Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM AHP 1

Oktavia Wiwin-3CTPHP

LAPORAN PRAKTIKUM
Analisis Hasil Perkebunan (AHP)
Nama/NIM : Oktavia Wiwin/3202006095

A. Tujuan

Mahasiswa dapat melakukan pengujian sifat fisik dan kimia lemak/minyak pada bahan perkebunan dan
penentu kualitas lemak/minyak.

B. Dasar Teori

Jenis lemak dan minyak dapat dibedakan antara yang satu dengan lainnya berdasarkan sifat-sifatnya.
Pengujian sifat-sifat lemak dan minyak tersebut meliputi uji penyabunan, uji ketidakjenuhan, uji
kelarutan, uji titik cair, indeks bias, bobot jenis dan lain-lain. Minyak dan Lemak adalah salah satu
kelompok yang termasuk golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat dialam serta tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar , contohnya dietil eter, kloroform dan
hidrokarbon lainnya. Lemak dan Minyak dapat larut dalam pelarut yang disebut di atas karena lemak
dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut(Herlina, 2009)

Sifat fisis lemak salah satunya adalah penentuan densitasnya, yang kemudian dapat digunakan untuk
mengetahui specific gravity dari lemak tersebut. Salah satu sifat kimia lemak dapat ditentukan dengan
bilangan iodium. Bilangan iodium mencerminkan ketidakjenuhan asam lemak penyusun minyak dan
lemak. Asam lemak tak jenuh mampu mengikat iod dan membentuk senyawaan yang jenuh.

Dalam keseharian, lemak biasa disebut minyak. Dapat disebut lemak, bila pada suhu kamar dalam
keadaan padat, sedangkan berbentuk cair, maka disebut minyak. Terdapat lemak yang baik dikonsumsi,
ada pula jenis lemak yang sebaliknya dihindari sama sekali. Jenis lemak yang baik untuk dikonsumsi
adalah lemak tak jenuh. Lemak yang tidak baik untuk dikonsumsi adalah lemak jenuh. Lemak
digolongkan ke dalam kelompok lipid, yaitu golongan senyawa bioorganik yang tidak larut dalam pelarut
polar, misalnya air, namun dapat larut oleh pelarut non polar, seperti alkohol, eter, dan kloroform. Jika
dibandingkan dengan karbohidrat, lemak menghasilkan energi lebih besar jika dibandingkan dengan
karbohidrat dan protein.

C. Hasil Pengamatan Dan Perhitungan


a. Analisis angka asam

Massa sampel minyak goreng = 2,1053 gram

Volume KOH pada titrasi sampel = 1,60 ml

N KOH = 0,1 N

BE KOH = 56
𝑽 𝑲𝑶𝑯 𝒙 𝑵 𝑲𝑶𝑯 𝒙 𝑩𝑬 𝑲𝑶𝑯
Angka asam = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑔𝑟𝑎𝑚

1,60 𝑋 0,1 𝑋 56
=
2,1053
LAPORAN PRAKTIKUM AHP 2
Oktavia Wiwin-3CTPHP

Jadi, angka asam pada sampel sebesar 4,25 mg KOH/1g minyak

B. Penentuan Angka Penyabunan

massa sampel minyak goreng : 2,1548 gram

volume HCI pada titrasi sampel minyak goreng : 5,50 ml

volume HCI pada titrasi blako : 20,70 ml

N HCI : 0,5 N

BE KOH : 56

Angka penyabunan =

( 𝑽 𝑯𝑪𝑰 𝒕𝒊𝒕𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒃𝒍𝒂𝒏𝒌𝒐−𝑽 𝑯𝑪𝑰 𝒕𝒊𝒕𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 ) 𝒙 𝑵 𝑯𝑪𝑰 𝒙 𝑩𝑬 𝑲𝑶𝑯

𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒈𝒓𝒂𝒎


( 20,70−5,50 )𝑥 0,5 𝑥 56

2,1548

= 197,51 mg KOH / g minyak

Jadi, angka penyabunan pada sampel sebesar 197,51 mg KOH/sampel

c. uji bilangan iodin


(𝑩−𝑺).𝑵.𝟏𝟐,𝟔𝟗
Bilangan Iodin =
𝑮

Keterangan :

B = Volume Titrasi untuk Blanko (ml)

S = Volume Titrasi untuk Sampel (ml)

N= Normalitas Na2S2O3

G = Berat Sampel (g)


(𝟑𝟔,𝟖𝟓−𝟏𝟕,𝟗).𝟎,𝟏𝟎𝟐𝟒.𝟏𝟐,𝟔𝟗
Bilangan Iodin =
𝟎,𝟓𝟏𝟏𝟎

= 47,1735 meq
LAPORAN PRAKTIKUM AHP 3
Oktavia Wiwin-3CTPHP

D. Pembahasan
Analisis Angka Asam

Analisis angka asam yaitu angka yang menunjukan banyaknya koh yang dibutuhkan untuk menetralkan
asam/asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram minyak atau lemak.

Prinsip kerja penentuan angka asam adalah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak/lemak
dapat dinetralkan dengan basa koh.

Angka asam merupakan salah satu kriteria/acuan dari kualitas minyak/lemak. Angka yang tinggi, berarti
kualitas minyak/lemak tidak bagus(Simi,2021)

Pada praktikum analisis angka asam ini menggunakan sampel minyak goreng,KOH,alkohol netral,dan
indikator pp . langkah selanjutnya ditimbang sampel minyak goreng sebanyak 2 gram kemudian
Ditambahkan 20 ml etanol netral Dimasukkan magnetic stirrer lalu dipasang dengan kolom kondensor
Diatur kecepatan magnet, suhu sekitar 100-150 derajat biarkan proses refluks ± selama 30 menit Setelah
dingin, ditambahkan beberapa tetes indicator pp Dittitrasi larutan sampel menggunakan KOH 0,1N dari
buret dan titrasi sampait terbentuk warna merah muda . dari hasil tersebut didapatkan angka asam
pada sampel sebesar 4,25 mg KOH/1g minyak.

