Disusun Oleh:
Kelompok 3/1KD
PRABTAMA HERNANDA
RIA WAHYUNI KARTIKA
SASMA FERA AFRIANTI
TANIA DWI PUTRI
TRI ANUGRAH KURNIAWAN
YOSY ANGGRAWATI
ZULFA
1.Tujuan Percobaan
Mahasiswa dapat melakukan penentuan asam lemak pada minyak goreng dengan cara titrasi.
2.Rincian Kerja
O O
R-C –OH + KOH R-C-OK + H2O
Penentuan ALB pada CPO menggunakan metode titrasi asam basa, dengan
menggunakan titran larutan KOH dengan indikator thymol blue. Sebelumnya larutan KOH
distandardisasi terlebih dahlu dengan asam palmintat.
Asam Palmitat
Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam
heksadekanoat.Tumbuh-tumbuhan darifamili palmaceae,seperti kelapa (cocos nucifera) dan
kelapa sawit (elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa
bahkan mengandung hampir semuanya palmitat(92%). Minyak sawit mengandung sekitar
50% palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega,keju,
susu,dan juga daging).
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon
(CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik
leburnya 63,10C.
Dalam industri, asm palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan
pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun memiliki
daya antioksidasi yang rendah.
4. Alat dan Bahan
a. Alat Yang Digunakan
Kaca arloji 2
Erlenmeyer 250 ml 6
Buret 50 ml 2
Pipet ukur 25 ml, 10 ml 2
Gelas kimia 100 ml 250 ml 2
Labu takar 250 ml 2
Spatula 2
Pengaduk 2
Neraca analitik 1
Bola karet 4
b. Bahan Yang Digunakan
Minyak goreng ( curah ) 1 gr
Minyak goreng ( jelantah ) 1 gr
CPO 1 gr
KOH 0,1 N 250 ml
Asam palmitat 1 gr
Indikator thymol blue
Aquadest
5. Langkah Kerja
5.1 Standardisasi Larutan baku KOH dengan asam Palmintat
1. Membuat larutan 0,1 N KOH sebanyak 250 ml dan memasukkanya kedalam labu ukur
2. Menempatkannya ke dalam buret 50 ml
3. Menimbang 1 gr asam palmitat yang telah dilarutkan dengan etanol 96% 50 ml kedalam
erlenmeyar 250 ml
4. Menambahkan didalamnya indikator thymol blue
5. Menitrasikan dengan KOH , catat volume titran
6. Menghitung normalitas larutan KOH
5.2 Penentuan Kadar ALB pada CPO
1. Menambahkan 1 gr CPO menempatkan didalam erlenmeyer 250 ml
2. Melarutkan dengan etanol 96% 50 ml
3. Menambahkan 2-3 tetes indikator thymol blue
4. Menitrasi dengan KOH sampai terjadi perubahan warna dari kuning bening menjadi kebiru-
biruan.
5. Mengulangi percobaan sebanyak tiga kali
6. Data pengamatan
NO Volume KOH
Pengamatan
Percobaan (ml)
1
49 ml
8. Analisa Percobaan
Dari percobaan yang telah dilakukan pertama melakukan standardisasi larutan baku
KOH dengan asam palmitat, menggunakan KOH sebagai titran dan asam palmitat sebagai
analitnya. Menimbang 1 gram asam palmitat, lalu dilarutkan dengan etanol 96% 50 ml
kedalam erlenmeyer lalu menambahkan indiaktor brom thymol blue, kemudian menitrasikan
dengan KOH hingga berubah warna menjadi kebiru-biruan. Dan daripercobaan yang telah
dilakukan didapatkan volume rata-rata titran adalah 49,6 ml dari 3 kali percobaan.
Pada percobaaan penentuan ALB menggunakan minyak jarak sebanyak 1ml lalu
dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml. Kemudian ditambahkan etanol 96% 50 ml ,setelah
itu menambahkan 3 tetes indikator thymol blue dan titrasiakn dengan KOH sampai terjadi
perubahan warna menjadi kebiru-biruan. Dan daripercobaan yang telah dilakukan didapatkan
volume rata-rata titran adalah 12,3 ml dari 3 kali percobaan.
9. Pertanyaan
-standar primer
-standar sekunder
-analit
-indikator
Jawab:
-standar primer : KOH
-standar sekunder : Asam Palmitat
-analit : CPO dan Minyak goreng
-indikator : Thymol Blue
10. Kesimpulan
Asam Lemak Bebas (ALB) merupakan asam yang di bebaskan pada hidrolisa lemak.
Berdasarkan percobaan, maka :
Normalitas 0,01 N
Kadar ALB dalam sampel CPO adalah 15,74%
Apabila suatu sampel mempunyai kadar ALB yang cukup tinggi maka mutu suatu CPO
atau minyak goreng menjadi buruk
DAFTAR PUSTAKA