PENDAHULUAN
Calon Karyawan selalu dituntut agar dapat aktif dan kreatif dalam
memperluas wawasan serta memperdalam kemampuan sehingga mampu
untuk dapat memberikan kerja yang optimal dalam bidang keahliannya.
Manajemen PT. PUPUK SRIWIDJAJA Palembang selalu berusaha
memberikan sistem manajemen yang terbaik untuk memngembangkan
potensi yang dimiliki calon karyawan. Oleh karena itulah calon karyawan
diberikan waktu untuk perkenalan dengan bagian lain yang satu departemen.
Tujuannya ialah agar calon karyawan dapat mengenal baik dari orangnya
ataupun sistem kerja di bagian lain.
PT. PUPUK SRIWIDJAJA Palembang sebagai salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang produksi pupuk, beriring dengan semakin
majunya zaman calon karyawan pusri inilah yang akan meneruskan kinerja
semakin baik atau tidaknya perusahaan PT. PUPUK SRIWIDJAJA
Palembang. Maka dari itu diharapkan calon karyawan baru ini tidak hanya
dapat bekerja dengan baikn tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang baik
agar dapat memajukan perusahaan menjadi yang lebih baik dari yang
sekarang ini.
Untuk dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan maka
dari itulah calon karyawan akan diuji kompetensinya diakhir masa OJT 2.
Dengan begitu caloon karyawan akan belajar dan mengembankan
pengetahuannya untuk dapat lulus uji kompetensi ini. Diharapkan agar sistem
yang diterapkan ini dapat berjalan dengan baik. Maka dari itulah Makalah ini
dibuat.
Misi Perusahaan
GM GM
GM PENGENDALIAN
OPERASI PABRIK, PEMELIHAR
KESELAMATAN AAN
KERJA DAN
LINGKUNGAN
MANAJER
MANAJER PEMELIHARA
PABRIK AN LISTRIK &
PUSRI II INSTRUMEN
MANAJER
MANAJER
PERBENGKELA
PABRIK N
PUSRI III
MANAJER
MANAJER JAMINAN &
PENGENDALIAN
PABRIK
KUALITAS
PUSRI IV
MANAJER
KEPALA
PERENCANAAN
PENGANTON &PENGENDALIA
GAN & N TURN
ANGKUTAN AROUND
Gambar 2.4 Bagan Struktur Direktur Produksi PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
g. Saturasi / penjenuhan
c. Metanasi
Synthesis
Sebelum masuk ke ammonia converter, gas umpan terlebih
dahulu dipanaskan dan dikompresikan sehingga memiliki kondisi
proses sebagaimana didalam reactor. Gas-gas tersebut kemudian masuk
kedalam loop gas umpan. Tujuan dari loop gas ini untuk meningkatkan
proses ammonia murni. Pada loop gas umpan terjadi peristiwa
kompresi, flashing, dan pendinginan untuk mendapatkan kembali
ammonia di unit pemisah sekunder.
Proses ini merupakan tahap paling penting dalam pembuatan
ammonia. Gas sintesa yang telah mengandung H2 dan N2 bebas dari
racun dan pengotor direaksikan untuk membentuk NH 3.Unit ini terdiri
dari beberapa tahapan proses, yaitu :
a. Penekanan Gas Sintesa dan Pemisahan Air
b. Konversi Umpan Gas SintesaMenjadi Ammonia
Seksi Synthesa
Pereaksian urea dari bahan bakunya dilakukan dengan fase cair, umpan
berupa ammonia cair, gas CO2 dan larutan karbamat hasil recycle
proses terdahuludimasukkan kedalam reaktor sedangkan kondisi
operasi dijaga pada tempeatur 190 0C – 200 0C serta tekanan 200
2. Dehidrasi
NH2COONH4 NH2CONH2 + H2O (endotermis)
Unit Recovery
Seksi recovery bertujuan untuk memisahkan kandungan
ammonia dan CO2 yang dihasilkan dari seksi dekomposisi untuk dapat
digunakan kembali dalam sistem sintesis urea. Seksi recovery ini
terdiri dari beberapa unit, yaitu :
a. H
igh Pressure Absorber Cooler (HPAC)
b. H
igh Pressure Absorber (HPA)
c. L
ow Pressure Absorber (LPA)
d. A
mmonia condensor
e. A
mmonia recovery absorber
2.5.3.Utilitas
Didalam pabrik PUSRI ini, unit penunjang / offsite / utilitas merupakan
unit pendukung yang bertugas mempersiapkan kebutuhan operasional pabrik
ammonia dan urea, khususnya yang berkaitan dengan penyediaan bahan baku
dan bahan pembantu. Selain itu juga menerima buangan dari pabrik ammonia
dan urea untuk diolah sehingga dapat dimanfaatkan lagi atau dibuang agar
tidak mengganggu lingkungan.
Water Treatment
Sungai Musi merupakan sumber utama air yang digunakan oleh
PT. PUSRI.Namun sebelum digunakan air tersebut harus mengalami
beberapa perlakuan agar memenuhi standar yang sudah
ditetapkan.Water Treatment Plant adalah pabrik yang mengolah air
sungai menjadi air bersih (filtered water). Proses pengolahan pada
water treatment meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan filtrasi.
Air bersih (filtered water) dalam Filter Water Storage yang
dihasilkan digunakan untuk make-up cooling water, bahan baku demin
water, air minum dan service water.
Steam System
Steam (uap air bertekanan), di pabrik umumnya digunakan
sebagai penggerak turbin-turbin yang akan menggerakkan pompa atau
kompresor, pemanas di heater atau reboiler, media stripping. Alat
pembangkit steam disebut boiler. Bahan baku pembuatan steam
adalah air bebas mineral (air demin).
Condensate Stripper
Condensate stripper berfungsi untuk memisahkan air dari
ammonia dan CO2. Umpan condensate stripper berasal dari
kondensat ammonia masuk ke top condensate stripper. Proses
stripping yang terjadi menggunakan low steam. Produk top
condensate stripper berupa gas-gas buangan, sedangkan produk
bottomnya berupa air panas yang kemudian didinginkan dengan
cooler dimana media pendinginnya berasal dari cooling tower.
Keluaran cooler yang berupa air dingin di proses sebagai air ke
demin plant, sedangkan air panas dari cooler dikembalikan ke
cooling tower untuk didinginkan kembali.
Pengolahan Limbah
1. Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan sebagian besar akibat adanya pembuangan:
a. Air suspensi dengan bahan padatan tinggi (blow down) yang
dihasilkan pada sistem pendingin, air ketel dan lain-lain.
b. Oli yang tumpah pada rotating equipments seperti pompa dan
kompresor.
c. Larutan atau bahan dari bocoran pompa, kerangan dan peralatan lain.
d. Lumpur yang mengandung bahan kimia pada proses penjernihan air.
3. Limbah Padat
Limbah padat yang ada sebagian besar merupakan limbah B3
yang berupa
a. Limbah katalis bekas.
b. Limbah bekas kemasan bahan kimia.
c. Limbah tumpahan bahan kimia.
2.6 Pemasaran
Pada tahun 1979 PT Pupuk Sriwidjaja ditunjuk sebagai
penanggungjawab pengadaan dan penyaluran seluruh jenis pupuk bersusidi,
baik yang berasal dari produksi dalam negeri maupun impor untuk memenuhi
kebutuhan program intensifikasi pertanian melalui surat keputusan Menteri
Perdagangan dan Koperasi No. 56/KP/II/1979.
Atas dasar penunjukkan tersebut maka PT Pupuk Sriwidjaja
bertanggung jawab dalam memasarkan dan mendistribusikan berbagai jenis
pupuk hingga sampai di tangan petani (Pipe Line Distribution Pattern)
dengan menekankan mekanisme distribusi pada factor biaya (Least Cosy
Distribution Patter).
Untuk dapat memenuhi kewajibannya tersebut PT Pupuk Sriwidjaja
memiliki sistem distribusi, baik untuk tata niaga pupuk produksi dalam negeri
maupun pupuk untuk di impor.
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pompa
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber
tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke
tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan
tekanan. Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan energi dari
suatu pemutar atau penggerak ke cairan ke bejana yang bertekanan yang lebih
tinggi. Selain dapat memindahkan cairan, pompa juga berfungsi untuk
meningkatkan kecepatan, tekanan, dan ketinggian cairan.
2. Pompa screw
Pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk
menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan. Pompa screw ini
digunakan untuk menangani cairan yang mempunyai viskositas tinggi, heterogen,
sensitif terhadap geseran dan cairan yang mudah berbusa.
Cara kerja screw pumps adalah zat cair masuk pada lubang isap,kemudian akan
ditekan di ulir yang mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk ulir tersebut, zat
cair akan masuk ke ruang antara ulir-ulir, ketika ulir berputar, zat cair terdorong
ke arah lubang pengeluaran.
Keuntungan Screw Pumps
Efisiensi total tinggi.
Kemampuan hisap tinggi.
Aliran konstan dan lancar.
Desain sederhana.
Pompa dapat beroperasi tanpa valve.
Cairan proses memasuki nosel sisi masuk menuju titik tengah impeller
yang berputar. Ketika berputar, impeller akan memutar cairan yang ada dan
mendorongnya keluar antara dua siripnya, serta menciptakan percepatan
sentrifugal. Ketika cairan meninggalkan titik tengah impeller, menciptakan
daerah bertekanan rendah sehingga cairan dibelakangnya mengalir ke arah sisi
masuk. Karena sirip impeller berbentuk kurva, cairan akan terdorong kearah
tangensial dan radial oleh gaya sentrifugal. Gaya ini terjadi di dalam pompa
seperti halnya yang dialami air dalam ember yang diputar diujung seutas tali.