Penentuan Angka Peyabunan

Angka penyabunan / bilangan penyabunan merupakan angka yang menunjukkan jumlah miligram KOH
yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram minyak/lemak. Besarnya angka penyabunan tergantung
dari massa molekul minyak. Semakin besar massa molekul semakin rendah angka penyabunannya.
Angka penyabunan juga merupakan salah satu penentu kualitas minyak/lemak(Simi,2021)

Ditimbang sampel minyak goreng sebanyak 2 gram Diisi buret dengan larutan KOH alkoholis 0,5 N
Dituang larutan KOH alkoholis 0,5N dari buret sebanyak 20ml ke dalam erlenmayer kosong Diisi ulang
buret dengan larutan KOH alkoholis 0,5N hingga angka nol kemudian dituangkan larutan KOH alkoholis
0,5 dari buret sebanyak 20ml ke dalam erlenmayer yang berisi sampel minyak goreng lalu masukkan
magnetic stirrer ke dalam erlenmayer Dipasang kondensor pada erlenmayer, atur kecepatat
pengadukan dan suhu ± 150 derajat dan dilakukan refluks ( sampel minyak + KOH alkoholis 0,5N )
selama 30 menit dihitung dari larutan mulai mendidih dilakukan proses refluks untuk larutan blanko (
erlenmayr hanya berisi 20ml KOH alkoholis 0,5N ) ditambahkan indicator phenolphalein beberapa tetes
ke dalam larutan yang berisi sampel sesudah dingin Dititrasi menggunakan larutan HCI 0,5N hingga pink
tetap hilang Dicatat volume titrasi sebagai V titrasi sampel ditambahlkan beberata tetes indicator
phenolphthalein pada larutan blanko dititrasi larutan blanko hingga warna pink hilang dicatat volume
titrasi sebagai V titrasi blanko. Dihitung angka penyabunan dan di dapatkan hasil yaitu angka
penyabunan pada sampel sebesar 197,51 mg KOH/sampel.

Uji Bilangan Iodin

Bilangan iodin adalah jumlah (gram)iod yang dapat diserap oleh 100gram minyak. Bilangan iod dapat
menyatakan derajat ketidakjenuhan dari minyak atau lemak. Asam lemak tidak jenuh mampu mengikat
iod dan membentuk senyawa yang jenuh. Semakin banyak angka iod terukur mengidentifikasikan bahwa
semakin baik kualitas minyak tersebut. Bilangan iod menurun,apabila minyak sudah mengalami reaksi
LAPORAN PRAKTIKUM AHP 4
Oktavia Wiwin-3CTPHP

redoks yang disebabkan oleh pemanasan. Penurunan bilangan iod disebabkan karena adanya
dekomposisi pada minyak goreng(Muhammad,2021)

Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kadar bilangan iodin yaitu 47,1735 meq, dari data yang
diperoleh hasil analisis telah memenuhi Standar Nasional Indonesia yaitu untuk kadar bilangan iodin
untuk CPO yaitu 44-58 meq.

Bilangan iodin menunjukkan besarnya ketidakjenuhan dari minyak atau lemak, semakin besar bilangan
iodin maka derajat ketidakjeuhannya semakin besar dan kualitas minyak semakin tinggi. Akan tetapi bila
bilangan iodin yang terlalu besar maka akan mudah teroksidasi sehingga mutu minyak menjadi tengik
dan menurun daya simpannya. Jadi parameter iodin sangat penting dalam menentukan kualitas minyak
sehingga kualitas mutu nya terjamin.(Marina,2018)

Bilangan peroksida dalam jangka yang cukup lama dapat menyebabkan destruksi beberapa macam
vitamin. Peroksida juga dapat mempercepat proses timbulnya bau tengik, apabila jumlah peroksida
dalam bahan pangan (lebih besar dari 100) akan bersifat beracun dan tidak dapat
dimakan.(Marina,2018).

E. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dan hasil yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa
Mahasiswa sudah dapat melakukan pengujian sifat fisik dan kimia lemak/minyak pada bahan
perkebunan dan penentu kualitas lemak/minyak pada analisis yang dilakukan yaitu

1) Analisis angka asam


2) Penentuan angka peyabunan
3) Bilangan iod

F. Daftar Pustaka
Herlina,N. (2009). Minyak Dan Lemak.

http://www.library.usu.ac.id. Diakses pada senin,27 Desember 2021

Marina.(2018).”Penentuan Bilangan Iodin Dan Bilangan Peroksida Pada Crude Palm Oil(CPO) Di Pusat
Penelitian Kelapa Sawit(PPKS).Medan

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6843/152401092.pdf?sequence=1&isAllowed
=y Diakses pada selasa,28 Desember 2021

Simi,La.(2021).”Penentuan Angka Peyabunan(Tutorial Prosedur Analisis + Perhitungan)”

https://www.youtube.com/watch?v=ZM4wRFBaLsE diakses pada rabu,22 Desember 2021

Simi,La.(2021).”Analisis Angka Asam (Tutorial Prosedur Analisis + Perhitungan)”

https://www.youtube.com/watch?v=ZtM5OOc1ZNo diakses pada rabu,22 desember 2021

Muhammad,Reizza.2021.”Uji Bilangan Iodin(Kualitas Minyak)

https://youtu.be/MQx0FsTV7g8 diakses pada selasa,28 Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai