Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

PT. PUSRI adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri


petrokimia dengan produksi utama Urea dan Amonia. Berdasarkan akte notaries
Elin Pondang No. 177 tanggal 24 Desember 1959 yang di umumkan dalam berita
Negara RI No. 46 tanggal 17 Juni 1960 dengan modal dasar perseroan pertama
sebesar 100 juta rupiah, pabrik pupuk pertama dengan nama PUPUK
SRIWIDJAJA disahkan pembangunannya di Palembang.

Sebagai langkah selanjutnya yaitu pemancangan tiang pertama sebagai


tanda dimulainya pabrik pupuk urea pada tanggal 14 Agustus 1961 dan
konstruksinya salesai pada bulan Agustus 1963. Pada tanggal 4 Juli 1964 pabrik
Pupuk Sriwidjaja ( PUSRI ). Pabrik pusri I berkapasitas 100 ribu ton
pertahun.Adapun dasar pertimbangan pendirian pabrik ini adalah untuk
menunjang perekonomian masyarakat Indonesia yang sebagian penduduknya
bergerak di sektor pertanian.Dengan adanya pabrik ini maka produktivitas sektor
pertanian dapat ditingkatkan dan mendukung produksi pangan nasional.

Untuk memperluas produksinya maka pada bulan Desember 1972 di


dirikan pabrik PUSRI II yang berkapasitas 380 ribu ton pertahun. Pada tanggal 16
Oktober 1973 PT. PUSRI berhasil memproduksi urea pertama di Indonesia
sebanyak 9,7 ton per hari dan 180 ton ammonia per hari. Tahun 1974 produksi
telah mencapai 100,4 % target yang telah di tetapkan.

Pada tanggal 8 Agustus 1974 pabrik Pusri II di resmikan oleh presien RI


dan juga merestui pembangunan pabrik Pusri II dan pada bulan April 1975
pemerintah menyetujui pembangunan pabrik Pusri IV yang di mulai pada bulan
Oktober 1975. Kedua pabrik ini dibangun hampir bersamaan itu mempunyai
design dan bentuk yang sama serta mempunyai kapasitas yang sama yaitu 570
ribu pertahun.

5
PT. PUSRI sekarang sebagai Anak Perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang seluruh sahamnya dimiliki pemerintah RI melalui
Departemen Keuangan RI dan di bawah naungan dari PT. Pupuk Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan akan pupuk dalam dan luar negeri sekarang ini maka
pabrik Pusri I diganti dengan yang lebih modern, lebih efisien dan mempunyai
kapasitas 1725 ton perhari Amonia. Pabrik ini dinamakan Pusri I-B.Pabrik I-B ini
merupakan pabrik yang dibangun untuk menggantikan pabrik Pusri I yang sudah
tidak beroperasi lagi.Pabrik ini merupakan perwujudan bangsa di bidang teknologi
perpupukan khususnya di bidang rancang bangun dan perekayasaan pabrik.

Sejak tahun 1979 PT. PUSRI menyalurkan segala jenis pupuk yang
dibutuhkan petani,baik produksi dalam negeri (Urea, TSP, ZA) maupun impor
(KCL) yang sesuai dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam surat
Keputusan menteri Perdagangan dan Koperasi NO. 68 / KP 11 79 tertanggal 15
Februari 1979. Untuk itu PT. Pupuk Sriwidjaja mempunyai 26 kantor pemasaran
wilayah , 6 unit pengantongan pupuk , dan 92 unit tempat penyediaan pupuk serta
sarana transportasi berupa 600 gerbong kereta api yang beroperasi di pulau Jawa 7
kapal pengangkut dan 1 kapal pengangkut ammonia.

Sebagai pabrik pupuk yang pertama di Indonesia , PT. PUSRI mempunyai


kemampuan yang handal baik dalam perekayasaan pabrik maupun start up dan
operasional pabrik. Karena itu dalam pembangunan pabrik pupuk lainnya baik di
Indonesia maupun di beberapa negara tetangga, PT. PUSRI memberikan bantuan
dalam segala bidang. Pabrik-pabrik tersebut antara lain : PT. Pupuk Kujang di
cikampek Jawa Barat, PT. Pupuk KALTIM di Kalimantan Timur, PT. Asian
Fertilizer dan PT. Pupuk Iskandar Muda di Aceh, Asugan Chemical Company
(AFCC) dan Chitagong Urea Fertilizer (CUFL) di bangladesh dan Asean Bin Tulu
Fertilizer di Serawak Malaysia.

