Anda di halaman 1dari 4

2.

Sistem Udara dan Gas


2.1 Sistem Udara Pembakaran
Salah satu sistem yang cukup berperan penting dalam siklus kerja di PLTU yakni
sistem udara pembakaran. Sistem ini berperan dalam menyediakan udara yang cukup untuk
kebutuhan proses pembakaran bahan bakar di dalam boiler.
Dalam sistem udara pembakaran, dikenal istilah draft (draught) yang menyatakan
tekanan statis dalam ruang bakar ketel. Ada 4 macam draft yang dikenal yaitu : Natural Draft
, Forced Draft, Induced Draft dan Balanced Draft. Jenis forced draft dan induced draft
merupakan jenis yang paling umum digunakan di PLTU.
2.1.1 Sistem Forced Draft Fan.
Sistem force draft fan ini memiiki fungsi yakni sebagai penyuplai udara pembakaran (75%80%) dan penyeimbang kevakuman diruang bakar (-10 mmH 2O). Berikut iustrasi dari siklus
sistem forced draft fan:

Gambar 2.1 Sistem Udara Pembakaran pada Forced Draft.


Sumber :

Dalam sistem ini, seluruh saluran udara mulai dari ruang bakar boiler hingga ke
saluran gas bekas bertekanan positif (lebih tinggi dari tekanan atmosfir). Tekanan yang paling
tinggi berada pada sisi tekan (discharge) FDF dan semakin mendekati cerobong tekanan
semakin rendah sehingga FDF akan menghisap udara atmosfir dan mengalirkannya melalui
saluran udara (air duct) melintasi pemanas awal udara (air preheater) yang menggunakan uap
untuk memanaskan udara. Dari sini udara terus mengalir ke pemanas udara (air heater) yang
memanfaatkan gas bekas sebagai media pemanas. Setelah melintasi air heater, udara
kemudian masuk kedalam windbox untuk kemudian didistribusikan ke damper - damper atau
air register disekitar burner untuk keperluan proses pembakaran di dalam ruang bakar.
Secara umum sistem udara yang terlibat pada ketel-ketel batubara terdiri dari 2
macam udara yaitu udara primer (primary air) dan udara sekunder (secondary air).

Udara Primer (Primary Air)

Sistem udara primer berfungsi untuk mengalirkan udara sebagai media transportasi serbuk
batu bara dari pulverizer ke burner serta untuk mengeringkan batubara didalam Pulverizer.

Gambar 2.2 Sistem Udara Primer.

Udara primer ini dihembuskan oleh Primary Air Fan (PAF) dengan pasokan udara
yang diperoleh dari discharge FDF. Dari PAF udara primer dihembuskan ke Pulverizer dan
setelah bercampur dengan bubuk batubara kemudian mengalir bersama bubuk batubara ke
burner burner batubara. PA Fan memiliki pemanas udara tersendiri yang dipasang disisi

hisap PA Fan yang lebih dikenal dengan istilah Primary Air heater.

Udara primer ini

dipanaskan guna untuk memenuhi fungsi udara primer sebagai pengering batu bara di dalam
pulverizer.

Udara Sekunder (secondary air)

Fungsi udara sekunder adalah memasok kebutuhan udara untuk proses pembakaran
yang sempurna di dalam ruang bakar.

Gambar 2.3 Sistem Udara Sekunder.


Dari siklus diatas dapat kita lihat bahwa Pasokan udara sekunder disediakan oleh FDF
yang dialirkan melintasi pemanas awal udara (steam coil air heater) dan terus ke pemanas
udara (air heater) untuk selanjutnya masuk ke dalam windbox dan akhirnya didistribusikan
melalui air register ke dalam ruang bakar.udara sekunder ini akan memasok kebutuhan udara
di dalam ruang bakar sehingga terjadi proses pembakaran yang sempurna.

2.2 Siklus Gas


Di dalam boiler terjadi pencampuran antara batubara serbuk, udara primer, dan udara
sekunder yang kemudian dibakar. Hasil pembakaran berupa gas bekas dan abu.

Gambar 2.4 Sistem Gas Bekas Pada Ketel Balanced Draft.


gas bekas mengalir ke arah atas sambil menyerahkan kandungan panasnya ke air yang berada
didalam pipa-pipa dinding ruang bakar (water wall tube). Dari ruang bakar, gas bekas
selanjutnya mengalir melintasi elemen-elemen secondary superheater dan reheater untuk
memanaskan uap. Dari sini, gas bekas kemudian berbalik arah menuju kebawah melintasi
primary superheater dan economizer. Di dalam economiser, sisa-sisa panas yang masih
terkandung dalam gas bekas dipakai untuk memanaskan air pengisi yang akan masuk ke
Boiler drum. Setelah melintasi economizer, gas kemudian keluar meninggalkan ketel dan
mengalir didalam laluan gas (gas duct) menuju pemanas udara (air heater). Air heater adalah
komponen terakhir yang memanfaatkan sisa panas dalam gas bekas untuk memanaskan udara
pembakaran dalam perjalanannya menuju winbox. Dari Air heater, gas bekas selanjutnya
mengalir ke dalam pengumpul abu (Precipitator / Dust Colector) dan akhirnya dihisap oleh
Induced Draft Fan untuk kemudian dibuang ke lingkungan melalui cerobong (stack).
.

Anda mungkin juga menyukai