Acara IV
ANALISIS ANGKA ASAM LEMAK
DISUSUN OLEH :
FAUZIAH RIZKIA ULFAH (1321118006)
B. Bahan
Oil
Ethanol
Natrium hidroksida
Fenolphalein
C. Diagram Alir
Sampel
Ethanol +
Fenolphalein
Penimbangan
Minyak +
Ethanol +
Fenolphalein
Perhitungan
Jawaban
Pembahasan 1
Prinsp kerja;
Asam lemak dibuat volatile dengan metode metilasi asam lemak, terbentuk
senyawa metil ester yang volatile Senyawa metil ester asam lemak diinjeksikan dalam
kolom GC, terpisah berdasarkan volatilitas nya Komponen yang keluar dari kolom akan
dideteksi dengan alat detektor ionisasi nyala api (Flame Ionization Detector/FID).Hasil
deteksi dibandingkan dengan standar asam lemak yang telah diketahui jenis dan
konsentrasinya
Waktu retensi (relatife retention time / RRT) masing2 asam lemak tergantung
pada panjang rantau dan jumlah ikatan
rangkap
Cara kerja;
Timbang sampel sebanyak 28,2±0,2 g. Masukkan
dalam erlenmeyer. Tambahkan 50 ml alkohol dan 2 ml larutan indikator
PP. Lakukan titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai
terbentuk warna merah jambu yang permanen selama 30 detik.
Pembahasan 2
A. fungsi penambahan alkohol adalah untuk melarutkan lemak atau minyak dalam
sampel agar dapat bereaksi dengan basa alkali. Alkohol digunakan untuk melarutkan
minyak, sehingga konsentrasi alkohol etanol yang digunakan berada di kisaran 95-96.
Etanol 95 merupakan pelarut lemak yang baik. Fungsi pemanasan refluks saat
percobaan adalah agar reaksi antara alkohol dan minyak tersebut bereaksi dengan
cepat, sehingga pada saat titrasi diharapkan alkohol etanol larut seutuhnya.
B. Pada soxhletasi pelarut pengekstrak yang ada dalam labu soxhlet dipanaskan sesuai
dengan titik didihnya sehingga menguap. Uap pelarut ini naik melalui pipa pendingin
balik sehingga mengembun dan menetes pada bahan yang diekstraksi. Pelarut ini
merendam bahan dan jika tingginya sudah melampaui tinggi pipa pengalir pelarut
maka ekstrak akan mengalir ke labu soxhlet.
E. Titrasi dengan KOH bertujuan untuk mengetahui bilangan asam lemak dan asam
lemak bebas.
Pembahasan 3
Nilai rata-rata angka asam pada sampe A yaitu 0,55 menunjukkan bahwa minyak
tersebut kualitasnya lebih rendah dibandingkan dengan sampel B. sedangkan nilai rata-
rata angka asam sampel B menunjukkan bahwa minyak tersebut kualitasnya lebih baik
dari sampel A karena semakin tinggi nia=lai angka asam maka semakin rendah kualitas
minyak tersebut.
Pembahasan 4
Arti perubahan warna pada angka asam lemak yaitu menandakan bahwa sampel yang
memilki perubahan warna merupakan sampel yg mengandung asam lemak didalamnya
Pembahasan 5
Berdasarkan teori hasil yang menunjukan nilai angka asam yang semakin tinggi
akan menunjukan hasil kualitas minyak yang semakin rendah adanya perubahan warna
menjadi merah muda pada minyak setelah pemberian phenolptalein, hal ini pun
menunjukan bahwa minyak tersebut rendah karena nilai angka asam yang tinggi.
Pembahasan 6
Sesuai, karena pada pada teori disebutkan bahwa semakin tinggi nilai angka asam
maka semakin rendah kualitas minyak. Terbukti dengan sampel A yaitu dengan nilai
angka asam 0,55 yang artinya kualitas minyak tersebut rendah dibandingkan dengan
minyak B.
VI. Kesimpulan
Pada praktikum analisis angka asam pada lemak ini dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi nilai angka asam maka semakin rendah kualitas minyak. Dapat dibuktikan
dari hasil praktikum pada saat titrasi warna sampel berubah menjadi warna merah muda
yang berarti sampel tersebut pH nya diatas 8,0.
VIII. Lampiran