PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2. Sertifikat-sertifkat yang didapatkan PT PUSRI
7
lingkungan ke dalam teknologi proses dan menangani permasalahan pengelolaan
lingkungan dengan menerapkan ISO-14000, serta melakukan pengawasan
pelaksanaan aturan (Standard, Code, Peraturan Pemerintah) tentang keselamatan
lingkungan untuk mendapatkan jaminan keamanan lingkungan, serta bekerjasama
dengan unit kerja terkait melaksanakan usaha pengendalian terhadap dampak yang
itmbul dengan prinsip meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan
dampak positif.
ISO 14001 adalah standar sistem manajemen utama yang mengkhususkan pada
persyaratan bagi formulasi dan pemeliharaan dari SML. Tiga komitmen
fundamental mendukung kebijakan lingkungan untuk pemenuhan persyaratan ISO
14001, termasuk :
pencegahan polusi
kesesuaian dengan undang-undang yang ada
perbaikan berkesinambungan SML
ISO 14001 dapat digunakan sebagai alat bantu; fokus terhadap pengendalian
aspek lingkungan atau arah aktifitas produk dan pelayanan anda berkenaan
dengan pengelolaan lingkungan; sebagai contoh, emisi udara, tanah, atau air.
Organisasi wajib menjelaskan apakah yang mereka akan lakukan, mengikuti
prosedur yang tersedia dan mendokumentasikan upaya-upaya mereka untuk
mendemonstrasikan kesesuaian dan perbaikan. Anda diharapkan menyusun
8
tujuan, sasaran dan menerapkan program untuk meningkatkan kinerja lingkungan
anda yang mana pada akhirnya akan memberikan manfaat adanya peningkatan
keuangan.
Standar ISO 14001 disertai dengan ISO 14004, Sistem Manajemen Lingkungan
Panduan Umum terhadap prinsip-prinsip, system-sistem dan dukungan tehnis.
Standar ini terdiri dari beberapa bagian, seperti penerapan, implementasi,
pemeliharaan dan peningkatan dari Manajemen Sistem dan diskusi-diskusi
mengenai penggunaan prinsip-prinsip yang berkaitan.
10
Untuk mencapai sasaran tersebut, PT Pusri juga telah mengadopsi Sistem
Manajemen Lingkungan ISO-14001 dengan melibatkan seluruh karyawan untuk
berperan aktif dalam melakukan penyempurnaan mutu lingkungan.
Dalam hal pembangunan industri tentunya tidak terlepas dari pengertian dan
batasan seperti di atas. UNIDO mengusulkan definisi Pembangunan Industri yang
berwawasan lingkungan sebagai "Ecologically Sound and Sustainable Industrial
Development" (ESSID) yaitu pola industrialisasi untuk meningkatkan
11
kemakmuran generasi sekarang dan generasi yang akan datang tanpa merusak
proses dasar ekologi.
Dalam hal aspek fisik kimia, PUSRI dengan segala kemampuannya akan terus
menekan jumlah limbah dan meningkatkan mutu pengolahan limbah serta
pengawasannya sampai pada tingkat yang lebih baik dan sesuai dengan peraturan
dan baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Selain itu adanya kebijaksanaan
untuk selalu memelihara hubungan yang sehat dan harmonis dengan masyarakat
sekitarnya dan membantu pemerintah setempat dalam pelaksanaan PROKASIH
sungai Musi.
