= 345,1 mm
L1
𝛌1 =
Imin
345,1
= 12,1
= 28,5207 mm < 50 (Aman)
» Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1035,3
= > 1,2 x 42,7793
12,1
= 85,5620 > 51,3351 (Aman)
» Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2( ly + Ag (iy+ ) )
2
202510092 / 202510095
9 2
= 2 ( 241400 + 6,16 . (1,98+ ) )
2
= 1210283,68 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 1210283,68
616
= 44,3255
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1035,3
=
44,3255
= 23,3568 mm
» Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 23,35682 + 2 +28,5207
2
= 51,8989 > 34,2248 (OK)
Karena : 𝛌ry > 𝛌1 Tekuk terjadi pada sumbu bebas beban tekuk terjadi pada
sumbu beban bahan.
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
51,8989
π x
210
200000√
= 0,5353
Maka 0,25 < 0,5353 < 1,2
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,5353)
= 1,1520
Fy
Nn = Ag
Wy
202510092 / 202510095
2100
= 6,16 .
1,1520
= 11229,16 kg
Nn
= Ag x Fclt`
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 3242,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 mm
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
616
= 771,4277 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 3242,6
=
616 x 771,4277
= 524,8970 MPa
202510092 / 202510095
x 02 + y 02
H =1- 2
r0
0+15,32
=1-
771,4277
= 0,6965
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,1520
= 182,2916 MPa
) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
2
2H + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
524,8970+ 182,2916
2 x 0,6965 ) x (1-√ 1−
4 x 182,2916 x 524,8970 x 0,6965
(182,2916+524,8970) ² )
= 164,8435 MPa
= 616 x 164,8435
= 101543,596 kg
= 0,85 x 101543,596
= 86312,0566 kg
Nu
φNnlt
550,29
<1
86312,0566
0,006376 < 1 (Aman)
Maka digunakan Profil 2L 40 x 40 x 4.
202510092 / 202510095
 Batang Vertikal
 V1 = V2 = V3 = V4 = V5 = V6 = V7 = V8 = V9 = V10 = V11 = 0,75 m
 V12 = V13 = V14 = 0,5 m
Nu = 2676,98 kg
Panjang Batang (L) = 0,5 m = 500 mm
Cek tekuk lokal

b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 = t−K
500
= 4−1
= 166,6 mm
L1
𝛌1 =
Imin
166,6
= 12,1
= 13,7685 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 500
= > 1,2 x 13,7685
12,1
= 41,3223 > 16,5222 (Aman)
Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
2
9
= 2(241400 + 6,16 (1,98+ ) )
2
202510092 / 202510095
= 1210283,68 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 1210283,68
616
= 44,3255
KxL
𝛌y =
ry
1 x 500
=
44,3255
= 11,2802 mm
Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 11,28022+ 2 + 13,7685
2
=17,8274 > 13,7685 (OK)
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
17,8274
π x
210
200000√ = 0,1839
λ < 0,25 ,
= 0,1839 < 0,25 maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,1839)
= 0,9683
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
0,9683
= 13359,4960 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
202510092 / 202510095
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 2474,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8-
2
= 15,3 mm
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
616
= 771,4277 mm²
Gx j
Fcr2 =
A profil x r 02
76923,0769 x 2474,6
=
616 x 771,4277
= 400,5875 MPa
2 2
x0 + y 0
H =1- 2
r0
2
0+15,3
=1-
771,428
= 0,6965
Fy
Fcry =
Wy
202510092 / 202510095
210
=
0,9683
= 216,8749 MPa
) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
2
2H + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
400,5875+216,8749
2 x 0,6965 ) x (1-√ 1−
4 x 216,8749 x 400,5875 x 0,6965
(216,8749+ 400,5875)² )
= 175,3241 MPa
= 616 x 175,3241
= 107999,6456 kg
= 0,85 x 107999,6456
= 91799,69876 kg
Nu
φNnlt
2676,98
<1
91799,69876
0,02916 < 1 (Aman)
Nu = 2676,98 kg
Panjang Batang (L) = 0,75 m = 750 mm
Cek tekuk lokal