2.2 Lokasi dan Tata Letak Pabrik

Lokasi pabrik merupakan salah satu faktor penting yang harus


dipertimbangkan dalam pendirian sebuah pabrik. Sehingga perlu dicari lokasi

6
pendirian pabrik yang dekat dengan sumber bahan baku seperti gas alam, air dan
udara yang dibutuhkan oleh produksi urea.

Oleh karena itu didirikanlah PT. Pupuk Sriwidjaja di tepi Sungai Musi di
wilayah perkampungan Sungai Selayur Kelurahan 1 Ilir dan 2 Ilir, Kecamatan Ilir
Timur II Kota Palembang.

PT. Pupuk Sriwidjaja ini ditunjang oleh keadaan geografis Sumatera Selatan
yang merupakan daerah industry yang berdekatan dengan wilayah operasi
pertambangan, Pengilangan minyak bumi Pertamina, dan PT. Stanvac sehingga
bahan baku mudah diperoleh.

Sungai Musi yang tidak pernah kering merupakan salah satu faktor yang
menunjang sebagai bahan baku pembuatan steam dan utilitas lainnya, disamping
sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil produksi.Serta udara yang
berasal dari alam bebas.

Daerah PT. Pupuk Sriwidjaja memiliki luas tanah yang digunakan untuk
lokasi pabrik adalah 20,4732 hektar ditambah untuk lokasi perumahan karyawan
seluas 62,5265 hektar. Disamping itu, PT. Pupuk Sriwidjaja juga menyiapkan
tanah seluas 41,7965 hektar yang dimaksudkan untuk memperluas komplek
pabrik dan permahan karyawan bila diperlukan kemudian hari.

2.3 Pengertian Nama dan Makna Detail Logo Perusahaan

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, Nama Sriwidjaja diabadikan di


perusahaan ini untuk mengenang dan mengangkat kembali masa kejayaan
kerajaan maritime pertama di Indonesia yang termahsyur di seluruh penjuru
dunia. Sebuah penghormatan kepada leluhur yang pernah membuktikan bahwa
Indonesia adalah bangsa yang besar. Pendirian pabrik pupuk dengan nama PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang, adalah warisan yang sekaligus menjadi visi bangsa
Indonesia terhadap kekuatan, kesatuan, dan ketahanan wawasan Nusantara.

7
Gambar 2.1. Lambang perusahaan

Selain itu, makna detail dari setiap bagian pada lambang perusahaan antara
lain :

1. Lambang Pusri yang berbentuk huruf "U"


melambangkan singkatan "Urea". Lambang ini
telah terdaftar di Ditjen Haki Dep. Kehakiman&
HAM No. 021391

2. Setangkai padi dengan jumlah butiran 24


melambangkan tanggal akte pendirian PT Pusri.

3. Butiran-butiran urea berwarna putih sejumlah 12,


melambangkan bulan Desember pendirian PT.
Pusri.

4. Setangkai kapas yang mekar dari kelopaknya.


Butir kapas yang mekar berjumlah 5 buah
kelopak yang pecah berbentuk 9 retakan ini,
melambangkan angka 59 sebagai tahun pendirian
PT Pusri (1959).

8
5. Perahu Kajang, merupakan legenda rakyat dan
ciri khas kota Palembang yang terletak di tepian
Sungai Musi. Perahu Kajang juga diangkat
sebagai merk dagang PT Pupuk Sriwidjaja.

6. Kuncup teratai yang akan mekar, merupakan


imajinasi pencipta akan prospek perusahaan
dimasa datang.

7. Komposisi warna lambing kuning dan biru


benhur dengan dibatasi garis-garis hitam tipis
(untuk lebih menjelaskan gambar) yang
melambangkan keagungan, kebebasan cita-cita,
serta kesuburan, ketenangan, dan ketabahan
dalam mengejar dan mewujudkan cita – cita itu.