Pendekatan Teknologi
12
Mengatasi limbah dari sumbernya
Mengupayakan proses daur ulang yang maksimal
Pemanfaatan limbah untuk proses lain
Sunstitusi bahan dengan bahan yang non B3
Mengolah limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
Pendekatan Institusional
Pendekatan Sosekbud
13
2. ISO 9001:2000 Quality Management
Dalam upaya penerapan sistem manajemen ini secara efektif, maka dituntut
adanya suatu kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola seluruh proses
kerja yang saling berhubungan dan berinteraksi baik secara intern maupun
ekstern. Selain dari pada itu, perlunya kemampuan dalam meningkatkan secara
terus menerus efektivitas dari proses sistem manajemen mutu, sehingga dapat
memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan dan sasaran mutu yang
telah ditetapkan. Oleh karena itu perlu adanya suatu program berkesinambungan
yang perlu didukung oleh semua personel yang terlibat dalam penerapan sistem
ini. Hal-hal yang diperhatikan dalam Sistem Manajemen ISO 9001 : 2000 antara
lain :
14
1. Audit Internal
Audit internal merupakan kegiatan yang sangat penting dan merupakan keharusan
dalam penerapan standar ISO 9001 : 2000, yang bertujuan untuk memantau sistem
mutu dengan melakukan verifikasi kesesuaian dan keefektifan kegiatan penerapan
sistem mutu dibandingkan terhadap standar acuan serta kebijakankebijakan yang
sudah ditetukan. Kegiatan audit internal ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab
Wakil Manajemen (WM)
2. Surveilen
Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dengan pihak Lembaga Sertifikasi,
kegiatan surveillen diprogramkan akan dilakukan setidaknya dua kali dalam satu
tahun oleh Lembaga Sertifikasi. Surveilen ini dilaksanakan untuk mengevaluasi
adanya perubahanperubahan sistem mutu serta untuk monitoring bagi lembaga
sertifikasi apakah organisasi tersebut mampu menerapkan sistem mutunya secara
konsisten.
3. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja ini dilakukan sebagai wahana bagi organisasi dalam memperoleh
masukan dari mitra kerja dalam memberikan pelayanannya, khususnya untuk
melihat seberapa jauh efektivitas penerapan ISO 9001 : 2000 dalam menunjang
upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada mitra kerja sehingga sasaran
mutu dapat tercapai.
4. Tinjauan Manajemen
Sebagaimana halnya dengan Audit Internal, tinjauan manajemen ini juga
merupakan keharusan atau wajib dilakukan dalam penerapan ISO 9001 : 2000.
Tinjauan Manajemen ini dilakukan dalam bentuk rapat lengkap yang dipimpin
langsung oleh pimpinan puncak.
Dengan demikian penerapan Standar ISO 9001 : 2000 memberikan manfaat yang
besar dalam meningkatkan kinerja dalam upaya mewujudkan pelayanan prima
kepada mitra kerja.
15
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan
anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara
nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai
kepuasan pelanggan.
Setiap jenis organisasi dapat mengambil manfaat dari penerapan atas persyaratan-
persyaratan ISO 9001 berdasarkan delapan prinsip-prinsip manajemen :
16
Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko dengan
konsistensi secara terus-menerus dan adanya mampu telusur suatu produk
dan pelayanan
Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan
dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada
standar yang diakui
Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya
pemenuhan spesifikasi-spesifikasi pengadaan yang membutuhkan
sertifikasi sebagai suatu persyaratan untuk melakukan suplai barang dan
jasa
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
a. ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi
perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan
manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya
konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.
b. ISO 14001 adalah standar sistem manajemen utama yang mengkhususkan
pada persyaratan bagi formulasi dan pemeliharaan dari SML. Tiga
komitmen fundamental mendukung kebijakan lingkungan untuk
pemenuhan persyaratan ISO 14001, termasuk :
pencegahan polusi
kesesuaian dengan undang-undang yang ada
c. SNI 02-4873-1998
Standar analisis ini berkaitan dengan syarat mutu, meliputi:
Kadar unsur hara fosfor (P2 O5);
kadar belerang (S) minimal=5,0%;
kadar asam bebas (H3 PO4) maksimal=6,0%;
kadar seng (Zn O)=0,2-0,3%, dan
kadar air maksimal=5,0%.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/instalasi-pengolahan-air-limbah-ipal-dan-
minimasi-pemisah-air-limbah-mpal-pt-pusri/
http://pusri.wordpress.com/2007/10/31/kelola-limbah-dengan-4-prinsip/
http://www.javaconsultindo.com/homepage.php?page=iso14001
http://www.nqa.com/in/atozservices/article.asp?SECTION=274&ARTICLE=253
http://www.pusri.co.id/indexP01.php?pageNum_mediamassa=11&tipeid=DD&pu
bid=pub20070026&totalRows_mediamassa=570
http://www.javaconsultindo.com/homepage.php?page=iso9001
20