Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MUTU

UNIT CATH LAB


TRIWULAN II TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Makin tingginya tuntutan masyarakat akan pelayanan di rumah sakit,
membuat kita terpacu untuk dapat memenuhi harapan pelanggan. Rumah sakit
mempunyai misi menjadi rumah sakit pilihan utama, demikian pula masing-
masing instalasipun akan mengikuti misi tersebut untuk dapat memberikan
pelayanan yang mengacu pada keselamatan pasien agar tercapai kepuasan
pelanggan. Oleh karena itu, setiap tindakan dalam pelayanan harus selalu
memperhatikan keselamatan pasien.
Banyak komponen yang mestinya menjadi kontrol terhadap tingginya
mutu pelayanan rumah sakit, khususnya di Unit Cath Lab, antara lain
mengacu pada standar pelayanan minimal dan mutu unit Cath Lab yang
semua itu harus dapat diukur dan didokumentasikan dengan baik, agar unit
dapat mengetahui mutu pelayanan.

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di unit Cath Lab Rumah Sakit
Royal Surabaya.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran mutu pelayanan berdasarkan standar pelayanan
minimal di unit Cath Lab.
2. Mengetahui keberhasilan upaya peningkatan mutu di unit Cath Lab.
3. Sebagai tolok ukur upaya peningkatan mutu di unit Cath Lab.
III. INDIKATOR MUTU

A. STANDAR PELAYANAN MINIMAL UNIT CATH LAB

Nama Indikator: Tidak Ada Kejadian Dead On The Table

Pencapaian: 100 %

120%

100%

80%

60%
Indikator
Standard
40%

20%

0%

Analisis:
Berdasarkan grafik pencapaian data pada TW 2 maka didapatkan hasil sudah
mencapai standar yang ditetapkan yaitu 100 % tidak ada kejadian Dead On
The Table, semua SDM di unit Cath Lab selalu berupaya menjalankan
prosedur sesuai SPO, dengan tetap melaksanakan monitoring pelaksanaan
tindakan secara ketat, disamping adanya fasilitas peralatan yang siap pakai
serta penanganan tindakan emergency secara tepat dan cepat oleh seluruh
anggota tim sehingga tercapai patient safety di unit Cath Lab. Meskipun
standar telah tercapai namun tidak membuat semua SDM merasa berbangga
diri karena mutu pelayanan harus tetap dipertahankan secara konsisten dan
lebih ditingkatkan lagi.
B. INDIKATOR UNIT KERJA

Nama Indikator: Tidak Ada Kejadian Haematoma

Pencapaian: 100 %
120%

100%

80%

60%
Indikator
Standard
40%

20%

0%

Analisis:
Berdasarkan grafik pencapaian data pada TW 2 maka didapatkan hasil
belum mencapai standar yang ditentukan yaitu terdapat 50 % angka
kejadian haematoma pasca tindakan angiografi pada bulan April, hal ini
disebabkan oleh karena adanya kesulitan tehnis pada saat incisi, adanya
pemberian tambahan obat anti koagulan sebelum tindakan, kurangnya
observasi ketat pasca tindakan, kurangnya kepatuhan pasien dalam
pembatasan aktivitas pasca tindakan, serta kurangnya kepatuhan
pelaksanaan SPO tehnik aff sheath.
Upaya Tindak Lanjut
P Saya berencana : Mengembangkan soft skill hands on aff sheath
pasca prosedur angiografi
Saya berharap : Perawat terampil dalam pelaksanaan aff sheath
sehingga dapat mencegah kejadian haematoma
D Melakukan edukasi ulang SPO Tindakan Aff Sheath dan
pelaksanaan aff sheath sesuai SPO
S Pengumpulan data dari hasil pengamatan pasca tindakan
A Pengawasan tindakan aff sheath pasca prosedur angiografi dan
edukasi kembali kepada pasien dan keluarga
C. INDIKATOR RUMAH SAKIT

1. Nama Indikator: Tepat Identifikasi Pasien

Pencapaian: 100 %
120%

100%

80%

60%
Indikator
Standard
40%

20%

0%

Analisis:
Berdasarkan grafik pencapaian data pada TW 2 maka didapatkan hasil
sudah mencapai standar yang ditetapkan yaitu 100 % tepat identifikasi
pasien sebelum dilakukan tindakan angiografi, anggota tim perawat unit
Cath Lab berupaya selalu melakukan identifikasi ulang sesuai SPO
sebelum dimulai tindakan angiografi sehingga tercapai patient safety di
unit Cath Lab. Meskipun standar telah tercapai namun tidak membuat
semua SDM merasa berbangga diri karena mutu pelayanan harus tetap
dipertahankan secara konsisten dan lebih ditingkatkan lagi.
2. Nama Indikator: Pelaksanaan Prosedur Surgical Safety Check List

Pencapaian: 100 %
120%

100%

80%

60%
Indikator
Standard
40%

20%

0%

Analisis:
Berdasarkan grafik pencapaian data pada TW 2 maka didapatkan hasil
sudah mencapai standar yang ditetapkan yaitu 100 % pelaksanaan
prosedur surgical safety check list, semua anggota tim perawat Cath Lab
selalu berupaya dengan optimal dalam pelaksanaan prosedur surgical
safety checklist sebelum dimulai tindakan angiografi sesuai panduan
yang berlaku di RS Royal sehingga tercapai patient safety sesuai yang
diharapkan. Meskipun standar telah tercapai namun tidak membuat
semua SDM merasa berbangga diri karena mutu pelayanan harus tetap
dipertahankan secara konsisten dan lebih ditingkatkan lagi.

Surabaya, 01/07/ 2017


Kepala Ruangan

(Fitria Wardini, Amd.Kep)

Anda mungkin juga menyukai