b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
202510092 / 202510095
L
L1 = t−K
750
= 4−1
= 250 mm
L1
𝛌1 =
Imin
250
= 12,1
= 20,6612 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 750
= > 1,2 x 20,6612
12,1
= 61,9835 > 24,7344 (Aman)
Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
9 2
= 2(241400 + 6,16 (1,98+ ) )
2
= 1210283,68 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 1210283,68
616
= 44,3255 mm
KxL
𝛌y =
ry
1 x 750
=
44,3255
= 16,9203 mm
Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
202510092 / 202510095
√
2
= 16,92032+ 2 +20,6612
2
= 26,7242 > 24,7344 (OK)
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
26,7242
π x
210
200000√ = 0,2756
λ < 0,25 , 0,2756 < 1,2 maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,2756)
= 1,0104
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,0104
= 12802,8504 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 2474,667 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
202510092 / 202510095
9
= 19,8-
2
= 15,3 mm
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+24 1400
= + 15,3² + 0²
616
= 771,4277 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 2474,667
=
616 x 771,4277
= 400,5875 MPa
x 02 + y 02
H =1-
r 02
0+15,32
=1-
771,4277
= 0,6965
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,0104
= 207,8385 MPa
Fclt = ( Fc r 2+ Fcry
2H ) x (1- √ 1− 4 x(Fcry + Fcr 2) ² )
Fcry x Fcr 2 x H
= (
400,5875+207,8385
2 x 0,6965 ) x (1-√ 1−
4 x 207,8385 x 400,5875 x 0,6965
(207,8385+ 400,5875)² )
=169,8761 MPa
= 616 x 169,8761
= 104643,6776 kg
= 0,85 x 104643,6776
202510092 / 202510095
= 88947,12596 kg
Nu
φNnlt
2676,98
<1
88947,12596
0,030096 < 1 (Aman)
 Batang Diagonal
D1 = D12 =D2 = D3 = D4 = D5 = D6 = D7 = D8 = D9 = D10 = D11
D13 = D14
𝐷𝑛 = ඥሺN2 + x 2 ሻ
𝐷1 = ඥሺ12 + 0,4820 2 ሻ = 1,1101 𝑚
𝐷2 = ඥሺ12 + 0,4820 ²ሻ = 1,1101 𝑚
𝐷13 = ඥሺ12 + 0,2320 ²ሻ = 1,0266 𝑚
Nu = 741.04 kg
Panjang Batang (L) = 1,1101 m = 1110,1 mm
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 = 4−K
202510092 / 202510095
1110,1
= 4−1
= 370,03 mm
L1
𝛌1 =
Imin
370,03
= 12,1
= 30,5813 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1110,1
= > 1,2 x 30,5813
12,1
= 91,7438 > 30,5813 (Aman)
Arah sumbu Y
T 2
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
9 2
= 2(241400 + 6,16 . (19,8+ ) )
2
= 1210283,68 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 1210283,68
616
= 44,3255
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1110,1
=
44,3255
= 25,0443 mm
Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
202510092 / 202510095
√
2
= 25,04432 + 2 +30,5813
2
= 39,5403 > 30,5813 (OK)
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
39,5403
π x
210
200000√
= 0,4078
0,25 < 0,4078 < 1,2 , maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,4078)
= 1,0778
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,0778
= 12002,2268 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 2474,6 mm⁴
x0 = 0
202510092 / 202510095
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
= 15,3 m
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+241400
= + 15,3² + 0²
616
= 771,4277 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 2474,6
=
616 x 771,4277
= 400,5875 MPa
x 02 + y 02
H =1-
r 02
0+15,32
=1-
771,4277
= 0,6965
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,0778
= 194,8413 MPa
Fclt =
Fc r 2+ Fcry
( 2H ) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
Fcry x Fcr 2 x H
+ Fcr 2)² )
) (1-√ 1− 4 x 194,8413
400,5875+194,8413 x 400,5875 x 0,6965
= ( 2 x 0,6965 x (194,8413+ 400,5875) ² )
= 161,6499 MPa
= 616 x 161,6499
202510092 / 202510095
= 99576,3384 kg
= 0,85 x 99576,3384
= 84639,8876 kg
Nu
φNnlt
741.04
84639,8876 < 1
0,008755 < 1 (Aman)
 Batang Diagonal
D13 = D14
Nu = 741,04 kg
Panjang Batang (L) = 1,0266 m = 1026,6 mm
Cek tekuk lokal
b
< lr
t
40 200
<
4 √ fy
200
10 <
√210
10 < 13,8013 (Aman)

