TINJAUAN PUSTAKA
Motor induksi tiga fasa atau sering juga disebut motor tak
serempak (asinkron) merupakan motor arus bolak-balik yang paling banyak
digunakandalam industri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai banyak
keunggulannya antara lain sebagai berikut :
19
Berikut bentuk fisik dari motor induksi 3 fasa :
Pada dasarnya motor induksi arus putar terdiri dari suatu bagian yang
tidak berputar (stator) dan bagian yang bergerak memutar (rotor). Secara
ringkas stator terdiri dari blok-blok dinamo yang berisolasi pada satu sisinya
dan mempunyaiketebalan 0,35 – 0,5 disusun menjadi sebuah paket blok yang
berbentuk gelang.Dan disisi dalamnya dilengkapi dengan alur-alur. Didalam
alur ini terdapat perbedaan antara motor asinkron dengan lilitan sarang (rotor
sarang atau rotor hubung pendek) dan gelang seret dengan lilitan tiga fasa.Atau
dari sisi lainnya bahwa inti besi stator dan rotor terbuat dari lapisan(email) baja
silikon tebalnya 0,35 – 0,5 mm tersusun rapi, masing-masingterisolasi secara
elektrik dan diikat pada ujung-ujungnya. Lamel inti besi stator dan rotor bagian
motor dengan garis tengah bagian luar dari stator lebih dari 1mm, bagian motor
dengan garis tengah lebih besar, lamel inti besi merupakan busur inti segmen
yang disambung-sambung menjadi satu lingkaran.Celah udara antara rotor dan
stator pada motor yang kecil adalah0,25 – 0,75 mm, sedangkan pada motor
yang besar sampai 10 mm. Celah udarayang
20 besar ini disediakan bagi
Pada dasarnya inti besi stator dan belitan rotor motor tak serempak
inisama dengan stator dan belitan stator mesin serempak. Kesamaan ini
dapatditunjukkan bahwa pada rotor mesin tak serempak yang dipasang sesuai
denganstator mesin tak serempak akan dapat bekerja dengan baik.Bagian –
bagian pada motor induksi yaitu :
Dimana :
Fungsi utama dari bodi atau frame adalah sebagai bagian dari
tempatmengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kutub-kutub magnet,
karena itu bebanmotor dibuat dari beban feromagnetik. Disamping itu
badan motor ini berfungsiuntuk meletakkan alat-alat tertentu dan
melindungi bagian-bagian mesin lainnya.Biasanya pada motor terdapat
papan nama atau name plate yang bertuliskanspesifikasi umum dari
motor.
Fungsi dari sikat adalah sebagai jembatan bagi aliran arus dari
sumber.Disamping itu sikat memegang peranan penting untuk terjadinya
komutasi, agar gesekan antara sikat dan komutator sehingga sikat harus
lebih lunak dari padakomutator, biasanya terbuat dari bahan arang.Sikat-
sikat akan aus selama operasi dan tingginya akan berkurang, arusyang
diizinkan ditentukan oleh konstruksi dari pemegang sikat (gagang-
sikat).Bagian puncak dari sikat diberi plat tembaga guna mendapatkan
kontak yang baik antara sikat dan dinding pemegang sikat. Bila sikat-
sikat terdapat pada kedudukanyang benar baut harus dikuatkan
sepenuhnya, hal ini menetapkan jembatan sikatdalam suatu kedudukan
yang tidak dapat bergerak pada pelindung ujung.Sedangkan tiap-tiap
gagang sikat dilengkapi dengan suatu pegas yang menekanada sikat
melalui suatu system tertentu sehingga sikat
22 tidak terjepit.
d) Komutator
Komutator berfungsi sebagai penyearah mekanik yang bersama-
samadengan sikat membuat suatu kerja sama yang disebut komutasi.
Supayamenghasilkan penyearah yang lebih baik, maka komutator yang
digunakanhendaknya dalam jumlah yang besar. Setiap belahan (segmen)
komutator berbentuk lempengan.
Motor rotor lilit atau motor cincin slip berbeda dengan motor rotor
sangkar dalam konstruksi rotornya, seperti namanya rotor dililit dengan
lilitan terisolasiserupa dengan lilitan stator. Lilitan fasa rotor dihubungkan
secara Y dengan poros motor. Ketiga cincin slip yang terpasang pada
cincin slip dan sikat-sikat dapatdilihat berada pada sisi sebelah kiri lilitan
rotor dan lilitan rotor tidak dihubungkanke pencatu. Cincin slip dan sikat-
sikat semata-mata merupakan penghubungtahanan kendali variabel luar
kedalam rangkaian motor. Motor rotor lilit kurang banyak digunakan
dibandingkan dengan motor rotor sangkar karena harganyamahal dan
biaya pemeliharan lebih besar. Adapun konstruksi
24 dari motor rotor lilit
dapat di lihat berikut ini.
Gambar 3.3 Motor induksi rotor lilit
Keterangan :
Ns : Putaran stator
f : Frekuensi
P : Jumlah kutub
Keterangan :
N2 : Putaran rotor
f2 : Frekuensi rotor
φm : Fluks
f) Bila kopel awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar
untuk menggerakkan beban, maka rotor
26
akan berputar searah dengan
medan putar stator.
g) Tegangan induksi terjadi karena terpotongnya konduktor rotor oleh
medan putar, artinya agar terjadi tegangan induksi maka diperlukan
adanya perbedaankecepatan medan putar stator (Ns) dengan
kecepatan medan putar rotor (Nr).
h) Perbedaan kecepatan antara Ns dan Nr disebut Slip (S)
i) Bila Nr = Ns maka tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak
akan mengalir,dengan demikian kopel tidak akan ada dan motor
tidak berputar, kopel motor akan ada kalau ada perbedaan antara Nr
dengan Ns. Nr < Ns.
P3θ = 3. VP .I . Cos θ
Keterangan :
I : Arus (A)
27
Cosθ : Faktor daya
3.6 Kerusakan-Kerusakan pada Motor Induksi 3 Phasa
3) Lembab
Lembab atau embun juga merusak komponen listrik dan mekanikal, yan
mengakibatkan pengkaratan pada poros,29bearing, rotor, stator, laminasi.
Jika penetrasi ke isolasi mengakibatkan degradasi isolasi dan rusak.
4) Vibrasi
Vibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor sedang mengalami
masalah. Besar vibrasi yang melebihi harga yang diperbolehkan dapat
menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
3.8 Rewinding
30