Intinya adalah bahwa energi yang diciptakan oleh gaya sentrifugal adalah energi
kinetik. Jumlah energi yang diberikan ke cairan sebanding dengan kecepatan
pada piringan luar impeller. Semakin cepat impeller berputar atau semakin besar
energi diberikan kepada cairan. Energi kinetik cairan yang keluar dari impeller
tertahan dengan penciptaann terhadap aliran. Tahanan pertama diciptakan oleh
rumah pompa (volute) yang menangkap cairan dan memperlambatnya. Pada nosel
keluar, cairan makin diperlambat dan kecepatannya diubah menjadi tekanan
sesuai dengan prinsip bernoulli.
Kekurangan
1. Randemen rendah terutama untuk aliran volum yang kecil dan daya dorong
yang tinggi.
2. Dalam pelaksanaan normal tidak dapat menghisap sendiri.
3. Tidak cocok untuk memompa cairan yang kental, terutama pada aliran volum
yang kecil.
Kemampuan head dan kapasitas yang dapat ditimbulkan oleh pompa jenis ini
terbatas, karena pada nilai yang tinggi efisiensi pompa tersebut akan turun (tidak
ekonomis). Bila diperlukan kapasitas atau head yang tinggi dapat digunakan atau
dipilih pompa sentrifugal jenis DOUBLE SUCTION ATAU MULTISTAGE.
DOUBLE SUCTION
Pompa jenis ini dipilih bila diperlukan kapasitas pemompaan yang tinggi tetapi
head rendah
Dalam rumah pompa terdapat dua kipas yang dipasang saling membelakangi
(back to back). Pemasukan umpan melalui dua sisi sehingga pompa ini ekivalen
dengan dua buah pompa dengan satu kipas yang bekerja secara paralel. Kapasitas
pompa jenis ini sama dengan jumlah kapasitas masing-masing kipas. Tetapi head
yang dihasilkan sama dengan satu kipas dengan diameter dan kecepatan putar
yang sama.
MULTI STAGE
Pompa jenis ini dipilih bila diperlukan head pemompaan yang tinggi dimana
single stage pump tidak ekonomis. Pompa ini mampu beroperasi sampai head
3000 psia dan kapasitas pemompaan sampai 3000 gallon per menit.
Cara kerja
Dalam pompa terdapat beberapa buah kipas yang dipasang secara seri
dalam satu poros. Total head yang ditimbulkan oleh pompa jenis ini sama dengan
jumlah head yang dihasilkan masing-masing kipas. Tetapi kapasitasnya sama
dengan kapasitas yang melalui satu buah kipas.
Pada pompa sentrifugal head yang dapat dicapai dan kapasitas terdapat hubungan
yang tidak dapat dipisahkan (berbeda dengan pompa desak). Hubungan ini secara
umum dapat dinyatakan sebagai berikut, bila head bertambah besar maka
kapsitasnya akan menurun asal semua data pompa yang lainnya dipertahankan
tetap. Karekteristik pompa yang berbeda akan berbeda pula.
Cara kerja
Pompa sentrifugal baling-baling merupakan peralihan antara pompa sentrifugal
(radial flow pump) dan pompa baling-baling (axial flow pump). Kipas pompa
jenis ini mempunyai sudu yang dibengkokkan dalam tiga jurusan (tiga dimensi).
Adapun cara kerjanya sama dengan pompa sentrifugal.
Kegunaan
Pompa jenis ini biasanya digunakan untuk aliran volum yang besar tetapi daya
dorongnya rendah.
b. Pompa aksial
Pompa aksial adalah salah satu pompa yang berfungsi untuk mengalirkan
fluida dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi dengan menggunakan
gerak putaran dari blades dan mempunyai arah aliran yang sejajar dengan sumbu
porosnya. Prinsip kerja pompa aksial adalah energi mekanik yang dihasilkan oleh
sumber penggerak ditansmisikan melalui poros impeller untuk menggerakkan
impeller pompa. Putaran impeller memberikan gaya aksial yang mendorong fluida
2 menit
3 Buka drain
Pompa ( Karena
valve bocor jadi
pompa harus di
drain) 15 menit
10 Keluarkan 10 menit
bearing dari shaft
2 Pasang 10 menit
Shaft Sleeve
5 Pasang 3 menit
Gland
Packing
6 Pasang 4 menit
deflektor
Pasang shaft yang sudah dipasang bagian lain ke cover bawah pompa
Pas kan stoper wearing ring dengan cover bawah pompa agar wearing ring
tidak bergerak.
5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan makalah ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan
utama dari perbaikan pompa 2205 JT UTILITAS PUSRI 2 adalah untuk
mengembalikan kondisi optimal pompa sehingga pompa dapat running sesuai
dengan yang diharapkan. Pompa 2205 JT ini sebenarnya shaft sleeve nya harus
diganti karena sudah tidak sesuai dengan standar. Akan tetapi untuk pembuatan
shaft sleeve dibutuhkan waktu yang lama dan bahan juga belum ada sedangkan
pompa diperlukan cepat untuk running maka dipasang yang lama.
5.2 Saran