= 100 mm
= 55 MPa = 55 N/mm2 Ditanya : Jawab : P 4l = 80 103 = 1,414 s l = 1,414 10 l 55 = 778 l = 80 103 / 778 = 103 mm Menambah 12,5 mm untuk awal pengelasan dan akhir pengelasan didapat : l = 103 + 12.5 = 115.5 mm Jadi panjang lasan jika tegangan geser yang diizinkan dalam lasan tidak melebihi 55 Mpa adalah 115,5 mm 2. Sebuah poros diameter 50 mm dilas ke plat tipis dengan tebal10 mm seperti ditunjukan pada gambar 10.12. l = panjang pengelasan ?
Elemen Mesin
Tentukan torsi maksimum pada sendi yang dilas jika tegangan geser maksimum dalam bahan las tidak melebihi 80 Mpa. Diketahui : d = 50 mm s = 10 mm
maks
= 80 MPa = 80 N/mm2
T= T= T=
3. Sebuah pelat panjang 1 m, tebal 60 mm dilas ke plat lain di sudut kanan satu sama lain dengan lasan fillet 15 mm, seperti ditunjukkan pada Gambar. 10.13.
Elemen Mesin
Tentukan torsi maksimum yang dapat menopang sambungan las jika intensitas tegangan geser yang diijinkan dalambahan las tidak melebihi 80 MPa. Diketahui : l t s = 1m = 1000 mm = 60 mm = 15 mm = 80 MPa = 80 N/mm2
max
Ditanya Jawab :
4. Sebuah plat lebar 100 mm dan tebal 12,5 mm yang akan dilas ke plat lain dengan lasan filet parallel. Plat dikenakan beban 50 kN. Tentukan panjang lassehingga tegangan maksimum tidak melebihi 56 MPa. Pertimbangkan sambungan awal dibawah beban statis dan di bawah beban dinamis. Diketahui : Lebar Tebal (s) = 100 mm = 12,5 mm = 50 Kn = 50 103 N = 56 MPa = 56 N/mm2
Jawab :
Panjang pengelasan akibat beban statis jikal = panjang pengelasan dans = 12,5 mm
Kita tahu beban maksimum plat untuk pengelasan double parallel fillet adalah P
Elemen Mesin
= 50,5 mm
Jadi menambah 12,5 mm untuk awal dan akhir pengelasan adalah 50.5 + 12,5 = 63 mm Panjang pengelasan untuk baban dinamis. Dari Tabel 10.6, diperoleh faktor konsentrasi tegangan untuk pengelasan fillet paralel adalah 2,7.
= 1,414 12,5 l 20,74 = 50 103 / 367 = 136.2 mm Jadi menambah 12,5 mm untuk awal dan akhir pengelasan adalahl = 136,2 + 12.5 = 148.7 mm
Elemen Mesin
5. Sebuah plat lebar 75 mm dan tebal 12,5 mm disambung dengan plat lain dengan sambungan las single transversedan double parallel filletseperti ditunjukkan pada Gambar 10.15.
Tegangan tarik maksimum 70 MPa dan tegangan geser adalah 56 Mpa. Hitung panjang las transverse dan parallel fillet untuk beban statis dan dinamis. Diketahui : Lebar = 75 mm Tebal = 12,5 mm
Panjang pengelasan efektif (l1) untuk las melintang diperoleh dengan mengurangi lebar plat dengan tebal plat. l1 = 75 12.5 = 62.5 mm Panjang masing-masing parallel fillet untuk pembebanan statis l2 = Panjang setiap parallel fillet Kita tahu bahwa beban maksimum yang dapat membawa plat adalah P = 75 12,5 70 = 65625 N Babanlas transverse tunggal : P1 = 0,707 s l1 t = 0,707 12,5 62,5 70 = 38664 N Beban yang dibawa oleh lasanparallel fillet ganda : P2 = 1,414 s l2
Elemen Mesin
= 1,414 12,5 56 l2 = 990 l2 N Beban yang dibawa oleh sendi (P) : 65625 65625 990l2 l2 = P1 + P2 = 38664 + 990l2 = 65625 - 38664 = 27,2 mm
Menambahkan 12,5 mm untuk awal dan akhir pengelasan adalah l2 = 27,2 + 12,5 = 39,7 mm atau 40 mm Panjang masing-masing parallel fillet untuk beban dinamis Dari Tabel 10.6, diperoleh bahwa faktor konsentrasi teganganlasan transversal 1,5 dan untuk lasan filet paralel 2.7.
Beban yang dibawa oleh las single transverse : P1 = 0,707 s l1 = 0,707 12,5 62,5 46,7 = 25795 N Beban dibawa oleh lasanduoble parallel fillet: P2 = 1,414 s l2 = 1,414 12,5 20,74 l2 = 366 l2 N
Elemen Mesin
Beban dibawa oleh sendi (P) : 65625 65625 366l2 l2 = P 1 + P2 = 25795 + 366l2 = 65625 25795 = 108,8 mm
Menambahkan 12,5 mm untuk awal dan akhir pengelasan adalah l2 = 108,8 + 12,5 = 121,3 mm
6. Suatu profil L yang mempunyai sudut dengan ukuran 200 150 10 akan dilas ke plat bajaseperti ditunjukkan pada Gambar. 10.21. Jika sudutpengelasan dikenakan beban statis 200 kN. Tentukan panjang lasan pada bagian atas (la)dan bawah (lb). Tegangan geser yang diijinkan untuk beban statis adalah 75 MPa.
Diketahui :
a+ b = 200 mm
la = Panjang lasan di bagian atas lb = Panjang lasan di bagian bawah l = panjang total las =la + lb Karena ketebalan sudut 10 mm maka ukuran pengelasan s = 10 mm Kita tahu bahwa untuk pengelasan fillet paralel tunggal, beban maksimum (P)
Elemen Mesin
200 103 = 0,707 s l = 0,707 10 l 75 = 530,25 l l = 200 103 / 530,25 = 377 mm Mencari sumbu centroidal a dan b : b = Jarak sumbu centroidal dari bagian bawah sudut. b= a = = 104,2 mm
= 55,3 mm
la =
Diketahui :
D = 50 mm s = 15 mm P = 10 kN = 10000 N e = 200 mm
Pada sambungan seperti ditunjukkan pada Gambar. 10.25, dikenakan tegangan geser dan tegangan lentur, kita tahu bahwa pada ujung porosdilas fillet melingkar. Lihat Tabel 10.7
Elemen Mesin
=t = 0,
D D
= 0,707 s
= 6 N/mm2 = 6 MPa
Momen lentur : M = P e = 10 000 200 = 2 106 Nmm Mecari modulus (Z) untuk pengelasan seperti gambar 10.25 :
Elemen Mesin
Dari Tabel 10.7, untuk profil yang melingkar diperoleh modulus(Z) : Z= = = = 20825 mm3
b =
t(max) = b+
= 48 + 48,4 = 96,4 MPa Tegangan geser maksimum :
= 96
= 48,4 MPa
8. Dua buah akan dilas seperti gambar 10.28 dan 10.29 dengan beban sebesar 15 kN. Tentukan ukuran kampuh las (s) yang dibutuhkanpada bagian yang dilas, jika tegangan geser ijin tidak melebihi 80 MPa.
Diketahui :
b
l
Elemen Mesin
jawab
1 =
N/mm2
Dari Tabel 10.7 diperoleh polar moment of inertiaseperti gambar 10.28 pada daerah G yang dilas adalah :
J=
= 127850 smm4
r2 =
= = 47 mm
Elemen Mesin
2 =
Mencari cos =
= = = 0,532
N/mm2
80 80 s
Elemen Mesin