Sumarcatur R Budi
Umum / General
Charge Air product
Diffuser and compressor blade.
Air pressure
Air temperature
Auxiliary blower.
Exhaust gas product
Nozzle ring and turbine blade
T/C Rpm
Diffuser
Diffuser pada kompressor berfungsi sebagai
pengatur arah aliran udara tekan menuju ke
scavenging box.
Diffuser
Compressor Blade
Bagian dari compressor yang berputar yang
berfungsi menghisap udara bebas dan menekan
masuk ke dalam scavenging box untuk suplai
udara pembakaran.
Putaran blade sama dengan putaran turbin.
Terletak pada compressor side dan menjadi satu
kesatuan dengan konstruksi turbocharger.
Tekanan udara suplai dari compressor > 1 atm.
INGAT!!!!
Pembakaran dapat terjadi jika terdapat
unsur Segitiga Api
Hea
t
Compressor Blade
P(N/m3).V(m3) = Constant
T(K)
Air pressure
P1
P2
Air pressure
P1P2
P 1 > P2
P = P1 P2
dimana: P1 = Tekanan udara sebelum
intercooler
P2 = Tekanan udara setelah
intercooler
Air pressure
Jika:
P = kecil kondisi aliran udara yang melewati intercooler
bagus. Pressure loss yang terjadi karena
konstruksi intercooler masih dalam batas
yang direkomendasikan engine maker.
P = besar kemungkinan terjadi pengotoran pada
kisi-kisi intercooler yang menghambat
aliran udara pada saat melalui intercooler
Air Temperature
T1
T2
Air Temperatur
Before intercooler
Konstan
Konstan
Sehingga,
T1 karena P1
dimana: P1 = Tekanan udara sebelum intercooler
T2 = Temperatur udara sebelum intercooler
Air Temperatur
After intercooler
T2< T1
Air Temperatur
Besarnya penyerapan panas oleh media pendingin di
dalam intercooler dapat dikertahui dengan
menggunakan rumus:
Q = m . c . T
dimana: Q = Laju perpindahan panas (kW)
m = Massa air pendingin (kg/s)
c = Panas jenis (kJ/kgK)
T = Tin Tout (perbedaan temp. air pendingin, K)
Auxiliary blower
Umumnya digunakan pada mesin-mesin diesel 2
langkah tidak digunakan pada mesin diesel 4
langkah.
Blower bantu digunakan diawal start. Mesin dua
langkah tidak bisa mencukupi kebutuhan
udaranya untuk pembakaran tanpa dibantu
blower bantu, karena udara di dalam ruang udara
bilas / scavenge air chamber belum memiliki
cukup tekanan untuk mengalir ke dalam ruang
bakar.
Putaran blower bantu digerakkan oleh elmot.
Nozzle Ring
Spil1.2
Nozzle Ring
Turbin Blade
Turbin Blade
Bagian dari T/C yang berputar (rotor)
Laju massa dan energi yang berasal dari gas
buang memberikan gaya ke turbin blade
untuk berputar.
Perputaran poros turbin akan memutar
kompressor pada compressor side.
Putaran compressor difungsikan untuk
menghisap udara luar dan menekan masuk
ke dalam scavenging box
Turbin Blade
Dimana:
Q = Energi panas gas buang (kj).
m = Masa gas buang (kg).
c = Panas jenis gas buang
(gas buang = 1.04 kj/kgK).
T = Perbedaan suhu sesudah dan
sebelum proses (K).
Exh. gas
T/C
Air
Putaran T/C
Besarnya energi panas yang di ubah menjadi
energi mekanis putaran pada poros turbo charger,
semakin besar energi nya semakin tinggi putaran
turbo charger apabila dengan beban turbo charger
sama.
Tingginya putaran poros turbo charger
memperbesar volume udara yang dihisap
kompresor.(sesuai dengan karakteristik turbo
charger).
Putaran T/C
Rpm Turbin
: dipengaruhi oleh,
- Perpindahan panas di turbin (Q)
(Tsetelah turbin Tsebelum turbin)
- Hambatan dalam turbin.
- Hambatan aliran gas buang.
Rpm Kompresor :dipengaruhi oleh,
- Rpm turbin
- Hambatan dalam kompresor.
- Hambatan aliran udara.
Kondisi udara
Humidity (kelembaban udara)
Adalah jumlah uap air yang terkandung di dalam udara
(gram air per satu satuan kilogram udara).
Tinggi dan rendahnya kelembaban udara kamar mesin
pada umumnya disebabkan oleh pengaruh cuaca di
sekitar.
Kelembaban udara di daerah tropis sangat berbeda dengan
daerah sub tropis dan daerah yang semakin jauh dari
katulistiwa.
Daerah tropis cenderung lebih banyak terjadi hujan dan
tidak cukup dingin untuk membekukan zat air di udara.
Source:
wartsila 20 project guide
Lanjutan ..
Kadar air yang tinggi akan masuk ke dalam ruang
pembakaran dan akan menguap karena panas pembakaran,
sehingga mengurangi energi panas yang seharusnya diubah
menjadi energi mekanis/gerak piston.
Menambah jumlah zat air dalam ruang pembakaran yang
dimungkinkan akan bereaksi dengan zat zat lain hasil
pembakaran. (antara lain sulphur oksida ; SO2;SO3).
Jumlah zat air yang besar pada gas buang akan
menimbulkan banyak dampak pada saat air tersebut
bergerak di cerobong dan ber reaksi dengan zat zat lain sisa
pembakaran.
TERIMAKASIH