KIMIA TERAPAN
Disusun oleh :
1. Fatimi Umaira (061540411576)
2. Fherycia Oktin Anggraini (061540411577)
3. Herlin Linia (061540411912)
4. Lili Wijayanti (061540411580)
5. Muhammad Sadikin (061540411919)
6. Nurul Hidayati (061540411585)
7. Wahyu Herdi R (061540411590)
Kelompok II
Instruktur : Imaniah Sriwijayasih, S.ST, M.T
Judul Percobaan : Penentuan ALB (Asam Lemak Bebas)
Jurusan/prodi : Teknik Kimia/Teknik Energi
Kelas : 1 EGB
I. TUJUAN PERCOBAAN
Kenaikan kadar ALB ditentukan mulai dari saat tandan buah sawit dipanen
sampai tandan diolah di pabrik. Pembentukan ALB pada buah disebabkan
pecahnya membrane vacuola (yang memisahkan minyak dari komponen sel)
sehingga minyak bercampur dengan sir sel. Dengan dikatalisir oleh enzim lipase,
Laporan Tetap Pratikum Kimia Terapan
lemak terhidrolisa membentuk ALB dan gliserol. Semakin lama reaksi ini
berlangsung, maka banyak ALB yang terbentuk.
CH2-O-C-R CH2- OH
O
Panas, Air O
CH-O-C-R CH-OH+ R – C-OH
Keasaman, Enzim
O
CH2-O-C-R CH2- OH
MINYAK SAWIT GLISEROL ALB
O O
Penentuan ALB pada CPO menggunakan metode titrasi asam basa, dengan
menggunakan titrasi larutan KOH dengan indicator thiymol blue. Sebelumnya
larutan baku KOH distandardisasi terlebih dahulu dengan asam palmitat.
OH
Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat
atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti
kelapa (cocos nucifera) dan kelapa sawit (elaeis gunieensis) meupakan sumber
Laporan Tetap Pratikum Kimia Terapan
utama asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya
palmitat (92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani
juga banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga
daging) .
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom
karbon (CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang , asam palmitat berwujud padat
berwarna putih. Titik leburnya 63,1C
Perubahan Warna
No. Volume KOH (ml)
Sebelum Sesudah
Kebiru-
1. 42 ml Putih
biruan
Kebiru-
2. 41 ml Putih
biruan
Kebiru-
3. 41 ml Putih
biruan
Volume Rata-Rata 41,3 ml
Perubahan Warna
No. Volume KOH (ml)
Sebelum Sesudah
Perubahan Warna
No. Volume KOH (ml)
Sebelum Sesudah
IX. PERHITUNGAN
9.1 Standarisasi
gr sampel x 1000
= 1,76 ml x 0,0945 𝑚𝑒𝑘⁄𝑚𝑙 x 256 x 100
1 gr x 1000
= 4,3%
= 1,87 ml
gr sampel x 1000
= 1,87 ml x 0,0945 𝑚𝑒𝑘⁄𝑚𝑙 x 256 x 100
1 gr x 1000
= 4,52%
Laporan Tetap Pratikum Kimia Terapan
X. ANALISA DATA
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa setiap minyak
goreng baik itu minyak jelantah maupun CPO ( Coconut Palm Oil ) pasti
mengandung asam lemak bebas ( ALB ) di dalamnya.Akan tetapi apabila di dalam
suatu minyak jelantah ataupun CPO mengandung terlalu banyak ALB maka akan
mengakibatkan rendeman minyak menjadi tururn,sehingga mutu minyak menjadi
kurang bagus.Akibat dari kelebihan ALB pada CPO adalah menyebabkan minyak
berbau tengik.Kenaikan ALB ini terjadi akibat reaksi hidrolisis pada minyak yang
menghasilkan Gliserol dan ALB.Semakin lama reaksi hidrolisa ini berlangsung
maka akan semakin banyak ALB yang dihasilkan.
Pada percobaan penentuan asam lemak bebas pada CPO ataupun minyak
jelantah ini ini dapat dianalisa bahwa penentuan asam lemak bebas ini dapat
ditentukan dengan cara titrasi asam basa, dengan menggunakan titran nya yaitu
larutan KOH, dengan indicatornya yaitu tyhmol blue . Sebelumnya larutan baku
KOH di standarisasi terlebih dahulu dengan asam palmitat, dimana normalitas
KOH secara praktek yaitu 0,0945 N dengan persen kesalaahan 5,5%. Lalu
langakah kedua yaitu penentuan asam lemak bebas pada CPO (Coconut Palm
Oil).Dan reaksi yang akan berlangsung dalam penentuan ALB adalah sebagai
berikut:
O O
Dalam hal ini,larutan CPO yang telah dilarutkan dengan etanol 96 %dan
telah ditambah indikator thymol blue akan mengalami perubahan warna pada saat
dititrasi yaitu dari kuning bening menjadi kebiru-biruan.Apabila perubahan warna
sudah terjadi,maka titrasi harus dihentikan dan volume titran dicatat.
Dengan rumus diatas maka akan didapatkan kadar ALB pada CPO 4,3% dan
minyak jelantah 4,52%.
Sehingga semakin tinggi kadar ALB pada minyak goring, semakin tidak
baik untuk dikonsumsi.
XI. KESIMPULAN
Dari percobaan asam lemak bebas (ALB) pada minyak goreng maka
1. Penentuan asam lemak bebas pada minyak goreng ini dapat di tentukan
dengan cara titrasi asam basa dengan KOH sebagai titrannya
2. Pada penentuan asam lemak bebas ini dengan cara titrasi ada dua prosedur
langkah kerja yaitu:
a. Standardisasi larutan baku KOH
b. Penentuan Asam lemak bebas pada CPO
3. Semakin tinggi kadar % ALB pada suatu produk CPO,maka kualitas CPO
itu sendiri akan menurun
4. - Kadar ALB yang terkandung dalam CPO adalah sebanyak 4,3%
- Kadar ALB yang terkandung dalam minyak jelantah adalah sebanyak
4,52%
5. Pembentukan ALB disebabkan pecahnya membrane vacuola sehigga
minyak bercampur dengan air sel.
6. Pada standardisasi larutan baku KOH dengan asam palmitat kami
mendapatkan
a) Normalitas secara teori = 0,1 N
b) Normalitas secara teori = 0,0945 N
c) Persen kesalahan = 5,55%
Laporan Tetap Pratikum Kimia Terapan
XII. PERTANYAAN
http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/10/beberapa-alat-dalam-laboratorium/
GAMBAR ALAT
Pipet tetes
Labu ukur
Corong Buret
Laporan Tetap Pratikum Kimia Terapan