Dimana nilai K = 1
L
L1 = 4−K
1026,6
= 4−1
= 342,2 mm
L1
𝛌1 =
Imin
202510092 / 202510095
342,2
= 12,1
= 28,2820 mm < 50 (Aman)
Arah sumbu X
K.L
𝛌x = > 1,2 𝛌1
I min
1 x 1026,6
= > 1,2 x 28,2820
12,1
= 84,8430 > 33,9384 (Aman)
Arah sumbu Y
2
T
𝛌y = 2(ly + Ag (iy+ ) )
2
2
9
= 2(241400 + 616 . (19,8+ ) )
2
= 1210283,68 mm⁴
ry =
√ λy
A profil
=
√ 1210283,68
616
= 44,3255
KxL
𝛌y =
ry
1 x 1026,6
=
44,3255
= 23,1605 mm
Kelangsingan ideal
√
2
𝛌ry = λ y 2 + m + λ 1
2
√
2
= 23,16052 + 2 +28,2820
2
= 36,5688 > 33,9384 (OK)
202510092 / 202510095
Karena :
𝛌cy =
λry
π
x
√ Fy
E
=
36,5688
π √ 210
200000
= 0,3772
0,25 < 0,3772 < 1,2 , maka :
1,43
Wy =
1,6−(0,67 x 0,3772)
= 1,0614
Fy
Nn = Ag
Wy
2100
= 6,16 .
1,0614
= 12187,6767 kg
Nn
= Ag x Fclt
t
E
G =
2(1+v )
200000
=
2 ( 1+0,3 )
= 76923,0769 MPa
1 3
J = ∑( b x t )
3
1 1
= 2 ( 40 x 4 3) + ( (40-4) x 4 3 ¿
3 3
= 2474,6 mm⁴
x0 = 0
T
y0 = iy -
2
9
= 19,8 -
2
202510092 / 202510095
= 15,3 m
lx+ly
r0² = A profil + y0² + x0²
89600+241400
= + 15,3² + 0²
616
= 771,4277 mm²
Gx j
Fcr2 = 2
A profil x r 0
76923,0769 x 2474,6
=
616 x 771,4277
= 400,5875 MPa
2 2
x0 + y 0
H =1-
r 02
0+15,32
=1-
771,4277
= 0,6965
Fy
Fcry =
Wy
210
=
1,0614
= 197,8519 MPa
Fclt =
Fc r 2+ Fcry
( 2H ) x (1- √ 1− 4 x(Fcry
Fcry x Fcr 2 x H
+ Fcr 2)² )
) (1-√ 1− 4 x 197,8519
400,5875+197,8519 x 400,5875 x 0,6965
=( 2 x 0,6965 x (197,8519+ 400,5875) ² )
= 163,5841 MPa
= 616 x 163,5841
= 100767,8033 kg
= 0,85 x 100767,8033
202510092 / 202510095
= 85652,6328 kg
Nu
φNnlt
741,04
85652,6328 < 1
0,008652 < 1 (Aman)
B. Batang Tarik
 Batang Atas
A1=A2=A3=A4=A5=A6=A7=A8=A9=A10=A11=A12=A13=A14
Gaya Tarik maksimal (Nu) = 528.57 kg
Panjang batang = 1,0353 m = 1035,3 mm
Fy = 210 Mpa = 2100 Kgf/cm²
Fu = 340 Mpa = 3400 Kgf/cm²
Ag = 6,16cm² = 616 mm² = 616 x 2 = 1232 mm²
ix = 1,21 cm = 12,1 mm
iy = 1,98 cm = 19,8 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴
ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
t = 4 mm
B = 40 mm
A = 40 mm
T = 9 mm
Kondisi Leleh
Φ Tn = 0,9 . Fy . Ag
202510092 / 202510095
= 0,9 . 2100 . 6,16
= 11642,4 Kg
Kondisi Faktur
U = 0,75 U = Faktor reduksi
Ae = Ag . U
= 6,16 . 0,75
= 4,62
Φ Tn = 0,75 . Fu . Ae
= 0,75 . 3400 . 4,62
= 11781 Kg
Φ Tn > Nu
Jadi Φ Tn diambil yang paling kecil
11642,4 Kg > 528,57 Kg ( AMAN)
 Batang Bawah (B)
B1 = B2 = B3 = B4 = B5 = B6 = B7 = B8 = B9 = B10
Nu = 8307,53 Kgf
Panjang batang (L) = 1,0353 m = 1035,3 mm
Fy = 210 Mpa = 2100 Kgf/cm²
Fu = 340 Mpa = 3400 Kgf/cm²
Ag = 6,16cm² = 616 mm² = 616 x 2 = 1232 mm²
ix = 1,21 cm = 12,1 mm
iy = 1,98 cm = 19,8 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴
ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
202510092 / 202510095
t = 4 mm
B = 40 mm
A = 40 mm
T = 9 mm
Kondisi Leleh
Φ Tn = 0,9 . Fy . Ag
= 0,9 . 2100 . 6,16
= 11642,4 Kg
Kondisi Faktur
Ae = Ag . U
= 6,16 . 0,75
= 4,62
Φ Tn = 0,75 . Fu . Ae
= 0,75 . 3400 . 4,62
= 11781 Kg
Φ Tn > Nu
11642,4 Kg > 8307,53 Kg ( AMAN)
 Batang Vertikal (v)
V1 = V2 = V3 = V4 = V5 = V6 = V7 = V8 = V9 = V10 = V11
Nu = 5133,04 Kgf
Panjang batang (L) = 0,75 m = 750 mm
Fy = 210 Mpa = 2100 Kgf/cm²
Fu = 340 Mpa = 3400 Kgf/cm²
202510092 / 202510095
Ag = 6,16cm² = 616 mm² = 616 x 2 = 1232 mm²
ix = 1,21 cm = 12,1 mm
iy = 1,98 cm = 19,8 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴
ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
t = 4 mm
B = 40 mm
A = 40 mm
T = 9 mm
Kondisi Leleh
Φ Tn = 0,9 . Fy . Ag
= 0,9 . 2100 . 6,16
= 11642,4 Kg
Kondisi Faktur
Ae = Ag . U
= 6,16 . 0,75
= 4,62
Φ Tn = 0,75 . Fu . Ae
= 0,75 . 3400 . 4,62
= 11781 Kg
Φ Tn > Nu
11642,4 Kg > 5133,04Kg ( AMAN)
202510092 / 202510095
V12 = V13 = V14
Nu = 5133,04 Kgf
Panjang batang (L) = 0,5 m = 500 mm
Fy = 210 Mpa = 2100 Kgf/cm²
Fu = 340 Mpa = 3400 Kgf/cm²
Ag = 6,16cm² = 616 mm² = 616 x 2 = 1232 mm²
ix = 1,21 cm = 12,1 mm
iy = 1,98 cm = 19,8 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴
ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
t = 4 mm
B = 40 mm
A = 40 mm
T = 9 mm
Kondisi Leleh
Φ Tn = 0,9 . Fy . Ag
= 0,9 . 2100 . 6,16
= 11642,4 Kg
Kondisi Faktur
Ae = Ag . U
= 6,16 . 0,75
= 4,62
Φ Tn = 0,75 . Fu . Ae
= 0,75 . 3400 . 4,62
= 11781 Kg
202510092 / 202510095
Φ Tn > Nu
11642,4 Kg > 5133,04Kg ( AMAN)
 Batang Diagonal (D)
D1 = D2 = D3 = D4 = D5 = D6 = D7 = D8 = D9 = D10 = D11 = D12
Nu = 3531,2 Kgf
Fy = 210 Mpa = 2100 Kgf/cm²
Fu = 340 Mpa = 3400 Kgf/cm²
Ag = 6,16cm² = 616 mm² = 616 x 2 = 1232 mm²
ix = 1,21 cm = 12,1 mm
iy = 1,98 cm = 19,8 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴
ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
t = 4 mm
B = 40 mm
A = 40 mm
T = 9 mm
Kondisi Leleh
Φ Tn = 0,9 . Fy . Ag
= 0,9 . 2100 . 6,16
= 11642,4 Kg
Kondisi Faktur
202510092 / 202510095
Ae = Ag . U
= 6,16 . 0,75
= 4,62
Φ Tn = 0,75 . Fu . Ae
= 0,75 . 3400 . 4,62
= 11781 Kg
Φ Tn > Nu
11642,4 Kg > 3531,2 Kg ( AMAN)
D13 = D14
Nu = 3531,2 Kgf
Fy = 210 Mpa = 2100 Kgf/cm²
Fu = 340 Mpa = 3400 Kgf/cm²
Ag = 6,16cm² = 616 mm² = 616 x 2 = 1232 mm²
ix = 1,21 cm = 12,1 mm
iy = 1,98 cm = 19,8 mm
lx = 8,96 cm⁴ = 89600 mm⁴
ly = 24,14cm⁴ = 241400mm⁴
t = 4 mm
B = 40 mm
A = 40 mm
T = 9 mm
Kondisi Leleh
202510092 / 202510095
Φ Tn = 0,9 . Fy . Ag
= 0,9 . 2100 . 6,16
= 11642,4 Kg
Kondisi Faktur
Ae = Ag . U
= 6,16 . 0,75
= 4,62
Φ Tn = 0,75 . Fu . Ae
= 0,75 . 3400 . 4,62
= 11781 Kg
Φ Tn > Nu
11642,4 Kg > 3531,2 Kg ( AMAN)
BAB VI
PERENCANAAN SAMBUNGAN RANGKA ATAP
Perhitungan sambungan ini dilakukan pada setengah batang joint diambil