2.4 Visi, Misi, Makna dan Budaya Perusahaan

Pada tahun 2012, Pusri melakukan review terhadap Visi, Misi, Nilai, dan
Budaya Perusahaan. Proses review ini merupakan penyesuaian atas perubahan
posisi perusahaan sebagai anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dan
lingkup lingkungan bisnis perusahaan pasca spinoff. Dasar pengesahan hasil
analisa Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna perusahaan adalah Surat Keputusan
Direksi No. SK/DIR/207/2012 tanggal 11 Juni 2012.

Visi dari PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah "Menjadi Perusahaan


Pupuk Terkemuka Tingkat Regional".

Misi yang diemban PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah "Memproduksi


serta memasarkan pupuk dan produk agribisnis secara efisien, berkualitas prima
dan memuaskan pelanggan”.

9
Makna dari PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah “PUSRI untuk
Kemandirian Pangan dan Kehidupan Yang Lebih Baik”

Tata nilai Perusahaan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah :

 Integritas

Perilaku yang mencerminkan kesesuaian antara pikiran, perkataan dan


perbuatan.

1. Berkata dan bertindak jujur tanpa menyembunyikan fakta yang ada.


2. Berani melaporkan kesalahan dan kecurangan yang terjadi sesuai data
dan fakta yang sebenarnya.
3. Konsisten bertindak sesuai perkataan.
4. Bekerja dengan ikhlas.
5. Bekerja bertanggung-jawab sebagai ibadah.

 Profesional

Sigap melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan serta pengetahuan


dengan bertanggung jawab dan kreatifitas tinggi.

1. Berani bertindak secara benar, tepat dan cepat untuk kepentingan


perusahaan.
2. Melaksanakan tugas hingga tuntas dengan bertanggungjawab.
3. Senantiasa meningkatkan kompetensi dan pengetahuan.
4. Berpikir kreatif dan menyampaikan gagasan inovatif.
5. Bekerja efektif dan efisien mengelola waktu.

 Fokus Pada Pelanggan

Prioritas pada kepuasan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan internal dan


eksternal sesuai harapan. Memperhatikan dan tanggap terhadap keluhan
dan kebutuhan pelanggan.

10
1. Memotong birokrasi yang tidak perlu.
2. Sigap memberikan solusi dan mengantisipasi masalah yang mungkin
terjadi.
3. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan (maintainin
networking).
4. Menjadikan proses selanjutnya sebagai pelanggan (next process is our
customer)

 Loyalitas

Taat peraturan, patuh pada pimpinan, serta menjaga kesatuan hati antara
pimpinan dengan karyawan demi melindungi nilai dan mencapai visi.

1. Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi,


golongan dan kelompok.
2. Taat Peraturan dan Prosedur yang ada serta konsisten 
menjalankannya.
3. Patuh pada pimpinan dan lini manajemen eksekutif  perusahaan.
4. Menjaga kerahasiaan dan citra baik perusahaan dengan  penuh
tanggungjawab.
5. Menjunjung tinggi kehormatan dan nilai-nilai perusahaan.

 Baik Sangka

Selalu bersikap atau menanggapi segala hal dari perspektif positif.

1. Mengedepankan asas percaya.


2. Bersedia mendengarkan pendapat dengan obyektif dan sepenuhnya.
3. Memiliki empati saat berinteraksi dengan orang lain.
4. Menempatkan diri untuk memahami secara utuh sebelum
menyimpulkan pendapat.

Budaya perusahaan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah :

1. Disiplin

11
- Bekerja sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan atau
telah disepakati.
- Tepat waktu ( masuk dan pulang kerja, tidak menunda-nunda
pekerjaan).
- Tidak memanfaatkan jam kerja diluar kepentingan perusahaan.
- Menggunakan fasilitas, sarana dan prasarana Perusahaan sesuai
peruntukannya dan sesuai aturan yang berlaku.
2. Kerja Keras
- Segera melaksanakan tugas-tugas dan berusaha memaksimalkan
penyelesaian pekerjaan lebih cepat dari rencana.
- Tidak malas dalam bekerja.
- Berusaha mencapai hasil yang lebih baik.
- Gesit, cekatan, dan ikhlas dalam bekerja.
3. Kreatif
- Melakukan inovasi untuk perubahan yang lebih baik.
- Berusaha mempelajari hal-hal baru.
- Terus berusaha mencari dan menggali ilmu untuk meningkatkan
kompetensi.
- Mengusulkan dan mengupayakan perbaikan prosedur kerja,
lingkungan kerja maupun komunikasi baik kepada atasan, bawahan,
dan teman sejawat.

