Penyaluran bahan baku gas alam dari Exxon Mobil dapat dipermudah
dengan memanfaatkan jaringan pipa ke PT AAF yang telah dibangun
terlebih dahulu.
• Kelopak Bunga
• Pinggiran Bunga
• Kepala Gajah
• Gajah Putih
2.4 Visi, Misi, Tata Nilai, Makna Dan Tri Tekad Perusahaan
2.4.1 Visi
“Menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif “.
2.4.2 Misi
1. Memproduksi dan memasarkan pupuk dan petrokimia dengan
efisien.
2.4.4 Makna
“Berperan aktif dalam ketahanan pangan dan kemakmuran bangsa”.
Pabrik dan sarana produksi terdiri dari beberapa unit, yaitu utilitas,
ammonia dan urea.
2.5.1 Unit Utilitas
Unit ini berfungsi untuk memproses penyediaan kebutuhan bahan baku
seperti:
a. Air bersih untuk bahan baku, air untuk pendinginan, air bebas mineral
untuk ketel uap, uap air (steam), udara instrumen, tenaga listrik dan
oksigen serta nitrogen.
b. Bahan baku berupa air diperoleh dari Krueng Peusangan, tenaga listrik
dibangkitkan oleh Generator Turbin Gas berkapasitas 15 MW.
Clarifier
Gafity Sand Filter
Filter Water Reservoir
Activated Carbon Filter
Demineralizer
Package Boiler
Waste heat Boiler
Selain tiga pembangkit di atas juga terdapat suatu sistem baterai yaitu UPS
(Uninterrupted Power Supply) yang berfungsi untuk mensuplai tenaga listrk
keperalatan instrumensi, paging dan alarm yang mana peralatan tersebut tidak
boleh terputus suplai tenaga listriknya.
o Primary Reformer
o Secondary Reformer
o Shift Converter
o CO2 Absorber
o CO2 Striper
o Methanator
Unit ini merupakan tempat penyimpanan produk utama, yaitu Urea curah
dan Urea kantong.
a. Urea curah
Urea curah dalam bentuk ini biasanya langsung diambil secara rutin oleh
kapal-kapal PT PUSRI untuk selanjutnya dikantongkan pada unit
pengantongan pupuk milik PT PUSRI yang telah ada di pelabuhan-
pelabuhan, seperti di Belawan untuk Sumatera Utara dan Teluk Bayur
untuk Sumatera Barat dan Riau.
b. Urea kantong
Urea Kantong (biasanya berisi 50 kg) setelah dikantongkan pada unit
pengantongan, dikirim ke gudang-gudang milik PT PUSRI yang ada di Aceh
dan selanjutnya sejak Juni tahun 2003 PT PIM sudah membentuk sendiri
pemasarannya untuk Nanggroe Aceh Darussalam dan sekitarnya. Sebagian
urea biasa diekspor, sedangkan urea kantong jumbo berukuran 500 kg s.d
1000 kg semuanya diekspor.
Upaya ini antara lain dilakukan dengan cara mencegah sekecil mungkin
terjadinya pencemaran lingkungan. Bahan buangan pabrik PT Pupuk Iskandar
Muda tidak berbahaya karena seluruh peralatan telah dirancang sedemikian
rupa dengan dilengkapi proses daur ulang bahan buangan.
Buangan berupa gas dari pabrik sudah tidak mengandung gas berbahaya,
dan sebahagian besar berupa air. Air buangan proses dikolam pembuangan, untuk
pengendapan padatan yang terlarut, pengontrolan pH, serta penambahan
kandungan oksigen. Debu urea yang terjadi pada saat pembutiran diserap
dinamakan dengan urethane filter dengan system wet scrubber ( penangkapan
dengan air ). Kebisingandari mesin dan cerobong dikurangi dengan memasang
peredam. Menyelesaikan studi SEMDAL, yang terdiri dari SEL, RKL, RPL, dan
telah disetujui oleh komisi pusat AMDAL. Untuk pengolahan limbah
pembuangan pabrik PT Pupuk Iskandar Muda sudah mengadopsi sistem
manajemen lingkungan ISO – 14001.