plat = 9 mm
202510092 / 202510095
Fu = 340 Mpa
Fuw = 490 Mpa
Persyaratan ukuran las
Tebal plat maksimum = tebal plat 1,6 = 9 ̶ 1,6 = 7,4 mm
Tebal plat minimum = 4 mm ( Tabel 7.1 )
Maka digunakan las ukuran 6 mm
Te = 0,707 x a = 0,707 x 6 = 4,242 mm
Kuat rencana las sudut ukuran 4,24 mm per mm panjang
ΦRnw = Φ x te x (0,6 x fuw)
= 0,75 k 4,242 x (0,6 x 490)
= 93,5361Kg/mm
Dari kapasitas las ini tidak boleh melebihi kuat runtuh geser plat
Ma x ΦRnw = Φx t (0,6 x Fu)
= 0,75 x 9(0,6 x 340)
= 1377 Kg/mm
Jadi, 93,5361Kg/mm < 1377 Kg/mm OK
Menentukan ukuran sambungan las tiap joint
1. Joint A
202510092 / 202510095
BAB VI
PERENCANAAN SAMBUNGAN RANGKA ATAP
A. Perhitungan Sambungan
Perhitungan sambungan ini dilakukan pada setengah batang joint di ambil plat
(T) = 9 mm
Diketahui: Fu = 340 Mpa
202510092 / 202510095
Fy = 210 Mpa
Fuw = 490 Mpa
Persyaratan ukuran las

Maksimum = tebal plat - 1,6 = 9 – 1,6 = 7,4 mm
Minimum = 4 mm (Tabel 7.1)
Gunakan las ukuran 6 mm
Minimum (4 mm) < Ukuran las dipilih (6mm) < Maksimum (7,4 mm) OK
Te = 0,707 x a = 0,707 x 6 = 4,242 mm
Kuat rencana las sudut ukuran mm per mm panjang
ϕRnw = ϕ x te x (0,6 x fuw)
= 0,75 x 4,242 x (0,6 x 490)
= 935,361 N /mm
= 93,5361 Kg /mm
Dari kapasitas las ini tidak boleh melebihi kuat runtuh geser plat
Ma x ϕRnw = ϕ x t (0,6 x Fu)
= 0,75 x 7,4 (0,6 x 370)
= 1631,7 N /mm
= 1632 Kg /mm
Jadi, 93,5361 Kg /mm < 1632 Kg /mm OK
Menentukan ukuran las sambungan tiap joint

1. Joint A
7 kgf
528,5
A1
D1
567
,9 9k
gf
Panjang total las yang dibutuhkan

VA 1 528,57
A1 = = = 5,6510 mm = 40 mm
ϕRnw 93,5361
VD 1 567,99
D1 = = = 6,0724 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
2. Joint B
202510092 / 202510095
2 6 7 6 ,9 8 k g f
V1

VD 1 567,99
D1 = = = 6,0724 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
Vv 1 2676,98
V1 = = = 28,6198 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VB1 550,29
B1 = = = 5,8832 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
3. Join C
D2
V1

VA 1 528,57
A1 = = = 5,6510 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VA 2 2770,1
A2 = = = 29,6153 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
Vv 1 2676,98
V1 = = = 28,6198 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VD 2 3531,2
D2 = = = 37,7523 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
4. Join D
202510092 / 202510095
21 54 ,9 2 k gf
D2 V2
B2
B1

VB1 550,29
B1 = = = 5,8832 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VD 2 3531,2
D2 = = = 37,7523 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
Vv 2 2154,92
V2 = = = 23,0384 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VB2 2758,71
B2 = = = 29,4935 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
5. Join E
A3
A2
D3
V2

VA 2 2770,1
A2 = = = 29,6152 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
Vv 2 2154,92
V2 = = = 23,0384 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VA 3 5342,59
A3 = = = 57,1179 mm 60 mm
ϕRnw 93,5361
VD 3 2758,45
D3 = = = 29,4908 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
202510092 / 202510095
6. Join F
1632,85 kgf
D3 V3
B3
B2

VB2 2758,71
B2 = = = 29,4935 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VD 3 2758,45
D3 = = = 29,4908 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VV 3 1632,85
V3 = = = 17,4569 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VB3 5324,52
B3 = = = 56,9248 mm 60 mm
ϕRnw 93,5361
7. Join G
A4
A3
D4
V3
1632,85 kgf

VA 3 5342,59
A3 = = = 57,1179 mm 60 mm
ϕRnw 93,5361
VA 4 7194,43
A4 = = = 76,9161 mm 80 mm
ϕRnw 93,5361
VV3 1632,85
V3 = = = 17,4569 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
202510092 / 202510095
VD 4 1985,7
D4 = = = 21,2292 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
8. Join H
1110,79 kgf
D4 V4
B4
B3

VB3 5324,52
B3 = = = 56,9248 mm 60 mm
ϕRnw 93,5361
VD 4 1985,7
D4 = = = 21,2292 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VV 4 1110,79
V4 = = = 11,8755 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VB 4 7176,35
B4 = = = 76,7228 mm 80 mm
ϕRnw 93,5361
9. Join I
D5
V4

VA 4 7194,43
A4 = = = 76,9161 mm 80 mm
ϕRnw 93,5361
VA 5 8325,6
A5 = = = 89,0095 mm 90 mm
ϕRnw 93,5361
202510092 / 202510095
VV 4 1110,79
V4 = = = 11,8755 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VD 5 1227,25
D5 = = = 13,1206 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
10. Join J
598,39 kgf
D5 V5
B5
B4