2.5 Uraian Struktur Organisasi Perusahaan

Kedudukan Direktur utama adalah sebagai mandataris dewan


komisaris dan menguasai seluruh fungsi operasional perusahaan. Direktur
utama dibantu empat Direktur lagi, yaitu :

1. Direktur Produksi
Bertugas dan bertanggung jawab dalam proses produksi pupuk.
Direktur Produksi membawahi :
 Grand Manager Operasi
Bertugas dan bertanggung jawab dalam pengoperasian proses

12
produksi pupuk.
 Grand Manager Pemeliharaan
Bertugas dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan peralatan-
peralatan listrik yang digunakan dalam proses produksi pupuk.

2. Direktur Komersil
Bertugas dan bertanggung jawab dalam proses penjualan pupuk.
Direktur Komersil membawahi :
 Grand Manager Keuangan
Bertugas dan bertanggung jawab dalam keuangan yang didapat dari
proses penjualan pupuk.
 Grand Manager Pemasaran
Bertugas dan bertanggung jawab dalam proses pemasaran pupuk.

3. Direktur Teknik dan Pengembangan


Bertugas dan bertanggung jawab dalam teknik dan pengembangan
usaha pupuk.
Direktur Teknik dan Pengembangan membawahi :
 Grand Manager Jasa dan Perekayasa
Bertugas dan bertanggung jawab dalam penerimaan jasa tenaga
kerja.
 Grand Manager Perencanaan dan Pengembangan usaha
Bertugas dan bertanggung jawab dalam rencana - rencana kerja dan
dalam pengembangan usaha - usaha yang bermanfa’at bagi
perusahaan.

 Grand Manager Perkapalan


Bertugas dan bertanggung jawab dalam proses distribusi pupuk
ke luar pulau Sumatera dengan menggunakan kapal.

4. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum.


Bertugas dan bertanggung jawab dalam pengembangan sumber daya

13
manusia dan umum.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum membawahi :
 Grand Manager Sumber Daya Manusia
Bertugas dan bertanggung jawab dalam meningkatkan sumber daya
manusia.
 Grand Manager Umum
Bertugas dan bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas
umum dari para karyawan.

Pemerintah selaku pemegang seluruh saham PT. PUSRI menjadi


dewan komisaris yang diwakili oleh :

 Departemen Keuangan
 Departemen Perindustriaan
 Departemen Pertanian
 Departemen Pertambangan dan Energi

Dalam tugas operasional PT. PUSRI dipimpin oleh Dewan Direksi


yang meliputi enam direktorat, yaitu :

 Direktur Produksi
 Direktur Keuangan
 Direktur Teknik dan Rekayasa
 Direktur Komersial
 Direktur Litbang

Para Direksi ini dibantu oleh staf-staf dan kepala-kepala kompartemen


yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Direktur Produksi membawahi kompartemen produksi yang terdiri


dari :

- Divisi Operasi I dan Divisi Operasi II


- Divisi Pemeliharaan

14
- Divisi Teknik produksi

a. Divisi Operasi

Tugas utama Divisi Operasi adalah mengelolah bahan baku


udara, air dan gas alam menjadi ammonia yang selanjutnya dikelola
menjadi urea. Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Divisi Operasi
adalah :

