Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

TOPIK ANALISA KUALITATIF LIPID

Oleh:
Ade chairina (200400744)
Dina Seftina (190400531)
Frisqi Meilany Khoirunnisah (200400751)
Novi Tri Wahyuni (190400539)

PRODI SARJANA (S1) ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
A. Tujuan Praktikum
Mengetahui sifat fisika lipida dan memahami prinsip dasar metode analisis
kualitatif lipida.
B. Landasan Teori
Lipida adalah golongan senyawa organik yang sangat heterogen yang menyusun
jaringan tumbuhan dan hewan. Lipida merupakan golongan senyawa organik kedua yang
menjadi sumber makanan, merupakan kira-kira 40% dari makanan yang dimakan setiap
hari. Lipida mempunyai sifat umum sebagai berikut:
1. Tidak larut dalam air
2. Larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, aseton, kloroform, dan
karbontetraklorida
3. Mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang juga
mengandung nitrogen dan fosfor
4. Bila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak
5. Berperan pada metabolisme tumbuhan dan hewan.
Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipida bukan suatu polimer, tidak
mempunyai satuan yang berulang. Pembagian yang didasarkan atas hasil
hidrolisisnya, lipida digolongkan menjadi lipida sederhana, lipida majemuk, dan
sterol. Selain itu, lipid berfungsi sebagai:
1. Penyimpan energi
2. Transportasi metabolik sumber energi
3. Sumber zat untuk sintesis hormon, kelenjar empedu serta menunjang proses
pemberian sinyal transducing
4. Struktur dasar atau komponen utama membran semua jenis sel
5. Pelindung organ tubuh dan alat angkut vitamin larut lemak
6. Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial.

Beberapa analisis kualitatif pada lipid dibedakan menjadi analisis kualitatif dengan uji
akronela, uji ketidakjenuhan lipid dan uji penyabunan
1. Analisis Kualitatif dengan Uji Akronela
Uji akrolein adalah uji untuk mengetahui terjadinya dehidrasi gliserol, uji ini
dilakukan pada empat sampel yaitu, minyak kelapa, minyak tengik, blueband, dan
lemak sapi. Uji ini dilakukan dengan cara menambahkan KHSO4 yang berfungsi
sebagai katalisator pembentukkan gliserol pada sampel yang mengandung gliserol
tersebut
2. Analisis Kualitatif dengan Uji Ketidakjenuhan
Asam-asam lemak yang ada di dalam lemak hewan selalu jenuh, sedangkan
asamasam lemak di dalam minyak tumbuhan mengandung satu atau beberapa ikatan
rangkap. Uji ini dapat dilakukan untuk identifikasi larutan yang tergolong ke dalam
asam lemak jenuh atau tidak jenuh. Bila larutan kloroform yang ditambah asam
lemak dicampur dengan unsur halogen, ia akan mengubah warna larutan unsur
halogen (bromin atau iodin) dimana kondisi tersebut sangat ideal jika dijadikan
indikator adanya ikatan rangkap dalam suatu larutan asam lemak. Ikatan rangkap
menunjukkan bahwa senyawa itu memiliki lemak yang tidak jenuh, sebaliknya jika
suatu larutan tak mengalami perubahan warna, maka ia tidak memiliki ikatan rangkap
yang menunjukkan bahwa lemak yang dikandungnya merupakan lemak jenuh.
Pada uji sifat ini, reaksi yang terjadi adalah reaksi adisi oleh unsur halogen
(bromin atau iodin). Spesi halogen akan memutus ikatan rangkap yang terdapat pada
molekul zat, kemudian spesi tersebut akan menggantikan posisi dari ikatan rangkap
tersebut melalui reaksi adisi sehingga jumlah ikatan rangkap dalam molekul zat akan
berkurang atau menjadi tidak ada sama sekali (jika semuanya teradisi oleh unsur
halogen).
3. Analisis Kualitatif dengan Uji Penyabunan
Penyabunan adalah suatu proses hidrolisis lemak dengan alkali yang mengakibatkan
putusnya ikatan ester dan menghasilkan gliserol dan garam alkali asam lemak. Sabun
dapat terbentuk dari bahan utama yaitu soda (sodium hidroksida) dan minyak.
BAB II
ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