VB 4 7176,35
B4 = = = 76,7228 mm 80 mm
ϕRnw 93,5361
VB5 8307,53
B5 = = = 88,8163 mm 90 mm
ϕRnw 93,5361
Vv 5 598,39
V5 = = = 6,3974 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VD 5 1227,25
D5 = = = 13,1206 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
11. Join K
V12 1057,06 kgf
D6
V5
598,39 kgf
202510092 / 202510095
VD 6 741,04
D6 = = = 7,9225 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VA 5 8325,6
A5 = = = 89,0095 mm 90 mm
ϕRnw 93,5361
Vv 5 598,39
V5 = = = 6,3974 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VA 6 7679,12
A6 = = = 82,0980 mm 85 mm
ϕRnw 93,5361
VV 12 1057,06
V12 = = = 11,3011 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
12. Join L
V12

VV 12 1057,06
V12 = = = 11,3011 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VD 13 1572,17
D13 = = = 16,8082 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VA 13 1585,5
A13 = ¿ = 16,9507 mm 40 mm
ϕRnw 9,35361
13. Join M
V14
202510092 / 202510095
VA 14 1585,5
A14 = = = 16,9507 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VV 1 4 447,3
V14 = = = 4,7821 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VA 13 1585,5
A13 = = = 16,9507 mm 40 mm
ϕRnw 93 ,5361
14. Join N
V14 1057,06 kgf
V6
5133,04 kgf

VD 13 1572,17
D13 = = = 16,8082 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VV 1 4 447,3
V14 = = = 4,7821 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VD 14 1572,17
D14 = = = 16,8082 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VA 7 7679,12
A7 = = = 82,0980 mm 85 mm
ϕRnw 93,5361
VV 6 5133,04
V6 = = = 54,8776 mm 55 mm
ϕRnw 93,5361
VA 6 7679,12
A6 = = = 82,0980 mm 85 mm
ϕRnw 93,5361
15. Join O
202510092 / 202510095
V6 5133,04 kgf
VB5 8307,53
B5 = = = 88,8163 mm 90 mm
ϕRnw 93,5361
VD 6 741,04
D6 = = = 7,9225 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VV 6 5133,04
V6 = = = 54,8776 mm 55 mm
ϕRnw 93,5361
VD 7 741,04
D7 = = = 7,9225 mm 40 mm
ϕRnw 93,5361
VB 6 8307,53
B6 = = = 88,8163 mm 90 mm
ϕRnw 93,5361
BAB VII
PENDIMENSIAN KOLOM
A. Data Bahan
Fy = 210 MPa
Fr = 70 MPa
E = 200000 MPa
U = 0,3
B. Data profil baja ( profil WF 150. 75 . 5 . 7)

ht = 150 mm
bf = 75 mm
tw = 5 mm
tf = 7 mm
r =8 mm
A = 17,85 cm2 = 1785 mm2
lx = 666 cm4 = 6660000 mm4
ly = 49,5 cm4 = 495000 mm4
rx = 6,11 cm = 61,1 mm
202510092 / 202510095
ry = 1,66 cm = 16,6 mm
zx = 8,88 cm3 = 88800 mm3
zy = 13,2 cm3 = 13200 mm3
C. Data balok kolom

Ly = 5 m = 5000 mm
Lx = 2,5 m = 1000 mm
a = 0,2 m = 200 mm
Ts = 0,6 m = 600 mm
Mu = 507,2841 kgm = 5072841 Nmm
1
Ma = 126,8210 kgm = 1268210 Nmm (Momen bentang)
4
Mb = 253,6421 kgm = 2536421 Nmm (Momen tengah bentang)
3
Mc = 380,4631 kgm = 3804631 Nmm (Momen bentang )
4
Nu = 3299,63 kgf = 32996,3 N
Vu = 290,066 kgf = 2900,66 N
D. Section properties
E
G =
2.(1+U )
200000
=
2.(1+0,3)
= 76923,0769 MPa
h1 = tf + r =7+8 = 15 mm
h2 = ht – (2 x h1) = 150 – (2 x 15) = 120 mm
h = ht – tf = 150 – 7 = 143 mm
1 3
J =2 Ʃ . b . t
3
=2 ¿
= 22816,6667 mm4
Iy . h2
Iw =
4
202510092 / 202510095
495000 . 1432
=
4
= 2530563750 mm6
X1 =
π
zx
x
√
E.G.J . A
2
=
π
88800
x
√
200000 x 76923 , 0769 x 22816,6667 x 1785
2
= 19802,0631 MPa
zx 2 Iw
X2 = 4 .( ) .
G. J Iy
2
88800 2530563750
= 4 .( ).
76923, 0769 x 22816,6667 495000
= 0,000052346 mm2/N2
tw . ht 2 (
Zx = + bf −tw ) . ( ht−tf ) . tf
4
2
5 .150
= + ( 75−5 ) . ( 150−7 ) . 7
4
= 98195 mm3
Zy = ( ) tf . bf 2
2 ( )
+ ( ht −2. tf ) .
tw 2
4
=( )+ (150−2.7 ) . ( )
2 2
5 .75 5
2 4
= 20537,5 mm3
1. Momen nominal pengaruh local buckling
1.1 Pengaruh tekuk local sayap
- Kelangsingan penampang sayap
bf 75
λ = = = 10,7143
tf 7
- Batas kelangsingan maksimal penmpang compact
500 500
λp = = = 34,5033
√ fy √2 10
- Penampang non compact
625 625
λr = = = 43,1291
√ fy √2 10
- Momen plastis
Mp = fy . Zx
= 210 . 98195
202510092 / 202510095
= 20620950 Nmm
- Momen batas tekuk
Mr = sx . (fy – fr )
= 88800 . (210 – 70)
= 12432000 Nmm
λ < λp dan λ < λr
10,7143 < 34,5033 dan 10,7143 < 43,1291 (OKE)
- Momen nominal untuk penampang compact
Mn = Mp
= 20620950 Nmm
1.2 Pengaruh tekuk likal badan

- Kelangsingan penampang badan
h 143
λ = = = 28,6
tw 5
- Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact
1680 1680
λp = = = 115,9310
√ fy √2 10
2550 2550
λr = = = 175,9667
√ fy √ 2 10
λ < λp dan λ < λr
28,6 < 115,9310 dan 28,6 < 175,9667 (OKE)
- Momen nominal untuk penampang compact

Mn = Mp
= 20620950 Nmm
2. Momen nominal balok plat berbanding penuh

h 143
λ = = = 28,6
tw 5
h
Untuk penampang yang mempunyai ukuran < λp
tw
28,6 < 34,5033 (OK)
Koefisien momen tekuk torsi lateral
Cb = 12,5 x Mu
¿¿
202510092 / 202510095
12,5 x 771730 0
=
¿¿
= 1,667 < 2,3 (OK)
Maka diambil Cb = 1,667
- Perbandingan luas plat badan terhadap luas plat sayap
h . tw
Ar =
bf .tf
143. 5
=
75 . 7
= 1,3619
Iy 1 3 1
I1 = − .tw . . h 2
2 12 3
495000 1 3 1
= − . 5 . . 120
2 12 3
= 247083,33 mm4
A 1
A1 = − . tw . h2
2 3
1785 1
= − .5 . 120
2 3
= 692,5 m2
- Jari – jari girasi daerah plat sayap
R1 =
√ І1
A1
=
√ 247083,33
692,5
=18,8891 mm2
2.1 Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral

- Jarak antara pengekang lateral
L = Lx = 2500 mm
- Angka kelangsingan
L
λϬ =
r1
2500
=
18,8891
= 132,35
λp = 1,76 .
√ E
fy
= 1,76 .
√ 200000
210
= 54,3148
202510092 / 202510095
- Penampan non compact
λr = 4,40 .
√ E
fy
= 4,40 .
√ 200000
21 0
= 135,7870
- Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk torsi lateral
fy
Fc = cb .
2
210
= 1,6667 .
2
= 175,0035 MPa
Fc < fy, maka diambil fc = 175,0035 MPa
λp < λϬ < λr
54,3148 < 132,35 < 135,7870
¿
Maka ,fcr = Cb.Fy.(1-( λϬ −λp ) ¿ 2( λr−λp) )
¿
= 1,6667 . 210 . (1-( 132,35−54,3148 ) ¿ 2(135,7870−54,3148) )
= 182,3862 MPa
- Modulus penampang elastisitas
S = Sx = 88800 mm3
- Koefisien balok plat berdinding penuh
Kg = 1− ( Ar h 2550
.( −
)
( 1200+ 300 ) Ar tw √ fcr
)
= 1− ( 1,3619
)
( 1200+ 300 ) 1,3619
.(
143
5
−
2550
√ 182,3862
)
= 1,1068
- Momen nominal penampang
Mn = kg . Sx . fcr
= 1,1068. 88800 . 182,3862
= 17925616,099 Nmm
2.2 Momen nominal berdasarkan lokal bucking pada sayap

- Kelangsingan penampang sayap
bf 75
λϬ = = = 5,36
2. tf 2. 7
- Faktor kelangsingan pada plat badan
202510092 / 202510095
4
Ke =
√ h
tw
4
=
√ 143
5
= 0,7480 < 0,763
Diambil 0,7480
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact
λp = 0,38 .
√ E
fy
= 0,38 .
√ 200000
210
= 11,7271
λr = 1,35 . Ke .
√ E
fy
√
= 1,35 . 0,7480 .
200000
2 10
= 36,0321
- Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk local
fy
Fc =
2
210
=
2
= 105
λϬ < λp dan λϬ < λk
Maka, fcr = fy
= 210 MPa
- Modulus penampang elastis
S = Sx
= 88800 mm3
Kg = 1−( ( 1200+Ar300 ) Ar ) .( twh − 2550

√ fcr
)
= 1−(
( 1200+ 300 ) 1,3619 ) 5
1,3619 143 2550
.( − )
210
= 0,9890
- Momen nominal penampang
Mn = kg .Sx .fcr
= 0,9890. 88800 . 210
202510092 / 202510095
= 18442872 Nmm
3. Momen nominal pengaruh lateral bucking

- Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis
Lp = 1,76 . ry .
√ E
fy
= 1,76 . 16,6 .
√ 200000
210
= 901,6253 mm
FL = fy−fr
= 2 10−70
= 140 MPa
- Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk
torsi lateral
ry . XI
Lr =
FL . √ 1+ √ 1+ X 2 . FL 2
16,6 .19802,0631
=
1 40 . √ 1+ √ 1+ 0,000052346 .1 4 0
2
= 1508,2754 mm
- Koefisien momen tekuk torsi lateral
Cb = 12,5 x Mu
¿¿
12,5 x 5072841
=
¿¿
= 1,667
- Momen plastis
Mp = fy .zx
= 210 . 98195
= 20620950 Nmm
- Momen batas tekuk
Mr = sx .( fy – fr )
= 88800 .( 210 – 70 )
= 12432000 Nmm
- Panjang batang terhadap sumbu y ( jarak dukungan lateral )
L > Lr ( termasuk kategori batang panjang )
- Momen nominal untuk batang panjang
202510092 / 202510095
Cb. ( Mr+ Mp−Mr ) ( Lr−L)
Mn =
Lr−Lp
1,667 . ( 12432000+20620950 – 12432000 ) ( 1508,2754−1000 )
=
1508,2754−901,6253
= 44428000 Nmm
4. Momen nominal pengaruh local buckling pada badan