 Mengoperasikan sarana produksi secara optimal dengan


mengusahakan waktu operasi dan faktor setinggi-tingginya,
tetapi tetap memperhatikan keselamatan personalia, peralatan
dan lingkungan.
 Menjaga kualitas produksi, bahan baku material dan peralatan
serta bahan-bahan penunjang sehingga sarana unit produksi
dapat tercapai dengan tolak ukur
kuantitas,kualitas,produktivitas dan keamanan.
 Membuat sendiri peralatan dan suku cadang yang mampu
dibuat dengan tetap memperhatikan segi teknis dan ekonomis.
 Menggantikan peralatan pabrik yang pemakaiannya sudah
tidak ekonomis.

b. Divisi Pemeliharaan

Divisi Pemeliharaan bertugas memelihara dan memperbaiki


alat-alat pabrik yang berhubungan dengan operasi pabrik. Divisi
pemeliharaan dikepalai oleh seorang kepala Divisi yang dibantu
oleh :

 Dinas Pemeliharaan Lapangan I


 Dinas Pemeliharaan Lapangan II
 Dinas Listrik dan Instrumen
Secara umum peranan Dinas Listrik dan Instrumen adalah
memelihahara, memperbaiki, membongkar dan memasang

15
peralatan kelistrikan di lingkungan PT. PUSRI demi kelancaran
proses produksi. Demi kelancaran tugas dan tanggung jawab
tersebut, maka Dinas Listrik dan Instrumen dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu :

1) Bagian Listrik I
Bagian Listrik I ini dibagi menjadi tiga seksi, yaitu :

o Seksi Listrik Bengkel


o Seksi Listrik PUSRI-II
o Seksi Listrik PUSRI-IB

2) Bagian Listrik II
Bagian Listrik II ini dibagi menjadi tiga seksi, yaitu :

o Seksi Listrik Pengantongan Pupuk Urea (PPU)


o Seksi Listrik PUSRI-III
o Seksi Listrik PUSRI-IV
3) Bagian Listrik Instrumen I
4) Bagian Listrik Instrumen II
5) Bagian Telekomunikasi dan Elektronika

c. Divisi Teknik Produksi

Divisi Teknik Produksi dikepalai oleh seorang Kepala


Divisi yang dibantu oleh :

 Kadis Perencanaan Produksi


 Kadis Teknis Proses
 Kadis Laboratorium
 Kadis Shift

d. Divisi Pemeriksaan, Keselamatan dan Lingkungan

Divisi ini berada dibawah Kompartemen Produksi. Divisi

16
ini dikepalai oleh seorang kepala divisi yang dibantu oleh :

 Dinas Pemeriksaan Teknik


 Dinas Keselamatan dan Lingkungan Hidup
 Dinas Penanggulangan dan Keselamatan Kerja

Untuk menunjang kegiatan tersebut, PT.Pupuk Sriwidjaja


memiliki sarana pabrik, yaitu:

1.) Plant Utilitas


Unit ini bertugas untuk mengontrol kebutuhan gas bumi,
menyediakan air baik untuk keperluan proses maupun pendinginan,
mengatur kebutuhan supply listrik, menyediakan gas dan nitrogen.

2.) Gudang penyimpanan pupuk


Gudang penyimpanan mampu menampung 120 ribu ton pupuk.

3.) Unit pengantongan pupuk


Unit ini mampu melayani pengantongan pupuk urea dengan
kapasitas pengantongan 3.200 ton/hari.

4.) Perbengkelan
Perbengkelan melayani perbaikan peralatan pabrik, dengan
pembagian sarana perbengkelan adalah :
- Bengkel mesin dan perpipaan
- Bengkel listrik dan instrumen
- Bengkel alat-alat bantuan dan alat besar
- Bengkel kayu

5.) Laboratorium
Unit ini bertugas melakukan analisis kimia terhadap proses
produksi dan kualitas produksi. Laboratorium terdiri dari :
- 1 unit laboratorium utama

17
- 4 unit laboratorium control

6.) Dermaga
Untuk pengangkutan pupuk melalui sungai disediakan
dermaga kapal pembagian dermaga :
- Dermaga I untuk pengangkutan amonia cair, urea dalam
kantong dan barang-barang lainnya.
- Dermaga II untuk pengangkutan pupuk curah.
- Dermaga III dan IV untuk pengangkutan pupuk dalam kantong.
- Dermaga IB untuk pengangkutan pupuk urea curah.

18

Anda mungkin juga menyukai