A. Alat Praktikum
Alat yang digunakan dalam praktikum analisis kualitatif lipid adalah:
1. Tabung reaksi, tujuan penggunaan alat ini untuk pengenceran dan tempat menyimpan
media.
2. Pipet tetes, tujuan penggunaan alat ini untuk mengambil bahan dalam jumlah sedikit.
3. Pemanas bunsen, tujuan penggunaan alat ini untuk melakukan pemanasan.
4. Pipet ukur, tujuan penggunaan alat ini untuk mengambil bahan cair dengan volume
tertentu.
5. Penjepit tabung, tujuan penggunaan alat ini untuk menjepit tabung reaksi pada saat
dipanaskan dan memindahkan tabung yang telah dipanaskan ataupun pada saat proses
pemanasan.
6. Erlenmeyer, tujuan penggunaan alat ini untuk tempat menghomogenkan larutan atau
media.

B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan dalam praktikum analisis kualitatif lipid adalah:
1. Minyak kelapa, tujuan penggunaan bahan ini sebagai sampel untuk analisis.
2. Minyak kelapa sawit, tujuan penggunaan bahan ini sebagai sampel untuk analisis.
3. Minyak biji bunga matahari, tujuan penggunaan bahan ini sebagai sampel untuk analisis.
4. Minyak krengsen, tujuan penggunaan bahan ini sebagai sampel untuk analisis.
5. Lemak, tujuan penggunaan bahan ini sebagai sampel untuk analisis.
6. Gliserol KHSO4, tujuan penggunaan bahan ini untuk menghasilkan asam lemak dan
gliserol.
7. Kloroform, tujuan penggunaan bahan ini untuk melarutkan minyak dalam air dengan
sempurna.
8. Larutan brom, tujuan penggunaan bahan ini untuk mengadisi ikatan rangkap dari asam
lemak.
9. KOH alcoholis 5,6%, tujuan penggunaan bahan ini untuk menghasilkan garam asam
lemak (sabun) dan gliserol.
C. Langkah Kerja
Berikut ini adalah Langkah kerja dalam analisis kualitatif lipid uji akrolena (Gambar 1)

Homogenkan 1 ml minyak dan 0,5 gram KHSO4 di dalam mortir

Pindahkan ke dalam tabung reaksi kering lalu panaskan di atas api Bunsen, mula-
mula dengan api kecil kemudin dengan api besar

Amati bau yang terbium

Ulang percobaan dengan gliserol (sebagai pembanding)

Gambar 1. Langkah Kerja Analisis Kualitatif Lipid Uji Akrolena


Berikut ini adalah Langkah kerja dalam analisis kualitatif lipid uji ketidakjenuhan minyak
lemak (Gambar 2)

Masukkan 2 tetes sampel minyak ke dalam tabung reaksi

Tambahkan setetes demi tetes larutan brom sambal dikocok hingga berwarna
merah (dari larutan brom)

Hitung jumlah tetesan brom yang dibutuhkan untuk menghasilkan warna merah
yang sama dan bandingkan antar sampel uji

Bahas di pembahasan sampel mana yang membutuhkan larutan brom paling


banyak (sampai terjadi warna merah) yang menunjukkan minyak/lemak yan paling
tidak jenuh

Gambar 2. Langkah Kerja Analisis Kualitatif Lipid Uji Ketidakjenuhan Minyak Lemak
Berikut ini adalah Langkah kerja dalam analisis kualitatif lipid uji penyabunan (Gambar 3)

Masukkan 5 ml sampel minyak ke dalam erlenmeyer

Tambahkan 10 ml KOH alkoholis 5,6%

Panaskan di atas penangas air sampain mendidih selama 15 menit

Untuk mengetahui reaksi penyabunan telah sempurna, ambil 3 ml larutan,


kemudian larutkan ke dalam air secukupnya, kocok dengan kuat, bila berbusa
berarti sabun

Tulis hasil percobaan dalam bentuk tabel

Tulis reaksi saponifikasi minyak/lemak

Gambar 3. Langkah Kerja Analisis Kualitatif Lipid Uji Penyabunan


Daftar Pustaka
Garjito M. 1980. Minyak: Sumber, Penanganan, Pengelolaan, dan Pemurnian.
Yogyakarta: Fakultas teknologi pertanian UGM.
Sistiawan W. 2011. Modul Praktikum Biokimia. Sukabumi: UMMI Press.
Sumarlin LO. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia. Sukabumi: UMMI Press.

Anda mungkin juga menyukai