h 143
λ = = = 28,6
tw 5
- Gaya aksial leleh
Ny = A . fy
= 1785 . 210
= 374850
Nu / ( Φb . Ny )
32996,3 / (0,9. 374850) = 0,0978 < 0,125
1680 2,75 . Nu
Maka λp = (1- )
√ fy φ b . Ny
1680 2,75 .3 2996,3
= (1- )
√2 1 0 0,9 .374850
= 84,7495
λp = 84,7495
2550 2,75 . Nu
λr = (1- )
√ fy φb . Ny
2550 2,75 .32996,3
= (1- )
√2 1 0 0,9 .374850
= 128,6376
- Momen nominal untuk penampang
M = Mp
Mp = Fy .Zx
= 210 . 98195
= 20620950 Nmm
5. Tahanan momen lentur
a. Momen normal pengaruh local bucking
- Momen nominal pengaruh local bucking pada sayap
202510092 / 202510095
Mn = 20620950 Nmm
- Momen nominal pengaruh local bucking pada badan
Mn = 20620950 Nmm
b. Momen normal balok plat berbanding penuh
- Momen nominal pengaruh tekuk torsi lateral
Mn = 17925616,099 Nmm
- Momen nominal pengaruh local bucking pada sayap
Mn = 18442872 Nmm
c. Momen nominal pengaruh lateral bucking
Mn = 20620950 Nmm
d. Momen nominal pengaruh local bucking pada badan
Mn = 20620950 Nmm
- Momen nominal ( terkecil ) yang menentukan
Mn = 17925616,099 Nmm
- Tahanan momen lentur
Ɵb . Mn = 0,9 . 17925616,099
= 16133054,4891 Nmm
6. Tahanan aksial tekan
- Tumpuan jepit sendi k = 0,8
- Panjang batang Lx = 2500 m, Ly = 5000 mm
- Parameter kelangsingan terhadap sumbu x
λcx =
1 k . Lx fy
л
.
rx
.
E√
1 0,8 .1000
= .
л 61,1
.
√
2 10
200000
= 0,13505 < 0,25 , maka;
ωx =1
- Parameter kelangsingan terhadap sumbu y
λcy =
1 k . Ly fy
л
.
ry
.
E√
=
1 0,8 .5000
л
.
16,6
.
√
2 10
200000
= 2,4854 > 1,2 , maka;
ωy =1,25 . λcy2
= 1,25 . 2,48542
= 7,7215
fy 21 0
Tegangan tekuk terhadap sumbu x, fcr x = = = 210 MPa
wx 1
202510092 / 202510095
fy 21 0
Tegangan tekuk terhadap sumbu y, fcr y = = = 27,1968 MPa
wy 7,7215
- Tahanan aksial tekan
Nnx = A . fcr x = 1785 . 210 = 374850 Mpa
Nny = A . fcr y = 1785 . 27,1968 = 48546,288 Mpa
Tekanan aksial tekan nominal terkecil Nn = 48546,288 Mpa
Tekanan aksial tekan = Ɵn . Nn
= 0,85 . 48546,288
= 41264,3448 N
7. Interaksi aksial tekan dan momen lentur

Nu 3299,63 Nu 8 Mu
= = 0,07996 < 0,2 , maka = + .
Ɵn . Nn 41264,3448 Ɵn . Nn 9 Ɵb . Mn
3 299,63 8 5072841
= + .
41264,3448 9 16133054,4891
= 0,3595 < 1 ( oke )
8. Tahanan geser
- Luas penampang badan
Aw = tw .ht
= 5 . 150
= 750 mm2
5+5
Kn =
¿¿
5+5
=
¿¿
= 5,1123
- Perbandingan tinggi terhadap tebal badan
h 143
= = 28,6 mm2
tw 5
√
1,1 Kn .
E=
fy √
1,1 5,1123 .
200000 = 76,7549
210
√
1,37 kn .
E
fy √
= 1,37 5,1123.
200000
210
= 95,5948
h
tw √E
fy
h
tw
E
√
< 1,1 kn dan < 1,37 kn ( tahapan geser plastis )
fy
Maka ,Vn = 0,6 . fy . Aw
= 0,6 . 210 . 750
= 94500 N
202510092 / 202510095
- Tahanan geser
Ɵf .Vn = 0,75 . 94500 = 70875 N
- Gaya geser akibat badan terfaktor
Vu = 290,066 N
Syarat yang harus dipenuhi
Vu ≤ Ɵf .Vn
290,066 ≤ 70875 (OK)
9. Interaksi geser dan lentur
- Syarat yang harus dipenuhi
Mu Vu
+ 0,625 + < 1,375
Ɵb. Mn Ɵf . Vn
5072841 290,066
+ 0,625 + < 1,375
16133054,4891 70875
0,9435 < 1,375 (OKE)
10. Pengaku vertikal pada bahan

Tebal plat pengaku ts = 6 mm
Tinggi plat pengaku hs = ht – 2 tf = 150 - (2 . 7) = 136 mm
Luas penampang pengaku As = hs . ts = 136 . 6 = 816 mm2
Untuk sepasang pengaku = D = 1
E 1
Cv = 1,5. Kn . .
fy ¿ ¿
200000 1
=1,5 .5,1123 . .
240 ¿ ¿
= 7,8126
Luas penampang plat pengaku harus memenuhi syarat sebagai berikut:
0,5. D . Aw . ( 1+Cv ) . ¿ ≤ As
0,5 . 1. 750 . (1+7,8126 ) . ¿ ≤ 816
23,0712 ≤ 816
2
Is = . hs . ts3
3
2
= . 136 . 63
3
= 19584 mm4
a 200
h 143 √
= ≤ 2
= 1,3986 ≤ 1,414 (OKE)

