LIPIDA
OLEH:
2008511043
Kelas : D
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
LIPIDA
I. TUJUAN
1. Mengetahui prinsip pembentukan sabun pada proses saponifikasi
2. Mengetahui hasil uji positif terbentuknya sabun pada hidrolisis
mentega
3. Mengetahui prinsip hidrolisis lipid menghasilkan asam lemak
bebas
4. Mengetahui hasil uji positif sampel minyak mengandung asam
lemak bebas
5. Mengetahui kadar asam lemak bebas pada minyak kelapa sawit dan
hubungannya dengan kualitas mutu minyak
V. DATA PENGAMATAN
5.1 Uji hidrolisis mentega
Perlakuan Hasil
Larutan NaOH dimasukkan Terbentuk 2 fasa larutan
kedalam tabung reaksi dan berwarna bening dan lemak
ditambahkan lemak
Campuran dipanaskan Suhu meningkat dan larutan
menggunakan pembakar berwarna keruh
spirtus dan dihomogenkan
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan uji lipid dilakukan dua pengujian yaitu uji
hidrolisis mentega atau lemak atau saponifikasi dan uji kualitas minyak
kelapa sakit ditinjau dari kejenuhannya dengan ada tidak asam lemak
bebas. Pada uji pertama yaitu saponifikasi, digunakan sampel lemak
vanaspati sebagai bahan yang mengandung asam lemak. Sampel
selanjutnya dicampurkan NaOH dan dibakar. Larutan NaOH merupakan
larutan alkali yang bertindak sebagai garam penghidrolisis asam lemak
sekaligus membuat suasana reaksi berkeadaan basa karena proses
saponifikasi hanya kan berjalan saat suasan basa sejalan dengan sifat
sabun yaitu basa. Proses pemanasan dalam percobaan ini bertujuan untuk
mempercepat reaksi dan mempermudah lipid tercampur karena suhunya
yang tinggi menyebabkan ikatan kovalen yang ada lebih cepat putus dan
tergantikan dengan senyawa lain membentuk suatu senyawa baru atau
endapan. Dari hasil yang didapatkan bahwa larutan yang sebelumnya dua
fasa yaitu lemak dan larutan NaOH menjadi larutan putih keruh ditambah
dengan busa diatas larutan. Adanya busa menandakan bahwa terbentuk
sabun yang bersifat basa. Berikut merupakan reaksi pembentukan sabun
atau rekasi saponifikasi :
VII. KESIMPULAN
1. Prinsip pembentukan sabun melalui proses saponifikasi yaitu suatu
lipida yang mengandung asam lemak terhidrolisis oleh larutan
alkali (lye) menghasilkan garam dari asam lemaknya yang sifat
basa berbusa dan gliserol.
2. Hasil uji positif terbentuknya sabun pada hidrolisis mentega
ditandai dengan terbentuknya busa pada sampel uji hal ini sesuai
dengan sifat salah satu sabun yaitu menghasilkan busa.
3. Prinsip pembentukan asam lemak bebas dari lipid yaitu lipid
terhidrolisis melepaskan asam lemak bebas dibantu dengan faktor
temperature sehingga ikatan ester pada putus. Adapun proses ini
disebut juga degan hidrolisis ester.
4. Hasil uji positif sampel minyak mengandung asam lemak bebas
adalah timbulnya warna merah muda yang bertahan selama
beberapa saat dari hasil proses titrasi, hal tersebut nenandakan
bahwa larutan telah berada pada keadaan jenuh.
5. Kadar asam lemak yang bebas pada sampel minyak kelapa sawit
yang diperoleh yaitu 0,18 %, berdasarkan kadar mutu SNI maka
sampel minyak uji memiliki kualitas baik karena kadarnya kurang
dari 0,3%.
DAFTAR PUSTAKA
BPPSI Pekanbaru. (2020). Pengujian Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Sawit
(Vidio). Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=qhjPrqFM5TA
Fitriana, Y. A. N., & Fitri, A. S. (2020). Uji Lipid pada Minyak Kelapa, Margarin,
dan Gliserol. Sainteks, 16(1). 19-23.
Gurr, M. I., Harwood, J. L., & Frayn, K. N. (2002). Lipid biochemistry (Vol. 409).
Oxford: Blackwell science
Harper V, Rodwell W, dan Mayes PA. (1979). Biokimia. Jakarta (ID): EGC.
Januar, W., Khotimah, S., & Mulyadi, A. (2013). Kemampuan Isolat Bakteri
Pendegradasi Lipid dari Instalasi Pengolahan Limbah Cair PPKS PTPN-
XIII Ngabang Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont, 2(3). 136-140.
Setiawan, B., Restuhadi, F., & Hamzah, F. (2015). Pengembangan Etanol Semi
Padat Dengan Pencampuran Minyak Jelantah (Doctoral dissertation, Riau
University). Universitas Riau, Riau.
Zulkifli, M., & Estiasih, T. (2014). sabun dari distilat asam lemak minyak sawit:
kajian pustaka [In Press Oktober 2014]. Jurnal Pangan dan
Agroindustri, 2(4), 170-177.
LAMPIRAN
Percobaan Pengamatan
1. Hidrolisis mentega
Larutan NaOH dimasukkan kedalam Terbentuk 2 fasa larutan berwarna
tabung reaksi dan ditambahkan bening dan lemak
lemak
Campuran dipanaskan menggunakan Suhu meningkat dan larutan
pembakar spirtus dan dihomogenkan berwarna keruh
2. Penentuan asam lemak bebas dalam minyak
Penimbangan sampel minyak goreng 10,0483 gram
sawit
Etanol ditambahkan beberapa tetes Larutan berwarna bening
indikator pp
Campuran dititrasi dengan NaOH Terbentuk warna merah muda
Campuran dipanaskan Suhu menjadi hangat
50 mL campuran ditambahkan 10 Warna larutan menjadi kuning
gram minyak sawit dan dikocok
Campuran ditambahkan 3 tetes Warna larutan menjadi putih susu
indikator pp
Campuran dititrasi dengan NaOH Terbentuk warna merah muda
dengan volume NaOH 0,7 mL
Link Video Hidrolisis Mentega:
https://youtu.be/5-68bmV1l54
Link Video Penentuan Asam Lemak Bebas dalam Minyak:
https://www.youtube.com/watch?v=qhjPrqFM5TA
Asisten,
(Aqsadina Khulda)
Lampiran 2. Perhitungan
➢ Diketahui :
V NaOH titrasi = 0,7 mL
N NaOH standarisasi = 0,101 N
W sampel = 10,0483 gram
BM Asam lemak = 25,6 gram/mol
➢ Ditanya : % asam lemak bebas …?
➢ Penyelesaian :
% asam lemak bebas =
Gambar 5. Pemanasan
Gambar 6. Hasil akhir uji hidrolisis mentega