Batas momen inersia pengaku vertical dihitung sebagai berikut :
202510092 / 202510095
tw3 53
1,5 . h . 2
3
= 1,5 . 143 .
3
2
a 200
= 13707,2202 mm4
Is = 19584 > 13707,2202 ( OKE)
BAB VIII
PERENCANAAN PLAT
A. Profil Kolom
Menggunakan profil WF : 150 x 75 x 5 x 7
PROFIL KOLOM
Data Profil
d = 150 mm = 15 cm
bf = 75 mm = 7,5 cm
fy = 210 Mpa = 2100 kg/cm2
tw = 5 mm
tf = 7 mm
Nu = 3299,63 kgf
Gaya pada kolom (V2) = 2900,66 kgf
Direncanakan ukuran plat dasar 25 x 25 cm
N = 25 cm
B = 25 cm
202510092 / 202510095
N −0,95. d 25−0,95 . 15
N’ = = = 5,375 cm = 6 cm
2 2
B−0,85. d 25−0,85 . 15
B’ = = = 9,312 cm = 10 cm
2 2
B. Dimensi Pondasi Dasar
Dimensi Rencana Pondasi

n = ( 2 . N’) + d = ( 2 . 6 ) + 15 = 27 cm ∽ 30 cm
b = ( 2 . B’) + bf = ( 2 . 10 ) + 7,5 = 27,5 cm ∽ 30 cm
A =n.b = 30 . 30 = 900 cm2
C. Perhitungan Tebal Plat Dasar dan Angkur
Dimensi Pondasi = 30 x 30 cm
Tegangan tumpuan base plat pada kolom dengan mutu beton = K250
0,83 . K 0,83 .250
fc’ = = = 20,75 MPa
10 10
Nu 3299,63
ɣ beton = pt = = = 3,6663 kg/cm2 < 250 kg/cm2 (OKE)
A 900
D. Tebal Plat Dasar
tp = 2 . N’ .
√ 2 . pt
fy
=2.6.
√
2 . 3 , 6663
2 1 00
= 0,7091 cm
tp = 2 . B’ .
√ 2 . pt
fy √
= 2 . 10 .
2 . 3 , 6663
2 1 00
= 1,1818 cm
Maka diambil tebal plat = 1,1818 cm = 1,2 cm
E. Kekuatan Geser Baut

D = Diameter besi = 1,6 cm = 16 mm
T = Tebal base plat = 1,2 cm = 12 mm
t
≥ 0,618
d
12
≥ 0,618
16
0,75 ≥ 0,618 (OKE)
Geser baut pada plat
202510092 / 202510095
Digunakan baut dengan spesfikasi sebagai berikut:
fu = 8250 kg/cm2
d = 1,6 cm
ri = 0,5
Ab = (¼ x π x 1,62) = 2,011 cm2
m =1
ϴb = 0,75
Kekuatan nominal baut

Vd = ri x Fu x m x Ab
= 0,5 x 8250 x 1 x 2,011
= 8295,375 kg/ baut
Geser baut
Syarat:
V2
< Vd
n
38,25
< 8295,375 kg
4
9,5625 < 8295,375 kg (OKE)
F. Jarak baut angkur

U ≥ 1,5 d = 1,5 x 1,6 = 2,4 cm, dibulatkan 3 cm
S≥3d = 3 x 1,6 = 4,8 cm, dibulatkan 5 cm
U = 3 cm
S = 5 cm
202510092 / 202510095

STRUKTUR BAJA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

STRUKTUR BAJA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perancangan Bangunan Sipil 4

Kerugian yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur yaitu :

c. Untuk penampang langsing (Δr < Δ).

Batasan Δp dan Δr untuk profil wf :

Batasan bentang panjang pengekang lateral.

3. Untuk bentang panjang (Lr – L)

Dimana a = jarak sagrod dalam waktu bentang.

7. Dudukan lateral kuda-kuda

2. Panjang batang bawah (B)

x 1 = 0,75 – 1,0353 sin 15° = 0,4820 m

x 13= 0,5 – 1,0353 sin 15° = 0,2320 m

Q total = 121,5865 kg/m

2. Beban Angin ( w = 30 kg/m²)

Ix = 871 cm4 E = 200.000 MPa = 2.000.000 kg/cm2

202510092 / 202510095 0,20

= 0,07 × 0,2 × 1000

P3’ = P4’ = P5’ = P6’ =P7’= P8’ = P9’ = P10’ = P11’

w1 = 100 × 0,5 × 1,1101 = 55.505kg

2) Sisi kiri (angin tekan)

2) Sisi kanan (angin tekan)

4. Penjabaran beban angin

192,2735kg P7' 104,7390kg

BEBAN ANGIN KANAN

GAYA AKSIAL KUDA-KUDA

Fy = 210 MPa = 2100 kg/cm²

Panjang Batang (L) = 1,0353 m =1035,3mm

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 28,5207 mm < 50 (Aman)

= 85,5620 > 34,2248 (Aman)

= 51,8989 > 34,2248 (OK)

Maka 0,25 < 0,5353 < 1,2

Pemeriksaan terhadap tekuk torsi

Nclt = A profil x Fclt

φ Nnlt = 0,85 x Nclt

0,09646 < 1 (Aman)

Maka digunakan Profil 2L 40 x 40 x 4.

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 28,5207 mm < 50 (Aman)

= 85,5620 > 51,3351 (Aman)

= 51,8989 > 34,2248 (OK)

Maka 0,25 < 0,5353 < 1,2

Pemeriksaan terhadap tekuk torsi

Nclt = A profil x Fclt

φ Nnlt = 0,85 x Nclt

0,006376 < 1 (Aman)

Maka digunakan Profil 2L 40 x 40 x 4.

Cek tekuk lokal

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 13,7685 mm < 50 (Aman)

= 41,3223 > 16,5222 (Aman)

= 0,1839 < 0,25 maka :

Pemeriksaan terhadap tekuk torsi

Nclt = A profil x Fclt

φ Nnlt = 0,85 x Nclt

0,02916 < 1 (Aman)

Cek tekuk lokal

Kondisi tumpuan sendi-sendi

= 20,6612 mm < 50 (Aman)

= 61,9835 > 24,7344 (Aman)

λ < 0,25 , 0,2756 < 1,2 maka :

Pemeriksaan terhadap tekuk torsi

Nclt = A profil x Fclt

φ Nnlt = 0,85 x Nclt